20.11.2014 Views

BMKG - KM Ristek

BMKG - KM Ristek

BMKG - KM Ristek

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

,..', .<br />

.,<br />

","I<br />

>::::::::::::==.::==:::::....-~<br />

",",<br />

Sea level<br />

I<br />

.....<br />

Uthosph ere<br />

[--­<br />

-- -........<br />

la1e<br />

"'­--....,- \ 1OD·km depth<br />

Earthquakes ..,<br />

Gambar 2.2. Skema Elemen-elemen Tektonik dalam Pertemuan Lempeng Berupa<br />

Zona Subduksi (MAE)<br />

Dari hasil studi tomografi Widiyantoro, S. & Puspito, N.T., 1998 untuk daerah<br />

Busur Sunda, dinyatakan bahwa lempeng litosfer di bawah Busur Sunda bagian timur<br />

(Jawa-Flores) masih kontinyu, tetapi ada indikasi bahwa lempeng lithosfer mantel<br />

bagian atas menyempit terutama di bawah Jawa. Selain itu, ditemukan pula adanya<br />

seismic gap di selatan Jawa yang dicirikan dengan adanya kekosongan pusat gempa.<br />

Hal tersebut di atas mengindikasikan bahwa struktur lempeng yang menunjam di<br />

bawah 8usur Sunda bagian timur lebih dalam dibandingkan dengan struktur lempeng<br />

yang menunjam dibawah Busur Sunda bagian barat.<br />

Sudut penunjaman di bawah Busur Sunda bagian timur sekitar 60°, sedangkan<br />

di bawah Busur bagian barat sekitar 40° (Widiyantoro dan Van der Hilst, 1996).<br />

Dengan melihat fakta tersebut dapat diperkiraka n bahwa dalam skala waktu geologi,<br />

mur Busur Sunda bagian timur lebih tua sehingga lebih rigid dengan densitas lebih<br />

:)esar dibandingkan dengan umur Busur Sunda bagian ba rat.<br />

ntegrasi Pengamatan Parameter Geofisika do/am Usaha Prediktabilitas Gempabumi 6

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!