20.11.2014 Views

BMKG - KM Ristek

BMKG - KM Ristek

BMKG - KM Ristek

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Sehingga Jumlah frekuensi kumulatif gempabumi per tahun atau disebut indeks<br />

seismisitas adalah :<br />

Dengan demikian dapat diformulasikan kemungkinan terjadinya satu kali atau lebih<br />

gempabumi dengan magnitude lebih besar dari M dalam periode T sebagai:<br />

(2.11)<br />

P(M, T) =(1- e - N(M )oT )<br />

(2.12)<br />

Dengan diperoleh N 1 (M) dapat dihitung nilai rata-rata periode ulang dari gempabumi<br />

merusak yaitu :<br />

e =<br />

tahun<br />

N](M )<br />

(2.13)<br />

11.5. Prekursor Magnetik dan Elektromagnetik<br />

lonosfer dapat dipengaruhi oleh bermacam gangguan, sebagai contoh,<br />

gangguan matahari, badai geomagnetik, cuaca, gunung api dan gempa bumi. Meski<br />

ionosfer terutama dipengaruhi oleh matahari dan aktivitas magnetospheric, anomalianomali<br />

ionospheric yang muncul sebelum gempabumi dan gangguan-gangguan<br />

ionospheric yang dipicu oleh gerakan permukaa n vertikal dari gelombang seismik juga<br />

bisa diamati (Liu, 2006).<br />

Menurut Yumoto et.al. {2006) telah banyak penelitian-penelitian tentang<br />

precursor elektromagnetik yang telah dipublikasikan dan asosiasinya dengan<br />

gempabumi (Gambar 2.6). Precursor jenis ini sudah dipelajari dengan suatu frekuensi<br />

ang lebar mencakup seperti ULF dan emisi pulsa listrik, VLF dan VHF sound ing pada<br />

atmosfer dan observasi-observasi gelombang plasma satelit. Tetapi pengamatan di<br />

:-ermukaan bumi atas gelombang elektromagnetik {EM) di dalam batasan ULF (f

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!