30.12.2014 Views

VIZsMW

VIZsMW

VIZsMW

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

selingan<br />

Lawford dan Robert Kennedy<br />

Daily Mail<br />

dia menerbitkan buku Marilyn Monroe: A Case<br />

for Murder. Untuk karya terbarunya ini, sarjana<br />

lulusan Universitas California itu menggandeng<br />

Buskin, penulis buku best seller New York Times<br />

yang menerbitkan 30 buku nonfiksi.<br />

lll<br />

Selain kedua petugas paramedis itu, Margolis<br />

dan Buskin menjadikan kesaksian Peter Lawford<br />

sebagai bahan tulisan di bukunya. Lawford-lah<br />

yang menyertai Robert menyambangi kediaman<br />

MM di Brentwood, Los Angeles, pada 4<br />

Agustus 1962 sore hari. Robert, yang menjabat<br />

jaksa agung, datang untuk menyampaikan pesan<br />

dari sang kakak, John F. Kennedy, agar MM<br />

tak lagi menelepon ke Gedung Putih. John juga<br />

memastikan tak akan menceraikan Jacqueline<br />

Kennedy seperti diinginkan MM.<br />

Tapi, setelah bersua dengan MM, kata Lawford,<br />

iparnya itu seolah tak berdaya. Seperti<br />

tersihir dan mengikuti begitu saja ajakan sang<br />

bintang untuk bercumbu. ”Malam itu mereka<br />

menjadi sepasang kekasih dan menghabiskan<br />

malam di kamar tidur tamu,” ujarnya. Lawford<br />

mengaku lebih banyak duduk di dekat kolam<br />

renang sembari menikmati segelas sampanye.<br />

Sampai kemudian terjadi keributan di dalam<br />

rumah.<br />

Marilyn Monroe terdengar mengancam akan<br />

membeberkan skandal mereka, yang dicatat di<br />

sebuah buku kecil berwarna merah. Ia juga ber-<br />

Majalah detik 2 - 8 Juni 2014

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!