30.11.2014 Views

65729bd89a_01b9bb80f6

65729bd89a_01b9bb80f6

65729bd89a_01b9bb80f6

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

PT NUSA RAYA CIPTA Tbk DAN ENTITAS ANAK<br />

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)<br />

Untuk Periode 6 (Enam) Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2014 dan 2013 (Tidak Diaudit)<br />

(Dalam Rupiah Penuh)<br />

Nilai wajar aset dan liabillitas keuangan diestimasi untuk keperluan pengakuan dan pengukuran<br />

atau untuk keperluan pengungkapan.<br />

PSAK 60, “Instrumen Keuangan: Pengungkapan” mensyaratkan pengungkapan atas pengukuran<br />

nilai wajar dengan tingkat hirarki nilai wajar sebagai berikut:<br />

a) harga kuotasian (tidak disesuaikan) dalam pasar aktif untuk aset dan liabilitas yang identik<br />

(Tingkat 1);<br />

b) input selain harga kuotasian yang termasuk dalam tingkat 1 yang dapat diobservasi untuk aset<br />

atau liabilitas, baik secara langsung atau secara tidak langsung (Tingkat 2);<br />

c) input untuk suatu aset atau liabilitas yang bukan berdasarkan data pasar yang dapat<br />

diobeservasi (Tingkat 3).<br />

Nilai wajar untuk instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar aktif ditentukan berdasarkan<br />

kuotasi nilai pasar pada tanggal pelaporan. Kuotasi nilai pasar yang digunakan Perusahaan untuk<br />

aset keuangan adalah harga penawaran (bid price), sedangkan untuk liabilitas keuangan<br />

menggunakan harga jual (ask price). Instrumen keuangan ini termasuk dalam Tingkat 1.<br />

Nilai wajar instrumen keuangan yang tidak diperdagangkan di pasar aktif ditentukan dengan<br />

menggunakan teknik penilaian tertentu. Teknik tersebut menggunakan data pasar yang dapat<br />

diobservasi sepanjang tersedia, dan seminimal mungkin mengacu pada estimasi. Apabila seluruh<br />

input signifikan atas nilai wajar dapat diobservasi, instrumen keuangan ini termasuk dalam<br />

Tingkat 2.<br />

Jika satu atau lebih input yang signifikan tidak berdasarkan data pasar yang dapat diobservasi,<br />

maka instrumen tersebut masuk ke dalam Tingkat 3.<br />

2. h. Kas dan Setara Kas<br />

Kas dan setara kas terdiri dari kas, bank dan semua investasi yang jatuh tempo dalam waktu tiga<br />

bulan atau kurang dari tanggal perolehannya dan yang tidak dijaminkan serta tidak dibatasi<br />

penggunaannya.<br />

2. i. Deposito Berjangka<br />

Deposito berjangka merupakan investasi yang jatuh tempo lebih dari tiga bulan dan dijaminkan serta<br />

dibatasi penggunaannya.<br />

2. j. Piutang Retensi<br />

Piutang retensi merupakan piutang Perusahaan kepada pemberi kerja yang akan dilunasi<br />

setelahpenyelesaian kontrak atau pemenuhan kondisi yang ditentukan kontrak. Piutang retensi dicatat<br />

pada saat pemotongan sejumlah persentase tertentu dari setiap tagihan termin untuk ditahan oleh<br />

pemberi kerja sampai suatu kondisi setelah penyelesaian kontrak dipenuhi.<br />

2. k. Tagihan Bruto Kepada Pemberi Kerja<br />

Tagihan bruto kepada pemberi kerja merupakan piutang yang berasal dari pekerjaan kontrak<br />

konstruksi yang dilakukan untuk pemberi kerja namun pekerjaan yang dilakukan masih dalam<br />

pelaksanaan. Tagihan bruto disajikan sebesar selisih antara biaya yang terjadi, ditambah laba yang<br />

diakui, dikurangi dengan jumlah kerugian yang diakui dan termin.<br />

Tagihan bruto diakui sebagai pendapatan sesuai dengan metode persentase penyelesaian yang<br />

dinyatakan dalam berita acara penyelesaian pekerjaan yang belum diterbitkan faktur karena<br />

perbedaan antara tanggal berita acara progress fisik dengan pengajuan penagihan pada tanggal<br />

posisi keuangan.<br />

FINAL/24 Juli 2014 14 Paraf ;

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!