28.11.2014 Views

lompat-lompat-ho-chi-minh-city-dan-hue1

lompat-lompat-ho-chi-minh-city-dan-hue1

lompat-lompat-ho-chi-minh-city-dan-hue1

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

10<br />

Jadi miliuner, dong!<br />

II<br />

Vietnam adalah negara yang bersahabat bagi kantong orang Indonesia. Maret 2010, saat<br />

kami pergi, 1 rupiah setara dengan 2 dong Vietnam.<br />

Padahal Maret tahun sebelumnya masih 1,5 dong.<br />

Sudah begitu, harga-harga barang atau makanan juga murah. Semangkok p<strong>ho</strong> (mie<br />

bakso ala Vietnam) harganya cuma 30 ribu dong. Makan di resto yang agak lebih tinggi<br />

kastanya pun harganya berkisar antara 50-70 ribu dong. Masih wajar.<br />

Walau begitu, saya kebablasan juga. Saking nggak ada bayangannya akan habis berapa,<br />

saya hanya membawa 200 dolar Amerika tunai. Sebagian besar sudah ditukar ke dong<br />

pas tiba di Saigon, <strong>dan</strong> sebagian lagi untuk tiket ke Da Nang. Akhirnya saya pun terpaksa<br />

menarik uang tunai di ATM.<br />

Alangkah takjubnya saya melihat saldo yang tertera di struk ATM setelah selesai transaksi,<br />

7 miliar dong! Angka yang sungguh fantastis! Saya jadi miliuner dadakan! Kalau<br />

dikurs, berarti saldo saya 3,5 miliar rupiah! Tapi impian hanya impian, saat mengecek<br />

saldo di e-banking bank saya, tak ada perubahan saldo. Hiks!<br />

HO CHI MINH CITY<br />

Dan lalu lintas e<strong>dan</strong>!<br />

Canda teman-teman saya: Kuras aja tuh ATM. Maunya sih begitu, tapi bawa-bawa uang<br />

tunai masuk Indonesia kan nggak boleh lebih dari sekian juta…

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!