You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
isnis<br />
Mesti<br />
Tahu<br />
Pasar<br />
Hotel<br />
INVESTASI kondotel memang sedikit berbeda<br />
dibanding menanam modal di bidang properti<br />
lain. Biasanya, untuk berinvestasi rumah<br />
atau apartemen, misalnya, cukup mengetahui<br />
harga pasar hunian dan tren kenaikan harga<br />
beberapa tahun terakhir.<br />
Tapi, untuk menanam modal di kondotel,<br />
sebaiknya mengetahui juga sedikit soal pasar<br />
wisata atau calon tamu. “Sebaiknya investor<br />
menyelidiki tingkat okupansi hunian hotel di<br />
lokasi kondotel tersebut,” kata Ojrat Mugiyono,<br />
Manajer Pemasaran Jakarta Property.<br />
Hal yang sama diungkapkan Riki Pratama,<br />
project consultant sejumlah kondotel di Bali. Ia<br />
mengatakan investor tidak boleh emosional,<br />
jangan hanya karena senang piknik di lokasi<br />
apartemen sekaligus hotel itu. Hal ini untuk<br />
menghindari membayar kredit rumah bertahun-tahun<br />
tapi hanya bisa menikmati beberapa<br />
hari menginap gratis. Sedangkan, katanya,<br />
“Return minimal.”<br />
Selain urusan calon tamu penyewa, pemilik<br />
mesti memasukkan faktor penyusutan nilai<br />
saat berhitung nilai investasi di kondotel.<br />
Penyusutan nilai ini terutama perabotan dan<br />
gedung. Saat menjual kondotel kembali, sofa<br />
atau kitchen set di kondotel itu tentu mungkin<br />
mulai gores-gores, pudar warnanya, bahkan<br />
rusak. “Penurunan nilai furnitur dan renovasi<br />
ruang juga perlu diperhitungkan sebagai biaya<br />
investasi,” ucapnya.<br />
Yang juga tidak boleh dilupakan dalam<br />
perhitungan adalah soal pajak penghasilan.<br />
Ojrat meminta calon investor mencermati<br />
kontrak pembagian keuntungan sewanya. Saat<br />
menghitung sewa, mesti memasukkan faktor<br />
pajak. “Untuk pendapatan sebagai pemilik<br />
unit, Anda akan dikenai pajak penghasilan<br />
sebesar 10 persen,” ucapnya. ■ Budi Alimuddin<br />
Majalah detik 2 - 8 Juni 2014