28.11.2014 Views

Standar Operasional Prosedur Koperasi Jasa Keuangan ... - Smecda

Standar Operasional Prosedur Koperasi Jasa Keuangan ... - Smecda

Standar Operasional Prosedur Koperasi Jasa Keuangan ... - Smecda

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

3) Penentuan kualitas aktiva produktif dan jumlah minimum<br />

penyisihan kerugian aktiva produktif yang wajib dibentuk<br />

mengacu kepada Peraturan <strong>Koperasi</strong> Syariah Indonesia, jika<br />

belum ada mengacu kepada Peraturan Bank Syariah<br />

Indonesia.<br />

4) Tindak lanjut dari penghapus bukuan penyelesaian aktiva<br />

produktif dengan cara pengambilalihan agunan sesuai<br />

syariah, maka jumlah yang dihapus buku adalah sebesar<br />

kewajiban mitra usaha dikurangi dengan nilai realisasi bersih<br />

dari agunan.<br />

Pengambilalihan agunan sesuai syariah dapat dilakukan<br />

dengan cara:<br />

a) Jual beli antara KJKS atau UJKS <strong>Koperasi</strong> dengan<br />

mitra usaha atau mitra usaha dengan pihak ketiga, dan<br />

atau<br />

b) Pengambilalihan langsung oleh KJKS atau UJKS<br />

<strong>Koperasi</strong>, dengan menaksir nilai wajar agunan sesuai<br />

persetujuan mitra usaha sebagai pembayaran<br />

hutangnya.<br />

5) Besarnya aktiva produktif yang dihapus buku dan atau<br />

dihapus tagih adalah seluruh sisa kewajiban mitra usaha<br />

yang dibebankan kepada pos "penyisihan kerugian aktiva<br />

produktif" yaitu sebesar saldo kewajiban dalam neraca.<br />

Sedangkan saldo tagihan di rekening administrasi dilakukan<br />

jurnal balik.<br />

6) Pelaksanaan penghapusbukuan aktiva produktif yang macet<br />

dapat dilakukan bersamaan dengan penghapusan hak tagih<br />

(tergantung keputusan Rapat anggota).<br />

7) Pembentukan penyisihan dapat dilakukan setiap saat,<br />

bulanan dan atau pada setiap tanggal laporan keuangan<br />

interim dan tahunan.<br />

8) Pendapatan dari aktiva produktif performing diakui secara<br />

akrual<br />

9) Pendapatan aktiva produktif non-performing diakui pada saat<br />

pendapatan tersebut diterima (secara kas),<br />

10) Pendapatan non-performing diakui sebagai tagihan<br />

kontinjensi (pendapatan dalam penyelesaian).<br />

11) Apabila diterima setoran dari mitra usaha untuk aktiva<br />

produktif yang non-performing, maka urutan penyelesaian<br />

aktiva produktif dari mitra usaha kepada KJKS atau UJKS<br />

<strong>Koperasi</strong> sebagai berikut:<br />

a) Jika pembiayaan mudharabah dan musyarakah<br />

dibatalkan maka:<br />

(1) Pembiayaan mudharabah dan musyarakah<br />

direklasifikasi menjadi piutang kepada mudharib.<br />

(2) Pelunasan yang diterima untuk membayar porsi<br />

pokok dan jika ada kelebihannya untuk membayar<br />

bagi hasil yang sudah dilaporkan tetapi belum<br />

dibayar.<br />

238

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!