30.12.2014 Views

VIZsMW

VIZsMW

VIZsMW

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

kriminal<br />

Kepala Polda Metro Jaya<br />

Inspektur Jenderal Dwi<br />

Priyatno.<br />

ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf<br />

nyak tiga kali. Salah satunya mengenai perut<br />

Brigadir Satu Zefrie Setiadji. Polisi itu pun<br />

roboh. Sedangkan seorang petugas, Ajun Inspektur<br />

Dua Eko Widianto, terluka di bagian<br />

kaki saat menghindari tembakan Mayo. Melihat<br />

dua rekannya ditembaki, petugas lain<br />

melumpuhkan Mayo dengan membalas<br />

tembakan sebanyak empat kali. Mayo akhirnya<br />

tersungkur saat sebuah tembakan<br />

mengenai kepalanya.<br />

Honda Jazz yang digunakan<br />

Mayo diduga menggunakan<br />

nomor palsu karena ditemukan<br />

juga sebuah pelat nomor B (Jakarta).<br />

Selain menyita mobil,<br />

polisi mengamankan sepucuk<br />

pistol revolver pabrikan bermerek<br />

S & W dengan kaliber<br />

32 milimeter. Kedua barang itu<br />

akan diselidiki bagaimana bisa<br />

diperoleh pelaku. “Hasil visum<br />

dan uji balistik, senjata pelaku<br />

identik dengan merek S & W,<br />

nomor register 9.060, kaliber 32<br />

buatan USA,” kata Herry.<br />

Istri dan anak Mayo sempat dibawa ke<br />

Polda Metro Jaya untuk dimintai keterangan<br />

sebelum akhirnya dilepas sehari sesudahnya.<br />

Sedangkan jenazah Mayo sudah diambil oleh<br />

keluarganya dan dibawa ke Cirebon. Adapun<br />

dua polisi yang terluka dalam tembak-menembak<br />

itu menjalani perawatan di Rumah Sakit<br />

Persahabatan, Jakarta.<br />

Kepala Polda Metro Jaya Inspektur Jenderal<br />

Dwi Priyatno mengatakan jajarannya saat ini<br />

tengah memburu anggota lainnya yang tersisa<br />

dari komplotan Cirebon. “Kami sudah tangkap<br />

dua pelaku, seluruhnya ada tujuh pelaku yang<br />

sering melakukan pencurian (dengan) kekerasan<br />

dengan pemberatan,” ujarnya.<br />

Menurut jenderal polisi berbintang dua ini,<br />

jajarannya telah diminta lebih mengedepankan<br />

tindakan persuasif. Namun, karena Mayo<br />

melawan dan menembak saat akan ditangkap,<br />

ia terpaksa dilumpuhkan agar tidak membahayakan<br />

orang lain. ■<br />

ISFari HIKMAT, EDWARD FEBriyatri KUSUMA, JAFFRY PRABU<br />

prakoso | M. RIZal<br />

Majalah Majalah detik detik 20 - 26 2 januari - 8 juni 2014

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!