Standar Operasional Prosedur Koperasi Jasa Keuangan ... - Smecda
Standar Operasional Prosedur Koperasi Jasa Keuangan ... - Smecda Standar Operasional Prosedur Koperasi Jasa Keuangan ... - Smecda
(7) Pembiayaan musyarakah adalah akad kerjasama yang terjadi diantara para pemilik modal (mitra musyarakah) untuk menggabungkan modal dan melakukan usaha secara bersama dalam suatu kemitraan dengan nisbah pembagian hasil sesuai dengan kesepakatan, sedangkan kerugian ditanggung secara proporsional sesuai dengan kontribusi modal. (8) Aktiva ijarah merupakan aktiva yang menjadi objek transaksi sewa (ijarah) dan dicatat di neraca sebesar harga perolehan dikurangi akumulasi penyusutan. Aktiva ijarah disusutkan berdasarkan kebijakan penyusutan untuk aktiva-aktiva milik bank yang sejenis, sedangkan dalam transaksi ijarah muntahiyah bittamlik, aktiva yang disewakan di susutkan selama periode sewa. (9) Aktiva tetap, kecuali tanah dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan. Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method) selama taksiran masa manfaat ekonomis aktiva tetap. sebagai berikut: (10) Biaya dibayar di muka (disajikan dalam akun “Aktiva Lain-lain”) diamortisasi selama masa manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method). (11) Aktiva yang diambilalih sehubungan dengan penyelesaian pembiayaan (disajikan dalam akun aktiva lain-lain) diakui sebesar nilai bersih yang dapat direalisasi. Nilai bersih yang dapat direalisasi adalah nilai wajar aktiva setelah dikurangi estimasi biaya pelepasan. Apabila nilai agunan yang diperoleh lebih kecil daripada pembiayaan atau piutang, maka selisihnya dibebankan pada penyisihan kerugian pembiayaan atau piutang. Jika nilai agunan lebih besar daripada pembiayaan atau piutang maka agunan dinilai sebesar saldo pembiayaan atau piutang. b) Kewajiban (1) Kewajiban segera, merupakan kewajiban KJKS atau UJKS Koperasi kepada pihak lain yang sifatnya wajib segera dibayarkan sesuai dengan perintah pemberi amanat perjanjian yang ditetapkan sebelumnya. Kewajiban segera dinyatakan sebesar nilai kewajiban KJKS atau UJKS Koperasi. (2) Simpanan, merupakan simpanan Anggota/calon anggota dalam bentuk tabungan wadiah. 209
c) Investasi Tidak Terikat (1) Investasi mudharabah merupakan simpanan Anggota/calon anggota yang hanya bisa ditarik sesuai dengan persyaratan tertentu yang disepakati. Investasi mudharabah dinyatakan sebesar nilai investasi pemegang tabungan di KJKS atau UJKS Koperasi. (2) Deposito berjangka mudharabah merupakan simpanan Anggota/calon anggota yang hanya bisa ditarik pada waktu tertentu sesuai dengan perjanjian antara pemegang deposito berjangka mudharabah dengan KJKS atau UJKS Koperasi. Deposito berjangka mudharabah dinyatakan sebesar nilai nominal sesuai dengan perjanjian antara pemegang deposito berjangka dengan KJKS atau UJKS Koperasi. d) Ekuitas Ekuitas KJKS atau UJKS Koperasi adalah modal Koperasi yang berasal dari simpanan para pemiliknya (anggota) atau simpanan yang menentukan kepemilikan pada Koperasi, yang bercirikan menanggung risiko atau berpendapatan tidak tetap dan merupakan klaim anggota pada saat anggota ke luar atau Koperasi dibubarkan, diantaranya adalah: (1) Simpanan pokok. Adalah berasal dari anggota yang disetorkan hanya satu kali selama menjadi anggota. Besarnya diantara anggota sama dan tidak dapat diambil kembali selama masih menjadi anggota. (2) Simpanan wajib adalah berasal dari anggota yang disetorkan secara periodik selama menjadi anggota, besarnya diantara anggota dapat berbeda dan tidak dapat diambil kembali selama masih menjadi anggota. (3) Cadangan yang berasal dari penyisihan SHU Koperasi yang sudah jelas tujuannya, sehingga cadangan dapat dikatakan sebagai dana yang seharusnya ke luar. (4) Modal sumbangan, adalah modal Koperasi yang berasal dari pemberian yang tidak mengikat atau tanpa syarat tertentu. (5) Modal penyertaan, status modal penyertaan yang diakui sebagai ekuitas atau perlu ditegaskan di dalam catatan bahwa ekuitas yang dimaksud adalah ekuitas unit usaha atau proyek yang dibiayai dengan modal penyertaan, berarti tanggungan risiko dan atau pembagian hasil usaha untuk modal penyertaan hanya sebatas 210
- Page 161 and 162: 2. Pembukaan kas pengambilan kas Te
- Page 163 and 164: i. Membuat tanda setoran dengan men
- Page 165 and 166: c. Limit dari jumlah uang Kas Kecil
- Page 167 and 168: m. Bukti Pengeluaran Kas Kecil Tgl
- Page 169 and 170: 2. Prosedur 4) Uang Muka Sewa Gedun
- Page 171 and 172: 2. Jenis Audit, Teknik Audit, Dan H
- Page 173 and 174: 2) Pengawasan intern mempunyai wewe
- Page 175 and 176: 3) Tentukan Sampel Yang Akan Diperi
- Page 177 and 178: a. Ketentuan Umum Pelaksanaan proof
- Page 179 and 180: (b) (c) (d) 3 Kotak Teller harus da
- Page 181 and 182: (d) Periksa pencairan simpanan berj
- Page 183 and 184: tersebut khususnya terhadap kebenar
- Page 185 and 186: (b) 1. Mutasi pada rekening simpana
- Page 187 and 188: (b) Yakinkan bahwa pembayaran angsu
- Page 189 and 190: (b) (c) 3. Legalitas pemohon: KTP/i
- Page 191 and 192: g. Untuk agunan berupa hak pakai/ha
- Page 193 and 194: (e) Kondisi Jaminan 1. TANAH / BANG
- Page 195 and 196: pemilik dengan materai cukup c. Pas
- Page 197 and 198: Cheklist mitra usaha yang dilaporka
- Page 199 and 200: (d) atau list/daftar amortisasinya,
- Page 201 and 202: d) Prosedur Audit Bidang ALCO Pemer
- Page 203 and 204: c) Yakinkan bahwa brankas (lemari b
- Page 205 and 206: BAB V. AKUNTANSI UNTUK KOPERASI JAS
- Page 207 and 208: 11) Pembayaran Biaya-biaya Operasio
- Page 209 and 210: Tujuan pembuatan jurnal balik adala
- Page 211: 3) Mengetahui besarnya promosi ekon
- Page 215 and 216: 9) Total Pendapatan Operasi Lainnya
- Page 217 and 218: 1) Pembatalan transaksi murabahah o
- Page 219 and 220: dan setara kas. Informasi tersebut
- Page 221 and 222: 2) Marjin Pembiayaan yang dibayarka
- Page 223 and 224: 4) Jika terjadi kerugian, maka KJKS
- Page 225 and 226: 12. Laporan Sumber dan Penggunaan D
- Page 227 and 228: d) Aktiva KJKS atau UJKS Koperasi y
- Page 229 and 230: c. Jurnal 1) Setoran ke bank lain:
- Page 231 and 232: 16) Setelah akad transaksi murabaha
- Page 233 and 234: 12302 Db. Margin murabahah ditanggu
- Page 235 and 236: 4) Pengakuan biaya-biaya yang dikel
- Page 237 and 238: h) Apabila pembiayaan musyarakah me
- Page 239 and 240: 2) Pinjaman qardh merupakan pinjama
- Page 241 and 242: 3) Penentuan kualitas aktiva produk
- Page 243 and 244: 2) Pada saat aktiva produktif menja
- Page 245 and 246: 11. Ketentuan Tentang KAP dan PPAP
- Page 247 and 248: Kualitas SWBI TABUNGAN DEPOSITO Pen
- Page 249 and 250: 12302 Kr. Margin murabahah yang dit
- Page 251 and 252: d) Penjualan secara bertahap. 3). P
- Page 253 and 254: 14. Aktiva Lain 8) Jika penyewa tid
- Page 255 and 256: 12701 Kr. Pembiayaan mudharabah 403
- Page 257 and 258: ayar/transfer) b) Pada saat dilakuk
- Page 259 and 260: c. Jurnal 1) Penerimaan uang muka p
- Page 261 and 262: . Penjelasan 1) Pinjaman yang diter
(7) Pembiayaan musyarakah adalah akad kerjasama<br />
yang terjadi diantara para pemilik modal (mitra<br />
musyarakah) untuk menggabungkan modal dan<br />
melakukan usaha secara bersama dalam suatu<br />
kemitraan dengan nisbah pembagian hasil sesuai<br />
dengan kesepakatan, sedangkan kerugian<br />
ditanggung secara proporsional sesuai dengan<br />
kontribusi modal.<br />
(8) Aktiva ijarah merupakan aktiva yang menjadi objek<br />
transaksi sewa (ijarah) dan dicatat di neraca<br />
sebesar harga perolehan dikurangi akumulasi<br />
penyusutan. Aktiva ijarah disusutkan berdasarkan<br />
kebijakan penyusutan untuk aktiva-aktiva milik<br />
bank yang sejenis, sedangkan dalam transaksi<br />
ijarah muntahiyah bittamlik, aktiva yang disewakan<br />
di susutkan selama periode sewa.<br />
(9) Aktiva tetap, kecuali tanah dinyatakan<br />
berdasarkan biaya perolehan dikurangi akumulasi<br />
penyusutan. Penyusutan dihitung dengan<br />
menggunakan metode garis lurus (straight-line<br />
method) selama taksiran masa manfaat ekonomis<br />
aktiva tetap. sebagai berikut:<br />
(10) Biaya dibayar di muka (disajikan dalam akun<br />
“Aktiva Lain-lain”) diamortisasi selama masa<br />
manfaat masing-masing biaya dengan<br />
menggunakan metode garis lurus (straight-line<br />
method).<br />
(11) Aktiva yang diambilalih sehubungan dengan<br />
penyelesaian pembiayaan (disajikan dalam akun<br />
aktiva lain-lain) diakui sebesar nilai bersih yang<br />
dapat direalisasi. Nilai bersih yang dapat<br />
direalisasi adalah nilai wajar aktiva setelah<br />
dikurangi estimasi biaya pelepasan. Apabila nilai<br />
agunan yang diperoleh lebih kecil daripada<br />
pembiayaan atau piutang, maka selisihnya<br />
dibebankan pada penyisihan kerugian pembiayaan<br />
atau piutang. Jika nilai agunan lebih besar<br />
daripada pembiayaan atau piutang maka agunan<br />
dinilai sebesar saldo pembiayaan atau piutang.<br />
b) Kewajiban<br />
(1) Kewajiban segera, merupakan kewajiban KJKS<br />
atau UJKS <strong>Koperasi</strong> kepada pihak lain yang<br />
sifatnya wajib segera dibayarkan sesuai dengan<br />
perintah pemberi amanat perjanjian yang<br />
ditetapkan sebelumnya. Kewajiban segera<br />
dinyatakan sebesar nilai kewajiban KJKS atau<br />
UJKS <strong>Koperasi</strong>.<br />
(2) Simpanan, merupakan simpanan Anggota/calon<br />
anggota dalam bentuk tabungan wadiah.<br />
209