28.11.2014 Views

Standar Operasional Prosedur Koperasi Jasa Keuangan ... - Smecda

Standar Operasional Prosedur Koperasi Jasa Keuangan ... - Smecda

Standar Operasional Prosedur Koperasi Jasa Keuangan ... - Smecda

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

BAB1. PENDAHULUAN<br />

A. LATAR BELAKANG.<br />

Undang-undang nomor 25 tahun 1992 tentang Perkoperasian disusun untuk<br />

mempertegas jatidiri, kedudukan, permodalan, dan pembinaan <strong>Koperasi</strong><br />

sehingga<br />

dapat lebih menjamin kehidupan <strong>Koperasi</strong> sebagaimana diamanatkan oleh<br />

pasal 33 Undang-Undang Dasar 1945. Dengan dikeluarkannya Peraturan<br />

Pemerintah nomor 9 tahun 1995 tentang Pelaksanaan Kegiatan Usaha<br />

Simpan pinjam oleh <strong>Koperasi</strong> serta Kepmen <strong>Koperasi</strong> dan UKM No.<br />

91/Kep/M.KUKM/IX/2004 tentang Petunjuk Pelaksanaan Kegiatan Usaha<br />

KJKS maka semakin jelas bahwa kegiatan Usaha <strong>Jasa</strong> <strong>Keuangan</strong> Syariah<br />

perlu ditumbuhkembangkan.<br />

Persyaratan penting yang perlu dimiliki oleh <strong>Koperasi</strong> <strong>Jasa</strong> <strong>Keuangan</strong><br />

Syariah (selanjutnya disebut KJKS) dan Unit <strong>Jasa</strong> <strong>Keuangan</strong> Syariah<br />

<strong>Koperasi</strong> (selanjutnya disebut UJKS <strong>Koperasi</strong>) sebagai lembaga keuangan<br />

ialah harus menjaga kredibilitas atau kepercayaan dari anggota pada<br />

khususnya dan atau masyarakat luas pada umumnya. Namun demikian<br />

untuk melaksanakan perannya sebagai lembaga keuangan, KJKS dan<br />

UJKS <strong>Koperasi</strong> masih dihadapkan pada berbagai kendala yang disebabkan<br />

oleh hal-hal sebagai berikut:<br />

1. Belum adanya kesamaan sistem dan prosedur dalam operasional<br />

manajemen kelembagaan, manajemen usaha dan manajemen<br />

keuangan.<br />

2. Belum adanya standar sistem dan prosedur dalam operasional<br />

manajemen kelembagaan, manajemen usaha dan manajemen<br />

keuangan.<br />

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka KJKS dan UJKS <strong>Koperasi</strong> perlu<br />

memiliki Pedoman <strong>Standar</strong> <strong>Operasional</strong> <strong>Prosedur</strong> Usaha <strong>Jasa</strong> <strong>Keuangan</strong><br />

Syariah. Diharapkan Pedoman <strong>Standar</strong> <strong>Operasional</strong> <strong>Prosedur</strong> tersebut<br />

dapat digunakan sebagai salah satu acuan dalam pengelolaan usaha jasa<br />

keuangan syariah oleh <strong>Koperasi</strong>, sehingga usaha jasa keuangan syariah<br />

pada KJKS dan UJKS <strong>Koperasi</strong> dapat ditangani secara profesional.<br />

B. TUJUAN.<br />

<strong>Standar</strong> <strong>Operasional</strong> Manajemen KJKS dan UJKS <strong>Koperasi</strong> bertujuan untuk<br />

memberikan pedoman bagi pengelola KJKS dan UJKS <strong>Koperasi</strong> dalam<br />

mengelola kelembagaan, usaha dan keuangannya.<br />

1

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!