Standar Operasional Prosedur Koperasi Jasa Keuangan ... - Smecda
Standar Operasional Prosedur Koperasi Jasa Keuangan ... - Smecda
Standar Operasional Prosedur Koperasi Jasa Keuangan ... - Smecda
You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
transaksi di lapangan/pasar ditetapkan ketentuan<br />
sebagai berikut :<br />
(a) Aparat di lapangan bertanggungjawab penuh<br />
atas seluruh transaksi yang terjadi di<br />
lapangan/pasar.<br />
(b) Aparat di lapangan/pasar dapat diberikan<br />
uang modal untuk transaksi di pasar sesuai<br />
dengan kondisi masing-masing pasar dengan<br />
jumlah maksimal tertentu yang akan<br />
ditetapkan tersendiri dalam surat Edaran,<br />
Pengurus/Manajer KJKS atau UJKS<br />
<strong>Koperasi</strong>. Setiap Aparat/ Petugas harus<br />
melaporkan/ mempertanggungjawabkan<br />
penggunaannya sebelum tutup kas pada<br />
Pejabat Kas.<br />
(c) Untuk tujuan pengamanan (kontrol), jumlah<br />
penarikan di atas jumlah tertentu, harus<br />
dilakukan konfirmasi terlebih dahulu sebelum<br />
penarikan kepada pejabat yang berwenang di<br />
Kantor KJKS atau UJKS <strong>Koperasi</strong> (Jumlah<br />
penarikan dan Pejabat yang bersangkutan<br />
akan ditetapkan oleh Manajer KJKS atau<br />
UJKS <strong>Koperasi</strong>).<br />
(d) Untuk menghindari hal-hal yang tidak<br />
diinginkan penutupan Simpanan di lapangan<br />
tidak diperkenankan untuk tujuan koordinasi<br />
kerja.<br />
6) Kebijakan Lainnya<br />
a) Rekening Investasi mudharabah dapat dijadikan<br />
sebagai jaminan, dan untuk Rekening Investasi<br />
mudharabah yang dijadikan sebagai jaminan, dilakukan<br />
pemblokiran di Buku dan Kartu Simpanan atas saldo<br />
tersebut sejumlah saldo yang dijaminkan.<br />
b) Buku dan Kartu Simpanan yang dijaminkan harus<br />
diberi/cap "Dijaminkan".<br />
c) Pengembangan produk-produk simpanan dapat<br />
disusun dan dibuat berdasarkan pada kebijakan umum<br />
di atas.<br />
d) Produk Simpanan juga dapat dilekatkan pada tujuan<br />
peningkatan kontrol atas pembiayaan, seperti misalnya:<br />
(1) Digunakan untuk penampungan dana-dana<br />
khusus yang diperoleh dari atau terkait dengan<br />
hasil pembiayaan sehingga dana yang ditampung<br />
tersebut dapat digunakan untuk penyelesaian<br />
pembiayaan (escrow account).<br />
(2) Pembentukan Simpanan Risiko Pembiayaan yang<br />
merupakan setoran anggota yang berfungsi,<br />
sebagai Simpanan Cadangan yang tidak dapat<br />
ditarik selama fasilitas pembiayaan belum<br />
66