28.11.2014 Views

Standar Operasional Prosedur Koperasi Jasa Keuangan ... - Smecda

Standar Operasional Prosedur Koperasi Jasa Keuangan ... - Smecda

Standar Operasional Prosedur Koperasi Jasa Keuangan ... - Smecda

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

250.000.000<br />

= ------------------------ x 9.000.000,-<br />

500.000.000<br />

= 4.500.000,-<br />

f) Nisbah yang ditetapkan oleh KJKS adalah sebesar 60 : 40 (Mitra usaha:KJKS)<br />

g) Perolehan bagi hasil Simpanan Berjangka Mudharabah untuk Bapak Umar adalah<br />

sebesar:<br />

= saldo rata-rata harian mitra usaha x porsi pendapatan SB Mudharabah x nisbah<br />

Total saldo rata-rata harian<br />

(seluruh deposan Simpanan Berjangka Mudharabah)<br />

10.000.000<br />

= ------------------- x 4.500.000,- x 60 %<br />

250.000.000<br />

10.000.000<br />

= -------------------- x 2.700.000,-<br />

250.000.000<br />

= 108.000,-<br />

h) Equivalent Rate untuk bagi hasil Simpanan Berjangka Mudharabah 1 bulan adalah<br />

sebesar:<br />

108.000,-<br />

= ----------------- x 100% = 1,08 % per bulan<br />

10.000.000<br />

Contoh Salam Paralel:<br />

KJKS atau UJKS <strong>Koperasi</strong> “A” selaku pembeli membuat akad salam dengan<br />

Produsen “X” selaku pemasok (salam ke-2) untuk pemesanan/pembelian<br />

produk garment. Sebelumnya KJKS atau UJKS <strong>Koperasi</strong> “A” selaku penjual<br />

juga membuat akad Salam dengan Pembeli Akhir “Y” (Salam ke-1). <strong>Prosedur</strong><br />

yang demikian ini yang disebut dengan Salam Paralel karena KJKS atau<br />

UJKS <strong>Koperasi</strong> dimaksud bertindak selaku pembeli dan penjual pada suatu<br />

transaksi salam. Hal ini dimungkinkan karena KJKS atau UJKS <strong>Koperasi</strong> “A”<br />

semenjak awal tidak merencanakan untuk menyimpan dan menjadikan<br />

garment tersebut sebagai barang persediaannya, sehingga diperlukan pihak<br />

ke-3 yang dapat mengkonsumsi (membeli) barang-barang tersebut. Dari<br />

proses di atas maka dapat kita simpulkan bahwa timbulnya proses Salam ke-<br />

2 baru dapat direalisasikan oleh KJKS atau UJKS <strong>Koperasi</strong>, jika KJKS atau<br />

UJKS <strong>Koperasi</strong> telah dapat menemukan dan memastikan adanya pihak<br />

Pembeli Akhir sebagaimana pada proses salam ke-1.<br />

287

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!