Supernova PARTIKEL

24.12.2014 Views

Keping 40 muka Bumi. Hewan, tanaman, semua punah. Sembilan puluh persen spesies hilang, kecuali fungi. Hampir semua fungi bisa bertahan hidup tanpa matahari. Dan akhirnya, kembali lagi, fungi menyiapkan Bumi untuk bisa punya kehidupan. Dalam masa kegelapan, fungi bekerja keras, menyiapkan planet ini untuk bisa menjadi rumah bagi organisme lain.” “Peristiwa yang kedua apa, Yah Apa” tanyaku tak sabar. “Kita ditubruk lagi, 65 juta tahun yang lalu.” Napasku tertahan. “Zaman dinosaurus,” desisku. “Ya,” Ayah mengangguk, “dinosaurusmu punah, semua tanaman mati. Bumi diselimuti debu dan batu lagi. Siapa yang bisa bertahan hidup tanpa matahari” “Fungi,” jawabku setengah berbisik. Mulai terpukau. “Lagi-lagi, dengan kemampuan sulapnya, fungi mengubah bebatuan menjadi tanah, menyiapkan kehidupan berikutnya di Bumi. Kita.” “Mereka itu seperti tukang sulap tanah, ya, Yah” “Betul sekali. Lewat dua kejadian itu, evolusi akhirnya menggiring semua makhluk untuk bersimbiosis dengan fungi. Fungi adalah konstruksi dasar sistem kehidupan di Bumi.” Aku berdecak kagum. “Kamu tahu apa organisme terbesar di dunia” “Paus Biru” cetusku spontan. Ayah menggeleng. “Pohon sequoia” 22 supernova_partikel.indd 22 3/28/12 5:03 PM

partiKel “Fungi. Hamparan miselium Armillaria ostoyae bisa menutup hutan. Mengecoh kita yang menyangka mereka bukan satu organisme tunggal.” “Di mana ada hamparan seperti itu, Yah” tanyaku bersemangat. Aku membayangkan permadani raksasa berwarna putih kapas menutupi lantai hutan. “Para peneliti baru saja menemukannya di Amerika, Zarah. Enam ratus hektare Armillaria ostoyae yang merupakan satu organisme tunggal. Dan Ayah yakin, suatu saat akan ditemukan lagi yang lebih besar daripada itu.” “Ayah tahu dari mana” “Fungi menceritakannya kepada Ayah,” cetusnya bangga. “Nah, coba kamu pikir. Bagaimana mungkin organisme dengan ketebalan satu sel seperti miselium bisa bertahan hidup di atas permukaan tanah seluas itu, sementara ia dikelilingi miliaran makhluk lain yang setiap saat membutuhkan makanan” Kepalaku menggeleng. Terhanyut oleh kekagumannya sendiri, Ayah sampai menjambak rambut di sekitar kedua pelipisnya. “Karena mereka makhluk cerdas, Zarah! Inteligensi mereka super! Bahkan melampaui kita!” serunya. “Fungi konstan berkomunikasi dengan ekosistemnya. Mereka itu jejaring yang berkomunikasi dengan bahasa biomolekular. Mereka menyimpan data yang tak terbayangkan kayanya. Memori kita terputus ketika kita mati. Tapi fungi tidak. Suksesi data sejak mereka kali 23 supernova_partikel.indd 23 3/28/12 5:03 PM

partiKel<br />

“Fungi. Hamparan miselium Armillaria ostoyae bisa menutup<br />

hutan. Mengecoh kita yang menyangka mereka bukan<br />

satu organisme tunggal.”<br />

“Di mana ada hamparan seperti itu, Yah” tanyaku bersemangat.<br />

Aku membayangkan permadani raksasa berwarna<br />

putih kapas menutupi lantai hutan.<br />

“Para peneliti baru saja menemukannya di Amerika,<br />

Zarah. Enam ratus hektare Armillaria ostoyae yang merupakan<br />

satu organisme tunggal. Dan Ayah yakin, suatu saat<br />

akan ditemukan lagi yang lebih besar daripada itu.”<br />

“Ayah tahu dari mana”<br />

“Fungi menceritakannya kepada Ayah,” cetusnya bangga.<br />

“Nah, coba kamu pikir. Bagaimana mungkin organisme dengan<br />

ketebalan satu sel seperti miselium bisa bertahan hidup<br />

di atas permukaan tanah seluas itu, sementara ia dikelilingi<br />

miliaran makhluk lain yang setiap saat membutuhkan makanan”<br />

Kepalaku menggeleng.<br />

Terhanyut oleh kekagumannya sendiri, Ayah sampai menjambak<br />

rambut di sekitar kedua pelipisnya. “Karena mereka<br />

makhluk cerdas, Zarah! Inteligensi mereka super! Bahkan<br />

melampaui kita!” serunya. “Fungi konstan berkomunikasi<br />

dengan ekosistemnya. Mereka itu jejaring yang berkomunikasi<br />

dengan bahasa biomolekular. Mereka menyimpan data<br />

yang tak terbayangkan kayanya. Memori kita terputus ketika<br />

kita mati. Tapi fungi tidak. Suksesi data sejak mereka kali<br />

23<br />

supernova_partikel.indd 23<br />

3/28/12 5:03 PM

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!