Standar Operasional Prosedur Koperasi Jasa Keuangan ... - Smecda

Standar Operasional Prosedur Koperasi Jasa Keuangan ... - Smecda Standar Operasional Prosedur Koperasi Jasa Keuangan ... - Smecda

28.11.2014 Views

5) Biaya kantor, seperti listrik, telepon, air, sewa dan pemeliharaan gedung. 6) Penyimpan dana atau penabung, yang pembayarannya dilakukan secara berimbang untuk setiap penyimpan/penabung dalam jumlah yang ditetapkan oleh Tim Penyelesai berdasarkan persetujuan Menteri. 7) Kreditur lainnya. c. Segala biaya yang berkaitan dengan penyelesai dibebankan pada harta kekayaan KJKS atau yang bersangkutan dan dikeluarkan terlebih dahulu dari dana yang ada atau setiap hasil pencairan harta tersebut. d. Biaya pegawai, kantor dan pencairan harta kekayaan selama masa penyelesaian disusun dan ditetapkan oleh pihak yang melakukan pembubaran. e. Honor Tim Penyelesai ditetapkan oleh pihak yang melakukan pembubaran dalam jumlah yang tetap dan berdasarkan prosentase dari setiap hasil pencairan harta kekayaan. f. Apabila setelah dilakukan pembayaran kewajiban dan biaya penyelesaian sebagaimana dimaksud masih terdapat sisa harta kekayaan KJKS, maka sisa harta tersebut dibagikan kepada anggota KJKS. H. STANDAR PENUTUPAN UJKS KOPERASI 1. Penutupan UJKS Koperasi oleh anggota dilaksanakan melalui tata cara sebagai berikut: a. Rapat pleno pengurus membuat keputusan tentang pembubaran UJKS Koperasi dan membentuk tim Penyelesai. b. Tim Penyelesai diberi wewenang untuk menyelesaikan hak dan kewajiban UJKS Koperasi yang bersangkutan. c. Keputusan pembubaran disampaikan kepada Kepala Instansi yang membidangi koperasi di tempat kedudukan koperasi. d. Tim Penyelesai atas nama pengurus koperasi berkewajiban untuk melaksanakan kewajiban yang harus dilakukan oleh UJKS Koperasi. e. Hasil penyelesaian dilaporkan oleh Tim Penyelesai kepada Pengurus Koperasi yang bersangkutan. f. Koperasi menyelenggarakan Rapat Anggota Perubahan Anggaran Dasar yang menetapkan penghapusan UJKS Koperasi dari salah satu bidang usaha yang bersangkutan. g. Pengurus koperasi yang bersangkutan mengajukan pengesahan perubahan Anggaran Dasar koperasi kepada Pejabat. h. Pejabat mengesahkan perubahan Anggaran Dasar Koperasi yang UJKS-nya telah ditutup. 2. Apabila dalam proses penutupan UJKS Koperasi oleh anggota terdapat perselisihan, maka penyelesaian dapat diajukan kepada Badan Arbitrase Syariah. 57

BAB III. STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PENGELOLAAN USAHA KJKS DAN UJKS KOPERASI A. STANDAR BATASAN LAYANAN KepMenkop No.91/Kep/M.KUKM/IX/2004 menjelaskan bahwa KJKS dan UJKS Koperasi bergerak di bidang pembiayaan, investasi, dan simpanan sesuai pola syariah. Kegiatan usaha jasa keuangan syariah pada KJKS dan UJKS Koperasi meliputi kegiatan penarikan/penghimpunan dana dan penyaluran kembali dana tersebut dalam bentuk pembiayaan/piutang. Selain itu KJKS dan UJKS Koperasi dapat pula menjalankan kegiatan ’maal’ atau kegiatan pengumpulan dan penyaluran dana Zakat, Infaq dan Sodaqoh (ZIS). SOP pada bagian ini mencakup ketentuan-ketentuan, kebijakan dan seluruh proses prosedur pelayanan penghimpunan dan penyaluran dana KJKS dan UJKS Koperasi. Tujuannya adalah dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan, transparansi dan akuntabilitas KJKS dan UJKS Koperasi kepada para anggotanya yang berfungsi sebagai pemilik dan sekaligus sebagai mitra usahanya (pengguna jasa), pengawas internal koperasi serta pengawas KJKS atau UJKS Koperasi dari pihak pemerintah. Beberapa ketentuan dan kebijakan yang harus dipenuhi dan dipatuhi oleh pihak manajemen (pengelola) KJKS dan UJKS Koperasi dalam melaksanakan kegiatan penghimpunan dan penyaluran dana adalah sebagai berikut. B. STANDAR JENIS PENGHIMPUNAN DANA Sumber dana yang dapat dihimpun oleh KJKS dan UJKS Koperasi digolongkan menjadi empat golongan yaitu : (1) Modal , terdiri dari : Simpanan Pokok dan Simpanan Wajib (untuk KJKS) dan Modal Disetor/ Modal Tetap (untuk UJKS Koperasi) (2) Dana Investasi Tidak Terikat: Simpanan Berjangka Mudharabah, (3) Dana Investasi Terikat Mudharabah Muqayyadah, serta (4) Dana Titipan: Simpanan/Tabungan Wadiah Produk penghimpunan dana di KJKS atau UJKS Koperasi dibedakan dalam hal akad transaksi yang digunakan yaitu Mudharabah dan Wadiah 1. Mudharabah a. Definisi Mudharabah adalah akad kerjasama usaha/perniagaan antara pihak pemilik dana (shahibul maal) debagai pihak yang menyediakan modal dana sebesar 100% dengan pihak pengelola 58

5) Biaya kantor, seperti listrik, telepon, air, sewa dan<br />

pemeliharaan gedung.<br />

6) Penyimpan dana atau penabung, yang pembayarannya<br />

dilakukan secara berimbang untuk setiap<br />

penyimpan/penabung dalam jumlah yang ditetapkan oleh<br />

Tim Penyelesai berdasarkan persetujuan Menteri.<br />

7) Kreditur lainnya.<br />

c. Segala biaya yang berkaitan dengan penyelesai dibebankan pada<br />

harta kekayaan KJKS atau yang bersangkutan dan dikeluarkan<br />

terlebih dahulu dari dana yang ada atau setiap hasil pencairan<br />

harta tersebut.<br />

d. Biaya pegawai, kantor dan pencairan harta kekayaan selama<br />

masa penyelesaian disusun dan ditetapkan oleh pihak yang<br />

melakukan pembubaran.<br />

e. Honor Tim Penyelesai ditetapkan oleh pihak yang melakukan<br />

pembubaran dalam jumlah yang tetap dan berdasarkan<br />

prosentase dari setiap hasil pencairan harta kekayaan.<br />

f. Apabila setelah dilakukan pembayaran kewajiban dan biaya<br />

penyelesaian sebagaimana dimaksud masih terdapat sisa harta<br />

kekayaan KJKS, maka sisa harta tersebut dibagikan kepada<br />

anggota KJKS.<br />

H. STANDAR PENUTUPAN UJKS KOPERASI<br />

1. Penutupan UJKS <strong>Koperasi</strong> oleh anggota dilaksanakan melalui tata<br />

cara sebagai berikut:<br />

a. Rapat pleno pengurus membuat keputusan tentang pembubaran<br />

UJKS <strong>Koperasi</strong> dan membentuk tim Penyelesai.<br />

b. Tim Penyelesai diberi wewenang untuk menyelesaikan hak dan<br />

kewajiban UJKS <strong>Koperasi</strong> yang bersangkutan.<br />

c. Keputusan pembubaran disampaikan kepada Kepala Instansi<br />

yang membidangi koperasi di tempat kedudukan koperasi.<br />

d. Tim Penyelesai atas nama pengurus koperasi berkewajiban untuk<br />

melaksanakan kewajiban yang harus dilakukan oleh UJKS<br />

<strong>Koperasi</strong>.<br />

e. Hasil penyelesaian dilaporkan oleh Tim Penyelesai kepada<br />

Pengurus <strong>Koperasi</strong> yang bersangkutan.<br />

f. <strong>Koperasi</strong> menyelenggarakan Rapat Anggota Perubahan<br />

Anggaran Dasar yang menetapkan penghapusan UJKS <strong>Koperasi</strong><br />

dari salah satu bidang usaha yang bersangkutan.<br />

g. Pengurus koperasi yang bersangkutan mengajukan pengesahan<br />

perubahan Anggaran Dasar koperasi kepada Pejabat.<br />

h. Pejabat mengesahkan perubahan Anggaran Dasar <strong>Koperasi</strong> yang<br />

UJKS-nya telah ditutup.<br />

2. Apabila dalam proses penutupan UJKS <strong>Koperasi</strong> oleh anggota<br />

terdapat perselisihan, maka penyelesaian dapat diajukan kepada<br />

Badan Arbitrase Syariah.<br />

57

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!