Standar Operasional Prosedur Koperasi Jasa Keuangan ... - Smecda
Standar Operasional Prosedur Koperasi Jasa Keuangan ... - Smecda Standar Operasional Prosedur Koperasi Jasa Keuangan ... - Smecda
d) Mempunyai wewenang untuk memfiat bayar pengeluaran biaya-biaya operasional dan non operasional KJKS atau UJKS Koperasi yang ditetapkan dengan SK Manajer KJKS atau UJKS Koperasi. e) Mempunyai wewenang untuk memenuhi keperluan kas Teller untuk keperluan sehari-hari. 2) Teller: a) Bertanggungjawab terhadap penerimaan dan pembayaran uang tunai dengan bukti setoran dan pembayaran yang sah. dan fiat bayar simpanan besarnya ditentukan dengan SK Manajer KJKS atau UJKS Koperasi. b) Pengelolaan seluruh kas Teller selama jam buka kas c) Penguasaan, penyimpanan dan pengamanan terhadap kunci cash box. d) Bertanggung jawab terhadap kelebihan dan kekurangan kas Teller. e) Pengelolaan dan pengamanan Kartu Contoh Tanda Tangan (KCTT) f) Menerima setoran selama jam kerja kas dan setelah tutup kas tapi masih dalam jam kantor. g) Melaksanakan pembayaran berdasar pada tanda bukti yang sudah difiat selama jam kerja kantor. b. Kegiatan-kegiatan yang merupakan kepengurusan kas adalah: 1) Pengambilan Kotak Uang/ Cash box Teller. a) Ketentuan: (1) Cash box Teller disimpan di dalam Brankas/Main vault/BUS. (2) Pengambilan cash box dimulai pada jam 08.00 WIB (3) Tanggung jawab dan wewenang pengambilan kas untuk operasional koperasi ada pada Kepala Bagian Operasional dan Teller atau petugas lain yang telah ditunjuk dengan SK Manajer KJKS atau UJKS Koperasi. b) Prosedur kegiatan (1) Kepala Bagian Operasional dan Teller masuk ke BUS dan membuka main vault (lemari penyimpanan box Teller) (2) Teller mengambil kotak uang dan membubuhkan paraf serta jam pengambilan pada buku BUS dengan pengawasan oleh Kepala Bagian Operasional. (3) Kepala Bagian Operasional membubuhkan paraf pada buku BUS (4) Minta tambahan uang tunai jika perlu untuk mencukupi kegiatan sehari-hari dan catat dalam lembar Teller’s Exchange kuitansi bukti/slip copy 157
2. Pembukaan kas pengambilan kas Teller Db : Kas Teller Kr : BUS (5) Kepala Bagian Operasional dan Teller mengunci kembali lemari besi penyimpanan kotak uang Teller (termasuk menghapuskan/ubah kode kunci kombinasi). Setelah Teller yang bersangkutan membawa uang keluar BUS menuju ruang Teller, kemudian dilakukan kegiatan-kegiatan sebagai berikut: a. Teller menghitung uang tunai pada kotak uangnya, kemudian cocokkan dengan saldo penutupan pada hari kerja sebelumnya. b. Simpan uang secara tertib, teratur serta tidak terlihat oleh mitra. c. Sediakan uang yang sudah dibundel untuk memudahkan pembayaran terutama dalam jumlah besar. d. Catat jumlah uang yang diterima dari BUS (sebesar yang tercantum dalam bukti pengambilan BUS/Teller Exchange) ke dalam formulir transaksi Teller pada kolom Debet, tanpa diberi nomor transaksi. e. Kunci cashbox dan ruangan Teller apabila akan meninggalkan ruangan. 3. Batas Maksimum dan Minimum Kas a. Untuk menjaga keamanan kas dan agar tidak terjadi idle money di KJKS atau UJKS Koperasi maka harus ditentukan batas maksimum dan minimum kas, di mana ketentuan mengenai hal tersebut adalah ditetapkan dengan SK Manajer KJKS atau UJKS Koperasi b. Penentuan batas maksimum kas Koperasi setiap harinya biasanya berkisar sebesar 4% - 8 % dari posisi simpanan terakhir triwulan sebelumnya. c. Dalam menentukan batas maksimum kas agar diperhatikan halhal sebagai berikut: 1) Saldo simpanan rata-rata 2) Rata-rata pengambilan/penarikan simpanan setiap harinya 3) Keamanan ruangan Teller 4) Kemampuan, kejujuran dan tanggung jawab Teller. d. Apabila ada rencana pembayaran realisasi pembiayaan dan atau pembayaran lainnya dalam jumlah yang besar, maka atas penyediaan kas tersebut tidak diperhitungkan kedalam ketentuan maksimum kas Teller tetapi dapat secara langsung diperhitungkan atau diambil langsung dari BUS. e. Apabila selama jam kerja/kas terjadi kekurangan kas Teller, maka dapat dimintakan langsung melalui Kepala Bagian Operasional untuk penambahan kas Teller, tetapi bila sebaliknya terjadi kelebihan kas Teller, melebihi batas maksimum kas, maka atas kelebihan tersebut, pada saat itu juga harus disetor ke BUS. 158
- Page 109 and 110: g) Menetapkan anggota-anggota Komit
- Page 111 and 112: 2. Inisiasi a. Pengumpulan Informas
- Page 113 and 114: cross check kepada keluarga, tetang
- Page 115 and 116: Keterangan Riwayat Tanah (SKRT) yan
- Page 117 and 118: 4) Analisis Risiko a) Analisis Risi
- Page 119 and 120: calon mitra. 5) Menguraikan jenis p
- Page 121 and 122: 1) Memenuhi keabsahan dan persyarat
- Page 123 and 124: ) Hubungi Supplier dan meminta Sura
- Page 125 and 126: (5) Persyaratan lain yang harus dip
- Page 127 and 128: akan membeli barang tersebut. h) Se
- Page 129 and 130: 1) Semua berkas, warkat, dan segala
- Page 131 and 132: 3) Tindakan preventif agar tidak te
- Page 133 and 134: (2) Novasi Perjanjian antara kopera
- Page 135 and 136: untuk membayar. c) Sumber Penghapus
- Page 137 and 138: ) Penerimaan dari penawaran dilakuk
- Page 139 and 140: d) Pada prinsipnya, dalam pembiayaa
- Page 141 and 142: serius dengan pesanannya. 2) LKS da
- Page 143 and 144: c. Ketentuan Lain: 1) Dalam hal pes
- Page 145 and 146: sanksi kepada mitra usaha. 2) Sanks
- Page 147 and 148: BAB IV STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
- Page 149 and 150: 2. Manajemen Aktiva - Pasiva Dalam
- Page 151 and 152: . Anggaran kas untuk operasional, d
- Page 153 and 154: a) Evaluasi terus menerus (continuo
- Page 155 and 156: Laporan Posisi Kas Harian Bulan :
- Page 157 and 158: 2. Prosedur 5) Pembiayaan kepada ca
- Page 159: 4) Jangka waktu penggunaan dana. 5)
- Page 163 and 164: i. Membuat tanda setoran dengan men
- Page 165 and 166: c. Limit dari jumlah uang Kas Kecil
- Page 167 and 168: m. Bukti Pengeluaran Kas Kecil Tgl
- Page 169 and 170: 2. Prosedur 4) Uang Muka Sewa Gedun
- Page 171 and 172: 2. Jenis Audit, Teknik Audit, Dan H
- Page 173 and 174: 2) Pengawasan intern mempunyai wewe
- Page 175 and 176: 3) Tentukan Sampel Yang Akan Diperi
- Page 177 and 178: a. Ketentuan Umum Pelaksanaan proof
- Page 179 and 180: (b) (c) (d) 3 Kotak Teller harus da
- Page 181 and 182: (d) Periksa pencairan simpanan berj
- Page 183 and 184: tersebut khususnya terhadap kebenar
- Page 185 and 186: (b) 1. Mutasi pada rekening simpana
- Page 187 and 188: (b) Yakinkan bahwa pembayaran angsu
- Page 189 and 190: (b) (c) 3. Legalitas pemohon: KTP/i
- Page 191 and 192: g. Untuk agunan berupa hak pakai/ha
- Page 193 and 194: (e) Kondisi Jaminan 1. TANAH / BANG
- Page 195 and 196: pemilik dengan materai cukup c. Pas
- Page 197 and 198: Cheklist mitra usaha yang dilaporka
- Page 199 and 200: (d) atau list/daftar amortisasinya,
- Page 201 and 202: d) Prosedur Audit Bidang ALCO Pemer
- Page 203 and 204: c) Yakinkan bahwa brankas (lemari b
- Page 205 and 206: BAB V. AKUNTANSI UNTUK KOPERASI JAS
- Page 207 and 208: 11) Pembayaran Biaya-biaya Operasio
- Page 209 and 210: Tujuan pembuatan jurnal balik adala
2. Pembukaan kas<br />
pengambilan kas Teller<br />
Db : Kas Teller<br />
Kr : BUS<br />
(5) Kepala Bagian <strong>Operasional</strong> dan Teller mengunci<br />
kembali lemari besi penyimpanan kotak uang<br />
Teller (termasuk menghapuskan/ubah kode kunci<br />
kombinasi).<br />
Setelah Teller yang bersangkutan membawa uang keluar BUS menuju<br />
ruang Teller, kemudian dilakukan kegiatan-kegiatan sebagai berikut:<br />
a. Teller menghitung uang tunai pada kotak uangnya, kemudian<br />
cocokkan dengan saldo penutupan pada hari kerja sebelumnya.<br />
b. Simpan uang secara tertib, teratur serta tidak terlihat oleh mitra.<br />
c. Sediakan uang yang sudah dibundel untuk memudahkan<br />
pembayaran terutama dalam jumlah besar.<br />
d. Catat jumlah uang yang diterima dari BUS (sebesar yang<br />
tercantum dalam bukti pengambilan BUS/Teller Exchange) ke<br />
dalam formulir transaksi Teller pada kolom Debet, tanpa diberi<br />
nomor transaksi.<br />
e. Kunci cashbox dan ruangan Teller apabila akan meninggalkan<br />
ruangan.<br />
3. Batas Maksimum dan Minimum Kas<br />
a. Untuk menjaga keamanan kas dan agar tidak terjadi idle money di<br />
KJKS atau UJKS <strong>Koperasi</strong> maka harus ditentukan batas<br />
maksimum dan minimum kas, di mana ketentuan mengenai hal<br />
tersebut adalah ditetapkan dengan SK Manajer KJKS atau UJKS<br />
<strong>Koperasi</strong><br />
b. Penentuan batas maksimum kas <strong>Koperasi</strong> setiap harinya<br />
biasanya berkisar sebesar 4% - 8 % dari posisi simpanan terakhir<br />
triwulan sebelumnya.<br />
c. Dalam menentukan batas maksimum kas agar diperhatikan halhal<br />
sebagai berikut:<br />
1) Saldo simpanan rata-rata<br />
2) Rata-rata pengambilan/penarikan simpanan setiap harinya<br />
3) Keamanan ruangan Teller<br />
4) Kemampuan, kejujuran dan tanggung jawab Teller.<br />
d. Apabila ada rencana pembayaran realisasi pembiayaan dan atau<br />
pembayaran lainnya dalam jumlah yang besar, maka atas<br />
penyediaan kas tersebut tidak diperhitungkan kedalam ketentuan<br />
maksimum kas Teller tetapi dapat secara langsung<br />
diperhitungkan atau diambil langsung dari BUS.<br />
e. Apabila selama jam kerja/kas terjadi kekurangan kas Teller, maka<br />
dapat dimintakan langsung melalui Kepala Bagian <strong>Operasional</strong><br />
untuk penambahan kas Teller, tetapi bila sebaliknya terjadi<br />
kelebihan kas Teller, melebihi batas maksimum kas, maka atas<br />
kelebihan tersebut, pada saat itu juga harus disetor ke BUS.<br />
158