You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
OKTOBER 2008 VOL. VI/NO.17 | UKIBC.ORG<br />
TRICK or<br />
TREAT!!
2 |<br />
OKTOBER 2008<br />
Dari Meja Pengurus 03<br />
Renungan: Rumah Sakit Tuuhan 04<br />
Dapur Mudika 09<br />
Catatan Dari Piknik Rohani Jericho Park 10<br />
My Summer Work Experience 12<br />
Kalender Kegiatan UKIBC + Mudika 16
Dari Meja Pengurus UKIBC<br />
<strong>ukibc</strong>.org<br />
PENGURUS UKIBC<br />
PERIODE 2007-2009<br />
Pelindung:<br />
Fr. Nicolas Tumbelaka<br />
Ketua Umum:<br />
Djuhana Hidayat<br />
Wakil Ketua:<br />
Manneke Budiman<br />
Koordinator Prof. Muda:<br />
Stanislaus Haribowo<br />
Koordinator Mudika:<br />
Norman A. Karnadi<br />
Wakil Kooord. Mudika:<br />
Alexander Henry Y.S.<br />
Sekretaris:<br />
Frista Octariani<br />
Bendahara:<br />
Yenny Habijono<br />
Wakil Bendahara:<br />
Randy Oey<br />
Bidang Dana:<br />
Lydia Yuliana<br />
Wakil Bidang Dana:<br />
Rohana Ongosari<br />
Bidang Rohani:<br />
Victor Tadjipramono<br />
Bidang Liturgi:<br />
Euphemia Renata<br />
Bid. Relasi Umum (PR):<br />
Andry W.Tjeng<br />
Juanita Trisnadi<br />
Prisca Sri Widjaja<br />
Bidang Konsumsi:<br />
Shinta Budiono<br />
Bidang Perlengkapan:<br />
Jemmy Peng<br />
Bidang Pembantu Umum<br />
Anton Hardy<br />
Victor Tadjipramono<br />
Tenny Martini Adianom<br />
Pembaca terkasih dalam Kristus,<br />
Salam jumpa dalam buletin UKIBC<br />
edisi Oktober. Ada beberapa hal yang perlu<br />
kami sampaikan kepada umat melalui<br />
kesempatan ini. Salah satu diantaranya<br />
adalah mengenai Buletin ini sendiri, yang<br />
selama ini kami cetak dengan dana yang<br />
diberikan Gereja St. Patrick. Terhitung sejak<br />
Agustus lalu, Buletin sudah tidak disubsidi<br />
lagi karena kepindahan UKI ke Gereja St.<br />
Francis de Sales. Seperti kita ketahui, biaya<br />
cetak dan ongkos kirim Buletin setiap bulan<br />
mencapai kurang lebih $ 200.00, sehingga<br />
kalau diakumulasikan mencapai + $2,500.00<br />
per tahunnya.<br />
Perlu kita ketahui bersama bahwa<br />
dana rutin yang diterima kas UKIBC selama<br />
ini hampir seluruhnya berasal dari iuran<br />
anggota yang besarnya $10 per tahun per<br />
orang. Sementara itu, lonjakan harga-harga<br />
dari tahun ke tahun kian membesar. Kita<br />
benar-benar perlu secara serius mulai<br />
mengembangkan semacam sense of<br />
crisis berkenaan dengan keuangan UKIBC<br />
kini karena Pengurus juga tidak ingin<br />
meninggalkan persoalan keuangan kepada<br />
Pengurus baru yang akan mengambil alih<br />
estafet tahun depan.<br />
Melihat dan menimbang kondisi<br />
di atas tersebut, maka dirasa berat bila<br />
pengeluaran tersebut harus selalu diambil<br />
dari kas UKI sendiri. Salah satu alternatif<br />
jalan keluar yang kami pikirkan adalah tidak<br />
lagi mencetak dan mengirim Buletin UKI<br />
lewat pos, melainkan hanya menerbitkannya<br />
secara elektronik dalam website UKIBC di<br />
<strong>ukibc</strong>.org. Namun, kami tak ingin tergesagesa<br />
mengambil keputusan tentang hal ini.<br />
Kami mengharapkan dalam waktu satu atau<br />
dua bulan ke depan umat dapat memberikan<br />
masukan mengenai solusi terbaik untuk<br />
persoalan Buletin kita ini. Masukan dapat<br />
diberikan melalui milis <strong>ukibc</strong>@googlegroups.<br />
com atau lewat telpon kepada Pengurus.<br />
| 3
4 |<br />
Pada Oktober ini, untuk pertama kalinya UKIBC<br />
memiliki jadwal doa rosario bergilir di rumah umat selama<br />
sebulan penuh setiap harinya. Bisa dikatakan tiada<br />
hari tanpa doa rosario selama bulan ini. Semua ini bisa<br />
sedemikian adanya berkat jerih payah Frans Angkiriwang,<br />
koordinator kegiatan Rosario yang terus berusaha hingga<br />
detik-detik terakhir batas waktu pendaftaran untuk terus<br />
meyakinkan umat yang belum kebagian jadwal agar mau<br />
berpartisipasi sebagai tuan rumah.<br />
Bravo untuk Frans dan umat yang telah bersedia<br />
menyediakan tempat dan waktunya untuk acara ini! Umat<br />
lainnya tentunya bisa tetap berpartisipasi sebagai tamu dan<br />
hadir untuk berdoa bersama. Semoga seluruh rangakaian<br />
doa bisa berjalan dengan baik sesuai rencana.<br />
Sekian, dan selamat membaca edisi ini! Terima kasih.<br />
In His Love,<br />
Pengurus UKIBC<br />
LAPORAN KEUANGAN UKIBC<br />
BULAN AGUSTUS<br />
I uran di bulan August<br />
$ 90.00<br />
buletin August inv#76953 - uki ch#0476 $ 212.44<br />
Gift for Fr. Hawkswell $ 71.86<br />
K as kerohanian<br />
$ 500.00<br />
Stipendium $ 50.00<br />
Reimburse buletin July inv#76807 & Aug inv#76953 $ 418.22<br />
T otal<br />
$ 1,008.22 $ 334.30<br />
Net income $ 673.92<br />
TERIMA KASIH<br />
KEPADA ANGGOTA YANG MEMBAYAR IURAN DI<br />
BULAN AGUSTUS<br />
Yandi Thio<br />
Lia Soebroto<br />
Steve Kodhyat & family<br />
Sylvia Budhiarti & family<br />
Stefan Setiadharma & family
Bid. Bulletin:<br />
Andrew Sugianto<br />
Medarda Edrea Joseph<br />
Bid. Website:<br />
Vilia Ingriany<br />
Mailing Address :<br />
PO.BOX 19503<br />
Vancouver BC, V5T 4E7<br />
Paroki Ukibc:<br />
St. Francis de Sales<br />
Church<br />
6610 Balmoral St<br />
Burnaby, BC<br />
V5E 1J1<br />
[t]+1(604)434.1328<br />
PENGURUS<br />
MUDIKA 2007-2009<br />
Ketua:<br />
Norman A. Karnadi<br />
Wakil Ketua:<br />
Alexander Henry Y.S.<br />
Sekretaris:<br />
Eugene Kuatsjah<br />
Bendahara:<br />
Anastasia Hambali<br />
Koor:<br />
Gabriella Nurul Pramesti<br />
Olahraga:<br />
Gregorius Gerry Karnadi<br />
Transportasi:<br />
Bernardsius Gonanto<br />
Perlengkapan:<br />
Johan Edbert Hendrawan<br />
Fundraising:<br />
Joanna Christy<br />
Acara:<br />
Christopher Hanno<br />
Liturgi:<br />
Anastasia Gumulia<br />
RENUNGAN:<br />
RUMAH<br />
SAKIT TUHAN<br />
Disadur oleh: Joe Hidayat<br />
Males sekarang gue aktif di Gereja!<br />
Orang-orang di sono luarnya doank yang bagus.<br />
Ada tuh temen gue anggota koor, udah lama aktif,<br />
tapi terus sakit keras dan butuh bantuan dana.<br />
Bukannya dibantu, malah dicuekin dengan alasan<br />
macem-macem. Birokrasi ini itu. Sampe ketua<br />
koor dan pastornya pun gak berbuat apa-apa!”<br />
Itulah kurang lebih penggalan curhat<br />
seorang teman lama yang dulunya aktif dalam<br />
pelayanan di satu gereja di Jakarta, tapi kini<br />
telah meninggalkan semuanya. Jangankan<br />
misa hari Minggu, misa Paskah pun sudah<br />
tidak diperhatikan. Sebabnya Karena dia tidak<br />
menemukan kesempurnaan yang dicarinya di<br />
Gereja. Karena pikirannya lebih terfokus pada<br />
gesekan-gesekan dalam pelayanan, pada hal-hal<br />
yang dirasakannya kurang berkenan untuk dialami<br />
dalam hidup menggereja.<br />
Tentunya kisah seperti ini banyak terjadi<br />
di luar sana. Dan kalau kita yang mendengarnya<br />
merasa pedih dalam hati, bagaimana dengan<br />
Allah Bapa di Surga Saudara-saudari kita itu<br />
mungkin berpikir tidak ada yang peduli dengan<br />
kepergiannya, Kalaupun ada, mungkin hanya<br />
teman-teman sesama pelayan atau pastor-suster<br />
yang memang ingin dijauhi. Tapi sebenarnya,<br />
bukankah Tuhan yang paling disakiti, paling<br />
kehilangan dengan “kepergian” hambahambaNya<br />
Jika seorang pelayan Tuhan yang sudah<br />
lama melayani bisa berbuat seperti itu, bagaimana<br />
dengan mereka yang belum terjun dalam dunia<br />
pelayanan Kenapa ini bisa terjadi Apa yang<br />
salah Well, the answers might be countless, but<br />
let me share a drop of my perception here.<br />
| 5
6 |<br />
Dalam hidup menggereja, apa yang harus dilakukan<br />
jemaat supaya tidak jatuh dalam kekecewaan dan lalu pergi<br />
meninggalkan Tuhan<br />
Carilah sebuah rumah sakit di dunia yang terbebas<br />
dari virus & penyakit...dapatkah kita menemukannya Jika<br />
kita mencari kesempurnaan, kehidupan yang tak bercela,<br />
hubungan yang mulus dalam hidup menggereja, dapat<br />
dijamin kita pasti akan kecewa! We will fall big time! I have<br />
to admit (unfortunately): been there, done that. Namun,<br />
seiring berjalannya waktu, setelah mengalami kekecewaan<br />
demi kekecewaan, dan mendengar serta menyaksikan clash<br />
di antara pelayan-pelayanNya, gambaran Gereja jadi tampak<br />
lebih mirip Rumah Sakit Tuhan. And I like that picture a lot.<br />
Ada sukacita tersendiri ketika menyadari bahwa<br />
mereka yang datang ke Gereja bukanlah orang-orang sehat,<br />
tetapi orang-orang sakit yang mencari kesembuhan. Seperti<br />
Yesus sendiri berkata: “Bukan orang sehat yang memerlukan<br />
tabib, tetapi orang sakit… karena Aku datang bukan untuk<br />
memanggil orang benar, melainkan orang berdosa” (Mat<br />
9:12-13).<br />
Tiap kali kita datang ke Gereja dengan membawa<br />
penyakit berbeda. Semakin banyak yang datang, semakin<br />
banyak pula penyakitnya, dan semakin banyak kesembuhan<br />
yang akan terjadi. Lihatlah umat-umat yang rajin datang ke<br />
misa, unity prayer, pertemuan cell-group, atau perkumpulan<br />
ibadah lainnya…mereka bukanlah orang-orang suci<br />
melainkan sedang dalam proses menuju kesucian. Mereka<br />
belum, tetapi ingin. Mereka semua adalah pasien Tuhan,<br />
dengan berbagai macam penyakit dan keluhan. Ada yang<br />
kasar, egois, tersinggung sedikit lantas ‘mengaum’, hobi<br />
‘bantu tukang parkir’ sebelum misa (alias suka datang telat),<br />
pergi ‘bermimpi’ saat homili, bercicit-cuit saat misa, dll.<br />
Sebegitu banyaknya penyakit dari sebegitu<br />
banyaknya pasien, tapi dokter dan perawatnya hanya sedikit!<br />
Dan dari yang sedikit ini, mereka semua pun manusia yang<br />
bisa sakit, bukan No matter who we are and no matter how<br />
high one’s spiritual level is, as we walk towards holiness, at<br />
times we will fall. But as Jesus fell three times and rose up<br />
four times, so must we rise up again after falling. Don’t look<br />
down at those who fall. Don’t judge them no matter who they<br />
are. At the end of the journey, it’s just between you and Him.<br />
Satu hal yang tidak dapat dipungkiri…orang sakit<br />
biasanya tidak mau dilayani oleh orang yang juga sakit.<br />
“Bukannya gue sembuh, entar yang ada malah koma, lagi!”<br />
:} Begitu mungkin orang berpikir. Bagaimana jemaat bisa<br />
sehat kalau harus berhadapan dengan Romo yang suka<br />
marah sampai ‘keluar tanduk’, suster yang kalau menghadapi<br />
duit bahkan bisa membuat Lucifer pun terpukau, ketua<br />
Mudika yang suka mengecam orang pakai bahasa Ragunan
Dari sisi sebagai hamba yang melayani, apakah yang<br />
harus diperbuat supaya tidak kehilangan jemaat<br />
Tugas dan beban yang berat bukanlah alasan untuk<br />
menyombongkan diri dan menganggap diri penting. Perawat<br />
tidak akan berguna jika tidak ada orang yang dirawat. Seorang<br />
pelayan tidak ada gunanya jika tidak memiliki orang yang<br />
dilayani. Koreksi diri senantiasa dan ingatlah selalu bahwa<br />
kepada siapa banyak diberi, kepadanya makin banyak pula yang<br />
dituntut. “Sebab sebagai pengatur rumah Allah, seorang penilik<br />
jemaat harus tidak bercacat, tidak angkuh, bukan pemberang,<br />
bukan peminum, bukan pemarah, tidak serakah, melainkan suka<br />
memberi tumpangan, suka akan yang baik, bijaksana, adil, saleh,<br />
dapat menguasai diri dan berpegang kepada perkataan yang<br />
benar, yang sesuai dengan ajaran yang sehat, supaya ia sanggup<br />
menasihati orang berdasarkan ajaran itu…” (Titus 1:7-9).<br />
Dua bagian yang berbeda berada dalam satu tubuh,<br />
bagaimana kita hendak menyatukannya “Kenakanlah kasih,<br />
sebagai pengikat yang mempersatukan dan menyempurnakan”<br />
(Kol 3:14). Satu hal yang harus disadari, jika kita selalu berjalan<br />
bersamaNya, maka setiap hari hidup kita adalah proses<br />
pemurnian diri. Seperti sebuah emas yang terus-menerus<br />
dibakar sampai menjadi emas murni. Seperti sebongkah batu<br />
yang dipukul sana-sini untuk dipahat menjadi sebuah patung<br />
yang indah. Begitupun kita mengalami proses pemurnian yang<br />
menyakitkan melalui sesama kita. “Besi menajamkan besi,<br />
manusia menajamkan sesamanya” (Ams 27:17).<br />
-DeiGratia-<br />
Disadur Dari: “gl0riapatri.wordpress.com, http://domuskaritatis.<br />
blogspot.com
8 |<br />
ANDA PERLU TIKET KE ASIA <br />
termasuk ke Indonesia, Singapore,<br />
Taiwan, Hongkong, dan lainnya.<br />
Contact:<br />
LYDIA atau Victor<br />
email: lyuliana@gmail.com
RESEP KUE PUTRI SALJU<br />
(SNOW WHITE COOKIES)<br />
DAPUR<br />
MUDIKA:<br />
BAHAN-BAHAN<br />
500 g all purpose flour,<br />
3 tablespoons maizena/corn flour/<br />
speise starke<br />
350 g margarine<br />
1 teaspoon vanilie<br />
for garnish: 150 g caster sugar<br />
CARA MEMBUAT<br />
Pour flour into large pan, cook and stir continuosly with a wooden<br />
spoon for about 4 or 5 minutes. Set aside. Whisk margarine, vanilie<br />
and maizena. Gradually, add flour. Knead mixture, roll out to 4 mm<br />
thickness. Cut out pastry with shaped cutter. Bake in moderate 180°C<br />
oven about 20 minutes. Sprinkle cookies with caster sugar.<br />
| 9
10 |<br />
CATATAN DARI PIKNIK ROHANI UKIBC JERICHO<br />
BEACH PARK, 23 AGUSTUS 2008 by.Christina Riani<br />
“With Christ in our vessel we could smile in the storm<br />
Smile in the storm smile in the storm<br />
With Christ in our vessel we could smile in the storm<br />
Smile in the rainy day”<br />
Lucu ya bagaimana lagu sederhana bisa membuat<br />
badan bugar dan hati senang di pagi hari. Memang besar<br />
kekuatan sebuah lagu. Contoh lainnya, hanya dengan sebuah<br />
lagu, tembok Jericho pun runtuh setelah dikelilingi beberapa<br />
hari. Yah, itulah lagu pertama yang dinyanyikan oleh peserta<br />
Piknik Rohani UKI yang diselenggarakan pada 23 Agustus lalu.<br />
Hanya saja, kita tidak bernyanyi untuk meruntuhkan tembok.<br />
Hendak meruntuhkan bagaimana, nyanyinya aja di pantai, tak<br />
ada tembok. Lagi pula, meruntuhkan tembok di Kanada itu sulit,<br />
karena biaya buat membersihkan puing-puing reruntuhan itu<br />
lumayan besar.<br />
Jadi, tujuan kita ke pantai Jericho jam 10.30 pagi itu<br />
memang bukan untuk meruntuhkan tembok seperti Yoshua,<br />
tetapi untuk memuji Tuhan, kumpul bersama, mempererat<br />
keakraban, dan bermain bersama. Tetapi, biarpun kita ke<br />
Jericho (Beach) dengan tujuan berbeda, kadar iman setiap<br />
individu yang jumlahnya mencapai 60-an orang itu tidak kalah<br />
dengan pasukan berani mati pimpinan Yoshua yang dahulu kala<br />
merubuhkan dinding benteng Jericho.<br />
Setelah berdoa bersama, matahari pun bangun dari<br />
tidurnya. Sebelumnya, cuaca berawan dan lumayan dingin.<br />
Matahari membuka mata pelan-pelan, menggeliat malas untuk<br />
mengusir kawanan awan. Lumayan mujarab juga doa ramerame<br />
itu, biar nggak merubuhkan tembok, tapi bisa menggugah<br />
matahari. Tapi, rasanya<br />
nggak adil deh, kalau<br />
matahari terlambat bangun,<br />
didoakan supaya bangun.<br />
Kalau anak sendiri yang<br />
terlambat bangun, dimarahi<br />
terus-terus dan teruusss.<br />
Memang aneh cara manusia<br />
berpikir. Kok lebih sayang<br />
sama matahri daripada anak<br />
sendiri<br />
Anyway, setelah sampai<br />
di lokasi piknik, peserta<br />
langsung ditagih duit makan. Dasaaarr orang Indo. Tapi, ternyata<br />
menagih duit itu ada tujuannya. Para perserta diberi sticker<br />
nama bertuliskan angka 1 sampai 3 kecil di pinggirnya. Nomer<br />
kecil tersebut digunakan untuk acara permainan. Setiap orang<br />
harus membentuk grup berdasarkan angka yang tertera di<br />
sticker namanya. Jumlah angka setiap grup haruslah 12, tidak<br />
kurang tidak lebih. Tapi namanya manusia, ada aja yang curang.<br />
Yang penting selamet, nggak kena hukuman.
Kalau dilihat dari sisi yang berbeda, lucu juga sech<br />
bagaimana grup-grup tersebut terbentuk. Ada satu grup yang<br />
hanya berisikan lima orang karena angka besar yang dimiliki<br />
setiap peserta. Ada pula grup yang berisikan sampai tujuh orang<br />
karena angka-angka kecil yang tertulis di sticker nama mereka.<br />
Hihihi, seperti yang ditulis dalam Alkitab, siapa yang terbesar<br />
akan menjadi yang terkecil. Tetapi, siapa yang terkecil akan<br />
menjadi yang terbesar. Hehehe, ayat itu pun terbuktilah sudah.<br />
Acara dilanjutkan dengan pemberian nama bagi setiap<br />
grup menurut nama-nama langka yang ada di Alkitab. Lalu, di<br />
bawah pimpinan Yoseph, acara dilanjutkan dengan permainan<br />
menyusun ayat-ayat Alkitab yang dipotong-potong dan diacak<br />
dalam potongan-potongan kertas kecil serta diaduk-aduk dalam<br />
ember pasir. Serasa main puzzle, tapi lebih gaya-an dikit.<br />
Menyusun keping demi keping untuk menemukan pesan rahasia<br />
dari Alkitab. Rame lho!! Mungkin tujuan permainan ini adalah<br />
untuk meningkatkan gotong-royong di dalam regu sekaligus<br />
sebagai reminder tentang ayat-ayat Alkitab. Tentu saja, ada<br />
tujuan terselubung lainnya, yaitu untuk mengetahui siapa yang<br />
tak pernah buka Alkitab.<br />
Setelah foto bersama tiap grup dengan pembawa acara<br />
yang nemplok di setiap regu, acara dilanjutkan dengan doa<br />
makan!! Aroma daging bakar made in Vera’s Burger memang<br />
sudah tercium dari pantai sejak kami mulai bermain. Akibatnya,<br />
tanpa perlu komando, line up langsung panjang. Untung aja,<br />
Chef Alex, Chef Martino, dan Chef Joe tidak hanya pandai masak<br />
tapi juga pandai mengatasi serangan massa. Mereka sudah ready<br />
dengan sate “sospa” (sosis paprika). Sate istimewa ini disiapkan<br />
para profesional muda pada malam sebelumnya. Selanjutnya,<br />
burger dan hotdog menjadi menu utama. Pas banget dengan<br />
suasana dan udara di siang hari yang cerah.<br />
Dari junior sampai senior, dari worship leader sampai<br />
fotografer, I believe they all enjoyed the day in the Jericho<br />
Beach. Sampai jumpa lagi pada Piknik Rohani UKIBC pada<br />
summer tahun depan!<br />
| 11
12 |<br />
MY SUMMER WORK<br />
EXPERIENCE:<br />
ANDRE SIDHARTA<br />
INTERVIEW BY: MEDA<br />
Summer telah usai, tetapi pengalaman-pengalaman dan<br />
kenangan-kenangan yang istimewa pasti akan selalu<br />
kita ingat, mungkin sampai seumur hidup kita. Seperti<br />
halnya teman kita Andre Sidharta, cowok Surabaya,<br />
yang ternyata kelahiran kota Bogor - 3 September<br />
1986 ini, mempunyai summer yang boleh dibilang<br />
tergolong istimewa. Andre yang saat ini sudah sekitar<br />
tiga setengah tahun tinggal di Vancouver, saat ini sedang<br />
menimba ilmu wood product processing di UBC. Ketika<br />
di tanya kenapa ngambil ilmu perkayuan, cowok yang<br />
selain mahir main piano, senang makan dan travelling<br />
mengaku kalau dirinya memang suka dengan segala<br />
sesuatu yang berhubungan dengan alam; Bahkan sedari<br />
kecil dirinya rajin dan hobi merakit dan merancang<br />
banyak hal. Memang ternyata dirinya punya bakat dan<br />
minat yang bakal mendukung cita-cita nya untuk bekerja<br />
di Canada di cabinet manufacturing company. Malahan<br />
Andre berencana untuk suatu hari nanti dia akan<br />
membuat cabinet manufacturing company sendiri. Mari<br />
kita doakan agar segala apa yang diimpikannya dapat<br />
tercapai. Amin.<br />
Nah, kembali kepada pengalaman summer kali ini,<br />
Andre ternyata merantau ke provinsi Manitoba untuk<br />
melakukan co-opnya di sana. Bagaimana pengalaman,<br />
suka dan duka dirinya selama co-op mari kita saksikan<br />
hasil wawancara bulletin dengan Andre berikut ini:<br />
B: Kamu summer ini ngapain aja<br />
A: Aku co-op di Morden, Manitoba di perusahaan yang<br />
namanya Decor Company.<br />
B: Memang Decor Company itu perusahaan apa sih<br />
A: Décor company itu perusahan yang bikin high end<br />
cabinet seperti kitchen cabinet, bathroom, etc. dan<br />
barang-barang yang mereka bikin itu custom made.<br />
B: Memang perusahaan itu sesuai dengan jurusan dan<br />
cita-cita kamu<br />
A: Iya, karena emang itu perusahaan kayu dan aku<br />
memang punya passion di bidang cabinet.<br />
B: Dapet perusahaan itu gimnana caranya<br />
A: Dapetnya dari co-op program. Nah di situ ada list-list<br />
perusahaan yang mau menerima co-op students.
B: Kerjanya kamu di sana apa aja<br />
A: titlenya sih Assistant Process Engineer. Kalo kerjanya yang<br />
pertama mengusahakan biar process dan flownnya lancer<br />
supaya bisa minimized costnya. Trus aku juga harus bisa<br />
maximized productivity. Dan yang ketiga aku harus membantu<br />
supaya kerjaan di floor plan bisa lebih mindless dan lebih<br />
gampang dengan cara bikin template dan guide-guide yang<br />
diperlukan di floor plan.<br />
B: Apa saja suka yang kamu dapetin dari co-op kali ini<br />
A: Kalo soal perusahaannya sih, aku seneng bisa dapet<br />
perusahaan ini karenamereka punya good review, well<br />
organized dan culturenya ok. Orang-orang yang kerja di situ<br />
juga relative lebih<br />
baik, mungkin<br />
karena kota kecil.<br />
Sukanya lagi<br />
karena bisa dapet<br />
network dan<br />
kenalan baru dan<br />
pastinya belajar<br />
sesuatu yang<br />
baru. Enaknya<br />
lagi, bisa dapet<br />
fasilitas yang<br />
sangat memadai dari perusahaan tersebut. Aku dipinjemin<br />
mobil, sepeda, dapat rumah yang murah dan ada fasilitas<br />
carpool untuk ke kantor karena kantor dan rumahnya beda<br />
kota.<br />
B: Kalo dukanya<br />
A: Kotanya kecil sekai, kurang ada hiburan.<br />
B: Memang kotanya seperti apa sih<br />
A: Kotanya memang kecil dan kurang hiburan. Paling bisa ke<br />
bioskop seminggu sekali, tapi memang harganya lebih murah<br />
dari Vancouver. Kalau kantornya itu ada di Morden, kota yang<br />
cuma ada 15 blok dan satu jalan besar untuk downtownya,<br />
sepi sekali deh. Aku tinggalnya di kota yang namanya Winkler,<br />
kotanya lebih besar lebih rame dan lebih ada kehidupan.<br />
Penduduk kotanya jauh lebih ramah, dan mereka sangat<br />
merawat halaman rumahnya. Adi di mana-mana halaman<br />
rumah pasti bagus-baugs dan terawatt. Di Morden, second<br />
language-nya itu Jerman, karena banyak keturuna Russia-<br />
Jerman yang ada di sana.<br />
B: Pelajaran apa yang kamu dapetin selama co-op summer ini<br />
A: Pelajarn untuk membantu sekolah: banyak yang dipelajari.<br />
Di kuliah ada yang namanya theory constraint yang gax pernah<br />
diajarin atau dijelasin, ternyata teori ini penting banget di<br />
perusahaan ini. 95% pekerjanya adalah tamatan high school<br />
termasuk orang-orang si top managementnya dan ternyata<br />
| 13
14 |<br />
penggunaan teori ini lah yang bikin mereka sukses. Trus aku<br />
bisa mengalami derita kerja orang-orang yang kerja di floor<br />
plan jadi aku bisa meminimized beban mereka next time aku<br />
kerja karena pernah terlibat langsung diprosesnya.<br />
B: Ada yang lain<br />
A: Kalo pelajaran hidup: jangan takut untuk mencoba<br />
sesuatu yang baru dan keluar dari comfort zone. No pain no<br />
gain!! Jangan lupa untuk selelu berpikir positive. Palagi waktu<br />
itu aku pernah kerja di bagian floor plan, yang nota bene<br />
kerjaannya membosankan sekali. Kita hanya melakukan hal<br />
yang sama selama 8 jam dalam 5 hari seminggu. Kalo kita<br />
gax bisa mikir positive, kita akan tambah bosan dang ax bisa<br />
menemukan hal-hal kecil yang bisa dipelajari<br />
B: Ada pesan-pesan khusus yang kamu dapet dari pengalaman<br />
kamu<br />
A: meskipun ada di kota kecil, jangan lupa ke gereja. Karena<br />
ke gereja itu penting buat berserah sama Tuhan, apa lagi<br />
sendirian dan Cuma bisa chatting sama teman-teman lain. Di<br />
sana sih nggak ada gereja yang dekat, walaupun begitu aku<br />
tetep ikutin misa lewat TV.<br />
Nah, sekian hasil wawancara dengan Andre.<br />
Ternyata pengalaman co-op bukan Cuma pengalaman untuk<br />
merintih cita-cita saja. Selain bermanfaat di resume, ternyata<br />
co-op bisa membawa pelajaran serta pengalaman berharga<br />
ke kehidupan kita. Mangkanya, bagi yang ragu-ragu, silakan<br />
cari informasi co-op di sekolahnya atau bisa sharing-sharing<br />
dengan teman-teman lain yang sudah pernah mengambil<br />
program co-op ini. Mungkin masih banyak pengalaman<br />
menarik yang dirasakan selama summer co-op yang belum<br />
terkuat di liputan kali ini, tapi semoga pengalaman hangat<br />
yang ada di edisi ini bisa membawa sedikit kehangatan dan<br />
memori ceria ditengah hawa dingin yang mulai merasuk ke<br />
kota Raincouver kita tercinta. Selamat bertarung melawan<br />
buku-buku tebal!
| 15
16 |<br />
Kalender Kegiatan<br />
UKIBC + Mudika Bulan OKTOBER2008<br />
Minggu<br />
Senin<br />
Selasa<br />
Rabu<br />
Kamis<br />
Jumat<br />
Sabtu<br />
1<br />
2 3 4<br />
Eveline Tantimes<br />
Hendra Wijaya<br />
5<br />
Aaron Lauyanto<br />
6<br />
Magda Hardy<br />
7<br />
Olivia Angkasa<br />
8<br />
9<br />
10<br />
11<br />
Euphemia Renata<br />
Stephanie<br />
Wiriahardja (M.D.)<br />
12<br />
13<br />
Jessy Rusli<br />
14<br />
15<br />
16<br />
Hubertine<br />
Hapsari Paramagita<br />
17 18<br />
Johanes<br />
Julio Budiman<br />
19<br />
Sebastian Geraldo<br />
20<br />
21<br />
Joe Hidayat<br />
David Dharmawan<br />
Adrian Lis<br />
22 23<br />
24<br />
Richard Wiriahardja Edward Suryadi Eliana Pertiwi<br />
25<br />
26<br />
Bayu Baskoro<br />
27 28 29 30 31<br />
Inneke Jonas<br />
Noni Calrissa Yap<br />
Wiwid Cyrilla Conforti<br />
Anthony<br />
Frista Octariani<br />
Robin Hall<br />
19 OktoberMisa 2 Minggu ke 3 UKIBC<br />
@St. Francis de Sales Church<br />
6610 Balmoral St, Burnaby, BC<br />
Pukul 04.00pm<br />
5 OktoberMisa 1 Minggu ke 1 UKIBC<br />
@St. Francis de Sales Church<br />
6610 Balmoral St, Burnaby, BC<br />
Pukul 04.00pm<br />
Jika ada kesalahan cetak di label alamat, perubahan alamat, ataupun tidak<br />
menerima bulletin UKIBC, mohon menghubungi HUMAS kami:<br />
- Andry Tjeng: 604-464-5529 or email: andry_tjeng@yahoo.com<br />
- Nita: 604-408-9010 or email: juanitatrisnadi@gmail.com
Bina Iman Anak<br />
“BIAR ANAK-ANAK DATANG<br />
KEPADA-KU”<br />
CHILDREN LITURGY UKIBC<br />
menyelenggarakan acara Bina Iman Anak<br />
pada setiap misa I dan III<br />
Untuk anak-anak umur<br />
5—12 tahun<br />
Kami mengajak seluruh umat<br />
UKIBC yang mempunyai anak<br />
berusia 5-12 tahun untuk<br />
mengikutsertakan anaknya di<br />
children liturgy UKIBC.<br />
Untuk anak berusia di bawah 5<br />
tahun diperbolehkan ikut<br />
namun kami harapkan<br />
dampingan dari orang tuanya.<br />
Untuk informasi lebih lanjut bisa<br />
menghubungi:<br />
Meda di 604 518 4291 atau<br />
medarda.joseph@gmail.com
Profesional Muda Gathering and Welcoming Party 2008<br />
Lydia Yuliana<br />
Acara yang ditunggu-tunggu oleh para Profesional Muda (emang kita<br />
kan selalu berjiwa muda, hehe…) akhirnya tiba juga nih. Kita ini ngga<br />
kalah lho dengan para mudika UKIBC. Mau tau kenapa Tanggal 20<br />
September lalu, UKIBC mengadakan acara welcoming party untuk<br />
Profesional Muda. Sebenarnya, tujuan acara ini adalah untuk saling<br />
berbagi informasi di antara teman-teman yang tadinya berstatus<br />
MUDIKA untuk meningkatkan derajat menjadi PROFESIONAL<br />
MUDA.<br />
Nah, para profesional muda yang baru ini juga bisa mencari tau apa<br />
aja sich yang dikerjakan oleh Profesional Muda kita yang sudah ada<br />
selama ini, termasuk kegiatan outing dan juga berbagai kegiatan rohani<br />
yang ada. Event ini terbuka untuk para profesional muda yang<br />
sudah aktif maupun yang belum aktif lagi, dan juga buat mereka yang<br />
baru saja pindah ke Kanada untuk saling ketemu dan bertukar sapa.<br />
Surprise surprise juga sih…ternyata ada sekitar 50 orang ++ yang<br />
datang ke acara itu. Special thanks to Stan dan Yenny Haribowo yang<br />
sudah bersedia mengkoordinir acara welcoming party ini, dan juga<br />
untuk Randy and Shirley Oei yang sudah ikutan pusing memikirkan<br />
tempat yang tepat untuk event ini.<br />
Tempatnya okay banget tuh… di lounge apartemen gitu, dan ada beberapa<br />
sport equipment sudah tersedia seperti meja bilyard, fussball,<br />
dan meja pingpong. Yang tidak kalah pentingnya, ada musik juga selama<br />
acara berlangsung. Beraneka ragam finger foods yang disediakan<br />
pada malam itu—dari sushi sampai samosa—lahap di santap oleh<br />
mereka yang hadir. Wah asyik deh! Apalagi ada tiga botol wine yang<br />
slurpy. Makin anget deh malam itu rasanya.<br />
Setelah acara perkenalan yang di buka oleh Stan, kita mulai makan<br />
dan mingle around dengan beberapa profesional muda baru atau main<br />
game yang tersedia di lounge tersebut. Acara selesai sekitar jam 9 malam.<br />
Kita tidak lupa untuk say ‘thank you’ buat kita semua yang sudah<br />
ikutan beberes. Sampai ketemu di acara profesional muda berikutnya<br />
yaa…<br />
Keep your eyes open for important posting on the next PM event!
Jadwal Rosario Bergilir UKIBC<br />
Bulan October 2008<br />
Tanggal dan<br />
Hari<br />
Jam<br />
Tuan Rumah<br />
Alamat<br />
Telepon<br />
1 - Wednesday 7:00 PM Lawrence & Lanawati Kasmara 1568 West 28th Avenue . Vancouver , B.C. . 604-737-1560<br />
2 - Thursday 7:00 PM Wiwid - Ani 6990 Marlborough Avenue . Burnaby , B.C. . 604-434-2800<br />
3 - Friday 6:00 PM Eddy Chondro 312 - 2083 West 33rd Avenue . Vancouver , B.C. . 604-266-0333<br />
4 - Saturday 5:00 PM Rohana - Martino Rubianto 2550 E. 49th Avenue . Vancouver , BC . 604-269 9008<br />
5 - Sunday 3:45 PM Misa UKIBC 6610 Balmoral St. . Burnaby , B.C. . 778-388-3233<br />
6 - Monday 6:30 PM Petrus & Farida Tjahjadi 727 West 69th Avenue . Vancouver , B.C. . 604-681-1971<br />
7 - Tuesday 6:00 PM Dave Alexander 5547 Boundary Rd . Vancouver , B.C. . 778 865 8998<br />
8 - Wednesday 7:00 PM Kartono & Hilda Dharmawan 6150 Sumas Street . Burnaby , B.C. . 604-294-6617<br />
9 - Thursday 7:00 PM Keluarga Wiriahardja #2 - 6736 Southpoint Drive . Burnaby , B.C. . 604-523-9570<br />
10 - Friday 7:00 PM Bill & Mary Sie 6725 Adera Street . Vancouver , B.C. . 604-263-4581<br />
11 - Saturday 6:00 PM Hadi Susanto 115 West 63rd Avenue . Vancouver , B.C. . 604-263-3949<br />
12 - Sunday 6:00 PM Ani - Buntarjo Tanudjaja 3247 Coleridge Ave . Vancouver , B.C. . 604-267-1626<br />
13 - Monday 3:00 PM Roy & Grace Rumantir 2895 Panorama Drive . Coquitlam , B.C. . 604-945-9865<br />
14 - Tuesday 6:30 PM Lisrianti (Lis) Boyan 216-5380 Oben Street . Vancouver , B.C. . 604-324-2612<br />
15 - Wednesday 6:00 PM Manneke & Mitayani Budiman 2864 Salmo Court . Vancouver , B.C. . 604-221-8530<br />
16 - Thursday 7:00 PM Rosa & William Senarta 873 West 59th Avenue . Vancouver , B.C. . 604-325-9373<br />
17 - Friday 7:00 PM Danny Kusnardi 6781 Village Garden . Burnaby , B.C. . 778-883-4857<br />
18 - Saturday 6:00 PM Kel Frans Angkiriwang 2215 West 23rd Avenue . Vancouver , B.C. . 604-732-3691<br />
19 - Sunday 3:45 PM Misa UKIBC 6610 Balmoral St. . Burnaby , B.C. . 778-388-3233<br />
20 - Monday 7:00 PM Lydia - Victor Tadjipramono 2088 Madison Ave S apt# 606 . Burnaby , B.C. . 604-726-4324<br />
21 - Tuesday 7:00 PM John & Mely Oei 1427 Foster Avenue . Coquitlam , B.C. . 604-939-2004<br />
22 - Wednesday 7:00 PM Magda & Anton Hardy 875 East 24th Ave. . Vancouver , B.C. . 604-876-4437<br />
23 - Thursday 6:30 PM Tina Shelley 1576 Stoneridge Lane . Coquitlam , B.C. . 604 945-5150<br />
24 - Friday 7:00 PM Unity Prayer 6610 Balmoral St. . Burnaby , B.C. . 604-726-2993<br />
25 - Saturday 5:00 PM Inne/Robert Jonas 1510 Rochester Ave . Coquitlam , B.C. . 604 931 4741<br />
26 - Sunday 5:00 PM Lili Winata 2442 Yangtze Gate . Port Coquitlam , B.C. . 604-721-1222<br />
27 - Monday 6:30 PM Hardy - Heny Tam (buzz 072) 4380 Halifax St. #1204 . Burnaby , B.C. . 604-434-1316<br />
28 - Tuesday 7:00 PM Noble & Mei Lesmana 6833 Station Hill Drive #707 . Burnaby , B.C. . 778-881-9181<br />
29 - Wednesday 7:00 PM Bill & Mary Sie 6725 Adera Street . Vancouver , B.C. . 604-263-4581<br />
30 - Thursday 7:00 PM Alex - Norman - Edo - Andre 4380 Halifax St. #2 . Burnaby , B.C. . 778-859-5476<br />
31 - Friday 6:30 PM Keluarga Wibanarto 8588 Adera St. . Vancouver , B.C. . 604-263-7878