24.12.2014 Views

Supernova PARTIKEL

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Keping 40<br />

antar saya pulang, lalu kita acak-acak satu Kota Bogor supaya<br />

kalian puas. Dia tetap tidak akan ada di sana!” Aku<br />

berkata tegas.<br />

Paul menghela napas. Kehilangan argumen.<br />

“Saya baru dua hari di Madidi, and I’m not gonna let you<br />

blow it!” Bergegas, aku melangkah meninggalkannya. Aku<br />

betulan marah, dan ekspresi Paul akan meluluhkanku jika<br />

dipandang sedetik lebih lama. Lebih baik pergi tanpa menoleh<br />

lagi.<br />

Orang-orang yang belum mengenal kami dengan baik<br />

pasti menganggap aneh. Aku terlihat terlampau berani nyaris<br />

kurang ajar kepada atasanku sendiri. Kedekatan kami sebetulnya<br />

sudah seperti keluarga, dan seorang adik tentu masih<br />

bisa marah kepada abangnya sendiri.<br />

Paul dan Zach seharusnya lebih cerdas. Mereka tahu sejarah<br />

panjangku yang tidak memercayai manusia. Dan mereka<br />

termasuk segelintir manusia antitesisku selama ini. Sudah<br />

seharusnya mereka lebih berhati-hati.<br />

Problemku terbesar adalah memercayai spesies Homo<br />

sapiens. Termasuk diriku sendiri. Padahal, manusia terlahir<br />

ke dunia dibungkus rasa percaya. Tak ada yang lebih tahu<br />

kita ketimbang plasenta. Tak ada rumah yang lebih aman<br />

daripada rahim ibu. Namun, di detik pertama kita meluncur<br />

keluar, perjudian hidup dimulai. Taruhanmu adalah rasa percaya<br />

yang kaulego satu per satu demi sesuatu bernama cinta.<br />

Aku penjudi yang buruk. Aku tak tahu kapan harus berhenti<br />

8<br />

supernova_partikel.indd 8<br />

3/28/12 5:03 PM

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!