Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
partiKel<br />
11<br />
Tak sanggup lagi mengurus bayi, nenek kandung Ayah<br />
membawanya ke pengajian. Berharap ada orang kampung<br />
yang bersimpati dan mengambil bayi itu. Dan ternyata orang<br />
itu adalah Abah.<br />
Sejak Ayah masih bayi, Abah sudah melihat tanda-tanda<br />
khusus. Raut wajahnya tampan, matanya bersinar cerdas,<br />
perawakannya sehat meski agak kurus karena terputus ASI<br />
dan hanya diberi air tajin sebagai ganti. Abah yakin Ayah<br />
akan menjadi orang besar. Dengan restu sang nenek, Abah<br />
mengangkat bayi laki-laki itu menjadi anak. Ia berikan nama<br />
“Firas”, yang artinya kepekaan dan ketekunan.<br />
Ayah tumbuh besar sesuai dengan ramalan Abah. Kepandaiannya<br />
melampaui semua anak di Batu Luhur. Akhirnya,<br />
demi menyediakan pendidikan yang sesuai bagi Ayah agar<br />
kecemerlangannya tak sia-sia, Abah dan Umi pindah ke<br />
Bogor kota. Abah tetap menjalankan pengabdiannya sebagai<br />
pembina Batu Luhur. Ia berangkat ke sana setiap hari seperti<br />
orang berkantor.<br />
Bekas rumah Abah di kampung diabadikan oleh masyarakat,<br />
semata-mata supaya keluarga kami selalu punya tempat<br />
singgah. Rumah panggung itu disapu dan dibersihkan setiap<br />
hari oleh ibu-ibu kampung secara bergantian. Bahkan, kasurkasur<br />
kapuk di setiap kamar masih tetap berseprai.<br />
Pengorbanan Abah pindah ke kota pun tidak sia-sia.<br />
Ayah melewati masa sekolahnya dari satu beasiswa ke beasupernova_partikel.indd<br />
11<br />
3/28/12 5:03 PM