28.11.2014 Views

Standar Operasional Prosedur Koperasi Jasa Keuangan ... - Smecda

Standar Operasional Prosedur Koperasi Jasa Keuangan ... - Smecda

Standar Operasional Prosedur Koperasi Jasa Keuangan ... - Smecda

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

. Anggaran kas untuk operasional, digunakan oleh usaha jasa<br />

keuangan syariah terutama untuk perencanaan dan pengendalian<br />

aliran kas masuk dan kas keluar berdasarkan kegiatan sehari-hari<br />

(day to day operation). Tujuan utama anggaran ini adalah untuk<br />

pengendalian kas yang dinamis atas posisi kas dalam rangka<br />

opportunity cost karena kas yang menganggur.<br />

7. Pendekatan Penyusunan Anggaran Kas<br />

a. Sumber-sumber penerimaan kas muncul dari transaksi-transaksi<br />

seperti penerimaan dari pengumpulan piutang, simpanan,<br />

simpanan berjangka, pendapatan dari jual beli (pendapatan<br />

marjin murabahah, pendapatan bersih salam paralel, dan<br />

pendapatan bersih istishna paralel), pendapatan dari sewa<br />

(pendapatan bersih ijarah), pendapatan dari bagi hasil<br />

(pendapatan bagi hasil mudharabah, pendapatan bagi hasil<br />

musyarakah), penjualan aktiva tetap, dan penghasilan lain-lain.<br />

b. Pengeluaran kas muncul dari berbagai pembayaran tunai,<br />

misalnya untuk penyaluran pembiayaan, pembayaran kembali<br />

simpanan, upah tenaga kerja, biaya-biaya tunai, pembelian aktiva<br />

tetap untuk periode yang bersangkutan, pajak, pembagian SHU,<br />

dan lain-lain.<br />

8. <strong>Prosedur</strong> Penyusunan Anggaran Kas<br />

<strong>Prosedur</strong> penyusunan anggaran Kas dapat dilakukan secara bertahap<br />

sebagai berikut:<br />

a. Bagian keuangan bertanggung jawab atas perencanaan dan<br />

pengendalian posisi kas.<br />

b. Tentukan berbagai macam jenis elemen arus kas masuk seperti:<br />

1) Penerimaan simpanan pokok dan simpanan wajib (untuk<br />

KJKS) atau modal tetap (untuk UJKS <strong>Koperasi</strong>).<br />

2) Penerimaan setoran simpanan berupa tabungan atau<br />

simpanan berjangka anggota.<br />

3) Penerimaan angsuran pembiayaan.<br />

4) Penerimaan dana dari bank berupa pembiayaan.<br />

5) Penerimaan pendapatan operasional berupa pendapatan<br />

dari jual beli, pendapatan dari sewa, pendapatan bagi hasil,<br />

provisi dan administrasi.<br />

6) Penerimaan pendapatan bagi hasil atas investasi.<br />

c. Tentukan berbagai elemen pengeluaran kas yang biasanya<br />

dikeluarkan oleh KJKS dan UJKS <strong>Koperasi</strong>, seperti:<br />

1) Pemberian pembiayaan.<br />

2) Penarikan simpanan berupa simpanan atau simpanan<br />

berjangka anggota.<br />

3) Pembayaran biaya-biaya usaha dan organisasi.<br />

4) Penyetoran ke bank.<br />

5) Pembayaran simpanan pokok dan simpanan wajib untuk<br />

anggota KJKS dan <strong>Koperasi</strong> yang memiliki UJKS yang<br />

keluar.<br />

148

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!