28.11.2014 Views

Standar Operasional Prosedur Koperasi Jasa Keuangan ... - Smecda

Standar Operasional Prosedur Koperasi Jasa Keuangan ... - Smecda

Standar Operasional Prosedur Koperasi Jasa Keuangan ... - Smecda

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

tangan dari penabung dan penabung dapat menerbitkan surat<br />

kuasa penarikan Investasi mudharabah kepada pihak lain<br />

m. Teller diberikan batasan/ limit atas proses pengambilan Investasi<br />

mudharabah, besarnya limit ini ditentukan oleh Manajer KJKS<br />

atau UJKS <strong>Koperasi</strong>.<br />

4. Ketentuan Simpanan Berjangka Mudharabah<br />

a. Simpanan berjangka menggunakan akad Mudharabah mutlaqah,<br />

dimana atas dana simpanan berjangka dari mitra usaha selaku<br />

shahibul maal berhak mendapatkan bagi hasil dari KJKS atau<br />

UJKS <strong>Koperasi</strong> selaku Mudharib dimana proporsi nisbah bagi<br />

hasilnya disesuaikan dengan produk jangka waktu simpanan<br />

berjangka yang diambil.<br />

b. Jangka waktu dan proporsi nisbah bagi hasil simpanan berjangka<br />

yang ada di KJKS atau UJKS <strong>Koperasi</strong>:<br />

1) Produk 1 bulan : ……… % Shahibul maal , … % Mudharib<br />

2) Produk 3 bulan : ……… % Shahibul maal , … % Mudharib<br />

3) Produk 6 bulan : ……… % Shahibul maal , … % Mudharib<br />

4) Produk 12 bulan : …… % Shahibul maal , ……% Mudharib<br />

c. Penarikan simpanan berjangka tidak bisa dilakukan setiap saat<br />

tetapi berdasarkan jangka waktu yang telah disepakati.<br />

d. Bagi hasil diberikan setiap bulan dimana pembayarannya bisa<br />

dilakukan secara tunai maupun secara pindah buku ke rekening<br />

atas nama mitra usaha yang bersangkutan.<br />

e. Perhitungan bagi hasil Mudharabah untuk produk ini<br />

menggunakan metode revenue sharing atau bagi pendapatan,<br />

dimana bagi hasil dihitung dari total pendapatan atas pengelolan<br />

dana mudharabah tersebut.<br />

f. Simpanan berjangka dapat digunakan sebagai jaminan<br />

g. Si pemilik rekening memperoleh Bilyet simpanan berjangka dan<br />

yang berwenang untuk menandatangani bilyet tersebut adalah<br />

Manajer KJKS atau UJKS <strong>Koperasi</strong> dan Kabag <strong>Operasional</strong>/Head<br />

Teller.<br />

h. Pencairan Simpanan berjangka hanya dapat dilakukan pada saat<br />

jatuh tempo dan mitra usaha harus membawa bilyet simpanan asli<br />

disaat akan melakukan pencairan<br />

i. Bila ada pemilik rekening simpanan berjangka yang ingin<br />

mencairkan rekeningnya sebelum jatuh tempo (untuk kondisi<br />

tertentu misalnya untuk kebutuhan yang sangat mendesak) maka<br />

dapat difasilitasi dengan pinjaman Qardh di mana jangka<br />

waktunya sama dengan tanggal jatuh tempo rekening simpanan<br />

berjangkanya. Terhadap pinjaman Qardh tersebut pihak KJKS<br />

atau UJKS <strong>Koperasi</strong> tidak diperbolehkan menetapkan fee kepada<br />

mitra usaha, tetapi bila mitra usaha tersebut memberikan<br />

kelebihan, KJKS atau UJKS <strong>Koperasi</strong> boleh menerima kelebihan<br />

tersebut dan dibukukan sebagai pendapatan operasional lainnya.<br />

j. Yang bisa menjadi pemilik rekening simpanan berjangka bisa<br />

72

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!