VIZsMW

interview
Kalau ada satudua
orang partai
yang bermasalah
(secara hukum),
bukan berarti keseluruhan
partai
bermasalah.
Partai-partai mitra koalisi Anda, kader,
dan beberapa ketuanya bermasalah secara
hukum….
Harus dibedakan antara institusi partai
dan individu. Kalau ada satu-dua partai yang
bermasalah, bukan berarti keseluruhan partai
bermasalah. Yang mengalami masalah itu
kan oknum dari partai, bukan lembaganya.
Dukungan-dukungan yang dirajut dalam
kerangka koalisi itu antarlembaga. Dukungan
itu dukungan institusi, partai. Memang, selalu
ada individu yang melakukan seperti itu, tapi
kita harus menghormati hukum. Itu harus
dibedakan.
Kasus Rasyid juga menimbulkan sinisme
masyarakat terhadap Anda....
Putra saya itu diproses secara hukum, saya
sendiri yang mengantarkannya ke pengadilan,
dan saya minta diadili seadil-adilnya. Dia dihukum
6 bulan dengan masa percobaan 12 bulan.
Dia tak bisa kuliah. Bukankah itu sebuah proses
hukum yang harus kita hormati tanpa ada intervensi
apa pun
Benarkah secara informal Partai Demokrat
sesungguhnya mendukung Anda
karena faktor Susilo Bambang Yudhoyono
sebagai besan
Itu sama sekali tidak benar. Kami dalam
berpolitik menjunjung tinggi sikap profesionalisme.
Membedakan mana urusan
partai, urusan politik, dan mana urusan
pribadi. Selalu saja orang berpikir seperti
itu, mengkait-ngaitkan saya dengan Pak
SBY. Saya sangat profesional sekali untuk
mengambil keputusan.
Menurut pandangan saya, demi bangsa
dan negara, kedua demi kebaikan semua, dan
yang ketiga adalah apa yang berkembang
dari konstituen Partai Demokrat. Pilihan itu
bukan karena saya besan Pak SBY, tidak ada
sama sekali, dan kami (bersikap) profesional
sampai sekarang. Ini urusan negara, mengapa
harus dicampuradukkan dengan urusan
keluarga ■
ARIF ARIANTO, MONIQue SHintami
Majalah detik 2 - 8 juni 2014