Standar Operasional Prosedur Koperasi Jasa Keuangan ... - Smecda
Standar Operasional Prosedur Koperasi Jasa Keuangan ... - Smecda
Standar Operasional Prosedur Koperasi Jasa Keuangan ... - Smecda
You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
3) Likuiditas koperasi dengan mempertimbangkan cadangan<br />
kas primer dan sekunder.<br />
4) Distribusi risiko pembiayaan melalui asuransi pembiayaan<br />
atau lembaga penjamin.<br />
i. Perjanjian pembiayaan harus tertulis dan mengatur berbagai hal<br />
yang telah disepakati. Apabila jumlah pembiayaan di atas plafon<br />
yang telah ditetapkan, disarankan untuk membuat akta perjanjian<br />
di depan notaris dan atas sepengetahuan rapat anggota.<br />
j. Dalam hal KJKS atau UJKS <strong>Koperasi</strong> masih memiliki kelebihan<br />
dana setelah anggota mendapat pelayanan sepenuhnya, maka<br />
pengelola KJKS atau UJKS <strong>Koperasi</strong> dapat melayani calon<br />
anggota koperasi yang bersangkutan, koperasi lain dan atau<br />
anggotanya dengan tujuan untuk memanfaatkan kelebihan dana<br />
yang menganggur.<br />
k. Tahapan penggunaan kelebihan dana pada KJKS dan UJKS<br />
<strong>Koperasi</strong>:<br />
1) Apabila anggota sudah mendapat pelayanan pembiayaan<br />
sepenuhnya, maka pengelola KJKS atau UJKS <strong>Koperasi</strong><br />
dapat melayani calon anggota.<br />
2) Apabila anggota dan calon anggota sudah mendapat<br />
pelayanan sepenuhnya, pengelola KJKS atau UJKS<br />
<strong>Koperasi</strong> dapat melayani <strong>Koperasi</strong> lain dan anggotanya<br />
berdasarkan perjanjian kerjasama antar <strong>Koperasi</strong> yang<br />
bersangkutan.<br />
3) Dalam hal terdapat kelebihan dana yang telah dihimpun,<br />
setelah melaksanakan kegiatan pemberian pembiayaan<br />
(butir a dan b) atas persetujuan rapat anggota, pengelola<br />
KJKS atau UJKS <strong>Koperasi</strong> dapat:<br />
a) Menempatkan dana dalam bentuk giro, tabungan dan<br />
deposito berjangka, pada bank dan lembaga keuangan<br />
syariah lainnya.<br />
b) Pembelian saham/obligasi syariah melalui pasar modal.<br />
c) Menempatkan dana pada sarana investasi syariah<br />
lainnya.<br />
l. Pemanfaatan kelebihan dana sebagaimana tercantum pada butir di<br />
atas memperhatikan hal berikut:<br />
1) Dalam penempatan kelebihan dana untuk pembelian saham,<br />
obligasi dan sarana investasi lainnya, pengelola harus<br />
mendapat persetujuan rapat anggota terlebih dahulu.<br />
2) Pembiayaan kepada anggota <strong>Koperasi</strong> lain harus diberikan<br />
melalui <strong>Koperasi</strong>nya.<br />
3) Rapat Anggota menetapkan batas maksimum pemberian<br />
pembiayaan baik kepada anggota, calon anggota, koperasi<br />
lain dan atau anggotanya;<br />
98