28.11.2014 Views

Standar Operasional Prosedur Koperasi Jasa Keuangan ... - Smecda

Standar Operasional Prosedur Koperasi Jasa Keuangan ... - Smecda

Standar Operasional Prosedur Koperasi Jasa Keuangan ... - Smecda

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

. Strategi Penetapan Marjin Pembiayaan<br />

Sebelum menetapkan strategi penetapan marjin pembiayaan,<br />

manajemen KJKS atau UJKS <strong>Koperasi</strong> harus memperhatikan<br />

faktor-faktor berikut:<br />

1) Biaya produk, dalam hal ini adalah bagi hasil kepada<br />

shahibul maal serta biaya operasional lainnya;<br />

2) Mitra usaha (anggota/calon anggota), pada pasar yang<br />

bersaing mitra usaha akan memilih harga (tingkat marjin)<br />

yang lebih menguntungkan;<br />

3) Pesaing, situasi persaingan apakah mendekati pada struktur<br />

pasar persaingan sempurna atau mendekati pada pasar<br />

monopoli. Jika mendekati pasar persaingan sempurna<br />

biasanya tingkat marjin ditentukan oleh tingkat marjin pasar<br />

tetapi jika mendekati pasar monopoli maka KJKS atau UJKS<br />

<strong>Koperasi</strong> dapat menetapkan marjin lebih fleksibel;<br />

4) Mutu pelayanan;<br />

5) Permintaan dan penawaran dana;<br />

6) Laba yang diinginkan;<br />

7) Tingkat risiko pembiayaan yang dikaitkan dengan jenis<br />

usaha mitra usaha, jangka waktu pembiayaan, besarnya<br />

pembiayaan dan faktor-faktor ketidakpastian lainnya.<br />

Setelah memperhatikan faktor-faktor di atas, kebijakan<br />

penetapan marjin pembiayaan melalui tahapan berikut:<br />

(a) Tahap pertama, KJKS atau UJKS <strong>Koperasi</strong> harus<br />

melakukan rasionalisasi dari segala kegiatannya agar<br />

dapat beroperasi secara efisien.<br />

(b) Tahap kedua, KJKS atau UJKS <strong>Koperasi</strong> dapat<br />

menghitung keuntungan bagi anggotanya yang pada<br />

akhirnya akan mendorong terciptanya produk-produk<br />

baru atau peningkatan mutu pelayanan kepada<br />

(c)<br />

anggotanya.<br />

Tahap ketiga, dengan peningkatan mutu pelayanan dan<br />

peningkatan keuntungan bagi anggota, akan<br />

meningkatkan daya saing KJKS dan UJKS <strong>Koperasi</strong>.<br />

(d) Tahap keempat, penetapan marjin pembiayaan<br />

merupakan suatu proses yang dinamis yang setiap saat<br />

perlu ditinjau kembali.<br />

c. Penetapan Pengambilan Keuntungan<br />

1) Pembiayaan KJKS atau UJKS <strong>Koperasi</strong> diarahkan kepada<br />

sektor usaha yang dikuasai dan mempunyai tingkat<br />

keuntungan yang tinggi dengan risiko yang mampu<br />

dikendalikan.<br />

2) Kebijakan untuk menentukan penghitungan tingkat<br />

keuntungan yang layak dan wajar baik bagi koperasi<br />

maupun mitra usaha:<br />

101

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!