30.12.2014 Views

VIZsMW

VIZsMW

VIZsMW

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

isnis<br />

Kesebelasan Australia<br />

sedang memperkenalkan<br />

seragam untuk digunakan<br />

di Piala Dunia 2006.<br />

Matt King/Getty Images<br />

toko baju bola tumbuh subur. Para pengusaha<br />

toko baju bola—yang sebagian masih berusia<br />

muda—bisa menikmati omzet puluhan juta<br />

rupiah dari tren yang digemari tak hanya pria<br />

tapi juga gadis seperti Helma itu.<br />

Salah satu pengusahanya adalah Yusuf Mahendra,<br />

yang baru berusia 23 tahun. Dimulai dari<br />

berjualan lewat Internet dan sekarang sudah<br />

bisa menyewa toko, Yusuf kini bisa menikmati<br />

omzet lumayan, sekitar Rp 20 juta sebulan.<br />

Pengusaha kaus bola seperti Yusuf memang<br />

bertebaran di mana-mana. Nyaris di setiap sudut<br />

Jakarta dan wilayah sekitarnya berdiri toko<br />

baju bola. JRP Jersey, misalnya, sampai mengoperasikan<br />

tiga toko di sekitar Bekasi dengan<br />

omzet 300-400 helai kaus per bulan atau sekitar<br />

Rp 30-40 juta.<br />

Dan para pedagang kaus bola ini sudah bersiap-siap<br />

panen saat pesta akbar Piala Dunia<br />

Sepak Bola digelar beberapa pekan mendatang.<br />

Dede Arswito, Manajer JRP Jersey, mengatakan<br />

hawa kenaikan penjualan bahkan sudah mulai<br />

terasa. “Penjualan kami naik sekitar 35 persen,”<br />

ucapnya.<br />

Menjelang perhelatan Piala Dunia ini, seragam<br />

sejumlah tim nasional top yang masuk<br />

putaran final di Brasil—seperti Brasil sendiri,<br />

Belanda, Jerman, Spanyol, Italia, dan Inggris—<br />

juga dipajang di rak-rak di sana.<br />

Kaus bola yang dijual toko-toko ini umumnya<br />

bukan orisinal, sehingga harganya murah<br />

meriah, hanya Rp 80-110 ribu. Menurut Yusuf,<br />

bahan kaus itu diimpor dari Thailand. “Semua<br />

masuk kategori grade orisinal (sekualitas asli),”<br />

ucapnya. “Kaus klub lokal bahannya juga buat-<br />

Majalah detik 2 - 8 Juni 2014

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!