20.11.2014 Views

BMKG - KM Ristek

BMKG - KM Ristek

BMKG - KM Ristek

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

le bih sedikit diband ingkan pada waktu siang hari. Pada umumnya metode polarisasi<br />

magnetik yang digunaka n, metode ini mengacu pada pe rbandingan antara medan<br />

magnet komponen vertikal (Z) dengan komponen horisontal (H) atau (D). Nilai<br />

polarisasi dihitung dari pengukuran data magnet dengan magnet ometer 3 kompone n.<br />

Kemu dia n raw data dilihat ke lengkapa n da n kemungkinan ad anya noise. Dalam analisa<br />

anomali dilakukan j uga analisa spectral pada data medan magnet 3 komponen dengan<br />

menggunakan metode wavelet. Dari pe mrosesan data akan dihit ung nilai polarisa si<br />

dan dianalisa tren dari raw data, apakah ada peningkatan atau penurunan dengan<br />

pola-po la tertentu dia nta ra waktu kejadian gempabum i denga n M 2S.0.<br />

Seda ngkan<br />

untuk dat a magnetotelluric digunakan data malam hari (j am 23.00 - 03.00) dengan<br />

sam pling rate 1 Hz, dat a raw diana lisis untuk tiap channel dan di filter menggunakan<br />

transformasi wavelet unt uk mendapatkan frekuensi 0.01 Hz (ULF), kemud ia n<br />

ditampilkan sebagai grafik rasio intensitas spektraJ medan magnet dan medan listrik<br />

dalam kawasan waktu. Analisa dilakukan terhadap t ime series tersebut untuk melihat<br />

anomali-anomali yang mungkin terja di sebe lum da n sesudah gempa bumi t erjadi<br />

ke mudian anomali tersebut aka n diklarifikasi dengan ga ngguan akibat aktivitas<br />

matahari, gangguan ini bias dilihat dari dat a dst indeknya .<br />

111.3. Analisis Integrasi Precursor Gempabumi<br />

Tahapan pa da bab ini yaitu mengintegrasikan hasil-hasil dar; pengolahan untuk<br />

masing-masing metode precursor gempabumi pada suatu studi kasus gempabumi<br />

besa r ya ng sama. Selain mengintegrasikan hasil pengolahan metode seismik, magnet ik<br />

dan elektromagnetik, ditambahkan pula data-data historis pa rameter lain yaitu data<br />

aktivitas gunungapi dan para meter meteorologi. Diharapkan dari ana lisa masingma<br />

sing metode bisa sali ng mendukung adanya suatu prekursor ge mpabumi dan<br />

menemukan suatu pola konsistensi, sehingga bisa diketahui adanya prekursor sebe!um<br />

gempabumi besar yang akan terjadi dan dapat juga menjelaska n mekanisme siklus<br />

seimogenesis di wilayah penelitian.<br />

fntegrasi Pengamatan Parameter Geofisika do/am Usaha Prediktabi/itas Gempabumi 39

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!