20.11.2014 Views

BMKG - KM Ristek

BMKG - KM Ristek

BMKG - KM Ristek

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

dapat diprediksi dengan penerapan hukum-hukum fisika seperti yang sudah dikenal,<br />

seperti halnya arus listrik dalam rangkaian resistif yang dapat diprediksi dengan hukum<br />

Ohm. Oleh karena itu informasi yang paling sering dipakai dalam pernyataan prediksi<br />

adalah menggunakan teori probabilitas. Namun demikian istilah probabilitas tidak bisa<br />

sepenuhnya digunakan dalam pernyataan zonasi seismik melainkan dalam probabilitas<br />

yang tidak bervariasi dengan waktu. Prediksi bisa dikatakan sebagai suatu pemahaman<br />

dan tujuan dari semua ilmu pengetahuan. Penelitian tentang prediksi gempabumi<br />

selalu ada dalam sejarah seismologi dimana prediksi gempabumi ini merupakan suatu<br />

hal yang sulit.<br />

Pemahaman mengenai mekanisme kegempaan dan fenomena alam yang<br />

muncul sebelum (precursor) gempabumi terjadi sangat diperlukan dalam langkah awal<br />

prediksi gempabumi. Pada umumnya penelitian prediksi gempabumi yang dilakukan<br />

sampai saat ini adalah berdasarkan pada pengamatan prekursor gempabumi seperti<br />

seismisitas, elektromagnetik, medan magnet bumi, sesar aktif, deformasi kerak dan<br />

parameter fisika lainnya.<br />

11.3.1. Lempeng Tektonik dan Siklus Seismik<br />

Teori Lempeng Tektonik<br />

berasal dari hipotesis continental drift yang<br />

dikemukakan oleh Alfred Wegener tahun 1912. Dan dikembangkan lagi dalam bukunya<br />

The Origin of Continents and Oceans terbitan tahun 1915. la mengemukakan bahwa<br />

benua-benua yang sekarang, dahulunya merupakan satu bentang benua yang bergerak<br />

menjauh sehingga melepaskan benua-benua tersebut dari inti bumi seperti<br />

'bongkahan es' dari granit yang bermassa jenis rendah yang mengambang di atas<br />

lautan basal yang lebih padat. Namun, tanpa adanya bukti terperinci dan perhitungan<br />

gaya-gaya yang dilibatkan, teori ini dikesampingkan. Mungkin saja bumi memiliki kerak<br />

yang padat dan inti yang cair, tetapi tampaknya tetap saja tidak mungkin bahwa<br />

~agian-bagian kerak tersebut dapat bergerak-gerak. Kemudian teori ini dibuktikan oleh<br />

geolog Inggris Arthur Holmes pada tahun 1920 yang mengemukakan bahwa tautan<br />

agian-bagian kerak ini kemungkinan ada di bawah laut sehingga terbukti juga teor;<br />

3ahwa arus konveksi di dalam mantel bumi adalah kekuatan penggeraknya.<br />

'1 tegrasi Pengamatan Parameter Geofisika da/am Usaha Prediktabi/itas Gempabumi 11

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!