Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
partiKel<br />
bedakan Batu Luhur dengan kampung lain. Itu akibat Ayah<br />
menginstruksikan kepada warga kampung untuk “menginfeksi”<br />
tanaman-tanaman di kampung dengan fungi jenis<br />
mikoriza.<br />
Filamen dari mikoriza akan menjadi semacam perpanjangan<br />
tangan dari akar tanaman, membuatnya menyerap<br />
nutrisi jauh lebih cepat. Setiap tanaman yang diinfeksi oleh<br />
mikoriza seperti bekerja dengan tambahan pasukan super.<br />
Tanaman yang sudah menikmati simbiosis mikoriza dengan<br />
tanah jadi lebih kuat menghadapi penyakit dan tahan<br />
perubahan. Bisa dibilang, tanaman di Batu Luhur menikmati<br />
vitamin yang membuat mereka punya daya tahan<br />
ekstra.<br />
Di Batu Luhur tidak ada lahan kritis, entah itu saat kemarau<br />
atau penghujan. Sejak Ayah menghentikan penggunaan<br />
pupuk kimia dan obat-obatan sintetis, ia merehabilitasi<br />
lapisan atas tanah di daerah ladang warga dengan miselium.<br />
Bagai menghamparkan permadani ajaib, rehabilitasi<br />
tanah dengan miselium berhasil menguraikan tumpukan polutan<br />
dan mengembalikan kesegaran ladang-ladang di Batu<br />
Luhur.<br />
Satu demi satu, konsep perladangan di Batu Luhur juga<br />
berubah. Tidak lagi homogen satu tanaman, melainkan campur<br />
aduk. Ayah menyebutnya permakultur. Warga menyebutnya<br />
“ladang acakadut”. Dari nama yang diberikan warga,<br />
25<br />
supernova_partikel.indd 25<br />
3/28/12 5:03 PM