28.12.2014 Views

treat!! - ukibc

treat!! - ukibc

treat!! - ukibc

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

10 |<br />

CATATAN DARI PIKNIK ROHANI UKIBC JERICHO<br />

BEACH PARK, 23 AGUSTUS 2008 by.Christina Riani<br />

“With Christ in our vessel we could smile in the storm<br />

Smile in the storm smile in the storm<br />

With Christ in our vessel we could smile in the storm<br />

Smile in the rainy day”<br />

Lucu ya bagaimana lagu sederhana bisa membuat<br />

badan bugar dan hati senang di pagi hari. Memang besar<br />

kekuatan sebuah lagu. Contoh lainnya, hanya dengan sebuah<br />

lagu, tembok Jericho pun runtuh setelah dikelilingi beberapa<br />

hari. Yah, itulah lagu pertama yang dinyanyikan oleh peserta<br />

Piknik Rohani UKI yang diselenggarakan pada 23 Agustus lalu.<br />

Hanya saja, kita tidak bernyanyi untuk meruntuhkan tembok.<br />

Hendak meruntuhkan bagaimana, nyanyinya aja di pantai, tak<br />

ada tembok. Lagi pula, meruntuhkan tembok di Kanada itu sulit,<br />

karena biaya buat membersihkan puing-puing reruntuhan itu<br />

lumayan besar.<br />

Jadi, tujuan kita ke pantai Jericho jam 10.30 pagi itu<br />

memang bukan untuk meruntuhkan tembok seperti Yoshua,<br />

tetapi untuk memuji Tuhan, kumpul bersama, mempererat<br />

keakraban, dan bermain bersama. Tetapi, biarpun kita ke<br />

Jericho (Beach) dengan tujuan berbeda, kadar iman setiap<br />

individu yang jumlahnya mencapai 60-an orang itu tidak kalah<br />

dengan pasukan berani mati pimpinan Yoshua yang dahulu kala<br />

merubuhkan dinding benteng Jericho.<br />

Setelah berdoa bersama, matahari pun bangun dari<br />

tidurnya. Sebelumnya, cuaca berawan dan lumayan dingin.<br />

Matahari membuka mata pelan-pelan, menggeliat malas untuk<br />

mengusir kawanan awan. Lumayan mujarab juga doa ramerame<br />

itu, biar nggak merubuhkan tembok, tapi bisa menggugah<br />

matahari. Tapi, rasanya<br />

nggak adil deh, kalau<br />

matahari terlambat bangun,<br />

didoakan supaya bangun.<br />

Kalau anak sendiri yang<br />

terlambat bangun, dimarahi<br />

terus-terus dan teruusss.<br />

Memang aneh cara manusia<br />

berpikir. Kok lebih sayang<br />

sama matahri daripada anak<br />

sendiri<br />

Anyway, setelah sampai<br />

di lokasi piknik, peserta<br />

langsung ditagih duit makan. Dasaaarr orang Indo. Tapi, ternyata<br />

menagih duit itu ada tujuannya. Para perserta diberi sticker<br />

nama bertuliskan angka 1 sampai 3 kecil di pinggirnya. Nomer<br />

kecil tersebut digunakan untuk acara permainan. Setiap orang<br />

harus membentuk grup berdasarkan angka yang tertera di<br />

sticker namanya. Jumlah angka setiap grup haruslah 12, tidak<br />

kurang tidak lebih. Tapi namanya manusia, ada aja yang curang.<br />

Yang penting selamet, nggak kena hukuman.

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!