30.12.2014 Views

VIZsMW

VIZsMW

VIZsMW

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

hukum<br />

PPATK melacak dugaan<br />

transaksi mencurigakan<br />

sebesar miliaran rupiah di<br />

rekening seorang anggota<br />

DPR yang membidangi<br />

masalah haji.<br />

Tap/klik untuk berkomentar<br />

Yusuf menjelaskan, selama melakukan audit<br />

biaya perjalanan ibadah haji pada 2004-2012<br />

dengan total dana Rp 84 triliun, PPATK mengendus<br />

kejanggalan, yakni adanya aliran dana<br />

kepada pihak ketiga dan sejumlah dana<br />

dalam bentuk gelondongan. Misalnya<br />

peruntukan dana US$ 13 juta guna<br />

membayar pesawat. Namun<br />

tidak jelas berapa nilai pembayaran<br />

dan berapa banyak<br />

pesawat yang digunakan.<br />

“Sumbernya ada yang dari<br />

kickback dan untuk travel,”<br />

ujarnya.<br />

Kendati tak menemukan<br />

kejanggalan di rekening<br />

Suryadharma, PPATK berhasil<br />

melacak dugaan transaksi mencurigakan<br />

sebesar miliaran rupiah di<br />

rekening seorang anggota Dewan Perwakilan<br />

Rakyat yang membidangi masalah haji.<br />

Hal yang sama terendus di rekening seorang<br />

pejabat Kementerian Agama berinisial B, dengan<br />

nilai transaksi lebih dari Rp 3 miliar serta di<br />

rekening seorang pengusaha travel.<br />

Namun Yusuf menuturkan, lembaganya tidak<br />

bisa melakukan klarifikasi lebih jauh apakah<br />

transaksi di rekening pejabat B, pengusaha<br />

travel berinisial H, dan politikus F tersebut<br />

berhubungan dengan dana abadi umat serta<br />

biaya penyelenggaraan ibadah haji. “Kami tidak<br />

tahu, ini tugas KPK untuk mengklarifikasi,” ucap<br />

Yusuf.<br />

Penyidik KPK, menurut juru bicara Johan Budi,<br />

memang masih mendalami dugaan aliran dana<br />

mencurigakan di rekening B, H, dan F. Adapun<br />

soal Anggito, komisi antirasuah itu baru akan<br />

melakukan pemeriksaan dalam waktu dekat.<br />

Status Anggito juga masih saksi. “(Anggito) terlibat<br />

atau tidak, tergantung hasil pemeriksaan,”<br />

kata Johan.<br />

Meski masih berstatus saksi, Anggito mundur<br />

dari jabatannya sebagai Dirjen Penyelenggaraan<br />

Haji pada Jumat, 30 Mei lalu. Permohonan<br />

mundur telah diterima Presiden Yudhoyono<br />

melalui Menteri Koordinator Kesejahteraan<br />

Rakyat Agung Laksono. “Beliau meminta persetujuan<br />

mundur karena kemungkinan seperti<br />

yang diberitakan di media akan menghadapi<br />

masalah hukum,” kata Agung di Istana Cipanas,<br />

Majalah detik 2 - 8 juni 2014

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!