30.12.2014 Views

VIZsMW

VIZsMW

VIZsMW

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

ekonomi renegosiasi tambang<br />

Kontrak<br />

Karya Panjang<br />

F reeport selalu menjadi simbol baik dan buruknya kontrak karya<br />

dalam pengelolaan sumber daya alam Indonesia. Kontrak karya—yang tidak<br />

boleh diutak-atik di tengah jalan secara sepihak—berhasil menarik investasi<br />

asing yang sangat besar sehingga Freeport bersedia masuk. Tapi pasal dalam kontrak<br />

karya yang kadang buruk—seperti rendahnya royalti—membuat nama Freeport<br />

kadang kontroversial. Perusahaan Amerika Serikat ini sendiri hadir di Papua<br />

sejak akhir 1960-an. Tapi rezeki baru membanjir setelah emas ditemukan pada akhir<br />

1980-an. n<br />

1967<br />

4<br />

Freeport Sulphur<br />

mendirikan Freeport<br />

Indonesia dan<br />

mengajukan kontrak<br />

karya—bukan izin—<br />

untuk wilayah itu.<br />

Indonesia bersedia<br />

menandatangani<br />

kontrak karya agar<br />

investasi asing<br />

masuk.<br />

1936<br />

1959 1960<br />

1<br />

Geolog dari Royal Dutch Shell<br />

Company, Jean Jacques Dozy,<br />

menemukan bijih logam di<br />

wilayah Timika, yang saat itu<br />

masih perawan.<br />

2<br />

Freeport Sulphur<br />

dari Amerika Serikat<br />

mendengar soal bijih<br />

logam yang ditemukan<br />

Dozy.<br />

3<br />

Freeport Sulphur<br />

mengirim ekspedisi<br />

ke Ertsberg dan<br />

menemukan bijih<br />

tembaga.<br />

5<br />

Tambang<br />

tembaga dan<br />

sedikit emas di<br />

Ertsberg mulai<br />

beroperasi.<br />

1972<br />

1984<br />

1980-an<br />

Freeport mencoba peruntungan eksplorasi<br />

di Grasberg, yang hanya berjarak<br />

tiga kilometer dari Ertsberg. Ternyata<br />

di Grasberg tidak hanya mengandung<br />

cadangan tembaga ketiga di dunia, tapi<br />

malah cadangan emas terbesar di dunia.<br />

7<br />

Freeport (yang nama induknya sudah menjadi<br />

Freeport McMoRan) ingin menjual tambang<br />

ini karena harga tembaga jatuh, tapi tidak<br />

ada peminat. Freeport malah memperkirakan<br />

perusahaan tambang ini nilainya tinggal US$<br />

200 juta (kurs sekarang Rp 1,8 triliun).<br />

6<br />

1990 1991 2017<br />

Tambang emas di Freeport<br />

mulai beroperasi.<br />

8<br />

Freeport mendapat kontrak karya<br />

baru yang berlaku sampai 30<br />

tahun dan ditambah 10 tahun.<br />

9<br />

Freeport dan Newmont sudah<br />

menyatakan bersedia membangun<br />

smelter. Jika berjalan<br />

sesuai rencana, smelter bakal<br />

selesai paling cepat tahun 2017.<br />

10<br />

Naskah: Nur Khoiri<br />

Sumber: Freeport/geotimes<br />

Kontrak Karya Freeport bakal kedaluwarsa. Kalaupun Freeport<br />

masih menggarap tambang emas raksasa itu, mereka<br />

hanya bisa bekerja dalam sistem izin usaha pertambangan,<br />

bukan kontrak karya.<br />

11<br />

2021<br />

Majalah detik 2 - 8 juni 2014

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!