VIZsMW

isnis
Seorang pengunjung
mengamati maket gedung
pada acara pameran
properti.
Muhammad Adimaja/ ANTARA FOTO
dibeli Fitri ini, dalam istilah pasar, sering disebut
kondotel alias kondominium (apartemen milik)
merangkap hotel.
Investasi kondotel ini sekarang banyak pilihannya.
Dalam pameran perumahan di Balai
Sidang Jakarta pekan lalu, misalnya, sejumlah
kondotel ditawarkan, mulai Harper Puncak di
jalur wisata Puncak, Bogor, dan manajemen
hotelnya dikelola Aston sampai Woodland Park
di kawasan Kalibata, Jakarta Selatan, dengan
manajemen dipegang Grup Swiss-Belhotel.
Para pengembang itu memberi janji yang
menggiurkan kepada para investor. Anggota
staf pemasaran Harper Puncak, Zahra Putri, misalnya,
mengatakan, “Kami janjikan keuntungan
setahun 10 persen.” Mereka melepas kondotel
di Puncak dengan kisaran harga Rp 900 juta
hingga Rp 2 miliar per unit. Unit itu nanti akan
disewakan dengan tarif Rp 1-1,2 juta per malam
dengan kontrak pengelolaan sampai 25 tahun.
Direktur Pemasaran PT Kurnia Propertindo
Sejahtera, Ratna, bahkan menjanjikan keuntungan
sampai 12 persen per tahun untuk kondotel
Sahid Eminence, yang sedang dibangun
di kawasan Ciloto, Puncak. Sahid Eminence
dilepas dengan harga per unit Rp 1,2-3,5 miliar.
“Nanti, setelah serah-terima dengan pihak
pengelola, investor akan mendapat bagi hasil,”
ucapnya.
Mereka menjanjikan pasar yang kuat karena
manajemen Sahid berada di belakang mereka.
Ratna mengakui Puncak hanya ramai pada
akhir pekan. Tapi mereka memiliki pasar sendiri,
Majalah detik 2 - 8 Juni 2014