24.12.2014 Views

Supernova PARTIKEL

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

partiKel<br />

Pernah kudapatkan segenggam Psilocybe cubensis kering<br />

disimpan di kotak bekal tempat Ibu biasa membawakan kudapan<br />

untuk Ayah. Berhubung ditemukan di tempat makanan,<br />

aku langsung mengira itu bisa dimakan.<br />

Kucomotlah satu. “Kok Disimpan di sini Memangnya<br />

jamur yang ini bisa dimakan juga ya, Yah”<br />

Panik, Ayah merampas jamur itu dari tanganku. “Kamu<br />

nggak boleh makan ini, Zarah. Awas, ya.”<br />

“Ayah makan”<br />

“Sekali-sekali,” katanya ketus. Ayah memang tak pernah<br />

mau bohong kepadaku. Meski kadang berat untuknya jujur,<br />

kepadaku Ayah selalu memilih berterus terang.<br />

“Kenapa Zarah nggak boleh”<br />

“Ini bagian dari eksperimen penting. Tidak bisa dilakukan<br />

sembarang orang.”<br />

“Kan, Zarah bukan orang sembarang.”<br />

Ayah geleng-geleng kepala menatapku. “Kamu masih kecil,<br />

Zarah. Ayah belum tahu dosis yang tepat untuk anak<br />

sekecil kamu. Bisa-bisa nanti kamu keracunan.”<br />

“Memangnya jamur ini beracun, Yah”<br />

“Mungkin,” katanya pelan, “bagi orang yang tidak siap.”<br />

“Zarah belum siap” tanyaku lagi.<br />

Ayah berkata tegas, “Belum.”<br />

Sejak aku tahu Ayah mengonsumsi beberapa jenis Psilocybe,<br />

aku pun mulai melihat benang merah atas potonganpotongan<br />

kecurigaanku. Beberapa kali aku melihat Ayah<br />

35<br />

supernova_partikel.indd 35<br />

3/28/12 5:03 PM

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!