Standar Operasional Prosedur Koperasi Jasa Keuangan ... - Smecda
Standar Operasional Prosedur Koperasi Jasa Keuangan ... - Smecda Standar Operasional Prosedur Koperasi Jasa Keuangan ... - Smecda
saat harus memberikan informasi secara transparan tentang hal-hal yang berkaitan dengan perkembangan usaha dalam bentuk laporan keuangan secara kontinyu kepada Anggota/Koperasi. 2) Investasi Tidak Terikat. Berasal dari Simpanan Berjangka Anggota/calon anggota, di mana atas investasi dana tersebut Anggota/calon anggota memperoleh bagi hasil. Investasi dari Anggota dan calon anggota menggunakan akad Mudharabah mutlaqah artinya Anggota/calon anggota menyerahkan sepenuhnya investasi dana tersebut kepada KJKS atau UJKS Koperasi untuk dikelola. Akad yang digunakan : a) Terhadap dana penyertaan modal sepenuhnya menggunakan akad Mudharabah mutlaqah dengan sistem “Revenue Sharing” atau berbagi hasil pendapatan. b) Anggota/calon anggota selaku Shahibul maal menyerahkan sepenuhnya kepada KJKS atau UJKS Koperasi selaku Mudharib, untuk mengelola dana tersebut secara profesional dan diinvestasikan pada usaha-usaha yang menguntungkan dan sesuai syariah. c) Penetapan bagi hasil dengan menggunakan metode perhitungan revenue sharing, dalam artian bagi hasil yang diterima oleh Anggota/calon anggota atas investasi dana tersebut adalah metode bagi pendapatan. d) Penetapan porsi nisbah bagi hasil Mudharabah disepakati di awal antara pihak Anggota/calon anggota dengan KJKS atau UJKS Koperasi. 3) Investasi Terikat. Berasal dari Fasilitas Investasi Terikat dari Anggota/calon anggota, di mana atas investasi dana tersebut Anggota/calon anggota memperoleh bagi hasil. Investasi dari Anggota dan calon anggota menggunakan akad Mudharabah muqayyadah artinya Anggota/calon anggota menyerahkan investasi dana tersebut kepada KJKS atau UJKS Koperasi untuk dikelola dengan beberapa persyaratan tertentu. Akad Yang Digunakan : a) Terhadap dana penyertaan modal sepenuhnya menggunakan akad Mudharabah muqayyadah dengan sistem “Revenue Sharing” atau berbagi hasil pendapatan. b) Anggota/calon anggota selaku Shahibul maal 61
menyerahkan sepenuhnya kepada KJKS atau UJKS Koperasi selaku Mudharib, untuk mengelola dana tersebut secara profesional dan diinvestasikan pada usaha-usaha yang menguntungkan dan sesuai syariah. c) Penetapan bagi hasil dengan menggunakan metode perhitungan revenue sharing, dalam artian bagi hasil yang diterima oleh Anggota/calon anggota atas investasi dana tersebut adalah metode bagi pendapatan. d) Penetapan porsi nisbah bagi hasil Mudharabah disepakati di awal antara pihak Anggota/calon anggota dengan KJKS atau UJKS Koperasi. 2. Wadiah a. Definisi Wadiah dapat diartikan sebagai titipan murni dari satu pihak ke pihak lain, baik individu maupun badan hukum yang harus dijaga dan dikembalikan kapan saja si pemilik menghendaki. 1) Rukun Wadiah : a) Pihak yang berakad b) Orang yang menitipkan (Muwaddi) c) Orang yang dititipi barang (Wadii) d) Obyek yang diakadkan e) Barang yang dititipkan (wadiah) f) Sighot. g) Serah (ijab) h) Terima (qabul) 2) Syarat Wadiah : a) Pihak yang berakad b) Cakap hukum c) Sukarela (ridha) tidak dalam keadaaan dipaksa/terpaksa dibawah tekanan d) Obyek yang dititipkan merupakan milik mutlak si pemilik (Muwaddi) e) Sighot (Jelas apa yang dititipkan dan tidak mengandung persyaratan-persyaratan lain) 3) Jenis Wadiah : a) Wadiah Yad Amanah (1) Pihak yang dititipi tidak diperbolehkan memanfaatkan barang yang dititipkan (2) Pada saat titipan dikembalikan, barang yang dititipkan berada dalam kondisi yang sama pada saat dititipkan (3) Jika barang yang dititipkan mengalami kerusakan selama masa penitipan maka pihak yang menerima titipan tidak dibebani tanggungjawab. (4) Sebagai imbalan atas tanggung jawab 62
- Page 13 and 14: 2) Pendampingan kepada anggota yang
- Page 15 and 16: a. Anggota, yaitu seseorang yang me
- Page 17 and 18: 4) Ketentuan mengenai kewajiban ang
- Page 19 and 20: g. Anggota yang telah memenuhi pros
- Page 21 and 22: 1. Dewan Pengawas Syariah a. Identi
- Page 23 and 24: 3) Memberikan koreksi, saran dan pe
- Page 25 and 26: d. Tugas-Tugas Pokok 1) Menjabarkan
- Page 27 and 28: g) Mengkoordinasi tugas operasional
- Page 29 and 30: Melakukan pengawasan atau kontrol t
- Page 31 and 32: 2. Bagian Operasional & Bagian Pema
- Page 33 and 34: yang bermasalah c) Membuat dan meng
- Page 35 and 36: B. EKSTERNAL 2. Seluruh Bidang Oper
- Page 37 and 38: e. Wewenang 1) Menerima transaksi t
- Page 39 and 40: a) Mempersiapkan absensi, memonitor
- Page 41 and 42: c) Menandatangani slip pembukaan ta
- Page 43 and 44: 8. Akuntansi/Pembukuan a. Identitas
- Page 45 and 46: . Fungsi Utama Jabatan: Merencanaka
- Page 47 and 48: f. Hubungan Kerja: PIHAK A. INTERNA
- Page 49 and 50: 5) Melakukan monitoring atas ketepa
- Page 51 and 52: c) Menyimpan Tanda Terima Jaminan c
- Page 53 and 54: 2) Memberikan jalan keluar dan lang
- Page 55 and 56: i. Jika pengelola lebih dari satu o
- Page 57 and 58: E. STANDAR PENGGUNAAN DAN PEMBAGIAN
- Page 59 and 60: koperasi yang antara lain menetapka
- Page 61 and 62: BAB III. STANDAR OPERASIONAL PROSED
- Page 63: yang pada intinya memberikan kebeba
- Page 67 and 68: ertentangan dengan syariah, dengan
- Page 69 and 70: transaksi di lapangan/pasar ditetap
- Page 71 and 72: dikeluarkan setelah dana untuk pemb
- Page 73 and 74: a. Yang dapat menjadi penabung Tabu
- Page 75 and 76: tangan dari penabung dan penabung d
- Page 77 and 78: . Staf LN memeriksa dan meneliti se
- Page 79 and 80: 1) Bila besar pengambilan Tabungan
- Page 81 and 82: 4) Hasil jumal ad. 4.c. tersebut pa
- Page 83 and 84: 4) Petugas Teller menerima Slip Deb
- Page 85 and 86: 9. Prosedur Bagi Hasil Yang Akan Di
- Page 87 and 88: c) Risiko usaha yang timbul dari pr
- Page 89 and 90: 3. Piutang Murabahah Murabahah adal
- Page 91 and 92: (4) Harus berupa barang berwujud ag
- Page 93 and 94: . Syarat Ijarah: 1) Para pihak yang
- Page 95 and 96: 9. Alternatif Pelaksanaan Gadai a.
- Page 97 and 98: Besarnya pembiyaan ditentukan di ba
- Page 99 and 100: 4. Fee/ Infaq Marhun Bih 3. Pencair
- Page 101 and 102: 3) Likuiditas koperasi dengan mempe
- Page 103 and 104: 5. Plafon Pembiayaan a. Penetapan P
- Page 105 and 106: a) Jumlah penjualan (A) b) Harga po
- Page 107 and 108: 2. Komite Kebijakan Pembiayaan a. K
- Page 109 and 110: g) Menetapkan anggota-anggota Komit
- Page 111 and 112: 2. Inisiasi a. Pengumpulan Informas
- Page 113 and 114: cross check kepada keluarga, tetang
saat harus memberikan informasi secara transparan<br />
tentang hal-hal yang berkaitan dengan perkembangan<br />
usaha dalam bentuk laporan keuangan secara kontinyu<br />
kepada Anggota/<strong>Koperasi</strong>.<br />
2) Investasi Tidak Terikat.<br />
Berasal dari Simpanan Berjangka Anggota/calon anggota, di<br />
mana atas investasi dana tersebut Anggota/calon anggota<br />
memperoleh bagi hasil. Investasi dari Anggota dan calon<br />
anggota menggunakan akad Mudharabah mutlaqah artinya<br />
Anggota/calon anggota menyerahkan sepenuhnya investasi<br />
dana tersebut kepada KJKS atau UJKS <strong>Koperasi</strong> untuk<br />
dikelola.<br />
Akad yang digunakan :<br />
a) Terhadap dana penyertaan modal sepenuhnya<br />
menggunakan akad Mudharabah mutlaqah dengan<br />
sistem “Revenue Sharing” atau berbagi hasil<br />
pendapatan.<br />
b) Anggota/calon anggota selaku Shahibul maal<br />
menyerahkan sepenuhnya kepada KJKS atau UJKS<br />
<strong>Koperasi</strong> selaku Mudharib, untuk mengelola dana<br />
tersebut secara profesional dan diinvestasikan pada<br />
usaha-usaha yang menguntungkan dan sesuai syariah.<br />
c) Penetapan bagi hasil dengan menggunakan metode<br />
perhitungan revenue sharing, dalam artian bagi hasil<br />
yang diterima oleh Anggota/calon anggota atas<br />
investasi dana tersebut adalah metode bagi<br />
pendapatan.<br />
d) Penetapan porsi nisbah bagi hasil Mudharabah<br />
disepakati di awal antara pihak Anggota/calon anggota<br />
dengan KJKS atau UJKS <strong>Koperasi</strong>.<br />
3) Investasi Terikat.<br />
Berasal dari Fasilitas Investasi Terikat dari Anggota/calon<br />
anggota, di mana atas investasi dana tersebut<br />
Anggota/calon anggota memperoleh bagi hasil. Investasi dari<br />
Anggota dan calon anggota menggunakan akad<br />
Mudharabah muqayyadah artinya Anggota/calon anggota<br />
menyerahkan investasi dana tersebut kepada KJKS atau<br />
UJKS <strong>Koperasi</strong> untuk dikelola dengan beberapa persyaratan<br />
tertentu.<br />
Akad Yang Digunakan :<br />
a) Terhadap dana penyertaan modal sepenuhnya<br />
menggunakan akad Mudharabah muqayyadah dengan<br />
sistem “Revenue Sharing” atau berbagi hasil<br />
pendapatan.<br />
b) Anggota/calon anggota selaku Shahibul maal<br />
61