Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
partiKel<br />
cuat megah bagai mahkota burung merak. Terlihat dari segala<br />
penjuru dari jarak jauh sekalipun. Ayah tak tahu pasti<br />
berapa umur hutan Bukit Jambul. Melihat dari bentuk dan<br />
besar pohonnya, ia menaksir ribuan tahun. Menurut Ayah,<br />
Bukit Jambul ibarat miniatur alam ini jika tidak ada ladang,<br />
sawah, atau manusia.<br />
Tentunya ada alasan mengapa Bukit Jambul bertahan seperti<br />
itu. Sederhana saja. Tak ada manusia yang berani memasukinya.<br />
Aku sudah kenyang dengan berbagai kisah misterius seputar<br />
Bukit Jambul dari penduduk kampung. Hampir setiap<br />
orang punya versinya sendiri.<br />
Ada yang bilang, pohon-pohon di sana “hidup” dan punya<br />
kekuatan sakti, barang siapa mencoba menebang pohon di<br />
sana langsung kesurupan sebelum berhasil menancapkan kapak<br />
untuk kali kedua. Ada yang bilang, hutan itu markas<br />
Prabu Siliwangi dan pasukan gaibnya. Versi lebih bombastis<br />
lain bilang, di sana adalah pusat jin satu dunia berkumpul.<br />
Aku tak bisa membayangkan berapa banyak jin sedunia<br />
kalau dikumpulkan, dan apakah Bukit Jambul betulan muat<br />
untuk itu. Tapi, apa pun cerita mistis, horor, klenik yang bisa<br />
difantasikan manusia, Bukit Jambul akan selalu menjadi lokasi<br />
ideal.<br />
Aku punya versiku sendiri. Bukit Jambul adalah sarang<br />
terakhir dinosaurus yang tersisa. Orang-orang bilang, terkadang<br />
ada bunyi bergemuruh terdengar dari Bukit Jambul.<br />
29<br />
supernova_partikel.indd 29<br />
3/28/12 5:03 PM