20.11.2014 Views

BMKG - KM Ristek

BMKG - KM Ristek

BMKG - KM Ristek

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Bukti pertama bahwa lempeng-Iempeng itu memang mengalami pergerakan<br />

didapatkan dari penemuan perbedaan arah medan magnet dalam batuan-batuan yang<br />

berbeda usianya. Penemuan ini dinyatakan pertama kali pada sebuah simposium di<br />

Tasmania tahun 1956. Mula-mula, penemuan ini dimasukkan ke dalam teori ekspansi<br />

bumi, namun selanjutnya lebih mengarah ke pengembangan teori tektonik lempeng<br />

yang menjelaskan pemekaran (spreading) sebagai konsekuensi pergerakan vertikal<br />

(upwelling) batuan, teori ini juga menyangkal bahwa ukuran bumi terus membesar<br />

atau berekspansi (expanding earth) dengan memasukkan zona subduksi/hunjaman<br />

(subduction zone), dan sesar translasi (translation fault). Pada waktu itulah teori<br />

tektonik lempeng berubah dari sebuah teori yang radikal menjadi teori yang umum<br />

dipakai dan kemudian diterima secara luas di kalangan ilmuwan. Penelitian lebih lanjut<br />

tentang hubungan antara seafloor spreading dan pembalikan medan magnet bumi<br />

(geomagnetic reversal) dilakukan oleh geolog Harry Hammond Hess dan oseanograf<br />

Ron G. Mason yang menunjukkan dengan tepat mekanisme yang menjelaskan<br />

pergerakan vertikal batuan yang baru.<br />

Seiring dengan diterimanya anomali magnetik bumi yang ditunjukkan dengan<br />

lajur-Iajur sejajar yang simetris dengan magnetisasi yang sama di dasar laut pada<br />

kedua sisi mid-oceanic ridge, teori lempeng tektonik ini menjadi diterima secara luas.<br />

Kemajuan pesat dalam teknik pencitraan seismik di dalam dan sekitar zona Wadati­<br />

Benioff dan beragam observasi geologis lainnya kemudian mengukuhkan teori<br />

lempeng tektonik sebagai teori yang memiliki kemampuan yang luar biasa dalam segi<br />

penjelasan dan prediksi.<br />

Penemuan teori lempeng tektonik in; memberikan kontribusi yang besar dalam<br />

memahami fenomena gempabumi. Zona Wadati-benioff memberikan bukti tentang<br />

subduksi dan seismisitas mid-ocean dalam pembentukan lempeng. Sistem pergerakan<br />

empeng perlahan-Iahan menjelaskan pengklasifikasian bagian tektonik dan seismik.<br />

lasifikasi baru ini membolehkan data-data rekaman sejarah kegempaan diekstrapolasi<br />

:Jada area sekitarnya sesuai dengan perkembangan zonasi seismik.<br />

Teori lempeng tektonik juga mendukung bahwa terjadinya gempabumi utama<br />

....... empunyai kerakteristik khusus dan dapat diprediksikan. Dengan diketahuinya<br />

-.egrasi Pengamatan Parameter Geofisika da/am Usaha Prediktabi/itas Gempabumi 12

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!