Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
partiKel<br />
dan menahan diri. Ketika cinta bersinar gemilang menyilaukan<br />
mata, kalang kabut aku serahkan semua yang kumiliki.<br />
Kepingan rasa percaya bertaburan di atas meja taruhanku.<br />
Dan aku tak pernah membawa pulang apa-apa.<br />
Rasa percaya itu menghilang dalam tiga pertaruhan besar.<br />
Pertaruhan pertamaku amblas di tangan manusia pertama<br />
yang kucinta di muka bumi ini: Ayah.<br />
Bila setiap anak diajari untuk mencintai kedua orangtuanya<br />
sama besar, dengan sangat menyesal aku harus mengakui<br />
bahwa cintaku menggunakan peringkat. Ayah adalah dewa.<br />
Aku ini anak blasteran dewa. Sejenis Hercules.<br />
1 9 7 9 – 1 9 9 6 <br />
Bogor<br />
Kami tinggal di pinggir Kota Bogor, dekat sebuah kampung<br />
kecil bernama Batu Luhur. Meski sudah ditawari sebuah<br />
rumah dosen di dekat kampus IPB tempatnya mengajar,<br />
Ayah memilih tetap tinggal di rumah lama kami, di mana<br />
ia masih bisa bersepeda ke Batu Luhur. Di kampung itu,<br />
keluarga kami diperlakukan bak raja.<br />
Semua diawali oleh kakekku. Hamid Jalaludin. Pria keturunan<br />
Arab, bertubuh tinggi dan gagah. Berdiri di sebelahnya<br />
seperti dinaungi pohon besar yang kukuh. Kulitnya<br />
9<br />
supernova_partikel.indd 9<br />
3/28/12 5:03 PM