Petunjuk Pelaksanaan Program Replikasi P2KP Wilayah BALI
Petunjuk Pelaksanaan Program Replikasi P2KP Wilayah BALI
Petunjuk Pelaksanaan Program Replikasi P2KP Wilayah BALI
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
<strong>Program</strong><br />
Penanggulangan<br />
Kemiskinan<br />
di Perkotaan<br />
langsung dan berada di bawah koordinasi serta kendali Pemkot/kab di wilayahnya<br />
serta KMW.<br />
Konsultan replikasi setidaknya terdiri dari satu koordinator kota/kabupaten, yang<br />
dibantu asisten di bidang prasarana, manajemen keuangan dan manajemen data.<br />
Untuk pendampingan di tingkat masyarakat pakraman akan difasilitasi oleh Tim<br />
Fasilitator dengan komposisi satu Tim Fasilitator terdiri dari 1 (satu) Senior Fasilitator<br />
dan 4 (empat) Fasilitator yang akan memfasilitasi 7 (tujuh) pakraman.<br />
Peran Korkot/kab (konsultan replikasi) beserta jajarannya secara terinci adalah:<br />
• Sebagai pelaksana lapangan <strong>Program</strong> <strong>Replikasi</strong> <strong>P2KP</strong> khusus <strong>BALI</strong> di wilayah<br />
kerja masing-masing<br />
• Menjamin realisasi pemberdayaan masyarakat dilakukan secara tepat melalui<br />
manajemen dan fasilitasi yang benar kepada Tim fasilitator<br />
• Menjamin visi, misi, tujuan, strategi, sasaran dan pendekatan <strong>P2KP</strong> dapat<br />
dilaksanakan secara konsisten sesuai Pedoman <strong>P2KP</strong><br />
• Mengkondisikan masyarakat, kelompok-kelompok masyarakat serta kekuatankekuatan<br />
sosial yang ada, termasuk di dalamnya perangkat pemerintah<br />
kota/kabupaten, agar memahami esensi dan substansi <strong>P2KP</strong>, sehingga dapat<br />
memberikan dukungan maupun kontrol yang memadai<br />
• Mendorong keterlibatan berbagai pihak, khususnya relawan-relawan kemiskinan.<br />
di tingkat kelurahan, dalam ‘pembelajaran bersama’ penanggulangan kemiskinan,<br />
melalui pelembagaan Komunitas Belajar (KB)<br />
• Mendorong dan mengembangkan terbentuknya kelompok independen yang<br />
berfungsi sebagai kontrol sosial bagi replikasi program <strong>P2KP</strong> khususnya dan<br />
proyek-proyek lainnya yang disponsori pemerintah pada umumnya<br />
• Menumbuhkembangkan dan melembagakan kembali nilai-nilai dan prinsip <strong>P2KP</strong>,<br />
sebagai bagian organik proses pembangunan lokal, khususnya dalam<br />
penanggulangan kemiskinan<br />
• Mendorong masyarakat untuk mampu mengakses berbagai peluang program<br />
• Melakukan upaya-upaya pada phase terminasi (minimal 6 bulan sebelum phase<br />
pendampingan berakhir) untuk menjamin kesiapan masyarakat dan pemerintah<br />
kota/kabupaten<br />
• Menjamin Sistem Informasi Manajemen (SIM) <strong>P2KP</strong> di tingkat konsultan maupun<br />
tingkat Pemkot/Kabupaten berfungsi, melalui pengelolaan dan penyediaan input<br />
data yang akurat<br />
• Berkoordinasi dengan kota/kabupaten dalam rangka menyelesaikan berbagai<br />
masalah dan konflik yang ada, penanganan pengaduan serta mendukung<br />
kelancaran pelaksanaan <strong>Program</strong> replikasi <strong>P2KP</strong> khusus <strong>BALI</strong>.<br />
iv.<br />
Tim Fasilitator<br />
Tugas utama Tim fasilitator adalah melaksanakan tugas Korkot/kab (konsultan<br />
replikasi) di tingkat masyarakat sebagai ’pelaksana proyek’ dan sebagai<br />
’pemberdaya masyarakat’.<br />
Para fasilitator ini akan bekerja dalam satu Tim dan dipimpin oleh seorang fasilitator<br />
senior. Rincian tugas-tugas tim fasilitator sebagai pelaksana proyek di tingkat<br />
masyarakat adalah sebagai berikut:<br />
• Melaksanakan <strong>Program</strong> <strong>Replikasi</strong> <strong>P2KP</strong> khusus <strong>BALI</strong> sesuai dengan ketentuan<br />
yang telah ditetapkan dalam Buku-Buku Pedoman <strong>P2KP</strong>, buku pedoman khusus<br />
<strong>Petunjuk</strong> <strong>Pelaksanaan</strong> <strong>Program</strong> <strong>Replikasi</strong> <strong>P2KP</strong> <strong>Wilayah</strong> <strong>BALI</strong> 23