30.12.2014 Views

VIZsMW

VIZsMW

VIZsMW

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

kriminal<br />

Mobil Honda Jazz yang<br />

ditumpangi Mayo saat baku<br />

tembak dengan polisi.<br />

Edward Febriyatri Kusuma/ Detikcom<br />

Dar-der-dor suara tembakan<br />

mengejutkan warga di Jalan D.I.<br />

Panjaitan, kawasan Kebon Nanas,<br />

Jakarta Timur, sekitar pukul 10.15<br />

WIB, Senin, 26 Mei lalu. Bak aksi di sebuah<br />

film laga, sekelompok pria dan seorang<br />

pengendara mobil terlibat baku tembak<br />

di tepi jalan yang dikenal dengan sebutan<br />

Bypass itu. Kejadian berlangsung cepat di<br />

tengah ramainya lalu lintas kendaraan yang<br />

melintas.<br />

Warga akhirnya tahu, tembak-menembak itu<br />

terjadi saat polisi berniat menyergap seorang<br />

bos komplotan rampok. Baku tembak pecah<br />

saat pelaku―Maju Santoso alias Mayo, 35 tahun—melawan<br />

dan menembak ke arah polisi<br />

saat turun dari mobil yang tengah dikendarainya,<br />

Honda Jazz berwarna silver bernomor<br />

polisi E-333-LS.<br />

“Awalnya, dia turun dari mobil seperti akan<br />

membeli sesuatu. Tapi ada polisi pakai baju<br />

preman, lalu terjadi saling tembak. Polisi menembak<br />

empat kali,” kata seorang ibu yang<br />

menyaksikan peristiwa tersebut.<br />

Tembak-menembak terjadi dalam jarak 5<br />

meter. Mayo, yang mengenakan sweater bergaris<br />

kuning, sempat melepaskan tembakan<br />

tiga kali, yang salah satunya mengenai polisi.<br />

Mayo akhirnya tewas dengan tembakan yang<br />

mengenai kepala dan dadanya.<br />

Saksi mata lain, Iwan, mengungkapkan,<br />

saat kejadian, di dalam Honda Jazz bernomor<br />

polisi Kota Cirebon, Jawa Barat, tersebut ada<br />

seorang perempuan muda dan anak kecil ber-<br />

Majalah detik 2 - 8 juni 2014

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!