Standar Operasional Prosedur Koperasi Jasa Keuangan ... - Smecda

Standar Operasional Prosedur Koperasi Jasa Keuangan ... - Smecda Standar Operasional Prosedur Koperasi Jasa Keuangan ... - Smecda

28.11.2014 Views

2. Pelaksanaan ketentuan di atas dilakukan bersamaan dengan pencocokkan laporan bulan (proofsheet) yang diterima dari setiap departemen. 3. Periksa reversing tiket debet cadangan biaya telah dipelihara sebagaimana mestinya seperti ketetapan dalam pembuatan tiket reversing, penyusunan berdasarkan tanggal, pastikan penyelesaiannya apakah berlarut-larut serta hal lain yang dianggap perlu. 11) Audit Sekretaris/ALCO/MODAL a) Pengertian: (1) Audit Sekretaris adalah petugas yang melaksanakan korespodensi dan dokumentasi antara Manajer KJKS atau UJKS Koperasi dengan pihak luar (ekstern) maupun antara Manajer KJKS atau UJKS Koperasi dengan pihak dalam (intern) (2) Audit ALCO adalah petugas yang melaksanakan pengaturan likuiditas KJKS atau UJKS Koperasi (3) Audit MODAL adalah petugas yang melaksanakan segala sesuatunya yang berhubungan dengan modal KJKS atau UJKS Koperasi b) Tujuan Audit (1) Sekretaris untuk mengevaluasi apakah korespodensi yang telah dilakukan telah tercatat dengan baik dan didokumentasikan secara baik pula. (2) ALCO untuk mengevaluasi apakah pengaturan likuiditas telah sejalan dengan kebijakan yang dibuat oleh Manajer KJKS atau UJKS Koperasi. (3) MODAL untuk mengevaluasi apakah pencatatan maupun dokumentasi modal telah dilaksanakan dengan baik. c) Prosedur Audit Bidang Sekretaris Untuk mengevaluasi apakah korespodensi Manajer KJKS atau UJKS Koperasi dengan pihak luar (ekstern) maupun pihak dalam (intern) yang dikelola oleh sekretaris memiliki catatan yang lengkap dan rapi serta diadministrasikan secara baik sehingga dapat efektif dan efisien. (1) Periksa register surat keluar pada daftar dan periksa dokumentasinya (2) Periksa register surat masuk pada daftar dan periksa dokumentasinya 197

d) Prosedur Audit Bidang ALCO Pemeriksaan dilakukan terhadap: (1) Untuk memeriksa apakah pemantauan R/K pada bank koresponden telah dilakukan secara harian dan bulanan (a) HARIAN: Cocokkan tiket bank koresponden dengan pencatatan hasil rekonsiliasi dengan menggunakan format khusus REKONSILIASI. (b) BULANAN: Cocokkan statement dari bank koresponden dengan pencatatan hasil rekonsiliasi dan pembukuan pada neraca, periksa antara lain : periode bulan berjalan yang diperiksa, saldo awal dan saldo akhir, tanggal transaksi dan mutasi yang terjadi. (2) Likuiditas KJKS atau UJKS Koperasi yang termuat dalam laporan likuiditas harian. (a) Apakah laporan likuiditas yang dibuat sesuai dengan pencatatan pada hasil rekonsiliasi. (b) Cocokkan laporan likuiditas dengan pembukuan pada neraca. (c) Apakah alokasinya sesuai dengan kebijakan Manajer KJKS atau UJKS Koperasi tentang peraturan limit penempatan dana. (d) Apakah pemenuhan likuiditas sesuai dengan cash ratio. (e) Apakah Financing Deposit Ratio (FDR) terjaga sesuai aturan. (3) Dana Antar Lembaga Keuangan (a) Untuk mengevaluasi apakah pencatatan maupun dokumentasi dan pembayaranpembayaran atas fasilitas Pembiayaan Dari Lembaga Lain telah memenuhi prosedur: 1. Apakah fasilitas telah mendapatkan persetujuan pengurus; 2. Apakah terdapat offering letter; 3. Apakah terdapat copy perjanjian pembiayaan; 4. Apakah setiap penarikan fasilitas memiliki dokumentasi yang lengkap, antara lain : surat permohonan, SPRP, jadwal angsuran; 5. Apakah saldo fasilitas yang telah digunakan maupun saldo fasilitas yang belum digunakan tercatat dalam laporan keuangan KJKS atau UJKS Koperasi; 198

2. Pelaksanaan ketentuan di atas<br />

dilakukan bersamaan dengan<br />

pencocokkan laporan bulan (proofsheet)<br />

yang diterima dari setiap departemen.<br />

3. Periksa reversing tiket debet cadangan<br />

biaya telah dipelihara sebagaimana<br />

mestinya seperti ketetapan dalam<br />

pembuatan tiket reversing, penyusunan<br />

berdasarkan tanggal, pastikan<br />

penyelesaiannya apakah berlarut-larut<br />

serta hal lain yang dianggap perlu.<br />

11) Audit Sekretaris/ALCO/MODAL<br />

a) Pengertian:<br />

(1) Audit Sekretaris adalah petugas yang<br />

melaksanakan korespodensi dan dokumentasi<br />

antara Manajer KJKS atau UJKS <strong>Koperasi</strong> dengan<br />

pihak luar (ekstern) maupun antara Manajer KJKS<br />

atau UJKS <strong>Koperasi</strong> dengan pihak dalam (intern)<br />

(2) Audit ALCO adalah petugas yang melaksanakan<br />

pengaturan likuiditas KJKS atau UJKS <strong>Koperasi</strong><br />

(3) Audit MODAL adalah petugas yang melaksanakan<br />

segala sesuatunya yang berhubungan dengan<br />

modal KJKS atau UJKS <strong>Koperasi</strong><br />

b) Tujuan Audit<br />

(1) Sekretaris untuk mengevaluasi apakah<br />

korespodensi yang telah dilakukan telah tercatat<br />

dengan baik dan didokumentasikan secara baik<br />

pula.<br />

(2) ALCO untuk mengevaluasi apakah pengaturan<br />

likuiditas telah sejalan dengan kebijakan yang<br />

dibuat oleh Manajer KJKS atau UJKS <strong>Koperasi</strong>.<br />

(3) MODAL untuk mengevaluasi apakah pencatatan<br />

maupun dokumentasi modal telah dilaksanakan<br />

dengan baik.<br />

c) <strong>Prosedur</strong> Audit Bidang Sekretaris<br />

Untuk mengevaluasi apakah korespodensi Manajer<br />

KJKS atau UJKS <strong>Koperasi</strong> dengan pihak luar (ekstern)<br />

maupun pihak dalam (intern) yang dikelola oleh<br />

sekretaris memiliki catatan yang lengkap dan rapi serta<br />

diadministrasikan secara baik sehingga dapat efektif<br />

dan efisien.<br />

(1) Periksa register surat keluar pada daftar dan<br />

periksa dokumentasinya<br />

(2) Periksa register surat masuk pada daftar dan<br />

periksa dokumentasinya<br />

197

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!