Pertumbuhan Kemitraan Investasi Bambu - Kresna Securities

CONTENT
Daftar Isi
2 PERTUMBUHAN KEMITRAAN INVESTASI BAMBU
3 REBRANDING
4 IKHTISAR KEUANGAN 2011
6 IKHTISAR SAHAM 2011
8 PENINGKATAN MODAL PERUSAHAAN
10 SEKILAS TENTANG KRESNA SECURITIES
12 VISI & MISI
16 PERISTIWA PERISTIWA PENTING 2011
21 PENGHARGAAN PENGHARGAAN
23 KESAKSIAN
27 SAMBUTAN KOMISARIS UTAMA
31 SAMBUTAN DIREKTUR UTAMA
36 PROFIL MANAJEMEN
46 DISKUSI DAN ANALISA MANAJEMEN
50 MANAJER INVESTASI
52 PENDAPATAN TETAP
54 EKUITAS
56 PENJAMIN EMISI EFEK
58 RISET
59 TEKNOLOGI INFORMASI
61 PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
62 PROGRAM KEMITRAAN AKADEMIK
66 KEPATUHAN & MANAJEMEN RISIKO
72 TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK
74 STRUKTUR ORGANISASI PERUSAHAAN
84 LAPORAN KOMITE AUDIT
86 TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
88 INFORMASI PERUSAHAAN
89 LEMBAGA DAN PROFESI PENUNJANG
PASAR MODAL
90 PERNYATAAN PERTANGGUNGJAWABAN
91 LAPORAN KEUANGAN
GROWING BAMBOO INVESTING PARTNERSHIP
REBRANDING
2011 FINANCIAL HIGHLIGHTS
2011 STOCK HIGHLIGHTS
INCREASE IN COMPANY CAPITAL
AN INTRODUCTION TO KRESNA SECURITIES
VISION & MISSION
2011 IMPORTANT EVENTS
AWARDS
TESTIMONIALS
MESSAGE FROM THE PRESIDENT COMMISSIONER
MESSAGE FROM THE PRESIDENT DIRECTOR
MANAGEMENT PROFILES
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
INVESTMENT MANAGER
FIXED INCOME
EQUITY
UNDERWRITER
RESEARCH
INFORMATION TECHNOLOGY
HUMAN CAPITAL DEVELOPMENT
ACADEMIC PARTNERSHIP PROGRAM
COMPLIANCE & RISK MANAGEMENT
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
CORPORATE ORGANIZATION STRUCTURE
REPORTS OF THE AUDIT COMMITTEES
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITIES
CORPORATE INFORMATION
CAPITAL MARKET PROFESSIONAL AND
INSTITUTION SUPPORT
RESPONSIBILITY STATEMENTS
FINANCIAL STATEMENTS
1

Kresna Securities 2011Annual Report
Laporan Tahunan 2011 Kresna Securities
“GROWING BAMBOO
INVESTING
PARTNERSHIP”
Pertumbuhan Kemitraan Investasi Bambu
Kami mengantar anda ke dunia pasar modal
dan dunia keuangan Indonesia.
Kami Kresna Securities memiliki lini/kegiatan
usaha sebagai berikut :
• Ekuitas
• Pendapatan Tetap
• Penjamin Emisi Efek
– Keuangan Perusahaan
– Merger dan Akuisisi
– Penasehat Keuangan
• Manajer Investasi
– Reksa Dana
– Pengelolaan Dana
We welcoming you to the capital market of
Indonesia and to the world of contemporary
Indonesian Finance.
We are Kresna Securities, and we work in the
following lines of business:
• Equity
• Fixed Income
• Underwriter
– Corporate Finance
– Merger & Acquisition
– Financial Advisor
• Investment Manager
– Mutual Fund
– Asset Management
Salah satu bentuk yang paling khas dari flora, adalah bambu yang tumbuh di seluruh dunia,
namun paling erat kaitannya dengan negara-negara Asia. Bambu itu kokoh, fleksibel, terus
berkembang dan secara tradisional dapat digunakan untuk segala macam kebutuhan
mulai dari makanan sampai dengan furnitur dan bahan bangunan. Anda bahkan dapat
membuat musik dari bambu.
One of the most typical forms of flora, bamboo grows throughout the world, but is most
closely associated with Asian countries. It is a strong, flexible and steadily growing
Gramineæ that is used traditionally for everything from food to furniture and building
materials. You can even make music with bamboo.
Kondisi ekonomi saat ini di tahun 2011 yang
relatif memerlukan kehati-hatian membuat
Kresna Securities mengambil langkah untuk
memperluas jangkauan fokus kegiatan dengan
mengembangkan kemitraan akademik dan
investor yang akan memberikan manfaat bagi
masyarakat, karir individu serta industri jasa
keuangan di masa depan.
The relatively cautious economic currents of
2011 allowed Kresna Securities to broaden its
range of focus, by develop the academic and
investor partnerships which will reap rewards
for society, individual careers and the financial
services industry in the future.
“Rebranding”
Rebranding
Bambu itu bertumbuh, demikian juga dengan
kemitraan kami yang berkembang dengan
baik, semua itu berdasarkan prinsip-prinsip
Kresna Securities yang dikenal dengan nama
“Bamboo Investing”. Kami menyampaikan
Laporan Tahunan 2011 ini untuk dapat dibaca
dan dipelajari. Laporan ini dapat pula diunggah
melalui website kami www.kresnasecurities.
com
Bambu berdiri tinggi di tengah-tengah lima
unsur tradisional Feng Shui dengan elemen
alam: bumi, air, api, kayu dan logam.
Bamboo is growing, our partnerships are
growing as well, all based on the proven
principles which at Kresna Securities are
known as ‘bamboo investing’. We welcome
you to read and study this 2011 Annual
Report. This report could be downloaded at
our website www.kresansecurities.com
Bamboo stands tall amidst the five elements
of traditional Feng Shui natural elements:
earth, water, fire, wood and metal.
Untuk menandakan awal baru bagi kami di
tahun 2011 kami menggunakan jasa dari
sebuah perusahaan merek internasional dan
tampil dengan logo baru yang dinamis.
Bagi beberapa pihak “rebranding” dianggap
tidak perlu. Sebaliknya, Kresna Securities
melihatnya sebagai sertifikasi sukses di
masyarakat, dengan mitra akademik kami dan
tentu saja dengan pelanggan kami.
To signal our fresh start in 2011 we engaged
the services of an international-standard
branding firm, and came out with dynamic
new logos and design styles.
Rebranding, some might surmise, should
not be necessary. Instead, Kresna Securities
sees it as certification of success in the
marketplace, in the community, with our many
academic partners and of course with our
customers.
2 3

Kresna Securities 2011Annual Report
Laporan Tahunan 2011 Kresna Securities
2011 FINANCIAL
HIGHLIGHTS
IKHTISAR KEUANGAN 2011
Here are 2011’s Financial Highlights, graphically illustrated:
Berikut adalah Ikhtisar Keuangan Tahun 2011, dalam bentuk tabel dan grafik di bawah ini :
4 5

Kresna Securities 2011Annual Report
Laporan Tahunan 2011 Kresna Securities
2011 STOCK HIGHLIGHTS
IKHTISAR SAHAM 2011
Kinerja Saham Kresna Securities (KREN) di Bursa Efek Indonesia
Stock Performance of Kresna Securities (KREN) on The Indonesia Stock Exchange
Dividen
Dividen
Stock Performance of Kresna Securities in 2011 :
Kinerja Saham Kresna Securities di Tahun 2011 :
6 7

Kresna Securities 2011Annual Report
Laporan Tahunan 2011 Kresna Securities
INCREASE IN
COMPANY CAPITAL
PENINGKATAN MODAL PERUSAHAAN
In Indonesia, the Stock
Exchange turned a modest
proit over the year
Di Indonesia, Bursa Efek
mengalami pertumbuhan
yang cukup menggembirakan
Dalam RUPSLB tanggal 28
Desember tahun 2010 dinyatakan
bahwa Perseroan akan melakukan
pembagian saham bonus yang
berasal dari kapitalisasi agio
saham dengan rasio 25:1 kepada
584.000.000 pemegang saham
yang tercatat dalam Daftar
Pemegang Saham (DPS) per tanggal
24 Januari tahun 2011.
Pelaksanaan pembagian saham
bonus tersebut dilakukan pada
tanggal 7 Februari tahun 2011
sejumlah 23.360.000 saham biasa
atas nama dengan nilai nominal
Rp 100,- per saham, sehingga
meningkatkan jumlah modal
ditempatkan dan disetor dari :
semula 584.000.000 saham atau
dengan jumlah nilai nominal Rp
58.400.000.000,-
menjadi 607.360.000 atau
dengan jumlah nilai nominal Rp
60.736.000.000,- sebagaimana
telah dituangkan dalam Akta
Pernyataan Keputusan RUPSLB No.
8 tertanggal 11 Februari tahun 2011.
In the EGM dated December 28,
2010, it was confirmed that the
Company will distribute bonus
shares from Agio capitalization,
at a ratio of 25:1 to 584.000.000
are shareholders of record in the
Register of Shareholders (DPS) as of
January 24, 2011.
Implementation of the distribution
of bonus shares is done on 7
February 2011 number of 23.36
million ordinary shares on behalf of
the nominal value of Rp 100, - per
share, thus increasing the number of
issued and paid-up capital of:
the original 584 million shares, or a
total nominal value of Rp 58.4 billion,
to 607.36 million, or a total nominal
value of Rp 60.736 billion, - as has
been stated in the Deed of EGM
No Decision. 8, dated February 11,
2011.
Pada tanggal 23 Juni tahun 2011, Perseroan kembali
melakukan peningkatan modal ditempatkan dan disetor
melalui Penawaran Umum Terbatas II (PUT II) dengan
cara penerbitan HMETD serta penerbitan Waran Seri II.
Dimana sebanyak 151.840.000 saham biasa atas nama
dikeluarkan oleh Perseroan dengan nilai nominal Rp 100
dengan harga penawaran Rp 700,- per saham dan pada
setiap 1 saham baru hasil HMETD melekat 1 Waran Seri
II, sehingga seluruhnya berjumlah Rp 106.288.000.000
dan merupakan 20% dari jumlah saham Perseroan yang
telah ditempatkan dan disetor penuh setelah PUT II.
Dengan besaran harga penawaran sebesar Rp 700,-
maka terjadi peningkatan modal ditempatkan dan
disetor Perseroan yang semula 607.360.000 saham
atau dengan jumlah nilai nominal Rp 60.736.000.000,-
menjadi 759.200.000 saham atau sebesar Rp
75.920.000.000,- sebagaimana tercantum dalam Akta
Pernyataan Keputusan RUPSLB No. 43 tertanggal 19
Agustus tahun 2011, sehingga dengan demikian nilai
total ekuitas perseroan mengalami peningkatan sebesar
42% dari semula Rp 153.976.700.059 per 31 Desember
tahun 2010 menjadi Rp 267.257.837.468 di akhir tahun
2011.
Komposisi pemegang saham yang memiliki saham 5%
atau lebih dari saham perseroan, berdasarkan hasil
catatan BAE (PT Sinartama Gunita) terhitung per tanggal
31 Desember tahun 2011 adalah sebagai berikut :
On June 23, 2011, the Company again increased its
issued and paid up capital through a Rights Offering II
(LPO II) by means of pre-emptive rights issue and issuance
of the Series II Warrants, whereas as many as 151.84
million common shares were issued by the Company on
behalf of the nominal value of Rp 100 to an offer price
of Rp 700, - per share and one share in each new preemptive
right, attached to the 1 Series II Warrants, thus
totaling Rp 106.288.000.000,- representing 20% after
the company share, issued andf fully paid after LPO II.
In the some of Rp 700,- increases issued and paid-up
capital of the company which was originally amounted
to 607.360.000 shares at a nominal value of Rp
60.736.000.000,- resulting in 759.200.000 shares or
Rp 75.920.000.000,- as stipulated in the Deed of EGM
Decision No. 43, dated on August 19, 2011 in order that
the total value of company equity would increase by 42
% of the initial Rp 153.976.700.059 per December 31,
2010 to Rp 267.257.837.468 by the end of the year.
The composition of shareholders holding 5% or more,
based on records of Secuirties Administration Beareau
(PT Sinartama Gunita) calculated as of December 31,
2011 is as follows:
PT Kresna Prima Invest : 28.86%
PT Asuransi Jiwa Kresna : 9.45%
UBS AG Singapore : 17.60%
Public : 44.09%
8 9

Kresna Securities 2011Annual Report
Laporan Tahunan 2011 Kresna Securities
Juliana Tamsie
Honorary Advisor
Penasehat Kehormatan
Wealth, like happiness is never attained when sought after directly.
It comes as a by-product of providing a useful service.
“Kekayaan, seperti halnya kebahagiaan tidak pernah dicapai ketika dicari.
Namun hal itu akan datang sebagai hasil dari memberikan pelayanan yang berguna”
AN INTRODUCTION
TO KRESNA SECURITIES
Henry Ford
SEKILAS TENTANG KRESNA SECURITIES
PT Kresna Graha Sekurindo Tbk (‘’Kresna Securities’’)
adalah perusahaan publik yang tercatat di Bursa Efek
Indonesia (BEI), dengan kode transaksi KREN. Kresna
Securities didirikan pada tahun 1999, dan memperoleh
status hukum dari Menteri Hukum dan Hak Asasi
Manusia Republik Indonesia melalui Surat Keputusan
No-19958.HT.01.01.th.99 dan diumumkan dalam
Lembaran Negara No. 5, dengan Tambahan Lembaran
Negara No. 559 tertanggal 15 Januari tahun 2002.
Akta Notaris Kresna Securities diubah setelah menjadi
perusahaan publik dan telah disahkan oleh Menteri
Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia,
dalam Surat Keputusan Nomor C-07468.HT.01.04.
Th.2002, tanggal 30 April tahun 2002. Perubahan ini
menandai perubahan nama Perseroan dari PT Kresna
Graha Sekurindo menjadi PT Kresna Graha Sekurindo
Tbk, yang ditandai dengan peningkatan modal.
Sehubungan dengan penyesuaian terhadap UU No.40
tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, Anggaran Dasar
Perusahaan juga telah diubah dalam Akta Pernyataan
Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa
No. 90 tertanggal 24 Juni tahun 2008 yang dibuat oleh
Notaris Fathiah Helmi, SH. Perubahan tersebut telah
memperoleh persetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi
Manusia Republik Indonesia melalui Surat Keputusan
Nomor AHU-62826.AH.01.02 tahun 2008 tertanggal 15
September tahun 2008, seperti yang diumumkan dalam
Berita Negara Republik Indonesia tertanggal 15 Juni
tahun 2010 No.48 Tambahan No.5040.
PT Kresna Graha Sekurindo Tbk (“Kresna Securities”) is
a publicly-traded company listed on the Indonesia Stock
Exchange (BEI), under the KREN transaction code.
Kresna Securities was established in 1999, obtaining
its legal status from the Minister of Law and Human
Rights, Republic of Indonesia through Decree No-
19958.HT.01.01.Th.99, published in the State Gazette of
the Republic of Indonesia. 5, with Supplement No. 559
dated January 15, 2002.
The Act concerning Kresna Securities was revised once it
became a public company, as certified by the Minister of
Law and Human Rights, Republic of Indonesia, through
Decree C-07468.HT.01.04.Th.2002 decree, dated 30
April, 2002. This change marks the Company’s name
change from PT Kresna Graha Sekurindo to PT Kresna
Graha Sekurindo Tbk, accompanied by an increase in
capital.
In connection with adjustments to the Limited Liability
Companies Act No.40 of 2007, the Articles of Association
were also modiied, per the Statement of Extraordinary
General Meeting of Shareholders on June 24, 2008,
through Act No. 90 Fathiah Helmi, SH. This change has
obtained approval from the Minister of Law and Human
Rights, Republic of Indonesia in its Decree No. AHU-
62826.AH.01.02 of 2008 dated 15 September 2008,
as announced in the State Gazette of the Republic of
Indonesia dated June 15, 2010 No. 48, Supplement No.
5040.
Perusahaan juga mendapat ijin dari Badan Pengawas
Pasar Modal dan LK sebagai Manajer Investasi,
berdasarkan Surat Keputusan No.KEP- 03/PM/MI/2001.
Sehubungan dengan adanya Peraturan Bapepam dan
LK No. V.A.3 tentang Perizinan Perusahaan Efek Yang
Melakukan Kegiatan Sebagai Manajer Investasi dan
Peraturan Bapepam dan LK No. V.D.11 tentang Pedoman
Pelaksanaan Fungsi-Fungsi Manajer Investasi, Kresna
Securities telah melakukan pemisahan fungsi antara
fungsi Perantara Pedagang Efek dan Penjamin Emisi
Efek dengan fungsi Manajer Investasi sejak 28 Desember
tahun 2010 yang kemudian ditindaklanjuti dengan
merubah kegiatan usaha utama dan membentuk anak
perusahaan baru yang memiliki kegiatan usaha sebagai
Manajer Investasi, yakni PT Kresna Asset Management.
Pembentukan / pendirian anak perusahaan dimaksud
saat ini masih dalam proses untuk memperoleh izin
usaha dari Bapepam dan LK dan akan berlaku efektif
sejak tanggal diterbitkannya izin usaha sebagai Manajer
Investasi oleh Bapepam dan LK.
Unit Usaha Kami:
The Company also received license from Capital Market
and Financial Institution Supervisory Agency (CMFISA)
to operate as an Investment Manager, pursuant to
Decree No.KEP- 03/PM/MI/2001.
As a result of regulations from Capital Market and
Financial Institution Supervisory Agency (CMFISA)
No. V.A.3 on the Licensing of Securities Companies
Conducting Activities As Investment Managers, and
Regulation No. V. D. 11 on Guidelines for Functions of the
Investment Manager, Kresna Securities has performed
the separation of functions between, those of broker and
underwriter, from the functions of Investment Manager,
as of December 28, 2010. This was then followed up
by changing in the core business. A new subsidary was
formed pursuing business activities by forming a new
subsidiary as an Investment Manager, namely PT Kresna
Asset Management. Establishment of the process to get
the business license from subsidiary is currently in then
process to get the business license from CMFIS, and will
be effective from the date of issuance of the license as a
Investment Manager by CMFISA.
Our defined lines of business:
Perusahaan telah memperoleh ijin dari Badan Pengawas
Pasar Modal dan LK sebagai Penjamin Emisi Efek
dan Perantara Pedagang Efek, berdasarkan Surat
Keputusan No. Kep-01/PM/PEE/2000 dan juga menjadi
anggota Bursa Efek Jakarta (sekarang Bursa Efek
Indonesia), berdasarkan Surat Keputusan No. SPAB-
218/JATS/BJ.ANG/06-2000, dan Bursa Efek Surabaya
berdasarkan Surat Keputusan No.SPAB-140/BES/
IX/2000.
The company has obtained permission from the Capital
Market and Financial Institutions Supervisory Agency
(CMFISAL) to function as a Securities Underwriter
and Broker Dealer, based on Decree No. Kep-01/PM/
PEE/2000, and it is also a member of the Jakarta Stock
Exchange (today the Indonesia Stock Exchange), based
on Decree No. SPAB-218/JATS/BJ.ANG/06-2000,
and Surabaya Stock Exchange pursuant to Decree
No.SPAB-140/BES/IX/2000.IX/2000.
• Ekuitas
• Pendapatan Tetap
• Penjamin Emisi Efek
– Keuangan Perusahaan
– Merger dan Akuisisi
– Penasehat Keuangan
• Manajer Investasi
– Reksa Dana
– Pengelolaan Dana
• Equity
• Fixed Income
• Underwriter
– Corporate Finance
– Mergers & Acquisitions
– Financial Advisor
• Investment Manager
– Mutual Fund
– Asset Management
10 11

Kresna Securities 2011Annual Report
Laporan Tahunan 2011 Kresna Securities
VISI PERUSAHAAN
• Sebagai penyedia layanan keuangan Indonesia
terkemuka yang menggabungkan keunggulan global
dengan pengetahuan lokal
MISI PERUSAHAAN
• Berperan aktif dalam memajukan pasar modal Indonesia
sebagai penggerak pembangunan ekonomi nasional
• Mendukung kegiatan investasi berdasarkan prinsipprinsip
dasar perusahaan yakni: KEBEBESAN, INOVASI,
PENGHARGAAN, KEAMANAN DAN KEPERCAYAAN
• Memasarkan jasa investment banking transaksi saham,
dan produk aset manajemen secara tekun, didukung
oleh layanan yang tersedia setiap saat
• Memainkan peran penting dalam mendukung integrasi
pasar Indonesia dengan jaringan pasar global
CORPORATE VISION
• As one of Indonesia’s leading providers of inancial
services, to be an enterprise that combines global
excellence with local knowledge.
CORPORATE MISION
• To be an active participant in developing Indonesia’s
capital markets, as a core driver of national economic
development.
• To support investment activities based on the
fundamental principles of the company, namely:
FREEDOM, INNOVATION, REWARDS, SECURITY and
TRUST
• To promote investment banking services, handling stock
transactions, and dealing asset management products
diligently, backed by service available at any time.
• To play a signiicant role by supporting the close
integration of Indonesian markets with the global market
network.
12
13

Kresna Securities 2011Annual Report
Laporan Tahunan 2011 Kresna Securities
CORPORATE PERSONALITY
KEPRIBADIAN PERUSAHAAN
Friendly
Responsive
Open
Nurturing
Truthful
• TERDEPAN dalam menghadapi pelanggan
• TERDEPAN dalam layanan pelanggan
• TERDEPAN dalam pelayanan keuangan
• TERDEPAN dalam teknologi online trading
CORPORATE VALUE
NILAI PERUSAHAAN
Freedom
Engaging and warm – a pleasure to deal
with.
Honest and direct language and proactive
customer service, always putting the
customer first.
Optimistic and resourceful, with an
entrepreneurial and tenacious spirit.
Encouraging and nurturing, with a
personal voice, helpful service and
mentoring approach.
Always honest and ethical in words
and deeds, with a direct simplicity and
excellent market insights.
Offering peace of mind and freedom
for the future, through personal service,
individual solutions and a mentoring
approach to education
Ramah
Menarik dan hangat - menyenangkan
untuk diajak bekerja sama.
Responsif
Bahasa jujur dan langsung dan layanan pelanggan
proaktif, selalu menempatkan pelanggan pertama.
Terbuka
Optimis dan akal, dengan semangat kewirausahaan
dan ulet.
Memelihara
Mendorong dan memelihara, dengan suara pribadi,
membantu dan pendekatan mentor.
Jujur
Selalu jujur dan etis dalam kata dan perbuatan, dengan
kesederhanaan langsung dan wawasan pasar yang
sangat baik.
• FRONT facing with our customers
• At the foreFRONT of customer service
• At the foreFRONT of inancial services
• At the foreFRONT of online trading and technology
Kebebasan
Menawarkan ketenangan pikiran dan kebebasan untuk
masa depan, melalui layanan pribadi, solusi individu dan
pendekatan mentoring untuk pendidikan
CORPORATE ESSENCE
ESENSI PERUSAHAAN
Hal ini tercermin dengan berjalannya dua pilar
kejujuran:
INTEGRITAS
Kami memenuhi janji-janji kami, dimana batas
kemampuan manusia, kami percaya memenuhi janji
merupakan faktor mutlak dalam setiap kerjasama.
Kami melakukan bisnis dengan cara yang etis,
menjunjung tinggi kepentingan klien dan berlaku
adil kepada semua stakeholder, dalam upaya untuk
meraih hasil maksimum dengan risiko minimal. Setiap
karyawan Kresna Securities bertindak sesuai dengan
etika perusahaan.
KESEMPURNAAN
Tanpa henti mengejar besar prestasi. Sebagai seorang
Kresna, kami selalu memberikan pelayanan prima,
dengan pengalaman bekerjasama dengan yang terbaik
dalam dan luar negeri- apa yang telah dipelajari dan
dipraktekan secara global adalah sebuah batu loncatan
untuk pencapaian yang lebih tinggi.
This is manifest in operations with twin pillars of
rectitude:
INTEGRITY
Every Kresna Securities employee works within a matrix
of honesty and openness. We do what we promise
to do, where humanly possible. Keeping our word is
fundamental to every deal.
We do business in an ethical manner, upholding
the interests of our clients and dealing fairly with all
stakeholders, in the effort to secure maximum returns at
minimum risk. In each and every act, all Kresna Securities
personnel must act in accordance with these corporate
ethics
EXCELLENCE
Unending is the pursuit of ever-greater achievements.
Kresna people practice service excellence, having
worked with the best at home and abroad –what they
have learned and experienced in global environments is a
launching pad for greater heights.
Innovation
Reward
Security
Offering innovative and dynamic products
and services that create wealth through
our wisdom and excellence.
A truly proactive partner that places the
customer first, anticipates their needs and
rewards their loyalty.
A secure and stable fund manager,
providing accurate and competitive
products and services.
Inovasi
Menawarkan produk yang inovatif dan dinamis dan jasa
yang menciptakan kekayaan melalui kebijaksanaan kita dan
keunggulan.
Penghargaan
Seorang mitra yang benar-benar proaktif yang menempatkan
pelanggan pertama, mengantisipasi kebutuhan mereka dan
manfaat loyalitas mereka.
Keamanan
Seorang manajer investasi yang aman dan stabil,
menyediakan produk akurat dan kompetitif dan jasa.
Trust
A trusted financial services partner,
respected in the industry and relied on to
deliver performance and value for money
through our integrity and ethical and
efficient approach.
Kepercayaan
Sebuah keuangan terpercaya layanan mitra, dihormati di
industri dan diandalkan untuk memberikan kinerja dan nilai
uang melalui integritas dan pendekatan etis dan efisien.
• PERTAMA dalam memberikan kebebasan bagi
masa depan
• PERTAMA dalam inovasi, keamanan
dan kepercayaan
• Menempatkan pelanggan PERTAMA
• Pilihan PERTAMA dalam menciptakan kekayaan
• FIRST in providing freedom for the future
• FIRST in innovation, security and trust
• Putting the customer FIRST
• The FIRST choice in creating wealth
14 15

Kresna Securities 2011Annual Report
Laporan Tahunan 2011 Kresna Securities
2011
IMPORTANT
EVENTS
Peristiwa-peristiwa Penting 2011
16 17

Kresna Securities 2011Annual Report
Laporan Tahunan 2011 Kresna Securities
18 19

Kresna Securities 2011Annual Report
Laporan Tahunan 2011 Kresna Securities
AWARDS
Penghargaan -Penghargaan
20 21

Kresna Securities 2011Annual Report
Laporan Tahunan 2011 Kresna Securities
TESTIMONIALS
Kesaksian
I use Kresna Direct in buying and selling
shares, as I am a private market player.
While I have not yet benefitted from
my investments, I am moving toward
establishing a healthy exposure. I like to
use Kresna Direct as it enables facility
in portfolio reporting protocol, which is
important for me.
Antonia
Bandung Institute of Technology
ITB Students
I decided to try Kresna Direct, although I
am still a university student, at Bandung
Institute of Technology. My experience
is confined to using Kresna Direct
software for online trading. Having used
this technology, I am convinced it could
definitely augment my income from
trading. At the moment I run an online
shop, and plan to invest any profits I
made into online trading.
Now I remain optimistic about
opportunities for traders like me in 2012.
It should be noted that Kresna Securities
service is accurate, prompt and polite.
When I send an e-mail I always get a
satisfactory reply.
Baroto Ikhsan,
Bandung Institute of Technology
ITB Students
Mr. Lee Marvin is a sophisticated
investor, determined to stay up to date
with market developments worldwide
in real time. Thus he is a steady user of
Kresna Direct Online Trading. “Since I am
in the information technology business I
know how my personal trading needs
can be met with an up-to-date program
like Kresna Direct. Their information feed
is most useful in my decision-making,
and I may say with confidence that I have
grown my wealth in part because of the
availability of Kresna Direct. I consider it
as a quite leading-edge trading tool, with
efficient and ergonomic interfaces.”
Lee Marvin
Bandung Institute of Technology
ITB Students
22 23
Sebagai investor perorangan, saya
menggunakan “Kresna Direct” untuk
transaksi jual-beli saham. Meskipun
saya belum memperoleh keuntungan
dari investasi yang saya lakukan, saya
tetap bergerak maju dalam membentuk
portofolio yang baik. Saya gemar
menggunakan “Kresna Direct” karena
dapat memberikan fasilitas pelaporan
portofolio, yang mana penting bagi saya.
Antonia
Institut Teknologi Bandung
Mahasiswa ITB
Saya memutuskan untuk menggunakan
“Kresna Direct”, walaupun saya masih
seorang mahasiswa di ITB. Pengalaman
saya dalam bertransaksi secara online
hanya menggunakan “Kresna Direct”.
Saya yakin dari hasil transaksi tersebut
dapat meningkatkan pendapatan saya.
Saat ini saya sedang menjalankan
bisnis online dan berencana untuk
menginvestasikan keuntungan dari
bisnis online tersebut ke dalam transaksi
online “Kresna Direct”.
Saat ini saya tetap optimis terhadap
setiap kesempatan bagi “traders” seperti
saya di masa yang akan datang. Patut
diketahui bahwa pelayanan di Kresna
Securities adalah akurat, tepat, dan
ramah. Ketika saya mengirim email,
saya selalu mendapatkan balasan yang
memuaskan.
Baroto Ikhsan
Institut Teknologi Bandung
Mahasiswa ITB
Mr Lee Marvin adalah seorang investor
handal, bertekad untuk tetap up to
date dengan perkembangan pasar di
seluruh dunia secara real time. Beliau
adalah pelanggan “Kresna Direct
Online Trading”. “Karena saya terjun di
bisnis teknologi informasi, saya paham
bagaimana kebutuhan perdagangan
pribadi saya dapat dipenuhi dengan
program up-to-date seperti “Kresna
Direct”. Informasinya sangat berguna
dalam pengambilan keputusan, dan saya
yakin bahwa saya telah mengembangkan
kekayaan saya sebagian karena adanya
“Kresna Direct”. Saya anggap itu sebagai
alat perdagangan terdepan, efisien dan
ergonomis.
Lee Marvin
Institut Teknologi Bandung
Mahasiswa ITB

Kresna Securities 2011Annual Report
Laporan Tahunan 2011 Kresna Securities
FARID RAHMAN
Mr. LO KHENG HONG
President Commissioner
PT Bank Saudara Tbk
Komisaris Utama
PT Bank Saudara Tbk
“As a Banker, I need rapid, excellent service
and a reliable flow of valuable information. On
both counts I am happy and satisfied with
Kresna Securities. We need to save money on
fees of all sorts, and I must also say that I have
looked around and ind Kresna’s rates quite
competitive, compared to other Indonesian
financial service institutions. I have used Kresna
Securities services for an IPO, a rights issue
and a bond issuance, and wish to express my
satisfaction with the way these were handled
as well. They inspire confidence.”
“Sebagai seorang pelaku di industri
perbankan, saya membutuhkan layanan yang
cerdas, cepat, serta informasi penting yang
dapat diandalkan. Saya senang dan puas
dengan pelayanan Kresna Securities. Saya
juga harus mengatakan bahwa saya telah
membandingkannya dengan perusahaan
lain dan memperoleh fakta bahwa biaya
pelayanan cukup kompetitif, dibandingkan
dengan perusahaan efek lain. Saya telah
menggunakan layanan Kresna Securities untuk
IPO, rights issue dan penerbitan obligasi, dan
ingin menyampaikan rasa puas saya dengan
segala penanganannya. Kresna Securities
memberikan kenyamanan bagi saya.”
Investor
Investor
“I am a stock investor in the Indonesia Stock
Exchange, and the largest volume of my stock
trading is with PT Kresna Graha Sekurindo Tbk.
I have benefited greatly from the purchase of
stocks through PT Kresna Graha Sekurindo
Tbk. which has consistently given good
service to me, from the past until now and has
met all my expectations.”
“Saya adalah investor saham di bursa efek
Indonesia, transaksi jual beli saham saya yang
terbesar di PT Kresna Graha Sekurindo Tbk.
Saya telah memperoleh keuntungan yang
besar dari membeli saham melalui PT Kresna
Graha Sekurindo Tbk, yang telah memberikan
pelayanan yang baik kepada saya dari dahulu
sampai sekarang dan telah memenuhi
harapan-harapan saya.”
24 25

Kresna Securities 2011Annual Report
Laporan Tahunan 2011 Kresna Securities
MESSAGE FROM THE
PRESIDENT COMMISSIONER
SAMBUTAN KOMISARIS UTAMA
STEADY,
PRUDENT – YET
ALERT FOR
OPPORTUNITY
MANTAP,
BIJAK - SIAP
MENANGKAP
PELUANG
Atas nama Dewan Komisaris Kresna
Securities, melalui Laporan Tahunan
2011 ini saya menyampaikan salam
kepada rekan-rekan bisnis baik di
dalam maupun di luar negeri.
Tahun ini adalah tahun yang cukup
baik bagi Indonesia, rekan-rekan
saya yang telah bekerja keras bagi
perseroan; para Investor, para mitra
kami di Bursa Efek Indonesia, para
pejabat pemerintah di Bapepam
dan LK dan regulator terkait lainnya
serta semua mitra bisnis lainnya dan
para stakeholder.
Dewan Komisaris terus berupaya
untuk membawa perseroan mencapai
pertumbuhan dan stabilitas, ditengahtengah
ketidakpastian pasar
keuangan dunia.
Tahun 2011 adalah tahun yang
cukup baik bagi perseroan, juga
merupakan tahun yang penuh
harapan bagi perekonomian
Indonesia, menyusul krisis tahun
2008 dimana pasar saham global
runtuh dan membawa dampak
serius.
Salah satu negara yang berpengaruh
terhadap dampak hilangnya
kepercayaan di Wall Street dan pusat
keuangan di negara-negara Barat
adalah Cina, yang tetap merupakan
penggerak pertumbuhan regional.
Dengan lebih dari tiga trilyun dollar
cadangan devisa dan kontrol yang
ketat terhadap jumlah uang yang
On behalf of the Board of
Commissioners of Kresna
Securities, I would like to welcome all
our friends and business associates
around the world to this, our 2011
Annual Report.
It has been a good year for those
here in Indonesia, my colleagues
who have worked so hard to grow
the company: the pool of investors,
our counterparts in the Indonesian
Stock Exchange, those government
officials in Bapepam dan LK and
other relevant regulatory bodies,
and all our other business partners
and stakeholders.
The Board of Commissioners has
strived to guide the Company in a
direction of growth and stability,
in a time of great uncertainty and
rising doubt in the world’s financial
markets.
2011 was a reasonably good year
for our Company, and a hopeful year
for the Indonesian economy as well,
though both continue to reverberate
from the drastic events of 2008,
when crumbling global stock
markets posed serious threats.
One key beneficiary of the loss of
confidence in Wall Street and western
financial centres in general is China,
which continues as the engine of
growth in the region. With several
trillion dollars in foreign reserves and
a tight control of the money supply
& exchange rate, China provides
stability for countries around it as
26 27

Kresna Securities 2011Annual Report
Laporan Tahunan 2011 Kresna Securities
Investor saham global melihat Indonesia sebagai tempat
yang menarik bagi dana mereka, sekitar US$ 2,3 miliar
lebih dana masuk ke negara ini dari yang tercatat tahun
sebelumnya, meningkatkan 46% Index Harga Saham
Gabungan (IHSG). Investor asing meningkatkan 81%
kepemilikan mereka di Indonesia di beberapa instrumen
pasar, hal ini menunjukkan kepercayaan asing akan
stabilitas politik dan ekonomi Indonesia.
Global stock investors apparently found Indonesia an
attractive target for their funds, some US$ 2.3 billion
more of which went into this country than was recorded
the previous year, boosting the Jakarta Composite
Index by some 46%. Overseas investors increased their
holdings of Government of Indonesia instruments by
some 81% as well, indicating foreign conidence in our
political stability and economic continuity.
Kresna Securities terus berupaya untuk memperluas
basis usahanya, menarik investor baru dari seluruh
pelosok nusantara melalui kerjasama pendidikan dengan
kampus-kampus di seluruh Indonesia. Dimana para
mahasiswa Universitas dan profesional muda saat ini
merupakan investor masa depan. Hal ini dan sudah teruji
dengan banyaknya minat untuk berinvestasi di Kresna
Indeks 45, IPB-Syariah dan produk-produk lainnya.
Program Kresna Direct Online Trading menawarkan
kemudahan bertransaksi saham secara online kepada
investor di seluruh nusantara.
Kresna Securities continued its efforts to extend its
business base, attracting new investors in cities around
the archipelago, by academic partnership around
Indonesia. Today’s university students and young
professionals will be tomorrow’s investors, and there is
already keen interest in Kresna Index 45, IPB-Shariah
and other products.Our Kresna Direct online trading
program offers an easier transactions to anyone across
the archipelago.
Perusahaan telah memulai ekspansi dengan jumlah
staf dan ruang kerjanya, sehubungan dengan rencana
untuk pindah ke gedung baru di 18 PARC SCBD, Jakarta
Selatan.
The Company has embarked on venturesome expansion
of staff numbers and office space through a move into a
new oficial building at 18 PARC SCBD, South Jakarta.
beredar serta nilai tukar, Cina membantu menjaga
stabilititas bagi negara-negara disekitarnya, bergerak
cepat untuk melakukan investasi besar di Amerika
Selatan, Afrika, Australia dan ASEAN. Kami mengakui
para investor Cina memberikan win-win situation bagi
kedua bangsa.
Indonesia adalah mitra yang tepat bagi Cina; Indonesia
adalah sumber komoditas dan energi, dengan jumlah
penduduk 250 juta, merupakan pasar yang tepat bagi
produk-produk manufaktur Cina. Perekonomian Cina
yang terus tumbuh sebagai lokomotif regional yang
mendukung negara-negara lainnya yang lebih kecil.
Perekonomian Indonesia serta mata uang rupiah
tetap stabil dan bahkan sedikit menguat terhadap
dolar AS atau meningkat 0,1%. Pada posisi 9,000/
USD, terapresiasi sebesar 4,6% (Bloomberg). Proyeksi
pertumbuhan tahun 2011 sebesar 6,5% lebih tinggi dari
4,55% yang tercapai pada tahun 2010.
well, as it is moving rapidly to make major investments
in South America, Africa, Australia and Southeast Asia.
We welcome legitimate Chinese investors, in a win-win
situation for both nations.
Indonesia is indeed a “good fit” with China: this country
is perceived as a source of commodities and energy, and
as a 250m-consumer strong market for its manufactured
goods, and China’s booming economy continues to
work as the “locomotive of the region”, pulling smaller
ones along with it.
The Indonesian economy held steady, and its currency,
the Rupiah, continued to hold steady and even strengthen
slightly, climbing 0.1% against the US dollar. At 9,000/
USD, it marked a 4.6% advance (data from Bloomberg).
A 6.5% growth rate recorded for 2011 was notably higher
than the 4.55% recorded in 2010.
Tahun ini Kresna Securities fokus terhadap perekrutan,
pelatihan dan mengajari generasi investor muda
profesional, melalui Program Kemitraan Akademik,
seperti yang dijelaskan pada halamana-halaman
berikutnya. Tidak ada alasan bagi Kresna Securities
untuk tidak memperluas skala dan ruang lingkupnya,
sejalan dengan pendapat bahwa Indonesia dalam waktu
dekat akan menjadi “ekonomi triliun dolar”. Hanya langit
yang menjadi batasan.
Berdasarkan hasil laporan kinerja yang disampaikan
oleh Direksi melalui Komite Audit dan Laporan Keuangan
perusahaan yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan
Publik Tanubrata Sutanto Fahmi & Rekan, Dewan
Komisaris menilai bahwa di sepanjang tahun 2011 ini
Direksi telah menunjukkan kinerja yang baik.
Salah satu fungsi utama Dewan Komisaris adalah untuk
mengawasi, membimbing dan mengarahkan Direksi
dalam mengambil kebijakan dan arah perusahaan.
Dalam kesempatan ini saya ingin memberikan apresiasi
kepada Direksi atas kinerja yang baik mereka selama
tahun 2011.
The year has seen Kresna Securities focus on
recruiting, training and nurturing a new generation of
young investment professionals, through our dynamic
Academic Partnerships Program, described fully in the
pages that follow. There is no reason Kresna Securities
cannot expand to a batallion-sized scope and scale, in line
with the suggestion that Indonesia may in the near future
become “a trillion-dollar economy”. The sky is truly the limit.
Based on the results of performance reports submitted
by the Board of Directors through the Audit Committee
and the Company’s financial statements as audited by
Public Accountant Ofice Tanubrata Fahmi Sutanto &
Partners, the Board concluded that in the year 2011 this
Board has delivered good performance.
One key function of the Board of Commissioners is to
supervise, guide and appreciate the Board of Directors
in the policies and directions of the Company. In this
regard I would like to appreciate the Directors for their
good performance during 2011.
28 29

Kresna Securities 2011Annual Report
Laporan Tahunan 2011 Kresna Securities
MESSAGE FROM THE
PRESIDENT DIRECTOR
SAMBUTAN DIREKTUR UTAMA
Selain itu, Kresna Securities telah melakukan perkuatan
struktur permodalan yang dimilikinya dengan melalui
peningkatan jumlah modal ditempatkan dan disetor
sehingga meningkatkan daya saing Kresna Securities
diantara perusahaan-perusahaan efek lainnya dan kami
juga mengharapkan penigkatan dan pengembangan
selanjutnya dari Dewan Direksi.
Akhir kata, Dewan Komisaris menyampaikan salam
dan terima kasih kepada semua mitra bisnis, pejabat
Pemerintah Indonesia dan Bursa Efek Indonesia, serta
tentu saja para klien yang telah berinvestasi melalui
Kresna Securities.
In addition, Kresna Securities has strengthened its capital
structure through an increase in the number of issued
and paid-up capital, thus increasing the competitiveness
of Kresna Securities among securities firms , and we
look forward to further developments and management
upgrades from the Board of Directors.
In conclusion, the Board of Commissioners wishes
to extend its best wishes and sincere gratitude to all
business partners, to the Government of Indonesia
oficials and Indonesia Stock Exchange experts, and of
course to those clients who have invested their precious
funds through Kresna Securities.
KEMITRAAN,
MENCIPTAKAN
MASA DEPAN
YANG PASTI
Salam untuk semua mitra bisnis dan
rekan-rekan lainnya. Merupakan
kebahagian bagi saya untuk
melaporkan bahwa tahun 2011
adalah tahun pengembangan
bagi Kresna Securities dimana
banyak dilakukan pembukaan
cabang baru dan pengembangan
program edukasi partnership serta
perekrutan karyawan baru.
Greetings to all business partners
and other counterparts. I am
pleased to be able to report that
2011 was a year of development for
Kresna Securities where we open
a lot of new branches and develop
educational programs as well as
hiring a new staff.
PARTNERSHIPS
SET, A FUTURE
DEFINED
Perkembangan di tahun 2011 terjadi
menyusul pertumbuhan yang tinggi
pada tahun 2010, dimana terjadi
pemulihan keyakinan konsumen dan
bisnis secara bertahap, menyusul
krisis global pada tahun 2008.
The 2011 surge came on the back
of robust growth in 2010, a year that
saw a gradual recovery in consumer
confidence and business, following
the severe shock experienced by
world markets in 2008.
Keyakinan konsumen dan penjualan
barang konsumsi yang tinggi
mendukung laju perekonomian
Indonesia selama tahun 2011. Hal ini
dapat dilihat dari tingkat penjualan
mobil dan sepeda motor yang
meningkat tajam dan didukung oleh
kredit yang mudah. Bagi mereka
yang terpenting dapat bertahan
hidup.
Consumer confidence and strong
consumer goods sales drove
economic progress across the
Republic in 2011. Car and motorcycle
sales, facilitated by a plethora of easy
credit firms, rose steeply. They were
simply concerned with survival.
Sincere Regards,
Ingrid Kusumodjojo
President Commissioner
Komisaris Utama
Selama tahun 2011, saat banyak
investor masih belum yakin untuk
kembali berinvestasi, mereka
yang berani untuk di sektor yang
prospektif memperoleh keuntungan
besar, atau mencapai kinerja yang
lebih baik daripada investor yang
bersikap ragu dan menunggu. PDB
Indonesia meningkat lebih dari 6.0+,
demikian juga dengan inflasi.
During 2011, with many investors
still mistrustful and skittish about
investing, those who dares to move
into promising issues cleared big
returns, and thus doing considerably
better than nervous “wait and see”
investors. Indonesia’s GDP rose by
6.0+ over the year, and FY inlation
was contained at around the same
figure.
30 31

Kresna Securities 2011Annual Report
Laporan Tahunan 2011 Kresna Securities
In Indonesia the
Stock Exchange
turned a modest
proit over the
year.
Salah satu sumber pertumbuhan dan stabilitas adalah
posisi Indonesia sebagai negara penghasil komoditaskomoditas
penting, antara lain batubara dan minyak sawit
mentah yang ekspornya terus bertumbuh. Demikian
juga dengan logam seperti timah yang harganya telah
meningkat 700% baru-baru ini, tren yang diperkirakan
akan terus meningkat.
One source of growth and stability is Indonesia’s stance
as a major commodity country, and exports like coal and
palm oil are doing well – metals such as tin have shot up
in price some 700% in recent times, a trend that shows
signs of accelerating.
Di Indonesia
Bursa Saham
telah memberikan
keuntungan yang
berarti
sepanjang tahun.
Dalam hal industri jasa keuangan, Indonesia terus
menyempurnakan peraturan dan semakin mendekati
standar global dalam transparansi, akuntabilitas dan tata
kelola yang baik.
Strategi dan target kami untuk tahun 2011 mencakup
peningkatan efisiensi, kualitas pelayanan dan
penawaran produk, khususnya peningkatan layanan
ritel dan layanan Kresna Direct Online Trading, dengan
mempertimbangkan masukan dari klien.
In terms of the financial services industry, Indonesia
continues to refine its regulatory apparatus, and rise
to world standards of transparency, accountability and
good governance.
A summary of our strategies and targets for 2011
would cover developments in eficiency; service quality
and product offerings, with particular attention to finetuning
retail and Kresna Direct Online Trading, based on
customer feedback.
Berdasarkan laporan dari Price Waterhouse diperkirakan
bahwa pada tahun 2050 PDB Indonesia akan menjadi
dua belas besar di dunia. Hal ini tentunya mempertegas
keyakinan dan perkiraan Kresna Securities, bahwa
dengan Indonesia menempati posisi ke -17 di negaranegara
G-20, maka setiap kesempatan akan terbuka
lebar.
Perkembangan tersebut dipengaruhi oleh stabilitas
pemerintahan, baik di dalam negeri maupun regional.
Kami mengharapkan bahwa pertumbuhan ekonomi
akan terus berlanjut dengan stabil, bila dunia usaha
bertumbuh pasar modal Indonesia akan bergairah,
sebab banyak perusahaan besar di Indonesia yang telah
berpartisipasi di bursa saham.
Based on Price Waterhouse report predicts that by 2050
Indonesia’s GDP will rise to one of highest dozen in the
world. This confirms the closely held belief and forecast
at Kresna Securities. With Indonesia at the 17th place in
the G-20, so that every chance of moving upward,
All progress is contingent on governmental stability,
both domestically and regionally. We look forward to
predictable economic continuity, at a steady rate of
business growth: once business grows the Indonesian
capital markets will boom, as most of the largest
concerns in the nation already participate in the stock
market.
Online trading telah berkembang pesat dan transaksi via
internet menawarkan peluang bagi banyak penduduk
Indonesia. Melalui transaksi online, mereka dapat
mengetahui harga dan permintaan di pasar global,
berkomunikasi dengan para mitra bisnis dimana saja
dan dengan demikian memegang kendali yang lebih
tinggi atas setiap peluang bisnis yang ada. Perseroan
memiliki harapan tinggi terhadap Kresna Direct online
trading sebagai sumber pendapatan baru dan media
promosi. Masyarakat Indonesia dari berbagai usia
semakin banyak yang menggunakan internet terutama
melalui media global yang harganya semakin terjangkau.
Kini mereka dapat melakukan transaksi saham melalui
Kresna Direct dimanapun di seluruh nusantara. Setiap
saat, media ini juga menjadi alat pendidikan dan promosi
yang kuat.
Online trading has made great progress, and internet
trading holds promise for Indonesians everywhere.
Through going on-line, day or night, they can ascertain
world prices and market demand, communicate with
business partners everywhere, and thus exert greater
control over any business possibilities. The Company
holds high hopes for Kresna Direct on-line trading, as
a new revenue stream and promotional tool as well.
Indonesians young and old have taken whole-heartedly
to the internet, particularly with inexpensive mobile
devices. Now they can have any transaction through
Kresna Direct anywhere in the archipelago, at any
time. This also becomes a powerful educational and
promotional tool.
32 33

Kresna Securities 2011Annual Report
Laporan Tahunan 2011 Kresna Securities
Pada tahun ini kami memutuskan untuk mendirikan anak
perusahaan yang berdiri sendiri dengan nama ‘Kresna Aset
Manajemen’, untuk melakukan bisnis yang lebih spesifik
yaitu dalam bidang Manajer Investasi. Anak perusahaan
yang dimaksud masih dalam proses untuk mendapatkan
Ijin sebagai Manajer Investasi dari dari Badan Pengawas
Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam dan LK).
Di tahun 2011 ini, meskipun di tengah-tengah krisis yang
melanda kondisi perekonomian global yang kurang
memihak bagi negara-negara Uni Eropa, namun Kresna
Securities dapat tetap bertumbuh dan melakukan
peningkatan modal perusahaan dengan melalui
pembagian saham bonus yang berasal dari kapitalisasi
Agio Saham dan Penawaran Umum Terbatas II melalui
HMETD serta penerbitan Waran Seri II, sehingga
nilai total ekuitas Perusahaan menjadi sebesar Rp
267.257.837.468.
This year we decided to set up, stand-alone enterprise
company, namely ‘Kresna Asset Management’, to do
this specific line of business as an Investment Manager,
and the company is in the process of securing it’s
Investment Manager’s Lisence from the Capital Market
and Financial Institutions Supervisory Agency (CMFISA).
In the year 2011, while in the midst of the global
economic crisis conditions, particularly unfavorable for
European Union countries, Kresna Securities could still
grow and pursue paid-up capital reinforcement through
the distribution of bonus shares from the capitalization
of Capital Stock, along with Limited Public Offers II,
through the ER and through the issuance of Series II
Warrants, thus the the total value of company equity
increase becomes Rp 267.257.837.468 by the end of the
year.
Pada kesempatan ini saya ingin meninjau hasil aktual
dari dua ratus lebih staf/karyawan Kresna Securities,
dari tingkat tertinggi sampai tingkat terbawah. Dengan
ketekunan, dedikasi dan hasil Perseroan saya menilai
semuanya sebagai modal utama dari sumber daya
manusia.
Dengan pertumbuhan dan pendewasaan serta belajar
dari kehidupan, kami ibarat pohon bambu: kami
menyebar dengan cepat dan menjangkau wilayah yang
luas. Kami mengakar dengan kokoh, bertumbuh ke arah
datangnya cahaya. Saat dipanen kami dapat menjadi
bahan makanan, senjata, bahan bangunan, dan pagar.
Kami adalah Kresna, rumah investasi bambu.
I would like at this time to look at the actual results of our
two hundred plus staff of Kresna Securities employees,
from the Board level downwards. In appraising the
perseverance, dedication and results of the Company I
am also measuring the value of its primary asset, namely,
its human resources.
In growing and maturing, and learning from life, we
become as the bamboo: we reproduce our success
over and over, spreading quickly, far and wide. We are
deep-rooted and stable, growing toward the light. When
harvested we can serve as food, weapons, building
materials, fences.
We are Kresna, home of bamboo investing.
Sincere Regards,
Michael Steven
President Director
Direktur Utama
34 35

Kresna Securities 2011Annual Report
Laporan Tahunan 2011 Kresna Securities
MANAGEMENT PROFILES
PROFIL MANAJEMEN
Ingrid Kusumodjojo Michael Steven Yohannes Yobel H H. Setyadji
Andreas Tanadjaya Suryandy Jahja Dewi Kartini Laya Octavianus Budiyanto
President Commissioner
Komisaris Utama
President Director
Direktur Utama
Director
Direktur
Independent Commissioner
Komisaris Independen
Commissioner
Komisaris
Director
Direktur
Director
Direktur
Director
Direktur
36 37

Kresna Securities 2011Annual Report
Laporan Tahunan 2011 Kresna Securities
INGRID KUSUMODJOJO
President Commissioner
Komisaris Utama
H. SETYADJI
Independent Commissioner
Komisaris Independen
Lahir di Koln, Jerman tahun 1964, Ingrid
adalah Warga Negara Indonesia dengan gelar
BSc di bidang Food Sciences dari University
of California, Davis (1987). Beliau memperoleh
gelar Master di bidang Business Administration
dari Golden Gate University, San Francisco
(1991). Setelah kembali ke Indonesia beliau
memperoleh Wakil Perantara Pedagang Efek
dari Bapepam dan LK. Ingrid bekerja sebagai
Quality Control Supervisor di PT Del Monte
Foods (1986-1987), Research Development
Manager di PT Cipta Rasa Primatama (1988-
1989), Accounts Oficer, di World Trade Center,
San Francisco (1989-1991), dan Finance &
Accounting Manager di PT Sassoon Wushen
Kedaung (1992-1998), sebelum memangku
jabatan sebagai Komisaris Utama PT Kresna
Graha Sekurindo Tbk sejak tahun 1999.
Born in Cologne, Germany in 1964, Ingrid is
an Indonesian citizen, with a B.A. Degree in
Food Sciences form the University of California
at Davis (1987). She went on to be awarded
a Master’s Degree in Business Administration
from Golden Gate University, San Francisco
(1991). Since returning to Indonesia she
has been certified with a Broker-Dealer
Representative License, awarded by Bapepam
dan LK. Ingrid worked as a Quality Control
Supervisor at PT Del Monte Foods (1986-
1987), Research Development Manager at PT
Cipta Rasa Primatama (1988-1989), Accounts
Officer, World Trade Center, San Francisco
(1989-1991), and Finance & Accounting
Manager at PT Sassoon Wushen Kedaung
(1992-1998), prior to assuming the post of
President Commissioner of PT Kresna Graha
Sekurindo Tbk in 1999.
Warga Negara Indonesia, Setyadji dilahirkan di
Bima tahun 1953. Beliau meraih gelar Sarjana
Ekonomi dari STIE “YAI” tahun 1991. Beliau
telah mengikuti seminar “Peran Akuntan Publik
di Pasar Modal’’ diselenggarakan oleh seksi
Akuntan Publik YAI bekerjasama dengan Pusat
Pengembangan Akuntansi (PPI), Fakultas
Ekonomi, Universitas Indonesia (1992). Beliau
mengambil bagian dalam seminar-seminar
mengenai perbankan dasar dan customized,
yang diselenggarakan oleh AIA, bekerjasama
dengan Bank Indonesia serta kursus dibidang
pajak dari Asosiasi Konsultan Pajak Indonesia
bekerjasama dengan Direktorat Jenderal
Pajak (1996). Setyadji juga bekerja sebagai
Firma Akuntan di Kantor Akuntan Publik Drs.
Sardjono (sejak tahun 1973) dan menjabat
sebagai Komisaris Independen PT Kresna
Graha Sekurindo Tbk sejak tahun 2002.
An Indonesian citizen, Setyadji was born in
Bima in 1953. He took his Bachelor’s Degree
in Economics from Jakarta STIE “YAI” in 1991.
He was a participant in a seminar on “The
Role of the Public Accountant in the Capital
Markets”, hosted by IAI-Public Accountants’
Section, in cooperation with the Center for
Accountancy Development (PPI), School of
Economics, University of Indonesia (1992). He
also took part in high-level seminars in Basic
and Extensive Customized Banking, held by
IAI, in cooperation with Bank Indonesia (1996),
and an Integrated Course on Taxation, by
the Indonesian Tax Consultants’ Association,
working with the Directorate General of
Taxation (also 1996). Setyadji has also worked
at the Public Accounting Firm of Drs. Sardjono
(since 1973) and has been a Commissioner of
PT Kresna Graha Sekurindo Tbk since 2002.
38 39

Kresna Securities 2011Annual Report
Laporan Tahunan 2011 Kresna Securities
ANDREAS TANADJAYA
Commissioner
Komisaris
MICHAEL STEVEN
President Director
Direktur Utama
Warga Negara Indonesia, Andreas dilahirkan
di Bogor, Jawa Barat tahun 1966. Beliau
memegang gelar Sarjana Teknologi Pertanian
dari Institut Pertanian Bogor (IPB) dan
Megister Manajemen dibidang Pasar Modal
dari Universitas Sahid, Jakarta. Sebelum
bergabung dengan PT Kresna Graha
Sekurindo Tbk tahun 2002, beliau menjabat
sebagai Direktur PT Maya Persada (1992-
2000) dan Direktur PT Caturpilar Investama
(2000-2001). Andreas memegang ijin Wakil
Manajer Investasi dan Wakil Perantara
Pedagang Efek dari Bapepam dan LK, dan
merupakan Registered Financial Consultant
(RFC) dari International Association of
Registered Financial Consultants (IARFC),
USA. Beliau diangkat sebagai Direktur PT
Kresna Graha Sekurindo Tbk pada tahun 2005
dan menjabat sebagai Sekretaris Perusahaan
dari bulan Juni tahun 2006 sampai Juni tahun
2009; dari tahun 2009 hingga sekarang beliau
menjabat sebagai Komisaris. Andreas juga
aktif sebagai Wakil Ketua Bidang IT di Asosiasi
Perusaan Efek Indonesia (APEI) dan wakil
ketua komite perdagangan sejak tahun 2010
sampai dengan Mei tahun 2011.
An Indonesian citizen, Andreas was born
in Bogor, West Java in 1966. He holds a
degree in Agricultural Engineering from Bogor
Agricultural University (IPB) and a Master’s in
Management, with a specialization in Capital
Markets, from Sahid University, Jakarta.
Before joining PT Kresna Graha Sekurindo
Tbk. in 2002, he served as a Director of PT
Maya Persada (1992-2000) and Director of PT
Caturpilar Investama (2000-2001). Andreas
holds Investment Manager Representative &
Broker-Dealer Representative Licenses from
Bapepam dan LK, and is a Registered Financial
Consultant (RFC) from the International
Association of Registered Financial
Consultants (IARFC), USA. He was appointed
a PT Kresna Graha Sekurindo Tbk Director
in 2005 and has also served as Corporate
Secretary from June 2006 until June 2009;
from 2009 until the present he has served
as a Commissioner. Andreas is also active
as an IT Vice Chairman in the Association of
Indonesian Securities Companies (APEI) and
vice chairman of the committee of trade since
2010 until May 2011.
Warga Negara Indonesia, Michael dilahirkan
di Jakarta tahun 1963. Beliau memperoleh
gelar MBA dibidang Corporate Finance &
Banking dari Golden Gate University, San
Francisco (1988) setelah memperoleh gelar BA
bidang Computer Science & Mathematics dari
University of Texas, Austin (1986). Beliau bekerja
di perusahaan investasi di San Francisco,
untuk high net worth individuals (1988-1992).
Michael memegang ijin Registered Financial
Consultant (RFC) dari IARFC, USA, dan gelar
Certified Wealth Manager dari Certified Wealth
Management Association (CWMA). Bapepam
dan LK memberikan ijin Wakil Manajer Investasi
dan Wakil Penjamin Emisi. Beliau diangkat
sebagai Direktur Utama PT Kresna Graha
Sekurindo Tbk pada bulan September tahun
1999. Michael juga menjabat sebagai Wakil
Ketua komite pembiayaan sektor kelautan
dan perikanan Kamar Dagang dan Industri
Indonesia (KADIN) serta Dewan Penasihat
Asosiasi Pengelola Reksa Dana Indonesia
(APRDI).
An Indonesian citizen, Michael was born in
Jakarta in 1963. He was awarded an MBA
Degree in Corporate Finance & Banking by
Golden Gate University, San Francisco (1988)
after receiving a BA Degree in Computer
Science & Mathematics from the University
of Texas, Austin (1986). He worked in a
boutique investment irm in San Francisco,
catering to high net worth individuals (1988-
1992). Michael holds a Registered Financial
Consultant (RFC) License from IARFC, USA,
and a Certified Wealth Manager’s license from
the Certified Wealth Management Association
(CWMA). Bapepam dan LK licensed him as
an Investment Manager Representative and
Underwriter Representative as well. He was
appointed President Director of PT Kresna
Graha Sekurindo Tbk in September 1999.
Among Michael’s other activities are Head of
Advocacy in the Association of Indonesian
Publicly-Listed Companies (AEI); he is also
Vice Chairman of Committee for the Marine
Affairs and Fisheries Sector Financing at
the Indonesian Chamber of Commerce and
Industry (KADIN) and is on the Advisory
Council of the Association of Indonesian Fund
Managers (APRDI).
40 41

Kresna Securities 2011Annual Report
Laporan Tahunan 2011 Kresna Securities
SURYANDY JAHJA
Director
Direktur
OCTAVIANUS BUDIYANTO
Director
Direktur
Suryandy adalah Warga Negara Indonesia
dan dilahirkan di Kuala Simpang tahun 1970.
Beliau meraih gelar Master di bidang General
Management dan Information Technology dari
Universitas Bina Nusantara, Jakarta (1996)
dan gelar Bachelor in Engineering dibidang
Communications and Computer Engineering
dari University of New South Wales, Australia
(1993). Sebelum bergabung dengan PT
Kresna Graha Sekurindo Tbk beliau bekerja
di OGCI International, Houston, Texas, sebagai
Senior Consultant dan Senior Account
Executive (1994-1995) dan di PT Kresna Cakra
Unika sebagai Direktur (1997-1999). Suryandy
memegang ijin Wakil Penjamin Emisi dari
Bapepam dan LK. Beliau diangkat menjadi
Direktur PT Kresna Graha Sekurindo Tbk
pada bulan September tahun 1999.
Suryandy is an Indonesian citizen, born in
Kuala Simpang in 1970. He was awarded a
Master’s Degree in General Management and
Information Technology by Bina Nusantara
University, Jakarta (1996) and a Bachelor’s
in Engineering in Communications and
Computer Engineering from the University of
New South Wales, Australia (1993). Prior to
joining PT Kresna Graha Sekurindo Tbk he
worked at OGCI International, Houston, Texas,
as a Senior Consultant and Senior Account
Executive (1994-1995) and at PT Kresna Cakra
Unika as a Director (1997-1999). Suryandy
holds an Investment Manager’s Representative
License, and an Underwriter’s Representative
License from Bapepam dan LK. He was
appointed a PT Kresna Graha Sekurindo Tbk
Director in September 1999.
Warga Negara Indonesia dan dilahirkan di
Surabaya, Jawa Timur tahun 1966, Ocky
belajar di Sekolah Menengah Katolik di
Makasar, Sulawesi Selatan dan lulus Fakultas
Ekonomi Universitas Kristen Satya Wacana,
Salatiga tahun 1989. Beliau memperoleh di
bidang Capacity Enhancement (AML) dan
telah mengajar pelatihan-pelatihan bagi
pelatih dalam bidang Combating the Finance
of Terrorism yang disponsori oleh Bank
Dunia (tahun 2005). Pada tahun yang sama
beliau mengambil program Micro-Economics
of Competitiveness, bekerjasama dengan
Universitas Indonesia dan Harvard University.
Beliau juga berpartisipasi dalam seminarseminar
manajemen dan motivasi serta
pelatihan di Indonesia dan Singapura.
Ocky bekerja di PT Trimegah Securities sejak
Mei 1999 sampai Desember tahun 2008, dan
menjadi Direktur Perseroan pada Januari
tahun 2010. Ocky juga aktif sebagai Anggota
Komite Perdagangan PT Bursa Efek Indonesia
sejak bulan Juni tahun 2011 sampai sekarang
dan sebagai anggota Komite Promosi dan
Bisnis di Asosiasi Perusahaan Efek Indonesia
dari tahun 2010.
An Indonesian citizen born in Surabaya,
East Java in 1966, Ocky went to Catholic
High school in Makassar, Central Sulawesi,
graduating from the Economics Faculty of
Satya Wacana Christian University, Salatiga in
1989. He has trained in Capacity Enhancement
(AML) and has taught a workshop for trainers
in Combating the Finance of Terrorism,
sponsored by the World Bank (2005). The
same year he worked on the Micro-Economics
of Competitiveness, a joint program of the
University of Indonesia and Harvard University.
He has also participated in management and
motivational seminars and training in Indonesia
and Singapore.
42 43
Ocky worked for PT Trimegah Securities from
May 1999 until December 2008, and became
a candidate for Director of the Company in
January 2010. Ocky is also an active Member
of the Commerce Committee of the Indonesia
Stock Exchange (since June 2011-Current)
and serves as a member of the Committee
on Promotion and Business Association of
Indonesian Securities Companies (from 2010).

Kresna Securities 2011Annual Report
Laporan Tahunan 2011 Kresna Securities
YOHANNES YOBEL HADIKRISNO
Director
Direktur
DEWI KARTINI LAYA
Director
Direktur
Warga Negara Indonesia, Yobel dilahir di
Jakarta. Yobel menjabat Direktur Perseroan
sejak tahun 2010, beliau pertama kali
bergabung di PT Kresna Graha Securities Tbk
sebagai Manajer dan kemudian menjabat
posisi Vice President dan Senior Vice President.
Sebelum bergabung dengan Perseroan,
beliau bekerja di PT Bank Commonwealth
Jakarta. Beliau lulus dari Universitas Bina
Nusantara, Jakarta dengan gelar master di
bidang Keuangan dan beliau juga lulusan dari
Institut Bisnis Indonesia di bidang Akuntansi.
Beliau memegang beberapa ijin profesi seperti
Wakil Manajer Investasi dan Wakil Penjamin
Emisi Efek dari Bapepam dan LK. Beliau juga
merupakan Certiied Financial Planner dan
Certified Wealth Manager. Beliau aktif dalam
kepengurusan inti Asosiasi Pengelola Reksa
Dana Indonesia (APRDI) sejak awal tahun
2010. Saat ini beliau dipercaya menjabat
sebagai Ketua Kompartemen Pengembangan
Peraturan, Produk/Jasa dan Akuntasi di
APRDI.
An Indonesian citizen, Yobel was born in
Jakarta. Yobel served as a director of the
Company since 2010, he irst joined PT Kresna
Graha Sekurindo Tbk as a Manager, later
became Vice President and eventually, Senior
Vice President. Prior to joined PT Kresna
Graha Sekurindo Tbk , he worked for PT
Bank Commonwealth Jakarta. He graduated
from Universitas Bina Nusantara, Jakarta with
a Magistrate degree in Finance and Institut
Bisnis Indonesia with a degree in Accounting.
He holds a number of professional license
including Investment Manager Representative
and Underwriter Representative from
Bapepam dan LK. Yobel is a Certiied Financial
Planner and a Certiied Wealth Manager. He
remains active in the management core of the
Indonesian Mutual Funds Association (APRDI)
where he has served since early 2010. Yobel is
currently serving as Chairman of Compartment
Regulations Development, Products / Services
and Accounting in APRDI.
Warga Negara Indonesia dan telah berkarir di
industri sekuritas selama 16 tahun. Sebelum
berggabung dengan PT Kresna Graha
Sekurindo Tbk , beliau bekerja dibeberapa
perusahaan sekuritas seperti PT Agung
Sekuritas, PT Asjaya Indosurya Sekuritas dan
PT Ciptadana Sekuritas. Pada tahun 2001,
beliau bergabung dengan PT Kresna Graha
Sekurindo Tbk sebagai Manajer kemudian
menjabat posisi VP, SVP dan kemudian
menjabat sebagai Direktur Perseroan
sejak tahun 2010. Beliau memegang Wakil
Perantara Pedagang Efek dari Bapepam dan
LK dan lulus dari Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi
Keuangan dan Perbankan Indonesia.
An Indonesian citizen, Dewi has spent 16 years
of her career in the securities industry. Prior
to joining PT Kresna Graha Sekurindo Tbk ,
she has worked in various securities firm such
as PT Agung Sekuritas, PT Asjaya Indosurya
Sekuritas and PT Ciptadana Sekuritas. In
2001, she joined PT Kresna Graha Sekurindo
Tbk as a Manager and later became
Vice President and eventually, Senior Vice
President, and Dewi served as a director of the
Company since 2010. Dewi holds a Broker-
Dealer Representatives License awaded by
Bapepam dan LK and she graduated from
Indonesian School of Economics Finance and
Banking.
44 45

Kresna Securities 2011Annual Report
Laporan Tahunan 2011 Kresna Securities
MANAGEMENT DISCUSSION
AND ANALYSIS
DISKUSI DAN ANALISA MANAJEMEN
he sharp Indonesian
market rally of 2010 was
followed by and upand-down
2011, which
turned into a year of
generally positive gains.
Ini adalah tahun dari penderitaan
bagi negara-negara di Uni Eropa
(UE), serta iklim investasi yang tidak
sehat dan redup. Dengan demikian,
Indonesia terlihat cukup menarik,
sebagai target investasi alternatif.
Pada tahun 2011, Indonesia
bersama dengan negara-negara
‘BRIC’ (Brasil, Rusia, India & Cina)
terus bergerak maju, sebagian
besar tidak terpengaruh oleh krisis
Uni Eropa yang tampaknya tak
berujung dan tak terkontrol, hingga
mengakibatkan keraguan di bursa
Amerika dan Jepang.
This was the year of trial and
tribulation for nations of the
European Union (E.U.), as This is
clearly not a healthy investment
climate, particularly for the fainthearted.
Thus Indonesia looks quite
attractive, as a practical alternative
investment target.
In 2011, Indonesia along with the
so-called ‘BRIC’ countries (Brazil,
Russia, India & China) moved
forward steadily, mostly unaffected
by an apparently endless E.U. crisis
that threatens to spin out of control,
and indecisive results on the
American and Japanese exchanges.
PasarIndonesia meningkat
tajam di tahun 2010 yang
diikuti dengan naikturunnya
pasar Indonesia
di tahun 2011, yang pada
akhirnya menghasilkan
keuntungan.
Tinjauan tahun 2011 Overview of 2011
Tahun 2011 adalah tahun penuh dengan
dinamika dengan harapan resesi di seluruh
dunia dapat kembali pulih, setelah tahun
2010 terbukti menjadi tahun pemulihan bagi
ekonomi di sebagian besar negara di dunia
(kecuali Cina, dengan pertumbuhan melambat
dengan hasil yang cukup baik). Diluar perkiraan
Indonesia berhasil melalui krisis global tahun
2008 dengan baik tanpa membutuhkan dana
talangan dari pemerintah. Hal ini disebabkan
karena sekitar 60% dari investor di Bursa Efek
Indonesia adalah investor yang tidak terikat
dengan kondisi di Eropa atau Amerika Utara.
2011 was a “hold-your-breath” year in which
it was hoped the worldwide recession would
somehow miraculously be overcome, after
2010 proved to be a year of subdued recovery
for economies across most of the globe (with
the notable exception of China, whose growth
slowed from was doing quite well). In the
astonishing theatre of the 2008 worldwide
financial disasters, Indonesia and its institutions
came through reasonably well, and no bailouts
or government support was required. This is
in part due to the fact that while 60% of the
investors on the Indonesia Stock Exchange
are offshore, our markets are not tied tightly to
those in Europe or North America.
Di Indonesia, Indeks Harga Saham
Gabungan (IHSG) terus menunjukan
sejalan dengan stabilitas ekonomi,
politik, dan cukupnya cadangan
mata uang asing di bank Indonesia
serta nilai mata uang Rupiah yang
semakin stabil. Secara umum
perekonomian Indonesia pada tahun
2011 berjalan sangat baik didorong
oleh permintaan konsumen yang
kuat dan ekspor komoditas yang
stabil.
Tahun 2011 bagi PT Kresna Graha
Sekurindo Tbk merupakan tahun
pengembangan yang cukup
agresif. hal ini ditunjukan dengan
meningkatkan total ekuitas yang
cukup signifikan dan kerja sama
dengan berbagai universitas di
Indonesia.
In Indonesia, the composite index
showed rise in profit over the year,
in line with economic, political
stability, healthy foreign exchange
reserves at bank Indonesia and a
stable Indonesian Rupiah currency.
The continuity prosperity of the
Indonesian economy in 2011 was
generally accepted to be driven
by robust consumer demand and
steady commodity exports.
2011 is the year of development.
it shown by an agresive equity
development and academic
partnerships.
46 47

Kresna Securities 2011Annual Report
Laporan Tahunan 2011 Kresna Securities
Laba Operasional
Laba operasional tahun 2011 untuk PT Kresna Graha
Sekurindo Tbk berjumlah Rp 25,45 miliar. Nilai ini
diperoleh dari pendapatan usaha Rp 102,99 miliar
dikurangi beban usaha sebesar Rp 77,55 miliar.
Pendapatan
Pada akhir tahun 2011 PT Kresna Graha Sekurindo Tbk
mencatatkan pendapatan sebesar Rp 102,99 miliar dan
pendapatan laba bersih menjadi Rp 13,01 miliar.
Kontribusi pendapatan terutama berasal dari komisi
transaksi perantara pedagang efek, bunga transaksi
marjin, penjamin emisi dan hasil manajemen investasi.
Divisi Ekuitas Perseroan berhasil meningkatkan
pendapatan dari transaksi tahun sebelumnya sebesar
19,63%, dari semula Rp 46.36 miliar di tahun 2010
menjadi Rp 55.45 miliar. Peningkatan tersebut diperoleh
dari komisi transaksi sendiri yang meningkat sebesar
18,72 % dan pendapatan bunga dari transaksi marjin
yang memberikan peningkatan kontribusi sebesar 21,10
% dibandingkan tahun sebelumnya.
Selanjutnya, kami sampaikan pencapaian kinerja Divisi
Penjamin Emisi Efek dan Divisi Manajer Investasi atas
kontribusinya masing-masing sebesar Rp 13,40 miliar
(dibandingkan dengan Rp 5,44 miliar di tahun 2010)
dan Rp 23,73 miliar (16,38 miliar di tahun 2010). Dengan
demikian pertumbuhan masing-masing adalah sebesar
146,21% dan 44,92%.
Laba Bersih
Setelah dikurangi beberapa pendapatan lain-lain,
pajak, overhead dan biaya-biaya lain, PT Kresna Graha
Sekurindo Tbk tercatat laba bersih sebesar Rp 13,01
miliar.
Operating Profit
Operational proit 2011 of PT Kresna Graha Sekurindo
Tbk totaling Rp 25,45 billion. This value obtained from
operating income Rp 102,99 billion
Revenues
By end-2011 PT Kresna Graha Sekurindo Tbk. had
recorded Rp 102.99 billion in revenues, for a net profit
over the year of Rp 13.01 billion.
Revenue streams contributing to this figure principally
derived from brokerage fees, margin trading, Underwriting
fees and investment management fees.
The company has successfully increased its equity
division revenues from a year earlier of 19,63 % , from Rp
46.36 billion in 2010 to Rp 55.45 billion . The increase is
obtained from transaction fee, which increased by 18,72
%, and from margin interest income which increase 21,10
% compared to the previous year .
Further, we would like to commend the performance of
the Corporate Finance Division and Asset Management
Division for their contribution of Rp 13.40 billion
(compared to Rp 5.44 billion in 2010) and Rp 23.73
billion for Asset Management (Rp 16.38 billion in 2010).
These represented increases of 146.21 % and 44.92%
respectively.
Net Profit
Once we deduct other income, taxes, overhead and
expenses PT Kresna Graha Sekurindo Tbk. recorded a
net profit of Rp 13.01 billion.
RINGKASAN USAHA
Dengan demikian laba usaha persaham adalah Rp 37
dan laba bersih persaham Rp 19.
Aset dan Kewajiban
Pada tahun 2011 banyak pesaing Perseroan yang
mengalami penurunan, sedangkan Kresna Securities
mengalami peningkatan total aset dari sebesar Rp
89,81 miliar hingga menjadi sebesar Rp 722,56 miliar
pada tahun 2011. Di tahun 2011, kewajiban perusahaan
menurun sebesar 30,85% dibandingkan dengan
tahun 2010, karena Kresna Securities telah melakukan
pembayaran ke pihak ketiga.
Ekuitas
Per 31 Desember 2011, Ekuitas Kresna Securities
sebesar Rp 267,26 miliar meningkat sebesar 73,57%
dari posisi tahun 2010 sebesar Rp 153,98 miliar.
This works out to Rp 37 per share, and net profit per
share of Rp 19.
Assets and Liabilities
2011 saw many of our competitors in humbled condition,
while Kresna Securities its total assets by Rp 89.81
billion, for a total as of end-2011 of Rp 722.56 billion.
On the other hand, the company’s liabilities decreased
30.85% from 2010 to 2011 as a result of payments from
Kresna Securities to third parties.
Equity
As of 31 December 2011, Kresna Securities equity stood
at Rp 267.26 billion, an increase of 73.57% over the 2010
igure of Rp 153.98 billion.
48 49

Kresna Securities 2011Annual Report
Laporan Tahunan 2011 Kresna Securities
INVESMENT MANAGER
MANAJER INVESTASI
Kresna Securities telah melakukan pemisahan
fungsi terhadap divisi Manajer Investasi dari divisi
perantara pedagang efek dan penjamin emisi efek
sejak dilakukannya RUPS tanggal 28 Desember tahun
2010 sebagaimana hal tersebut telah dipersyaratkan
dalam peraturan Bapepam dan LK No. V.A.3 dan
V.D.11. Pemisahan fungsi ini kemudian ditindaklanjuti
Perseroan dengan merubah kegiatan usaha utama
Perseroan melalui pelaksanaan RUPSLB pada tanggal
23 Juni tahun 2011, yakni menghilangkan kegiatan
usaha sebagai Manajer Investasi dan membentuk anak
perusahaan baru yaitu PT Kresna Asset Management.
Sejalan dengan hal tersebut, Perseroan telah pula
melakukan perubahan susunan pengurus menjadi
sebagai berikut :
Dewan Komisaris
Komisaris utama
Komisaris
Komisaris Independen
Dewan Direksi
Direktur Utama
Direktur
Direktur
Direktur
Direktur
: Ingrid Kusumodjojo
: Andreas Tanadjaya
: Haji Setyadji
: Michael Steven
: Suryandy Jahja
: Octavianus Budiyanto
: Yohannes Yobel Hadikrisno
: Dewi Kartini Laya
Andreas Tanadjaya dan Yohannes Yobel Hadikrisno
masing-masing selaku Komisaris dan Direktur,
akan dinyatakan diberhentikan dengan hormat dari
jabatannya tersebut dan akan menerima jabatan baru di
anak perusahaan sebagai Direktur utama dan Direktur
pada saat PT Kresna Asset Management memperoleh
izin usaha sebagai MI dari Bapepam dan LK.
Kresna Securities has performed the separation of the
functions of division by division as stockbroker and
underwriter of securities, from the AGM dated December
28, 2010, as has been stipulated in Bapepam and LK.
V.A.3 and V.D.11. The separation of functions was then
followed up by changing the principal business activities
of the Company through the exercise date of the EGM,
on June 23, 2011, which eliminated the business as MI,
forming a new subsidiary, namely, PT Kresna Asset
Management. Accordingly, the Company has also
changed the composition of the Board, as follows:
Board of Commissioners
President Commissioner : Ingrid Kusumodjojo
Commissioner
: Andreas Tanadjaya
Independent Commissioner : H. Setyadji
Board of Directors
President Director
Director
Director
Director
Director
: Michael Steven
: Suryandy Jahja
: Octavianus Budiyanto
: Yohannes Yobel Hadikrisno
: Dewi Kartini Laya
Andreas Tanadjaya and Yohannes Yobel Hadikrisno, in
their respective positions as Commissioner and Director,
would be honorably discharged from office and would
hold a new position in the subsidiary company, as Chief
Executive Oficer and Director, once PT Kresna Asset
Management obtains its MI license from Bapepam - LK.
partisipasi investor baik pribadi dan institusi, dengan
mengelola dana pihak ketiga dan penyatuan upaya dari
klien yang berbeda untuk inisiatif keuangan.
Pada tahun 2011 Kresna Securities mengelola 11 produk
reksa dana dan diluncurkan sepanjang tahun.
Seiring dengan perkembangan produk-produk investasi
di dunia, Perseroan terus melanjutkan upayanya
melakukan diversifikasi dan inovasi untuk memenuhi
kebutuhan klien. Pada khususnya Perseroan bangga
akan kinerja KRESNA INDEKS 45 yang diluncurkan
pada akhir tahun 2008. Sebagai alternatif yang menarik
bagi investor, produk ini diunggulkan sebagai produk
investasi yang optimal bagi investor pada umumnya.
Seperti dikatakan Peter Lynch, seorang manajer investasi
terkenal, “Investor pada umumnya akan mendapatkan
hasil yang lebih baik dengan index fund.”
Beberapa tahun terakhir bukan merupakan masa-masa
yang baik bagi reksa dana diseluruh dunia, namun
sebaliknya Divisi Aset Manajemen Kresna Securities
berhasil mempertahankan pertumbuhan dan laba yang
positif selama periode tersebut.
Di tahun 2011, Divisi Asset Management membukukan
peningkatan pendapatan sebesar 44,92% dibandingkan
tahun sebelumnya, dari semula sebesar Rp 16,38 miliar
di tahun 2010 menjadi 23,73 miliar di tahun 2011.
participation of both personal and institutional investors,
by manage third-party funds and pooling efforts from
disparate clients for major financial initiatives.
Kresna Securities managed 11 mutual fund products in
2011, a number of which were launched during the year.
Markets are upgrading and refining their products around
the world, and we too intend to continue our quest to
diversify and innovate, to meet changing client needs.
We are particularly proud of the performance of KRESNA
INDEKS 45, a product launched in late 2008. This
attractive alternative for all investors is championed by
Kresna Securities as an optimal vehicle for the majority
of players. In the words of Peter Lynch, a respected fund
manager, “Most investors would be better off in an index
fund”.
The past several years have not been pretty for mutual
funds around the globe, and Indonesia was also affected
by the growing crisis. We report, however, that Kresna
Asset Management Division has managed to sustain a
positive growth rate and income flow throughout this
time.
In 2011, Kresna’s Investments Managements Division
increase it’s revenue size of 44.92% compared to the
previous year, from Rp 16,38 billion in 2010 to Rp 23,73
billion
Kresna Securities melalui Divisi Aset Manajemen
telah berupaya untuk mendapatkan kepercayaan dan
Kresna Securities, through our Asset Management
Division has strived diligently to gain the trust and
50 51

Kresna Securities 2011Annual Report
Laporan Tahunan 2011 Kresna Securities
FIXED INCOME
Pendapatan Tetap
“ Teamwork and Timely Communications”
“ Komunikasi dan Kerjasama Tim yang Tepat”
Divisi Pendapatan Tetap berhasil meningkatkan
pendapatan dari transaksi tahun sebelumnya
sebesar 340.26%, dari semula Rp 1.49 miliar
di tahun 2010 menjadi Rp 6.56 miliar.
Dengan mempertahankan momentum
pendapatan normal, di pasar obligasi baik
primer dan sekunder, memperkuat sinergi dan
memelihara hubungan antara bank domestik
dan multinasional.
Kresna Securities terus berupaya
meningkatkan usaha Pendapatan Tetap
dengan keuntungan tetap jangka pajang.
Hal lain yang terpenting adalah bagaimana
mereka melakukannya dengan bijaksana,
cerdas. Mengenali serta meminimalkan risiko
adalah kekuatan Perseroan.
Fixed Income Division managed to increase
revenue from the previous year’s transactions
amounting to 340.26%, from Rp 1.49 Billion in
2010 to Rp 6.56 billion.
Sustaining income momentum becomes
normal, in both primary and secondary
bond markets, strengthening synergy and
nurturing relationships between domestic and
multinational banks.
Kresna Securities continues the pursue
Fixed Income business, as steadily proitable
over the long term. What’s also important to
mention is how they did so while pursuing a
prudent, intelligent rationale. Recognizing and
minimizing risk is our strength.
Kresna Securities berkomitmen untuk membantu
klien mencapai pendapatan yang stabil dan
berkesinambungan, terlepas dari fluktuasi pasar.
Hubungan jangka panjang dengan institusi-institusi
utama di Indonesia dan luar negeri (yang mayoritas
merupakan klien Kresna Securities) adalah aset utama
Perseroan. Terlepas dari luktuasi pasar yang tak dapat
diprediksi, Perseroan senantiasa menjaga kepercayaan
mitra usaha kami. Divisi Pendapatan Tetap menjadi salah
satu pilar utama dalam memberikan kontribusi terhadap
kinerja perseroan.
We are committed at Kresna Securities to helping our
clients sustain a steady income level and rising value to
the contents of their portfolios, keeping the faith through
fluctuations in the market. Our long-lasting positive
relationships, including a new campaign to link up with
major institutional customers in Indonesia, is a major
“asset” to our business. The Fixed Income Division is a
central pillar and paragon of this achievement.
Guncangan dan ancaman struktural yang
mengancam sistem keuangan di seluruh
dunia, yang menghambat pertumbuhan
dan menghalangi pendatang baru untuk
bermain di pasar serta akan memiliki
pengaruh pada layanan keuangan Indonesia
secara keseluruhan, khususnya merupakan
tantangan bagi Divisi Pendapatan Tetap
Kresna Securities.
The uncontrollabe gyrations and mounting
structural threats to financial systems
worldwide, which inhibit growth and dissuade
new entrants to playing the markets, will
inevitably have an influence on how Indonesian
financial services as a whole, particulary for
Fixed Income division for Kresna Securities
in particular, One great challenge facing
the Team, and particulary for Fixed Income
Division of Kresna Securities.
Beberapa klien yang cenderung konservatif
memutuskan untuk mengalihkan investasi
mereka ke Hold to Maturnity (HTM) dan proses
tersebut berdampak signifikan terhadap
likuiditas dari efek yang diperdagangkan.
A number of Indonesian clients have shifted
their holdings in their portfolios to Hold To
Maturity (HTM), which then has a knock-on
effect to the liquidity of securities transaction.
52 53

Kresna Securities 2011Annual Report
Laporan Tahunan 2011 Kresna Securities
EQUITY
EKUITAS
“ Extensive Services ~ Excellent Service”
“ Layanan yang Ekstensif dan Unggul”
Selain membangun komunikasi
dengan pelanggan ritel, Kresna
Securities telah melakukan upaya
terpadu selama tahun 2011 untuk
menjangkau investor institusi.
In addition to building stronger
communication with retail customers,
Kresna Securities has made a concerted
effort during 2011 to reach out to institutional
investors.
Divisi Ekuitas memberikan kontribusi
sebesar Rp 55.45 miliar terhadap
pendapatan Kresna Securities
untuk tahun 2011 (Rp 46.35 miliar
untuk tahun 2010).
Komisi transaksi perantara
pedagang efek sendiri menghasilkan
Rp 33.80 miliar atau meningkat
sebesar 18,72 % dari Rp 28,47 miliar
di tahun 2010. Bunga transaksi
marjin mencapai Rp 21,65 miliar
meningkat 21,08 % dari Rp 17,88
miliar di tahun 2010.
Keberhasilan tersebut diatas
diperoleh dengan mengutamakan
pendekatan kepada pelanggan.
Salah satu bentuk kegiatan
yang dilakukan oleh Kresna
Securities adalah mengadakan
pertemuan dengan para investor
untuk mendengar pendapat dan
menanggapi kebutuhan pelanggan.
Disamping itu, Kresna Securities
juga menyediakan Kresna Direct
online trading untuk memberikan
kemudahan layanan bagi para
investor yang ingin bertransaksi
melalui Kresna Securities.
Equity Division recorded a Rp
55.45 billion contribution to Kresna
Securities revenues for 2011 (Rp
46.35 billion in 2010).
Brokerage fees alone contributed Rp
33.80 billion, an increase of 18.72%
over the 2010 igure of Rp 28.47
billion. Margin trading amounted
to Rp 21.65 billion, an increase of
21.08% over the 2010 igure of Rp
17.88 billion.
The success of the above
achievements were obtained by
prioritising the approach to the
customers. One of the activities
done by Kresna Securities is to
set up small investor gatherings to
hear the opinions and respond to
customers’ needs.
Kresna Securities also provides
Kresna Direct online trading to
provide ease of service for investors
who wish to transact through Kresna
Securities.
54 55

Kresna Securities 2011Annual Report
Laporan Tahunan 2011 Kresna Securities
UNDERWRITER
PENJAMIN EMISI EFEK
“ Intelligent Guidance ~ Risk Assessment”
“ Panduan Cerdas ~ Penilaian Risiko”
Pada tahun 2011 Divisi Penjamin Emisi menghasilkan
pendapatan sebesar Rp 13,40 miliar dibandingkan
dengan Rp 5,44 miliar di tahun 2010.
Selama bertahun-tahun Kresna Securities berupaya
untuk membangun reputasi sebagai penjamin emisi dan
penyedia jasa konsultasi keuangan handal. Persaingan
tinggi dan banyak dari para pesaing memiliki pengalaman
lebih dari beberapa dekade. Oleh karena itu Perseroan
dituntut untuk dapat mengalahkan persaingan dengan
mengandalkan kehandalan berkualitas.
Beberapa di antara para investor pada bulan Agustus
yang kami layani adalah PT Indomobil, salah satu
produsen mobil utama di Indonesia, telah menunjuk
kami pada tahun 2011 untuk mengambil bagian dalam
penempatan saham senilai USD 250 juta. Dari empat
perusahaan besar Penjamin Emisi yang menangani
proyek tersebut, Kresna Securities adalah satu-satunya
perusahaan Indonesia yang terpilih.
During the year, the Underwriter Division contributed
Rp 13.40 billion to the Company’s revenue stream,
compared to a igure of Rp 5.44 billion for 2010.
Kresna Securities has worked diligently over the years
to establish its reputation as a reliable underwriter and
inancial consultancy service provider, in an extremely
competitive milieu. Other houses may have decades
of experience; we have the youth, ingenuity and daring
to stand out, in normal or extraordinary No matter who
the banking client might be, we tailor their account for
speciic performance quality and the utmost reliability.
Among the other august institutional investors we have
served, PT Indomobil, one of the major automobile
producers in the country, appointed us in 2011 to take
part in a USD 250 million share placement. Of the big
four Underwriters handling this projet, Kresna Securities
was the only Indonesian company selected.
Selanjutnya, Kresna Securities memfasilitasi
pengambilalihan sebuah perusahaan
domestik yaitu PT Bank Kesawan Tbk, oleh
Qatar National Bank, yang kemudian menjadi
pemegang saham mayoritas. Saat ini dikenal
sebagai PT Bank QNB Kesawan Tbk Pada
tahun 2011 Kresna Securities juga menjadi
penjamin obligasi PT Federal International
Finance (FIF), dan Bank Saudara.
Kresna Securities membantu konglomerat
Korea dalam proses pembelian saham MYOH.
MYOH adalah sebuah perusahaan yang
semula bergerak dalam bidang teknologi
informasi, namun kemudian mengubah
kegiatan usaha utamanya ke dalam bisnis batu
bara.
Pencapaian tersebut menegaskan
profesionalisme dan kinerja Divisi tersebut.
Further, Kresna Securities facilitated the
takeover of Bank Kesawan, a domestic
company, by Qatar National Bank, which took
a shareholder position. Today it is known as
PT Bank QNB Kesawan Tbk. In 2011 Kresna
Securities also underwrote bonds by Federal
International Finance (FIF), and Bank Saudara.
Kresna Securities assisted SAMTAN Ltd,
Korean conglomerate, to buy MYOH. MYOH
is a company was originally doing business in
the area of information technology, but then
changed its main business activities into the
coal business.
This stands as yet another monument to
the professionalism and performance of the
Investment Banking Division.
56 57

Kresna Securities 2011Annual Report
Laporan Tahunan 2011 Kresna Securities
RESEARCH
RISET
INFORMATION
TECHNOLOGY
TEKNOLOGI INFORMASI
Kresna Securities selalu menjunjung tinggi
motto kepuasan pelanggan, dan meyakini
bahwa departemen riset sangat berperan
besar dalam memberikan kontribusi terhadap
kepuasan pelanggan, karena hasil riset yang
baik dapat membantu untuk meningkatkan
keuntungan bagi klien yang pada akhirnya
akan menjadikan usaha Kresna Securities
lebih besar dan berkelanjutan.
Untuk itu, manajemen mengambil langkah
strategis dan memberikan perhatian yang
sangat besar pada departemen riset, terutama
untuk mengikuti perkembangan bisnis global.
Kresna Securities wants to grow together
with our clients, thus we uphold the motto of
total customer satisfaction, and believes that
research department play an important role in
customer satisfactions, because of the good
research can help to improve profits to clients,
that ultimately will make Kresna’s business
bigger and sustainable.
For that reason, management took a strategic
step and pay attentioin seriously to research
department especially to catch up the rapid
growing global businesses.
Dalam era telekomunikasi global
saat ini, informasi real-time adalah
kunci sukses dalam melakukan
transaksi saham. Ini adalah fokus
dari Kresna Direct.
Kehadiran Kresna Direct Online
Trading yang merupakan fasilitas
perdagangan secara online sangat
disambut dengan baik oleh seluruh
investor dan mitra-mitra kami di
berbagai universitas di seluruh
nusantara.
In this era of global
telecommunications, real-time
information is the key to success
in buying and selling financial
instruments. This is the focus of
Kresna Direct.
The presence of Kresna Direct, an
online trading facilities, was highly
welcomed by all investors and
our university partners across the
archipelago.
Pada bulan Februari tahun 2011, Tim Riset
kami pertama kali meluncurkan produk riset
pertama berjudul “Strategi Pasar Indonesia
2011: The Power of Belief”. Buku ini terdiri dari
beberapa pandangan dan saran Perseroan
pada ekonomi, pasar modal, 7 sektor dan 24
perusahaan publik.
Analis kami tidak hanya duduk di belakang
meja. Dalam menghasilkan suatu produk
riset, kami melakukan kunjungan kepada
klien, temu investor, talk show dan seminar,
serta representasi media, untuk memperoleh
informasi yang dibutuhkan.
Mereka aktif mendukung upaya pemasaran di
seluruh di seluruh unit bisnis, terutama dalam
hal bekerja sama dengan Divisi Ekuitas dan
Pendapatan Tetap.
In February 2011, our Research Team initially
launched its first investment compendium
entitled “Indonesia Market Strategy 2011:
The Power of Belief”. The book comprises
our views and calls on the economy, equity
markets, 7 sectors and 24 public companies.
Our analysts are not simply sitting at their
desks. In making a product research, we
conduct visits our clients, investors, talk show
appearances and seminars, as well as the
representation of media, to obtain the needed
informations.
They are active in supporting all business
units’ marketing efforts, especially in terms
of working together with the Equity and Fixed
Income Divisions.
Adanya kemudahaan untuk
mengakses internet di masa ini,
membuat setiap orang dapat
memantau dan melakukan transaksi
dengan relatif mudah dan aman.
Perseroan ingin memanfaatkan
kekuatan dan daya tarik dari internet
untuk mendidik generasi muda
menjadi investor dalam negeri yang
berkualitas.
Transaksi melalui internet akan
mendukung kemajuan Perseroan
di masa yang akan datang. Oleh
karena itu, pelatihan merupakan
unsur terpenting bagi perseroan
yang melakukan praktek bisnis
berbasis internet.
Monitoring stock prices and
carrying out transactions has never
been safer or easier, in an era of full
internet access the Company aims
to exploit the power and appeal
of the internet to secure a new
generation of qualiied and educated
domestic investors.
Transaction through the internet
will support the progress of the
company in the future. Thus staff
training is also incorporating
elements of our new internet-based
business practises.
Tantangan utama bagi Divisi Riset
adalah dinamika pasar yang dinamis dan
mempertahankan standar kualitas sumber
daya manusia. Bagaimanapun juga sebagai
Kresnan, kami dipercayakan untuk dapat
melihat dan memanfaatkan “Momen Jenius”
(atau peluang) dalam setiap situasi, terutama
selama masa krisis. Dalam menghadapi
tantangan ini, kami berkoordinasi dan bekerja
sama lebih erat dengan seluruh pihak terkait.
Greater market dynamics and maintaining
human capital standards are the main
challenges that the Research Division faces.
However, as Kresnans, we are entrusted with
the gift to be able to appraise “the moment
of genius” (or opportunities) in every situation,
especially during a time of downturn. To
face these challenges, we coordinate and
cooperate more closely with all parties.
58 59

Kresna Securities 2011Annual Report
Laporan Tahunan 2011 Kresna Securities
HUMAN CAPITAL
DEVELOPMENT
PENGEMBANGAN SUMBER
DAYA MANUSIA
“ An Irreplaceable Asset for the New Millennium”
“ Aset Yang Tidak Tergantikan untuk Milenium Baru”
Pada akhir tahun 2011, tercatat jumlah karyawan Kresna
Securities sebanyak 221 orang, dengan komposisi
karyawan baru sebesar 62 orang.
At the end of 2011, the number of Kresna Securities’s
employees was recorded as many as 221 people, with
the composition of the new employees of 62 people.
Dalam rangka meningkatkan kualitas SDM, Perseroan
memberikan dukungan bagi para staf dalam
pengembangan karirnya. Kresna Securities mendukung
para staf untuk memperoleh sertfifikasi atau lisensi jasa
keuangan, sesuai dengan pekerjaan dan posisinya di
Perseroan.
In order to improve the quality of human resources ,
the company provides and support their staff’s carrer
to achieve a sertification and to earn a financial service
lisences from the regulator. in line with
their job description and reporting role at the
firm.
Kinerja karyawan ditinjau secara berkala dengan
menggunakan sistem “balance score card” dan melalui
proses pengendalian internal. “Balance score card” ini
harus dipahami, disepakati, dan diterapkan disemua
tingkatan oleh seluruh karyawan Perseroan, dengan
target yang terukur bagi setiap karyawan.
Employee performance is subject to regular reviews
through “balance score card” system. “Balance score
card” should be understood, agreed, and implemented at
all levels ofl employees of the company, with measurable
targets for each employee.
Saat ini, diperkirakan ada sekitar 50 juta pengguna
internet di seluruh Indonesia, oleh karena pada umumnya
mereka adalah orang-orang yang berpendidikan dan
berwawasan luas, maka mereka akan menjadi salah satu
target untuk menjadi calon investor Kresna Securities.
Perseroan telah menginvestasikan banyak modal dan
energi untuk memenuhi kebutuhan di bidang teknologi
informasi yang baik, termasuk namun tidak terbatas
pada investasi untuk perangkat keras, perangkat lunak,
sistem pendukung keamanan, penyimpanan data,
peningkatan kapasitas akses broadband untuk online
trading, serta untuk melakukan perekrutan SDM yang
berkualitas.
Nowadays there are some ifty million internet users
accross Indonesia, most of whom are the educated,
prosperous citizens with a good understanding of events
in the wider world, precisely the type of prospective
investor Kresna Securities intend to target .
To comply with the good IT standard, the Company has
invested a great deal of money and energy in hardware,
software, security, support system backup, data storage,
increased the capacity of broadband access for online
trading, as well as to conduct the recruitment of qualiied
human resources.
Sejalan dengan pesatnya pertumbuhan perseroan,
maka harus ditunjang dengan peningkatan kuantitas
dan kualitas SDM, melalui perekrutan tenaga muda
profesional, termasuk insan-insan muda berbakat yang
memiliki dedikasi dan loyalitas yang tinggi.
Untuk memenuhi hal tersebut diatas, Kresna Securities
telah melakukan perekrutan melalui program
“Management Developing Program” (MDP) dan
“Program Kemitraan Akademik” dengan universitas.
In line with the rapid growth of the company, then it
should be supported by an improvement of quantity and
quality of human resources, through the recruitment of
young energetic dedicated professional with the highest
loyality.
To fulfill the above things, Krishna has performed
recruitment through the program ‘ Management
Developing Program ‘ (MDP) and ‘ Program ‘ with the
University Academic Parnersh
Kresna Securities menilai transaksi on-line merupakan
sarana yang optimal untuk memanfaatkan peluang yang
ada secara agresif dan melayani nasabah, khususnya di
pusat-pusat kota sekunder di seluruh nusantara, seperti
Balikpapan, Bandar Lampung, Pekanbaru, Malang,
Makassar dan Banjarmasin.
Kresna Securities appraises on-line transactions as
an optimal channel for aggressive pursuit of business
and service to customers, particularly in secondary
urban centres across the archipelago, in markets such
as those in Balikpapan, Bandar Lampung, Pekanbaru,
Malang, Makassar and Banjarmasin.
60 61

Kresna Securities 2011Annual Report
Laporan Tahunan 2011 Kresna Securities
ACADEMIC PARTNERSHIP
PROGRAM
PROGRAM KEMITRAAN AKADEMIK
Di tahun mendatang akan menandai ulang
tahun yang ketiga bagi Program Kemitraan
Akademik, yang telah memberikan catatan
penting dalam dua belas bulan terakhir
kegiatan perusahaan (seperti yang disajikan
dalam bagian ‘Peristiwa Penting “di atas).
The coming year will mark the third anniversary
of our Academic Partnership Program, which
has made notable strides in the past twelve
months (as partly described in the ‘Important
Events’ Section above).
Para lulusan universitas yang ditemui di berbagai acara
akan menjadi bagian dari database Kresna Securities,
dan akan diseleksi untuk penerimaan karyawan di masa
yang akan datang.
Promising university graduates we meet during these
events also become part of the Kresna Securities
database, and will be screened for future hiring potential.
Program Kemitraan Akademik lahir
mengingat fakta yang terjadi bahwa di
Indonesia kekurangan tenaga profesional
jasa keuangan, sehingga hal ini menginspirasi
dan mendorong Kresna Securities untuk
menginvestasikan waktu, tenaga dan modal
dalam mengembangkan program ini.
Academic Partnership Program was born by
considering a fact that in Indonesia lack of
financial services professional, so those are
inspired and encourage Kresna Securities to
invest time, exertion and capital in developing
this program.
Dengan melibatkan generasi muda dalam
kegiatan perdagangan juga dapat membangun
pengaruh, citra dan reputasi bagi Kresna
Securities, terutama dalam meningkatkan
proil Perseroan , dengan cara membuka Pojok
Bursa di beberapa universitas di Indonesia.
Getting young people directly involved
in trading activities also builds Kresna’s
influence, image and reputation, particularly in
raising our profile through establish the Stock
Exchange Corner in many universities.
62 63

Kresna Securities 2011Annual Report
Laporan Tahunan 2011 Kresna Securities
Pada akhir tahun 2011, Kresna Securities telah melakukan
kerjasama dengan 24 universitas/sekolah tinggi yang
tersebar di seluruh nusantara, antara lain sebagai berikut :
• Universitas Pelita Harapan, Jakarta
• School BUsiness of Management ITB,
Bandung
• UKRIDA, Jakarta
• Universitas Trisakti, Jakarta
• Universitas Negeri Jember
• Universitas YARSI, Jakarta
• Universitas Islam Negeri Jakarta
• Universitas Pendidikan Indonesia (UPI),
Bandung
• Dll.
Menindaklanjuti kerja sama tersebut adalah hal yang
sangat penting. Setelah Pojok Bursa diresmikan, maka
Kresna Securities memberikan pelatihan/bimbingan dan
kunjungan secara intensif dari waktu ke waktu
At the end of 2011, Kresna Securities has done
cooperation with 24 universities/colleges that are spread
throughout the country, among others as follows :
• Universitas Pelita Harapan, Jakarta
• School BUsiness of Management ITB,
Bandung
• UKRIDA, Jakarta
• Universitas Trisakti, Jakarta
• Universitas Negeri Jember
• Universitas YARSI, Jakarta
• Universitas Islam Negeri Jakarta
• Universitas Pendidikan Indonesia (UPI),
Bandung
• Dll.
Follow-up is also critical: once a Pojok Bursa is operating,
training sessions and other get-together must be
organized, with visiting Kresna Securities personnel, to
further the education of students and potential investors.
64 65

Kresna Securities 2011Annual Report
Laporan Tahunan 2011 Kresna Securities
COMPLIANCE &
RISK MANAGEMENT
KEPATUHAN & MANAJEMEN RISIKO
Tugas-tugasnya antara lain adalah wajib berkoordinasi
dan bekerjasama dalam mensosialisasikan kebijakan
yang akan memuluskan hubungan kerja - antara
para mitra bisnis dan Stakeholder Kresna Securities.
Departemen Kepatuhan merupakan bagian dalam Divisi
Kepatuhan Manajemen Risiko, menilai dan mengukur
risiko gabungan, atau disiplin ilmu yang mencakup
tugas pencatatan dan pelaporan pelanggaran yang
memerlukan teguran dalam Perseroan. Untuk mencegah
pelanggaran serupa di masa depan, Laporan ini akan
didistribusikan ke semua unit kerja terkait.
Tugas Departemen Kepatuhan lainnya memastikan
semua kebijakan dan aturan Perseroan diikuti dan ditaati
dengan baik. Dengan demikian risiko dapat dicegah
sejak awal dan ditangani sebelum terjadi kerugian.
Perseroan memahami bahwa perusahaan efek sangat
rentan terhadap risiko bisnis dan non-bisnis, dan untuk
itu Kresna Securities menempatkan Manajemen Risiko
sebagai tolak ukur strategis dalam setiap transaksi,
operasi dan keputusan Perseroan. Untuk meminimalkan
risiko tersebut diterapkan suatu prosedur operasi
standar (SOP) yang direvisi dan diperbarui secara
berkesinambungan. Sesuai dengan peraturan Bapepam
dan LK dan peraturan-peraturan Pasar Modal dari
Regulator lain yang terkait.
Among its many assigned duties is the responsibility
for coordination and collaboration in socializing policies
that will smooth paths of work relationships – between
all the business partners and stakeholders of Kresna
Securities. The Compliance Department is part of the
Risk Management & Compliance Division, assessing
and measuring the combined risk, or the disciplines
which encompass the duty of recording and reporting
violations necessitating reprimands within the Company.
In order to forestall any such violations in the future, this
Report will be distributed to all related work units.
Additional tasks borne by the Compliance Department
include that all Company policies and rules are followed
and faithfully obeyed. Thus potential risks are met headon,
while still in an embryonic stage, and dealt with, before
they can cause major damage. We must acknowledge
the fact that securities companies are particularly
vulnerable to both business and non-business risks, and
for that reason Kresna Securities has positioned Risk
Management as a strategic benchmark necessary to
figure in every transaction, each operation, and for any
activities or corporate decisions. In order to minimize
such risks, a standard operating procedure (SOP) is
implemented, revised and upgraded continuously, to
stay relevant with the prevailing regulation from Capital
Market and Financial Institution Supervisory Agency and
other Capital Market Regulators.
Bagi Kresna Securities, risiko bukan
merupakan hambatan untuk suskes, namun
merupakan loncatan untuk mencapai hasil
yang optimal. Oleh sebab itu Kresna Securities
menempatkan stafnya di Departemen
Kepatuhan yang dikelola oleh seorang
Direktur.
Manajemen risiko adalah salah satu aspek
yang sering ditanyakan oleh para klien, oleh
karena itu Perseroan terus meningkatkan
kredibilitas dan komitmen dalam menerapkan
prinsip-prinsip manajemen resiko yang baik
dan benar. Pada tahun 2011, Perseroan
melanjutkan untuk “menyempurnakan”
standar manajemen risiko perseroan secara
maksimal agar senantiasa sesuai dengan
peraturan perundang-undangan dan
kebijakan yang berlaku.
At Kresna Securities, risk is not perceived
as an obstacle to success, but rather as
a stepping-stone, one that can facilitate
optimal outcomes. Based on such a stance,
Kresna Securities has assigned staff to the
Compliance Work Unit, under the guidance of
a Director.
Risk management is one aspect frequently
queried by our customers, therefore the irm
increase the credibility and commitment
in implementing the principles of risk
management appropriately. In 2011 we
continued to “fine-tune” our risk management
standards, maximally to always accordance
with the prevailing legislative regulations and
policies.
Kresna Securities akan terus beroperasi sesuai dengan
kebijakan dan peraturan yang berlaku yang ditetapkan
oleh Pemerintah khususnya Bapepam dan LK atau
Regulator Pasar Modal lainnya.
Pada bulan Januari tahun 2006 untuk pertama kalinya
Kresna Securities mengimplementasikan standar
kualitas internasional ISO 9001:2000 untuk Sistem
Manajemen Mutu. Setelah itu, pada tahun 2009 Kresna
Securities meningkatkan sertifikasi ISO menjadi ISO
9001:2008. Sertiikasi tersebut adalah suatu pencapaian
penting sebab Perseroan adalah yang pertama di
industrinya yang memperoleh pengakuan tersebut.
Unit Kerja Legal dan Departemen Kepatuhan di Kresna
Securities senantiasa mengawasi, menyelidiki dan
melaporkan secara menyeluruh, untuk memastikan
bahwa semua kontrak dan kegiatan lain dilakukan sesuai
dengan kebijakan dan peraturan yang berlaku.
Kresna Securities will continue to operate in line with
valid policies and regulations, devised by the appropriate
Government of Indonesia oficials, such as Bapepam
dan LK or any other Capital Market Regulators.
It was in January 2006 that Kresna Securities irst
implemented ISO 9001:2000 level standards of
international quality, for a Quality Management System.
In 2009, Kresna Securities upgraded it’s ISO certification
to ISO 9001:2008. Its success in being awarded a
certificate was particularly meaningful as we were the
very first firm in our field to be so recognized.
The Legal and Compliance Unit at Kresna Securities
continues to watch, investigate and report thoroughly,
ensuring that all contracts and other activities are created
within valid policies and regulations.
66 67

Kresna Securities 2011Annual Report
Laporan Tahunan 2011 Kresna Securities
BUSINESS RISK
RESIKO USAHA
Kresna Securities menyadari sejak awal bahwa faktorfaktor
eksternal dapat menimbulkan risiko bisnis
dan pasar modal cukup rentan terhadap perubahan
mendadak sebagai akibat dari faktor-faktor eksternal
dan internal. Persaingan, kredit dan likuiditas adalah
risiko internal. Sedangkan risiko eksternal termasuk
stabilitas sosial, kebijakan pemerintah, fluktuasi nilai
tukar dan tren ’’boom or bust’’ diseluruh dunia, yang
dampaknya dapat berimbas ke perusahaan-perusahaan
di Indonesia.
Upaya penanganan risiko secara cerdas dengan
menggunakan perangkat lunak yang canggih dan
pengalaman, dapat melindungi kepentingan dan aset
Perseroan. Beberapa faktor penting dalam hal ini adalah
pengawasan dan pengendalian yang ketat.
Kresna Securities has been aware from the outset
that external forces can trigger business risks, and the
capital markets are quite susceptible to sudden and
unpredictable changes, as the result of both external and
internal conditions. The effect of competition, loans and
liquidity are internal risks. External risks include social
stability, governmental policy, exchange rate luctuations
and “boom or bust” trends around the globe, which can
have a ripple effect on companies in Indonesia.
Intelligent risk management efforts, based on
sophisticated software and our human experience, will
go far in protecting the Company’s interest and assets.
Close supervision and control are clearly key factors in
this.
POLITICAL CLIMATE
IKLIM POLITIK
ECONOMIC CONDITIONS
KONDISI EKONOMI
Fluktuasi perekonomian Indonesia adalah dampak dari
inflasi, suku bunga, dan naik-turunnya nilai tukar Rupiah
Indonesia terhadap dolar AS atau mata uang lainnya.
Semua faktor tersebut dapat mempengaruhi kegiatan
operasional Perseroan atau kinerja investasi, dan oleh
sebab itu harus diantisipasi dan ditangani.
Fluctuations in the state of the Indonesian economy are
the result of inflationary forces, interest rates, and rises
or falls in the exchange rate of the Indonesian Rupiah
to the US$ or other currencies. All of these factors can
affect the Company’s operational activities or investment
performance, and must be anticipated and dealt with.
Secara historis Indonesia diwarnai ketidakstabilan
politik, kecuali era Orde Baru di bawah Presiden
Soeharto selama 32 tahun, diikuti dengan stabilitas yang
memungkinkan berkembangnya industri perbankan,
industri dan bisnis. Tanpa stabilitas tersebut pasar modal
tidak akan dapat tumbuh secara berkelanjutan.
Sejak krisis keuangan Asia tahun 1998 dan munculnya
sistem pemerintahan yang lebih demokratis, potensi
ketidakstabilan politik dan kekerasan muncul dan
secara langsung maupun tidak langsung mempengaruhi
kegiatan operasional Perseroan dan kinerja investasi.
Indonesian history is peppered with instances of
political instability, with the notable exception of the
32-year-long orde baru reign of President Soeharto, an
enforced tranquillity and stability that at least allowed the
formation and growth of banking, industry and business,
and without which it would have been difficult to set up
orderly capital markets, with continuity.
Since the monumental Asian inancial crisis of 1998, and
the rise of a more democratic governing system, the
potential of political instability and violence again appears,
and may directly or indirectly affect our Company’s
operational activities and investment performance.
68 69

Kresna Securities 2011Annual Report
Laporan Tahunan 2011 Kresna Securities
COMPETITION
KOMPETISI
Pada umumnya dunia usaha menjadi semakin kompetitif
setelah berakhirnya era monopoli dan ‘’sweetheart deal’’
era Orde Baru di bawah Soeharto. Turunnya penghalang
masuk bagi perusahaan multinasional dan domestik
mempengaruhi strategi kompetisi Kresna Securities
dalam upaya mempertahankan pangsa pasarnya.
Dalam beberapa kasus dibutuhkan tindakan yang
memiliki dampak jangka pendek dan negatif terhadap
marjin pendapatan.
Business in general has become more competitive,
since the era of monopolies and “sweetheart deals” of
the Soeharto New Order regime. As the barrier to entry is
lowered, for both domestic and aggressive multinational
firms, this may well impact Kresna Securities competitive
strategies, in its struggle to keep its market share. In
some cases, actions that may have a negative shortterm
impact on income margin might well be necessary.
CREDIT / LOANS
KREDIT / PINJAMAN
Kresna Securities berhubungan dengan pihak ketiga
dalam transaksi saham. Transaksi beserta perjanjian/
kontrak yang mengikat ditinjau secara berkala untuk
meminimalisasi risiko gagal bayar dan risiko kredit dari
pihak ketiga.
Kresna Securities deals with third parties in matters
such as stock trades. Transactions, along with the
contractual/agreements that bind them, must be
reviewed periodically to minimize the risk of failure in
payment, and in credit risk from any third party.
LIQUIDITY
LIKUIDITAS
Dalam keadaan tertentu Perseroan dapat membeli
atau menyediakan akses ke saham tertentu. Dalam hal
ini terdapat risiko liquiditas harus siap diantisipasi dan
ditangani.
Untuk melindungi kepentingan stakeholder, Manajemen
Kresna Securities menerapkan metode manajemen
risiko yang visioner. Pada tahun 2007 Perseroan
mendirikan Disaster Recovery Center yang terletak diluar
lingkungan kantor pusat, dimana semua data disimpan
termasuk semua informasi transaksi. Perseroan juga
telah meningkatkan sistem remote trading yang pada
dasarnya melibatkan fungsi-funsi manajemen risiko
dan perdagangan marjin, serta meningkatkan jaringan
komunikasi data untuk mendukung kantor-kantor
perwakilan.
In certain circumstances the Company might be impelled
to buy or provide access to certain stocks, and there is
always the peril of illiquidity to anticipate and potentially
deal with.
For the best-case protection of stakeholder interests,
Kresna Securities Management has implemented a
visionary risk management measurement protocol.
A Disaster Recovery Center was erected in 2007,
outside the head office environment, where all data is
securely backed up on a database, and all transactional
information is also recorded. We have further upgraded
our long distance trading application (or remote trading),
which is by its very nature replete with risk management
functions and marginal trading. The communications
data network has also been strengthened, to support
the development of Branch offices.
70 71

Kresna Securities 2011Annual Report
Laporan Tahunan 2011 Kresna Securities
GOOD CORPORATE
GOVERNANCE
TATA KELOLA PERUSAHAAN
YANG BAIK
Tata Kelola Perusahaan yang Baik (GCG)
merupakan bagian terpenting bagi Perseroan
dalam menjalankan bisnisnya dan komunikasi dari
praktek-praktek GCG bagi para investor Perseroan,
mitra bisnis serta protokol-protokol baru yang telah
ditetapkan beserta pertimbangan lainnya.
OBJECTIVES OF GOOD CORPORATE GOVERNANCE
TUJUAN TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK
Tanggung jawab perusahaan keuangan terhadap Tata
Kelola Perusahaan yang Baik (GCG) merupakan bagian
integral terhadap kelangsungan usahanya. Kresna
Securities senantiasa berusaha menerapkan prinsipprinsip
dan kebijakan GCG dalam hubungannya dengan
klien, investor, regulator Pasar Modal, serta mitra bisnis
lainnya. Setiap stakeholder Kresna Securities percaya
bahwa protokol-protokol global tersebut telah dipatuhi.
GCG menetapkan paramater transparansi, akuntabilitas,
tanggung jawab, dan kewajaran dalam kegiatan bisnis.
Perseroan beroperasi sesuai dengan peraturan yang
ditetapkan oleh Bapepam dan LK dalam mengoptimalkan
GCG, manajemen resiko dan kepatuhan. Dengan
demikian Perseroan meningkatkan nilai dan eisiensi
operasi, dan memberikan manfaat bagi stakeholder.
Good Corporate Governance (GCG) is of ultimate
importance to a firm in our line of business, and the
communication of our GCG practices to our investors
and other business partners, as new protocols are
imposed, is another consideration
The responsibility of a inancial irm toward Good
Corporate Governance (GCG) is integral to its survival.
Kresna Securities is consistent in implementing the
principles and policies of GCG on a daily basis, in its
relationships with clients, investors, Capital Market
regulator, and other business partners. Every Kresna
Securities stakeholder can count on his or her
counterpart’s adherence to these globally-accepted
protocols. GCG deines the parameters of transparency,
accountability, responsibility and fairness in business
activities.
The Company acts within the guidelines established by
Bapepam dan LK in optimizing GCG, risk management
and corporate compliance. By doing so we are confident
this will add value and efficiency to the Company’s
operations, and benefit all stakeholders.
Kresna Securities telah menerapkan Manajemen yang
bersih dan transparan sejak didirikan tahun 1999, sesuai
dengan prinsip-prinsip yang ditetapkan oleh para pendiri
Perseroan.
PRINSIP TATA KELOLA
PERUSAHAAN YANG BAIK
• Transparansi
Kresna Securities berkomitmen untuk menyediakan
akses ke informasi yang akurat, dan tepat waktu
kepada setiap stakeholder serta otentik mengenai
kegiatan operasinya, termasuk status keuangan,
eksekutif dan kepemilikan, kepada setiap pemangku
kepentingan.
• Akuntabilitas
Perseroan menerapkan protokol profesional standar
dalam setiap kegiatannya dan dalam menetapkan
serta melaksanakan kebijakan atas kegiatan
Perseroan.
• Tanggung Jawab
Kresna Securities bertanggung jawab penuh atas
setiap keputusan yang diambil oleh para eksekutif
dan stafnya. Perseroan bertanggung jawab untuk
memberikan klarifikasi dan menjelaskan secara
komprehensif atas tindakan yang diambil untuk
mencapai tujuan Perseroan. Demikian juga dengan
semua karyawan.
• Kewajaran
Merupakan kebijakan Perseroan untuk memastikan
bahwa setiap rencana, keputusan dan implementasi
kebijakan dilakukan demi kepentingan semua
stakeholder sejauh yang dimungkinkan, termasuk
klien, suplier, pemegang saham, investor dan
masyarakat umum.
Dalam menentukan jumlah Komisaris dan Direksi
independen yang proporsional, Kresna Securities
menerapkan prinsip-prinsip GCG. Keberadaan Direktur
dan Komisaris Independen dalam susunan pengurus
perseroan membuktikan bahwa Kresna Securities
berkomitmen untuk melindungi kepentingan baik
pemegang saham mayoritas dan minoritas.
Manajemen senior, Dewan Direksi dan Komisaris
melakukan tugas-tugasnya secara profesional disetiap
tingkat tanpa konflik kepentingan.
Untuk mengantisipasi perkembangan yang tidak terduga,
Manajemen Kresna Securities telah memutuskan untuk
meningkatkan penerapan GCG dengan mengacu pada
praktik-praktik terbaik internasional dalam mengelola
dan mengevaluasi kinerjanya.
Kresna Securities bahkan merupakan perusahaan efek
pertama di Indonesia yang telah menerapkan Sistem
Manajemen Mutu dan Balanced Score Card.
Clean and transparent management has guided Kresna
Securities since it was established in 1999, in line with
the principles set by the founders.
PRINCIPLES OF GCG
• Transparency
Kresna Securities is committed to providing access
to accurate, timely and authentic information about
its operations, including its financial status, executives
and ownership to every stakeholder.
• Accountability
The Company adheres to a standard professional
protocol in every aspect of its business, and in
establishing and implementing policies governing all
corporate activities.
• Responsibility
Kresna Securities stands behind each and every
decision of its executives and staff, and accepts
full responsibility for such decisions. It accepts
the responsibility of clarifying and explaining
comprehensively each action taken in pursuing
corporate objectives. All employees are imbued with
this behaviour as well.
• Fairness
It is Company policy to ensure that every plan, decision
and policy implementation is carried out in the best
interest of all stakeholders, to the best possible extent.
This covers clients, suppliers, shareholders, investors
and the general public.
In appointing a proportionate number of Independent
Commissioners and Directors, Kresna Securities
adheres to GCG principles. The presence of the Director
and Commissioner’s Independent in company, shown
that Kresna Securities commit to protect the interests of
both majority and minority shareholders.
Senior management, the BOD and the BOC perform
their duties in a professional manner, at every level, with
no conflict of interest.
To deal with all foreseeable contingencies, the
Management of Kresna Securities has decided to
upgrade its GCG implementation, benchmarking
ourselves to “international best practice” standards in
managing and evaluating performance.
It is in fact the pioneer securities company in Indonesia
to have fully implemented a Quality Management System
and Balanced Score Card.
72 73

Kresna Securities 2011Annual Report
Laporan Tahunan 2011 Kresna Securities
CORPORATE ORGANIZATION STRUCTURE
STRUKTUR ORGANISASI PERUSAHAAN
74 75

Kresna Securities 2011Annual Report
Laporan Tahunan 2011 Kresna Securities
Dewan Komisaris
The Board of Commissioners
Dewan Komisaris bertanggung jawab penuh terhadap
Perseroan selama tahun 2011 sesuai dengan peraturan
yang berlaku, termasuk melakukan evaluasi dan
analisa terhadap Laporan Tahunan sebagaimana yang
disampaikan oleh Direksi.
The Board of Commissioners has full responsibility for the
Company during 2011, according to standing regulation,
including carrying out evaluations and analyses of the
Annual Report as presented by the Board of Directors.
Dewan Komisaris dipimpin oleh Komisaris Utama
yang menjadwalkan dan mengatur setiap tugas dan
penemuan, serta mengawasi jalur komunikasi antara
anggota Dewan Komisaris, Direksi dan Komite serta
fungsi eksternal.
The Board of Commissioners is headed by a Chairperson
who schedules and organizes each duty and meeting,
and supervises lines of communication among members
of the Board of Commissioners, the Board of Directors,
along with external committees and functions.
Dewan Komisaris terdiri dari tiga orang, salah satunya
diantaranya adalah Komisaris Independen. Komisaris
Independen bertugas untuk mewakili kepentingan
umum, sedangkan Komisaris non-independen mewakili
kepentingan para Pendiri, sehingga kepentingan jangka
panjang Perseroan dan kepentingan para Stakeholder
terakomodasi secara proporsional.
There are a total of three members of the Board
of Commissioners. The duty of the Independent
Commissioner includes representing the public’s interest.
The non-independent Commissioner represents the
interests of the Founders, with an emphasis on the longterm
interest of the Company itself, while proportionally
accommodating the needs of all stakeholders.
Kresna Securities dipimpin oleh Dewan Direksi yang
terdiri dari Direktur Utama dan 4 Direktur, yang
bertanggung jawab terhadap 6 Divisi Perseroan.
Kresna Securities is guided by a Board of Directors,
composed of the President Director and 4 Directors;
they are responsible for 6 divisions
Remunerasi Dewan Komisaris diatur sesuai dengan
Panduan Penilaian Kinerja ISO 9001:2008 Sistem
Manajemen Mutu dan Balanced Score Card.
Remuneration for the Board of Commissioners is
determined according to a performance appraisal guide,
taken from ISO 9001-2008 Quality Management System
and Balanced Score Card.
Tanggung jawab pengawasan dan pemantauan setiap
tindakan dan kinerja Perseroan berada dalam lingkup
Dewan Komisaris.
Supervisory and monitoring responsibilities for each
Company act and performance are within the scope of
duties of the Board of Commissioners.
Komisaris Utama
Komisaris
Komisaris Independen
: Ingrid Kusumodjojo
: Andreas Tanadjaya
: H. Setyadji, SE
President Commissioner : Ingrid Kusumodjojo
Commissioner
: Andreas Tanadjaya
Independent Commissioner : H. Setyadji, SE
Struktur manajerial Kresna Securities dipimpin oleh
Dewan Direksi dan Komisaris yang didukung oleh komite
dan beberapa fungsi.
Dewan Komisaris dan Direksi
Dewan Direksi dan Komisaris ditunjuk berdasarkan
kualifikasi profesional dan pengalaman kerja, sesuai
dengan peraturan-peraturan terkait. Mereka diharapkan
memiliki komitmen yang kuat dan berkelanjutan untuk
melaksanakan semua tugas dan fungsi dengan benar,
bertanggung jawab kepada Perseroan, dan menghindari
konflik dengan kepentingan stakeholder.
Tugas utama Dewan Komisaris adalah mengawasi dan
memeriksa setiap keputusan dan kebijakan yang diambil
Direksi serta memberikan saran dan arahan bagi Direksi.
The managerial structure of Kresna Securities is
headed by the Board of Directors and the Board of
Commissioners, supported by a number of committees
and functionaries.
The Board of Commissioners and the
Board of Directors
The Board of Directors and the Board of Commissioners
have been appointed based on their professional
qualiications and experience, and fulil all regulations.
They are expected to exhibit a strong and sustained
commitment to carry out all duties and functions in a
proper manner, responsible to the Company and to the
interests of the shareholders, as owners, avoiding any
conflict toward stakeholder interests.
The main duty of the Board of Commissioners is to
monitor and review every decision and policy move
made by the Board of Directors, and to proffer advice
and guidance to the Board of Directors.
Dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya
tercatat Dewan Komisaris Perseroan telah melakukan
rapat sebanyak 10 kali guna membahas Laporan
Keuangan Triwulan, Rapat Khusus tentang RUPS, Rapat
Khusus tentang Laporan Tahunan, dan Rapat Khusus
tentang Pemeringkatan dan Antisipasi Krisis.
Dewan Komisaris dan Direksi membentuk suatu sinergi
ideal yang efektif dengan komunikasi yang akurat
bagi kepentingan Perseroan untuk tahun 2011 dan
kedepannya. Komunikasi dan koordinasi tersebut adalah
hasil rapat antara Dewan Komisaris dan Direksi selama
tahun 2011 yang berjumlah tujuh kali rapat dengan
kehadiran minimal 90%.
Rapat-rapat tersebut bertujuan untuk mengawasi,
mengevaluasi dan memberikan rekomendasi terkait
dengan rencana strategis Kresna Securities, dalam
upaya mencapai keuntungan dan manfaat yang lebih
besar bagi Perseroan.
In exercising its duties and listed responsibilities, the
Board of Commissioners has held meetings as many
as 10 times to discuss relevant issues: the Quarterly
Financial Report, the Special Meeting of Shareholders,
the Special Meeting on Annual Reports, and the Special
Meeting of the Ratings and Crisis Anticipation.
The Board of Commissioners and the Board of
Directors will ideally form an effective synergy and
function with accurate communication for the benefit
of the entire Company, through 2011 and onwards.
Such communication and coordination is the result of
the meetings between these two management boards
during 2011, of which there were seven with a minimum
attendance of 90%.
The substance of these meetings was aimed at
supervising, evaluating and proposing aspects of the
strategic plans for Kresna Securities, for the greater profit
and benefit of the Company.
76 77

Kresna Securities 2011Annual Report
Laporan Tahunan 2011 Kresna Securities
Komite Audit
Sesuai dengan peraturan Bapepam dan LK dan BEI, sejak
tahun 2003 Kresna Securities memiliki Komite Audit yang
bertanggung jawab langsung kepada Dewan Komisaris.
Tanggung jawab utama Komite Audit adalah membantu
Dewan Komisaris dalam melaksanakan berbagai tugas
pengawasan dan evaluasi, termasuk mengevaluasi
dan memberikan nasihat tentang cara-cara untuk
meningkatkan kualitas laporan keuangan, mengawasi
kinerja operasional Perseroan, meningkatkan efektivitas
tugas Auditor internal dan Auditor independen, serta
mengidentifikasi masalah yang mungkin memerlukan
campur tangan Dewan Komisaris.
Pada tahun 2011, Komite Audit terdiri dari H.Setyadji,
SE (Komisaris Independen), Eko Hartono (anggota)
dan Angela B Arsyad (anggota). Tugas utama Komite
Audit adalah membantu Dewan Komisaris dalam tugas
pengawasan dan pemantauan terhadap system kendali
internal perseroan.
Kehadiran Komite Audit dalam rapat gabungan
antara Dewan Komisaris dan Direksi memungkinkan
Komite Audit untuk berperan aktif-partisipatif dalam
memberikan arahan dan mengevaluasi kinerja Direksi
dalam mengelola Perseroan, dan memberikan saran
profesional untuk meningkatkan kinerja perseroan dan
untuk memastikan dilaksanakannya sistem kendali mutu
yang ketat. Hal ini wajib diterapkan secara konsisten
untuk mencegah kesalahan atau kesalahpahaman, dan
menyediakan rekomendasi terhadap berbagai aspek
yang memerlukan perhatian Dewan Komisaris.
Semua hasil yang diterbitkan oleh Komite Audit
selama tahun 2011 telah disampaikan kepada Dewan
Komisaris. Komite Audit tidak menemukan hal-hal yang
bersifat material di dalam Laporan Tahunan 2011 yang
membutuhkan perhatian Dewan Komisaris.
Komite Audit Kresna Securities:
Ketua
: H. Setyadji, SE
Anggota
: Eko Hartono
Anggota
: Angela B. Arsyad
Eko adalah Warga Negara Indonesia dan dilahirkan
di Jakarta tahun 1960. Setelah menyelesaikan
gelar pertamanya di IKIP Rawamangun, Jakarta
beliau mengambil Program Pascasarjana di Simon
Fraser University, Vancouver, Canada. Beliau juga
menyelesaikan Program Doktoral di IKIP sebelum
mengambil Program Pascasarjana di Lembaga Bisnis
Manajemen Jayakarta dan menyelesaikan studinya
di tahun 1994. Beliau bekerja di Universitas Terbuka
dan PT Cikarang Listrindo, perusahaan pembangkit
listrik swasta pertama. Setelah menjabat sebagai HRD
executive di PT Sony Indonesia dan Hotel Borobudur
The Audit Committee
In line with the regulations of Bapepam dan LK and
the Indonesia Stock Exchange (Bursa Efek Indonesia),
Kresna Securities has appointed an Audit Committee
answering directly to the Board of Commissioners since
2003. The principal responsibility of the Audit Committee
is to aid the Board of Commissioners in performing various
supervisory and evaluation duties, including evaluating
and advising on ways to upgrade the quality of the
financial report, monitoring the operational performance
of the Company and improving the effectiveness of the
tasks of the Internal Auditor and Independent Auditor,
identifying any problems which might require intervention
by the Board of Commissioners.
The Audit Committee in 2011 was comprised of H.
Setyadji, SE (acting as Independent Commissioner),
Eko Hartono (member) and Angela B. Arsyad (member).
Main Duty of the audit Committe is to assist the board
of commissioners in performing the oversight and
monitoring function of the implementation of companies
operation internal control system.
The presence of the Audit Committee in the meeting
between the Board of Commissioners and the Board
of Directors grants them the right to play an active
participation in advising and evaluating performance of
the Board of Directors in managing the Company, and
providing professional advisory to improve company
performance. This function must be applied consistently
to prevent any errors or misunderstandings, while
accessing recommendations on various maters that
require the attention of the Board of Commissioners.
All the released results of the Audit Committee during
2011 have been delivered to the Board of Commissioners.
The Audit Committee did not find any major or material
matters in the 2011 Annual Report to bring to the
attention of the Board of Commissioners.
Kresna Securities Audit Committee
Chief
: H. Setyadji, SE
Member
: Eko Hartono
Member
: Angela B. Arsyad
Eko is an Indonesian citizen, born in Jakarta in 1960. After
completing his irst degree at IKIP Rawamangun Jakarta
he entered the Graduate Program at Simon Fraser
University, Vancouver, Canada. He completed a doctoral
program at IKIP before studying in the Graduate Program
of the Institute of Business Management Jayakarta,
where he completed his studies in 1994. He has worked
for the Indonesian Open University and PT Cikarang
Listrindo, Indonesia’s first private power generation
company. After a period as an HRD executive with PT
Sony Indonesia and the Borobudur Inter-Continental
Hotel Jakarta he became Vice President Director of PT
Inter-Continental, Jakarta beliau menjabat sebagai Wakil
Direktur Utama di PT Yokogawa Indonesia, perusahaan
multinasional asal Jepang. Dari tahun tahun 2005-tahun
2007 beliau menjabat sebagai Direktur Utama PT
Anugerah Buana Raya.
Angela B. Arsyad memperoleh gelar Sarjana di bidang
Perdagangan, jurusan Manajemen dari Universitas
Trisakti, Jakarta (2000). Memulai karirnya di Divisi
Pemasaran PT Satelit Palapa Indonesia (2000-2001)
dan pernah bekerja di Divisi Komunikasi Pemasaran PT
Indosat.
Remunerasi dan Nominasi
Kebijakan Perseroan mengenai remunerasi dan
nominasi mengacu pada Panduan Penilaian Kinerja
yang menggunakan Balanced Score Card berdasarkan
Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008.
Berdasarkan keputusan dalam RUPS maka implementasi
serta perincian remunerasi dan nominasi selanjutnya
untuk dewan komisaris akan ditetapkan oleh Pemegang
Saham Utama sedangkan untuk Dewan Direksi akan
ditetapkan oleh Dewan Komisaris.
Dewan Direksi
Sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan, Direksi
Kresna Securities bertanggung jawab terhadap
pencapaian sasaran dan kinerja dengan menerapkan
GCG secara efektif dan bertanggung jawab, sesuai
dengan kemampuan terbaik dan kebijakan serta
peraturan yang berlaku.
Sebagai Pelaksana tertinggi, Direksi bertanggung jawab
langsung kepada pemegang saham Perseroan.
Direksi Kresna Securities harus bertindak sesuai
Anggaran Dasar Perseroan, Visi, Misi, strategi dan tujuan,
serta memastikan bahwa pelaksanaan manajemen
risiko dan sistem pengendalian internal dijalankan sesuai
dengan peraturan Bapepam dan LK.
Dua anggota Dewan Direksi adalah Direksi non-afiliasi
yang mewakili kepentingan para pemegang saham
publik, sedangkan Direksi yang terafiliasi mewakili
kepentingan pemegang saham pendiri.
Direktur Independen dicalonkan berdasarkan
reputasi, karakter, kapasitas dan kemampuan serta
profesionalisme yang telah terbukti.
Persyaratan tersebut berfokus pada keahlian,
pengetahuan dan pengalaman yang relevan disektor
keuangan dan pasar modal, yang memungkinkan Direksi
untuk mencapai tujuan-tujuan Kresna Securities.
Yokogawa Indonesia, a Japanese multinational. From
2005-2007 he was President Director of PT Anugerah
Buana Raya.
Angela B. Arsyad was granted a Bachelor’s Degree
in Commerce, majoring in Management, by Trisakti
University, Jakarta (2000). Starting her career in the
Marketing Division of PT Satelit Palapa Indonesia (2000-
2001), she used to work in the Marketing Communication
Division of PT Indosat.
Remuneration and Nomination
Company policies regarding remuneration and
nomination are standardized according to the
Performance Appraisal Guide of ISO 9001:2008 Quality
Management System and Balanced Score Card.
Based on the General Annual Meeting of Shareholders
the details of remuneration and nomination for Board
of Commissioners will be determined by majority
shareholders, whilst for Board of Directors will be
determined by Board of Commissioners.
The Board of Directors
In accordance with the Company’s Articles of
Association, Kresna Securities’ Board of Directors must
be responsible for achievement of stated targets and
performance, through effective and accountable Good
Corporate Governance, to the best of their ability and in
line with prevailing policies and regulations.
As the leader of Management, the Board of Directors
is responsible for reporting directly to Company
shareholders.
The Board of Directors at Kresna Securities should act
within the Company’s Articles of Association, its Vision,
Mission, strategy and goals, while ensuring that the
implementation of risk management and an internal
control system are executed in line with regulations from
Bapepam dan LK.
Two members of the Board of Directors are non-affiliated
Directors, whose role it is to represent the public
shareholders’ interests. Affiliated Directors represent the
interests of founder shareholders.
Independent Directors are nominated for their position
based on their reputation, character, capacity and
capability, and their proven professionalism.
The requirements focus on expertise, knowledge and
relevant experience in the inancial sector and capital
markets, which background should enable Directors to
advance the interests of Kresna Securities.
78 79

Kresna Securities 2011Annual Report
Laporan Tahunan 2011 Kresna Securities
Dewan Direksi
Direktur Utama
: Michael Steven
Direktur
: Suryandy Jahja
Direktur
: Octavianus Budyanto
Direktur : Yohannes Yobel H.
Direktur
: Dewi Kartini Laya
Untuk tahun 2011 Direksi mencapai tingkat kehadiran
rapat sebesar 100% atau 12 kali rapat.
Seiring perkembangan yang cepat di bidang layanan
keuangan serta perubahan teknologi, Perseroan
mengadakan pelatihan dan seminar lanjutan yang
berfokus pada berbagai topik termasuk kepemimpinan,
kepatuhan dan GCG.
Remunerasi Direksi diatur sesuai dengan Panduan
Penilaian Kinerja ISO 9001:2008 Sistem Manajemen
Mutu dan Balanced Score Card.
The Board of Directors
President Director
: Michael Steven
Director
: Suryandy Jahja
Director
: Octavianus Budyanto
Director : Yohannes Yobel H.
Director
: Dewi Kartini Laya
The Board of Directors marked 100% attendance for the
12 meetings it held during calendar 2011.
In as much as the field of financial services is undergoing
rapid change and technological development, frequent
training sessions and advanced educational seminars are
held, targeting areas including leadership, compliance
and GCG.
Remuneration for the Board of Directors is regulated
according to the Performance Appraisal Guide of ISO
9001:2000 Quality Management System and Balanced
Score Card.
SEKRETARIS
PERUSAHAAN
Komunikasi dengan Para Stakeholder
Sebagai bentuk komitmen transparansi bagi para
stakeholder, Perseroan menunjuk seorang Sekretaris
Perusahaan pada tahun 2002 yang berperan untuk
menyediakan informasi mengenai Perseroan kepada
publik (Pemerintah Indonesia, investor dan masyarakat),
serta menyediakan informasi mengenai peraturanperaturan
terkait dengan Direksi.
Sekretaris Perusahaan memberikan informasi
yang berkaitan dengan kondisi Kresna Securities,
perkembangan pasar (khususnya mengenai masalah
peraturan) dan rekomendasi kepada Manajemen dalam
upaya mematuhi dan memenuhi peraturan pasar modal
yang berlaku.
CORPORATE
SECRETARY
Communication with Stakeholders
As an aspect of its commitment toward transparency
toward all stakeholders, the Company appointed a
Corporate Secretary in 2002, to serve as the information
conveyer of the Company by disseminating Company
materials of interest to the public (Government of
Indonesia, investors and the public), as well as providing
pertinent information related to prevailing regulations of
the Board of Directors.
The Corporate Secretary provides information relating
to Kresna Securities’ condition, market developments
(particularly regarding regulatory matters) and
recommendations to Management for better compliance
and fulfilment of prevailing capital market regulations.
Dengan demikian, Sekretaris Perusahaan memiliki tiga
tugas utama yakni sebagai Liason Officer, Compliance
Oficer dan Investor Relations Executive. Sekretaris
Perusahaan berperan penting dalam menyampaikan
informasi penting kepada para stakeholder.
Thus, the Corporate Secretary has three main areas of
duty: Liason Officer, Compliance Officer and Investor
Relations Executive. The Corporate Secretary thus
occupies a pivotal position in communicating key
messages to Kresna Securities’ stakeholders, crucially
required by Management.
Manajemen Kresna Securities telah menunjuk Tevi Sarie
sebagai Sekretaris Perusahaan.
Kresna Securities Management has appointed Tevi Sarie
to serve as Corporate Secretary.
Melalui kerjasama dengan pihak luar dan dengan
memanfaatkan keahlian dan berkomunikasi secara
terbuka dengan stakeholder dan sesuai dengan
peraturan yang berlaku, Sekretaris Perusahaan
memegang peran penting dalam memperoleh dukungan
dan kerjasama stakeholder.
Through networking and applying his expertise in
pursuing open communications with stakeholders, and
in compliance with prevailing rules and regulations, the
Corporate Secretary will continue to play a vital role in
mobilizing stakeholder support and understanding.
Informasi terbaru mengenai Kresna Securities tersedia di
situs: www.kresnasecurities.com
Regularly updated information and data on Kresna
Securities is available at the Company website:
www.kresnasecurities.com
SISTEM INTERNAL AUDIT
INTERNAL AUDIT SYSTEM
Internal Audit membantu Dewan Direksi dalam
pengendalian internal, untuk memastikan bahwa
semua kegiatan Perseroan sesuai dengan peraturan
Perusahaan. Internal Audit juga membantu Komite Audit
dengan melaporkan pelaksanaan kegiatan audit internal
dan tindakan korektif yang dilakukan, serta bekerjasama
dengan Auditor Independen dalam proses audit.
The Internal Audit assists the Board of Directors in
performance of internal control, to ensure that all
activities are in compliance with Company regulations.
Internal Audit also assists the Audit Committee by
reporting the implementation of internal audit activities
and planned corrective actions, as well as serving as
the partner of the Independent Auditor, during the actual
auditing process.
Internal Audit secara berkala melakukan tugasnya di tiap
cabang dan departemen serta melaporkan temuannya
kepada Dewan Direksi. Laporan yang disiapkan oleh
The Internal Audit periodically performs it duties in each
and every branch and department, reporting its findings
to the Board of Directors. Reports prepared by the
80 81

Kresna Securities 2011Annual Report
Laporan Tahunan 2011 Kresna Securities
Internal Audit, termasuk saran perbaikan tindakan
Dewan Direksi, yang disampaikan secara kuartal kepada
Komite Audit.
Sistem pengendalian internal di Kresna Securities
ditangani oleh Internal Audit, yang didirikan oleh Dewan
Direksi yang bertujuan untuk menemukan pelanggaran
prosedur operasional baik dalam kegiatan operasional
maupun administrasi.
Dalam rangka melaksanakan tugas-tugas penting
tersebut, Internal Audit berwenang penuh dan
memperoleh mandat dalam mengakses semua divisi
dan bagian di Kresna Securities. Fungsi utamanya adalah
memantau dan menyelidiki semua kegiatan operasional
dan pelaporan keuangan. Investigasi dilakukan secara
objektif karena Internal Audit adalah lembaga yang
independen dan dilaporkan secara langsung kepada
Direksi. Internal Audit juga menyelidiki dan mengevaluasi
kehandalan dan implementasi sistem pengendalian
internal, serta melaporkan kepada Dewan Direksi.
Pedoman Pelaksanaan
Untuk memastikan bahwa prinsip-prinsip GCG telah
diterapkan secara konsisten, Perseroan telah menyusun
suatu Pedoman Pelaksanaan sebagai panduan bagi
semua karyawan dan divisi Perseroan.
Anggaran Dasar
Anggaran Dasar menetapkan wewenang, tugas dan
tanggung jawab, serta mekanisme struktural untuk
mengangkat dan memberhentikan anggota Dewan
Direksi dan Komisaris. Anggaran Dasar juga menetapkan
hubungan kerja antara Dewan Komisaris dan Direksi
sesuai dengan Undang-Undang Perseroan Terbatas
Nomor 40/2007 dan Undang-Undang Pasar Modal
Nomor 8/1995, dan berdasarkan Peraturan Bapepam
dan LK dan PPATK.
Sistem Panduan Manajemen Mutu (SMM)
Panduan Sistem Manajemen mutu (SMM) ISO9001:2000
yang telah diimplementasikan di Kresna Securities sejak
tahun 2006 dan ditingkatkan ke ISO 9001:2008 pada
tahun 2009.
Peraturan Perseroan
Peraturan Perseroan mengatur hubungan antara
Perseroan dan karyawan meliputi hak, tanggung
jawab dan sanksi bagi karyawan yang tidak mematuhi
peraturan tersebut.
Internal Audit, including suggestions for improvement of
Board of Directors action, are submitted quarterly to the
Audit Committee.
The internal control system at Kresna Securities is
handled by the Internal Audit Section, which was set up
by the Board of Directors to discover whether there were
any violations of established operational procedures, in
operational activities and administration.
In order to carry out these critical duties, the Internal
Audit Section is fully authorized and mandated to access
all divisions and sections within the Kresna Securities
organization. Its principal functions are to monitor
and investigate all operational activities and financial
reporting. Investigations may be carried out objectively,
thanks to its independence, with reports directly to the
Board of Directors. The Internal Audit also investigates
and evaluates the dependability and implementation of
the internal control system, reporting this to the Board
of Directors.
Implementation Guidelines
In order to ensure that GCG principles are followed
consistently, the Company has compiled an
Implementation Guide, to act as a benchmark for all
employees and divisions of the Company.
The Articles of Association
The Articles of Association define authority, duties and
responsibilities, and determine the structural mechanism
for appointing and dismissing members of the Board
of Directors and the Board of Commissioners. Statutes
define the work relationship between the Board of
Commissioners and the Board of Directors as well, in line
with the Limited Liability company Law Number 40/2007
and Capital Market Law Number 8/1995, according to
Bapepam dan LK and related PPATK.
The Quality Management System Guide
(QMS)
The quality management system Guide (QMS) ISO
9001:2000, which has been implemented at Kresna
Securities since 2006 and is upgraded to ISO 9001:2008
in 2009.
Company Regulations
These define the relationships between the Company
and its employees, covering rights, responsibilities and
sanctions for employees who fail to abide by these
regulations.
82 83

Kresna Securities 2011Annual Report
Laporan Tahunan 2011 Kresna Securities
REPORTS OF THE
AUDIT COMMITTEES
LAPORAN KOMITE AUDIT
Laporan Komite Audit
The Audit Committee
Report
Pada tahun 2011 rapat Komite
Audit berlangsung sebanyak
12 kali, termasuk rapat dengan
Auditor Internal dan Dewan Direksi.
Setiap laporan dan risalah rapat
disampaikan kepada Dewan
Komisaris. Dalam setiap rapat
dibahas evaluasi dan penilaian dari
proses audit, dan kaitannya dengan
tindakan yang diambil, berdasarkan
laporan audit yang disampaikan oleh
akuntan publik, baik dari auditor
internal maupun eksternal.
In 2011 there were 12 monthly
meetings of the Audit Committee,
including meetings with the internal
auditors and the Board of Directors.
Each record and comprehensive
Minutes of Meeting was conveyed
to the Board of Commissioners.
Each meeting focused on an
evaluation and assessment of
the audit process, and how this
related to actions taken, based on
audit reports submitted by public
accountants, from both internal and
external auditors.
Analisa Laporan Keuangan
The Financial Report
Analysis
Laporan Keuangan tahun 2011 telah
diaudit oleh Auditor Independen
dan telah diperiksa oleh Komite
Audit yang hasilnya kemudian
disampaikan secara resmi kepada
Dewan Komisaris. Beberapa
komentar, pertanyaan dan saran
mengenai standar akuntansi,
neraca keseimbangan dan ikhtisar
keuangan diajukan sebagai
tanggapan atas laporan tersebut.
The 2011 Financial Report has been
audited by Independent Auditor and
checked by Audit Committee then
the results submitted formally to the
Board of commissioners. A number
of comments, questions and
suggestions were made in response
to this document, regarding
accounting standards, the balance
and financial highlights.
Dalam beberapa kesempatan dibahas hal-hal mengenai
proses pengendalian internal serta temuan audit terkait
dengan Kepatuhan dan Prinsip Tata Kelola Perusahaan
yang Baik.
Berdasarkan laporan - laporan audit yang diterima,
Komite Audit tidak menemukan sesuatu yang bersifat
material yang perlu disampaikan di dalam Laporan
Tahunan 2011.
Matters were discussed in group sessions, regarding
the internal control process, any possible Compliance
indings and Principles Good Corporate Governance.
In the event, the Audit Committee did not discover any
material concerns necessitating action on the 2011
Annual Report.
Efektivitas Pengendalian
Internal dan Analisa Audit
ISO
The Effectiveness of Our
Internal Control and ISO
Audit Analysis
Demikian secara resmi kami sampaikan Laporan dari
Komite Audit, untuk diterima dengan baik.
rmally present the Annual Activity report from the Audit
Committee, for your perusal.
Komite Audit juga memeriksa
Laporan Audit dari Internal Audit
dan SGS dalam perannya sebagai
auditor ISO 9001:2008.
The Audit Committee also has
checked the audit report from the
internal auditor and SGS in their role
as ISO 9001:2008 auditor.
Sincere Regards,
H. SETYADJI, SE
The Audit Committee, Chairman
Ketua Komite Audit
84 85

Kresna Securities 2011Annual Report
Laporan Tahunan 2011 Kresna Securities
CORPORATE SOCIAL
RESPONSIBILITIES
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
Tidak ada perusahaan yang dapat
beroperasi tanpa melakukan
apapun. Ditengah maraknya
publikasi media masa yang terusmenerus,
semua perusahaan
khususnya perusahaan publik
harus menunjukan tanggung jawab
sosial terhadap masyarakat luas
khususnya terhadap kelompok dan
pihak-pihak yang membutuhkan
bantuan atas berbagai macam
masalah yang muncul.
Setiap Kresnan dilatih untuk
memahami dan mempersiapkan
dirinya untuk terus belajar secara
aktif guna mencapai sasaran dari
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
(CSR). Manajemen Kresna Securities
terus mengkaji berbagai cara untuk
memberikan kontribusi sosial yang
bermakna bagi masyarakat luas
khususnya ketika terjadi bencana
alam.
No irm of any size or major proile
can operate in a vacuum any longer.
In today’s media-intensive world,
all firms, particularly public ones,
must demonstrate their social
responsibility toward the community
at large and toward needy individuals
or groups as issues arise.
Each Kresnan is trained to
understand and prepare himself or
herself to take an active learning
stance in furthering the Company’s
Corporate Social Responsibility
(CSR) objectives. Kresna Securities
Management is constantly
investigating ways to contribute
meaningfully to the community
at large, particularly when natural
disasters strike.
Dua reksa dana Kresna Securities diluncurkan tahun
2005, sebagian dari keuntungan diberikan guna
mendukung program pendidikan yakni IPB-Kresna
dan IPB-Syariah. Di antara penerima manfaat dari
dana tersebut adalah Institut Pertanian Bogor (IPB),
kontribusi Perseroan dalam mendukung pendanaan
untuk penelitian kampus, beasiswa, fasilitas sosial
serta kegiatan pendidikan sejenis lainnya. Kegiatan ini
merupakan komitmen jangka panjang Kresna Securities
dan akan terus ditingkatkan.
Kresna Securities juga melakukan kegiatan CSR di
bidang keagamaan diantaranya membantu sarana
keagamaan dan tempat ibadah.
Dengan demikian, CSR bukanlah sekedar slogan kosong
bagi Kresna Securities. CSR merupakan aspek penting
Perseroan bagi masyarakat luas. Pendidikan keuangan
melalui Pojok Bursa, merupakan aspek penting yang
kami rencanakan dalam waktu dekat, sebagai contoh
dari kegiatan CSR dalam memberikan manfaat bagi
masyarakat luas serta kegiatan sosial dan amal lainnya.
Kresna Securities founded two mutual funds in 2005, the
profits from which are to be directed toward educational
support: IPB-Kresna and IPB Shariah. Among the
beneficiaries of returns from these funds is the Bogor
Agricultural Institution (IPB), which has used our
contributions for campus research funding, scholarships,
social facilities and similar educational goals. This project
is a lifetime commitment of Kresna Securities, and will be
upgraded and expanded as conditions permit.
Kresna Securities also pursues CSR in various religious
activities, supporting religious infrastructure and places
of worship.
Thus CSR at Kresna Securities is more than an empty
slogan – it is a vital aspect of our entire attitude to the
community at large. Financial education through Pojok
Bursa is another important aspect that we plan to pursue
in the near future, as an example of CSR to beneit the
larger community, along with charities and social events.
CSR sebenarnya merupakan
konsep yang relatif baru dalam
dunia bisnis Indonesia namun masih
ada dari sebagian perusahaan
yang menganggap CSR sebagai
alternatif yang tidak menyenangkan.
Kresna Securities merupakan salah
satu pelopor dibidangnya dengan
menempatkan kegiatan CSR sebagai
pusat sentral dalam perencanaan
Perseroan disetiap langkah bisnisnya.
Semua akan memberikan manfaat
dari kebijakan ini.
CSR is in fact a relatively novel
concept for Indonesian business,
but one which every firm is urgently
pursuing as the alternative is most
unpleasant. Kresna Securities was
in fact one of the pioneers in its field
in putting CSR in a central place in
corporate planning, promoting it at
every stage in its business. All will
benefit in this policy of rectitude.
86 87

Kresna Securities 2011Annual Report
Laporan Tahunan 2011 Kresna Securities
INFORMASI
PERUSAHAAN
Data Perusahaan
Komitmen Kresna Securities untuk memberikan
pelayanan cepat dan nyaman kepada nasabah terus
ditingkatkan melalui pembukaan kantor di berbagai
kota. Kresna Securities telah hadir di Jakarta (Pluit
dan Pantai Indah Kapuk), Bandung, Surabaya, Medan,
Malang, Denpasar, Pontianak, Makassar dan Solo.
Untuk kenyamanan pelanggan Kresna juga memberikan
jasa pelayanan dan penjualan melalui berbagai mitra
distribusi di seluruh Indonesia.
CORPORATE
INFORMATION
Corporate Data
The Opening of offices in various citiesisone of the
commitments of Kresna Securities to continuous
improvement in the provision of afast and convenient
service to customers. Kresna Securities officesare
now available in Jakarta (Pluit and Panta Indah Kapuk),
Bandung, Surabaya, Medan, Malang, Denpasar,
Pontianak, Makassar, and Solo. For the sake of
customers’ convenience, Kresna also conducts selling
activities and provides service accessible via distribution
partners throughout Indonesia.
CAPITAL MARKET PROFESSIONAL AND
INSTITUTION SUPPORT
LEMBAGA DAN PROFESI PENUNJANG
PASAR MODAL
HEADQUARTER
KANTOR PUSAT
PT Kresna Graha Sekurindo Tbk
Indonesia Stock Exchange Building
Tower I, 30th Floor
Jl. Jend. Sudirman Kav 52-53
Jakarta 12190, Indonesia
Notary
Notaris
Fathiah Helmi, S.H.
Graha Irama, Lantai 6 Ruang 6c
Jl. H.R. Rasuna Said X-1 Kav. 1 & 2
Kuningan,
Jakarta 12950, Indonesia
Legal Consultan
Konsultan Hukum
Warens & Partners Law Firm
Jl. Sisimangaraja No. 63, Kebayoran Baru
Jakarta 12120, Indonesia
T : +62 21 515 2889
F : +62 21 515 5280
W : www.kresnasecurities.com
BRANCH OFFICES
KANTOR PERWAKILAN
Pluit Office
Pluit Junction Blok SH-1
Jl. Pluit Raya No. 1
Jakarta 14450
T : +62 21 6669 5020
F : +62 21 6669 95019
Solo Office
Jl. Slamet Riyadi No. 49
Kauman Solo
Solo 57112
T : +62 271 669 597
F : +62 271 669 257
Malang Office
Jl. Merbabu No. 25
Malang 65112
T : +62 341 331 77
F : +62 341 331 717
Makassar Office
Jl. Gunung Latimojo No. 120A
Makassar
T : +62 411 361 5255
F : +62 411 361 6780
Public Accountant
Akuntan Publik
Tanubrata Sutanto Fahmi & Rekan
Prudential Tower, 17th Fl
Jl. Jend. Sudirman Kav. 79
Jakarta 12910, Indonesia
Transfer Agent and Securities
Administration Bureau
Biro Administrasi Efek & Agen Transfer
PT Sinartama Gunita
Jl. Lombok No. 71
Jakarta 10310. Indonesia
Pantai Indah Kapuk Office
Ruko Garden House Blok B 18C
Pantai Indah Kapuk
Jakarta Utara
T : 62 21 290 33 401
F : 62 21 290 33 218
Bandung Office
Paskal Hypersquare Blok A-6
Jl. Pasirkaliki No. 25-27
Bandung 40181
T : +62 22 8606 1012
F : +62 22 8606 1020
Surabaya Office
Jl. Sulawesi No.4
Surabaya 60281
T : 62 31 501 9888
F : 62 31 501 0969
Medan Office
Jl. Diponegoro No. 36
Medan 20152
T : +62 61 452 3700
F : +62 61 452 3600
Bali Office
Jl. Cok Agung Tresna
Pertokoan Griya Alamanda No. 9
Renon, Denpasar 80235
T : +62 361 248 883
F : +62 361 231 725
Pontianak Office
Jl. Teuku Umar
Komp. Ruko Pontianak Mall
Blok C No. 26
Pontianak
T : +62 561 760 008
F : +62 561 760 009
88 89

Kresna Securities 2011Annual Report
Laporan Tahunan 2011 Kresna Securities
PERNYATAAN
PERTANGGUNGJAWABAN
Laporan Tahunan 2011 ini berikut laporan keuangan dan
informasi yang terkait di dalamnya ditandatangani oleh
seluruh anggota Dewan Komisaris dan Dewan Direksi
PT Kresna Graha Sekurindo Tbk, pada bulan April tahun
2012.
RESPONSIBILITY
STATEMENTS
This Annual Report of 2011, including all financial
statements and related financial information are signed
by all members of the Board of Commissioners and
Board of Directors PT Kresna Graha Sekurindo Tbk, on
April 2012.
Dewan Komisaris
The Board of Commissioners
Ingrid Kusumodjojo
Komisaris Utama
President Commissioner
Andreas Tanadjaya
Komisaris
Commissioner
H. Setyadji, SE
Komisaris Independen
Independent Commissioner
LAPORAN
KEUANGAN
Untuk Tahun Buku yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2011 dan tahun 2010, beserta Laporan
Auditor Independen.
FINANCIAL
STATEMENT
For The Years Ended December 31, 2011 and 2010 and
Independent Auditor’s Report
Dewan Direksi
The Board of Directors
Michael Steven
Direktur Utama
President Director
Suryandy Jahja
Direktur
Director
Octavianus Budiyanto
Direktur
Director
Yohannes Yobel Hadikrisno
Direktur
Director
Dewi Kartini Laya
Direktur
Director
90 91

This page is intentionally left blank
Halaman ini sengaja dikosongkan

2PT KRESNA GRAHA SEKURINDO Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/
CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
PADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2011
(Dengan Angka Perbandingan Tahun 2010 dan 2009)/
AS OF AND FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2011
(With Comparative Figures in 2010 and 2009)
DAN/AND
LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN/
INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT

PT KRESNA GRAHA SEKURINDO Tbk
DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI AN
31 DESEMBER 2011
(Dengan Angka Perbandingan
Tahun 2010 dan 2009)
PT KRESNA GRAHA SEKURINDO Tbk
AND SUBSIDIARY
CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2011
(With Comparative Figures
in 2010 and 2009)
D A F T A R I S I
C O N T E N T S
Pernyataan Direksi
Directors’ Statement
Laporan Auditor Independen
Ekshibit /
Exhibit
Independent Auditors’ Report
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian
A
Consolidated Statements of Financial Position
Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian
B
Consolidated Statements of Comprehensive Income
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian
C
Consolidated Statements of Changes in Equity
Laporan Arus Kas Konsolidasian
D
Consolidated Statements of Cash Flows
Catatan atas Laporan KeuanganKonsolidasian
E
Notes to Consolidated Financial Statements

These Consolidated Financial Statements are Originally
Issued In Indonesian Language
Ekshibit A
PT KRESNA GRAHA SEKURINDO Tbk
DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN POSISI KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2011
(Dengan Angka Perbandingan Tahun 2010 dan 2009)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Exhibit A
PT KRESNA GRAHA SEKURINDO Tbk
AND SUBSIDIARY
CONSOLIDATED STATEMENTS OF
FINANCIAL POSITION
31 DECEMBER 2011
(With Comparative Figures in 2010 and 2009)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
A S E T
Catatan/
Notes 31 Des/Dec 2011 31 Des/Dec 2010 1 Jan/Jan 2010
A S S E T S
Cash and cash
Kas dan setara kas 2c,d,p,4 74.259.951.630 206.341.415.968 25.637.390.447 equivalents
Deposito pada lembaga
Deposit to clearing
kliring dan
and guarantee
penjaminan 2d,5ª 3.183.528.915 3.010.543.625 2.846.957.939 institution
Receivables from
Piutang pada lembaga
clearing and
kliring dan
guarantee
penjaminan 2d,e,5b 73.757.183.000 85.205.447.000 67.648.793.500 institution
Piutang perusahaan
Receivables from
efek 2d,7 22.740.000.000 45.000.000 4.662.000 securities company
Piutang margin 2d,8 Margin Receivables
Pihak – pihak
berelasi - - 1.050.235.716 Related parties
Pihak ketiga 65.542.722.753 143.813.280.140 119.575.096.201 Third parties
Rekening nasabah 2d,6,29 Customer accounts
Pihak – pihak
berelasi 7.626.003.058 18.004.011.563 14.355.219.728 Related parties
Pihak ketiga 130.104.776.987 163.239.607.907 70.180.714.704 Third parties
Piutang lain-lain 2d,9 1.419.290.461 3.746.901.278 3.642.647.387 Other receivables
Aset keuangan. 2d,10,29 Financial assets.
pada nilai wajar
at fair value through
melalui laba rugi
profit or loss
Pihak – pihak
berelasi 38.702.955.820 66.158.109.937 21.999.114.051 Related parties
Pihak ketiga 284.811.329.585 103.996.719.632 133.227.157.700 Third parties
Penyertaan saham
Investment in shares
Pihak ketiga 2g,13 1.024.950.000 1.024.950.000 1.024.950.000 Third parties
Beban dibayar di muka 11 4.636.685.668 3.780.605.127 3.010.787.842 Prepaid expenses
Pendapatan yang masih
harus diterima 2d,12 643.821.631 1.311.640.824 3.273.700.364 Accrued income
Pajak dibayar dimuka 2n,24a 94.044.309 152.167.299 113.566.975 Prepaid taxes
Aset lain-lain 15 1.584.993.700 458.429.700 457.379.700 Other assets
Aset tetap. setelah
Equipment. net of
dikurangi akumulasi
accumulated
penyusutan 2h,14 9.981.857.677 12.077.987.106 10.178.050.736 Depreciation
Aset pajak tangguhan 2n,24d 2.444.870.594 - - Deferred tax assets
JUMLAH ASET 722.558.965.788 812.366.817.106 478.226.424.990 TOTAL ASSETS
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
pada Ekshibit E yang merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasian
secara keseluruhan
See accompanying Notes to Consolidated Financial
Statements on Exhibit E which are an integral part
of the Consolidated Financial Statements
taken as a whole

These Consolidated Financial Statements are Originally
Issued In Indonesian Language
Ekshibit A/2 Exhibit A/2
PT KRESNA GRAHA SEKURINDO Tbk
DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN POSISI KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2011
(Dengan Angka Perbandingan Tahun 2010 dan 2009)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KRESNA GRAHA SEKURINDO Tbk
AND SUBSIDIARY
CONSOLIDATED STATEMENTS OF
FINANCIAL POSITION
31 DECEMBER 2011
(With Comparative Figures in 2010 and 2009)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Catatan/
Notes 31 Des/Dec 2011 31 Des/Dec 2010 1 Jan/Jan 2010
LIABILITAS DAN
EKUITAS
LIABILITIES AND
EQUITY
LIABILITAS
LIABILITIES
Utang bank 2j,16 - - 22.000.000.000 Bank loan
Utang obligasi 2j,l,17 - - 74.868.971.095 Bonds payable
Utang pada lembaga
Payables to clearing
kliring dan
and guarantee
penjaminan 2j,5b 32.580.021.000 134.394.413.000 66.301.807.000 institution
Payables to
Utang nasabah umum 2j,18 831.572.765 125.070.091 107.395.192 general customers
Utang perusahaan 2j,7 Payables to
efek 22.740.000.000 604.108.000 - securities company
Utang margin 2j,20 Margin payables
Pihak ketiga 14.873.597.930 66.339.243.641 15.894.631.224 Third parties
Utang rekening 2j,19,29
nasabah
Payables to customer
Pihak – pihak
accounts
berelasi 27.141.352.848 24.390.446.549 1.694.564.746 Related parties
Pihak ketiga 334.659.729.693 400.405.084.625 141.425.940.290 Third parties
Utang lain-lain 2j,22 9.716.459.602 16.078.889.059 17.883.269.367 Other payables
Beban masih harus
dibayar 2j,21 781.661.945 712.612.654 674.081.360 Accrued expenses
Utang pajak 2n,24b 4.743.873.929 2.284.971.632 1.886.162.848 Taxes payable
Utang sewa
pembiayaan 23 1.559.441.526 734.852.610 1.564.069.815 Finance lease payable
Kewajiban manfaat
Post-employment
pasca kerja 2k,25 5.673.417.082 4.390.329.355 3.236.574.213 benefits obligation
Liabilitas pajak
tangguhan 2n,24d - 7.930.095.830 2.338.145.336 Deferred tax liabilities
Jumlah Liabilitas 455.301.128.320 658.390.117.046 349.875.612.486 Total Liabilities

These Consolidated Financial Statements are Originally
Issued In Indonesian Language
Ekshibit A/3 Exhibit A/3
PT KRESNA GRAHA SEKURINDO Tbk
DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN POSISI KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2011
(Dengan Angka Perbandingan Tahun 2010 dan 2009)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KRESNA GRAHA SEKURINDO Tbk
AND SUBSIDIARY
CONSOLIDATED STATEMENTS OF
FINANCIAL POSITION
31 DECEMBER 2011
(With Comparative Figures in 2010 and 2009)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Catatan/
Notes 31 Des/Dec 2011 31 Des/Dec 2010 1 Jan/Jan 2010
EKUITAS
EQUITY
Ekuitas yang
diatribusikan
Equity attributable to
kepada pemilik
the owners of the
entitas induk
parent
Modal saham
- nilai nominal Share capital
Rp 100 per saham
– par value of
Modal dasar -
Rp 100 per share
1.060.000.000 Authorized -
saham 1.060.000.000
Modal ditempatkan
shares
dan disetor penuh
Issued and fully
759.200.000. paid-up
607.360.000 dan 759.200.000.
584.000.000 607.360.000 and
saham pada 584.000.000
tanggal
shares in
31 Desember 31 December
2011. 2010 dan 2011. 2010 and
1 Januari 2010 26 75.920.000.000 60.736.000.000 58.400.000.000 1 January 2010
Cadangan agio saham 27 101.982.402.009 11.420.103.658 13.756.103.658 Share premium reserve
Saldo laba
Retained earnings
Telah ditentukan
penggunaannya 28 450.000.000 400.000.000 350.000.000 Appropriated
Belum ditentukan
penggunaannya 88.881.707.404 81.420.596.401 55.844.708.846 Unappropriated
Ekuitas yang dapat
diatribusikan
Equity attributable to
kepada pemilik
the owners of the
entitas induk 267.234.109.413 153.976.700.059 128.350.812.504 parent
Kepentingan
Non-controlling
non-pengendali 23.728.055 - - interest
Jumlah Ekuitas 267.257.837.468 153.976.700.059 128.350.812.504 Total Equity
JUMLAH LIABILITAS
TOTAL LIABILITIES
DAN EKUITAS 722.558.965.788 812.366.817.106 478.226.424.990 AND EQUITY
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
pada Ekshibit E yang merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasian
secara keseluruhan
See accompanying Notes to Consolidated Financial
Statements on Exhibit E which are an integral part
of the Consolidated Financial Statements
taken as a whole

These Consolidated Financial Statements are Originally
Issued In Indonesian Language
Ekshibit B
PT KRESNA GRAHA SEKURINDO Tbk
DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN RUGI LABA KOMPREHENSIF
KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011
(Dengan Angka Perbandingan Tahun 2010)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Exhibit B
PT KRESNA GRAHA SEKURINDO Tbk
AND SUBSIDIARY
CONSOLIDATED STATEMENTS OF
COMPREHENSIVE INCOME
FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2011
(With Comparative Figures in 2010)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Catatan/
2 0 1 1 Notes 2 0 1 0
PENDAPATAN USAHA
REVENUES
Pembiayaan transaksi nasabah 21.652.742.599 2m,30 17.879.319.716 Customer financing transactions
Keuntungan atas perdagangan
Gain on trading of marketable
efek yang telah direalisasi 15.713.132.703 2m,31 28.908.602.828 securities – realized
Keuntungan atas perdagangan
Gain on trading of marketable
efek yang belum direalisasi ( 11.865.213.076 ) 2m 24.169.138.361 Securities - unrealized
Komisi dari transaksi perantara
perdagangan efek 33.798.653.657 2m,32 28.469.670.191 Brokerage commissions
Jasa manajer investasi 23.732.877.503 2m,33 16.376.059.289 Investment management fees
Jasa penjamin emisi dan
penjualan efek 13.404.677.397 2m,34 5.444.338.220 Underwriting and selling fees
Pendapatan dari transaksi
Revenue from fixed income
pendapatan tetap 6.562.325.115 2m 1.488.504.450 transactions
Jumlah Pendapatan Usaha 102.999.195.898 122.735.633.055 Total Revenues
BEBAN USAHA 2m OPERATING EXPENSES
Gaji dan tunjangan 25.860.492.199 35.099.359.657 Salaries and allowances
Profesional 1.341.736.427 2.296.964.529 Professional fees
Pemasaran 6.272.711.262 5.626.684.429 Marketing
Bunga obligasi - 3.466.666.667 Bond interest
Umum dan administrasi 44.075.731.174 36 23.506.063.566 General and administrative
Jumlah Beban Usaha 77.550.671.062 69.995.738.848 Total Operating Expenses
LABA DARI USAHA 25.448.524.836 52.739.894.207 PROFIT FROM OPERATION
PENDAPATAN (BEBAN) LAIN-LAIN
OTHER INCOME (EXPENSES)
Pendapatan bunga 12.027.804.212 2m,37 9.226.976.104 Interest income
Pendapatan lain-lain 5.957.000.802 2m,35 5.423.828.548 Other Income
Beban lain-lain ( 37.269.723.341 ) 2m,38 ( 33.315.201.409 ) Other expense
Beban Lain-Lain - Bersih ( 19.284.918.327 ) ( 18.664.396.757 ) Other Expenses – Net
LABA SEBELUM PAJAK
PENGHASILAN 6.163.606.509 34.075.497.450 PROFIT BEFORE INCOME TAX
PAJAK PENGHASILAN
INCOME TAX
K i n i ( 3.533.125.875 ) 2n,24c ( 988.859.400 ) Current
Tangguhan 10.374.966.424 2n,24d ( 5.591.950.494 ) Deferred
Manfaat (Beban) Pajak
Income Tax Benefit (Expense)
Penghasilan - Bersih 6.841.840.549 ( 6.580.809.894 ) - Net
LABA TAHUN BERJALAN 13.005.447.058 27.494.687.556 PROFIT FOR THE YEAR
Pendapatan komprehensif lain - - Other comprehensive income
JUMLAH LABA KOMPREHENSIF
TOTAL COMPREHENSIVE
TAHUN BERJALAN 13.005.447.058 27.494.687.556 INCOME FOR THE YEAR

These Consolidated Financial Statements are Originally
Issued In Indonesian Language
Ekshibit B/2 Exhibit B/2
PT KRESNA GRAHA SEKURINDO Tbk
DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN RUGI LABA KOMPREHENSIF
KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011
(Dengan Angka Perbandingan Tahun 2010)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KRESNA GRAHA SEKURINDO Tbk
AND SUBSIDIARY
CONSOLIDATED STATEMENTS OF
COMPREHENSIVE INCOME
FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2011
(With Comparative Figures in 2010)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2 0 1 1 Catatan/ 2 0 1 0
Notes
Laba yang diatribusikan kepada:
Profit attributable to:
Pemilik entitas induk 13.007.719.003 27.494.687.556 Owners of the parent
Kepentingan non-pengendali ( 2.271.945 ) - Non-controlling interest
Laba tahun berjalan 13.005.447.058 27.494.687.556 Profit for the year
Jumlah laba komprehensif yang
Total comprehensive income
diatribusikan kepada:
attributable to:
Pemilik entitas induk 13.007.719.003 27.494.687.556 Owners of the parent
Kepentingan non-pengendali ( 2.271.945 ) - Non-controlling interest
Jumlah laba komprehensif
Total comprehensive income
tahun berjalan 13.005.447.058 27.494.687.556 for the year
LABA PER SAHAM DASAR 19 2s,40 45 BASIC EARNINGS PER SHARE
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
pada Ekshibit E yang merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasian
secara keseluruhan
See accompanying Notes to Consolidated Financial
Statements on Exhibit E which are an integral part
of the Consolidated Financial Statements
taken as a whole

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit C
Exhibit C
PT KRESNA GRAHA SEKURINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011
(Dengan Angka Perbandingan Tahun 2010)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KRESNA GRAHA SEKURINDO Tbk AND SUBSIDIARY
CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY
FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2011
(With Comparative Figures in 2010)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Ekuitas yang
dapat
diatibusikan
Cadangan kepada pemilik
agio Saldo laba/Retained earnings entitas induk/
Modal saham/ Telah Belum Equity Kepentingan Jumlah
saham/ Share ditentukan ditentukan attributable non-pengendali/ ekuitas/
Catatan/ Share premium penggunaannya/ penggunaannya/ to the owners Non-controlling Total
Notes capital reserve Appropriated Unappropriated of the parent interest equity
Balance as of
Saldo 1 Januari 2010 58.400.000.000 13.756.103.658 350.000.000 55.844.708.846 128.350.812.504 - 128.350.812.504 1 January 2010
Dividen tunai 28 - - - ( 1.868.800.000) ( 1.868.800.000 ) - ( 1.868.800.000) Cash dividends
Kapitalisasi Capitalization of
agio saham 2.336.000.000 ( 2.336.000.000) - - - - - share premium
Pembentukan Appropriation for
cadangan umum - - 50.000.000 ( 50.000.000) - - - general reserve
Laba bersih tahun
berjalan - - - 27.494.687.555 27.494.687.555 - 27.494.687.555 Profit for the year
Saldo Balance as of
31 Desember 2010 60.736.000.000 11.420.103.658 400.000.000 81.420.596.401 153.976.700.059 - 153.976.700.059 31 December 2010

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit C/2 Exhibit C/2
PT KRESNA GRAHA SEKURINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011
(Dengan Angka Perbandingan Tahun 2010)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KRESNA GRAHA SEKURINDO Tbk AND SUBSIDIARY
CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY
FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2011
(With Comparative Figures in 2010)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Ekuitas yang
dapat
diatibusikan
Cadangan kepada pemilik
agio Saldo laba/Retained earnings entitas induk/
Modal saham/ Telah Belum Equity Kepentingan Jumlah
saham/ Share ditentukan ditentukan attributable non-pengendali/ ekuitas/
Catatan/ Share premium penggunaannya/ penggunaannya/ to the owners Non-controlling Total
Notes capital reserve Appropriated Unappropriated of the parent interest equity
Saldo Balance as of
31 Desember 2010 60.736.000.000 11.420.103.658 400.000.000 81.420.596.401 153.976.700.059 - 153.976.700.059 31 December 2010
Dividen tunai 28 - - - ( 5.496.608.000) ( 5.496.608.000 ) - ( 5.496.608.000) Cash dividends
Penambahan modal Additional
melalui share capital
Penawaran Umum through Limited
Terbatas II 27 15.184.000.000 90.562.298.351 - - 105.746.298.351 - 105.746.298.351 Public Offering II
Pembentukan Appropriation for
cadangan umum 50.000.000 ( 50.000.000) - - - general reserve
Penyertaan
saham entitas Investment in share
anak - - - - - 26.000.000 26.000.000 of subsidiary
Laba bersih tahun
berjalan - - - 13.007.719.003 13.007.719.003 ( 2.271.945) 13.005.447.058 Profit for the year
Saldo Balance as of
31 Desember 2011 75.920.000.000 101.982.402.009 450.000.000 88.881.707.404 267.234.109.413 23.728.055 267.257.837.468 31 December 2011
Catatan 26/ Catatan 27/ Catatan 28/
Note 26 Note 27 Note 28
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian pada Ekshibit E terlampir
yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan
See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements on Exhibit E
which are an integral part of the
Consolidated Financial Statements taken as a whole

These Consolidated Financial Statements are Originally
Issued In Indonesian Language
Ekshibit D
PT KRESNA GRAHA SEKURINDO Tbk
DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011
(Dengan Angka Perbandingan Tahun 2010)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Exhibit D
PT KRESNA GRAHA SEKURINDO Tbk
AND SUBSIDIARY
CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS
FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2011
(With Comparative Figures in 2010)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2 0 1 1 2 0 1 0
CASH FLOWS FROM OPERATING
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI
ACTIVITIES
Penerimaan dari Jasa 78.166.352.865 52.793.148.356 Receipt from services
Penerimaan dari Receipt from customer -
nasabah - pihak – pihak berelasi 13.128.891.804 20.097.325.684 related parties
Penerimaan dari Receipt from customer -
nasabah - pihak ketiga 15.847.130.263 209.988.123.363 third parties
Penjualan aset keuangan yang diukur
Sale of financial assets
pada nilai wajar melalui laporan
at fair value through
laba rugi - pihak ketiga 94.799.860.439 100.261.075.484 profit or loss - third parties
Penjualan aset keuangan yang diukur
Sale of financial assets
pada nilai wajar melalui laporan
at fair value through
laba rugi - pihak-pihak berelasi 79.202.888.757 108.042.937.457 profit or loss – related parties
Pembayaran pajak penghasilan ( 3.502.660.698 ) ( 628.650.939 ) Payment of income tax
Pembayaran bunga ( 20.914.137.227 ) ( 20.848.091.960 ) Interest payment
Pembayaran kepada tenaga ahli ,
karyawan dan beban operasional
Payment to professionals, employees
lainnya ( 72.279.226.290 ) ( 64.725.238.575 ) and other operational expenses
Pembelian aset keuangan yang diukur
Purchase of financial assets
pada nilai wajar melalui laporan
at fair value through
laba rugi - pihak ketiga ( 284.811.329.585 ) ( 88.766.709.937 ) profit or loss - third parties
Pembelian aset keuangan yang diukur
Purchase of financial assets
pada nilai wajar melalui laporan
at fair value through
laba rugi - pihak-pihak berelasi ( 38.702.955.820 ) ( 81.388.119.632 ) profit or loss – related parties
(Pembayaran kepada) penerimaan dari
(Payment to) received from
perusahaan efek ( 559.108.000 ) 563.770.000 securities company
(Pembayaran kepada) penerimaan dari
(Payment to) received from clearing
lembaga kliring dan penjaminan ( 90.366.128.000 ) 50.535.952.500 and guarantee institution
Arus kas bersih (digunakan untuk)
Net cash flows (used in) provided by
diperoleh dari aktivitas operasi ( 229.990.421.492 ) 285.925.518.801 operating activities
CASH FLOWS FROM INVESTING
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI
ACTIVITIES
Penerimaan dari penjualan aset tetap 127.000.000 210.500.000 Proceed from sale of equipments
Pembelian aset tetap ( 1.992.772.822 ) ( 5.700.369.294 ) Acquisition of equipments
Penambahan aset lain-lain ( 1.299.549.290 ) ( 164.635.686 ) Additions of other assets
Arus kas bersih digunakan untuk
Net cash flows used in investing
aktivitas investasi ( 3.165.322.112 ) ( 5.654.504.980 ) activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS
CASH FLOWS FROM FINANCING
PENDANAAN
ACTIVITIES
Pembayaran utang bank - ( 22.000.000.000 ) Payment of bank loan
Pelunasan obligasi yang diterbitkan - ( 74.868.971.095 ) Payment of bonds payables
Pembayaran dividen kas ( 5.496.608.000 ) ( 1.868.800.000 ) Payment of cash dividends
Penerimaan (pembayaran)
Proceeds from (payment of)
utang sewa pembiayaan 824.588.916 ( 829.217.205 ) finance lease payables
Penerimaan dari Penawaran Umum
Proceeds from Limited
Terbatas II 105.746.298.350 - Public Offering II
Arus kas bersih diperoleh dari
(digunakan untuk) aktivitas
Net cash flows provided by
pendanaan 101.074.279.266 ( 99.566.988.300 ) (used in) financing activities

These Consolidated Financial Statements are Originally
Issued In Indonesian Language
Ekshibit D/2 Exhibit D/2
PT KRESNA GRAHA SEKURINDO Tbk
DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011
(Dengan Angka Perbandingan Tahun 2010)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KRESNA GRAHA SEKURINDO Tbk
AND SUBSIDIARY
CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS
FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2011
(With Comparative Figures in 2010)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2 0 1 1 2 0 1 0
(PENURUNAN) KENAIKAN BERSIH
NET (DECREASE) INCREASE IN
KAS DAN SETARA KAS ( 132.081.464.338 ) 180.704.025.521 CASH AND CASH EQUIVALENTS
KAS DAN SETARA KAS PADA
CASH AND CASH EQUIVALENTS
AWAL TAHUN 206.341.415.968 25.637.390.447 AT BEGINNING OF YEAR
KAS DAN SETARA KAS PADA
CASH AND CASH EQUIVALENTS
AKHIR TAHUN 74.259.951.630 206.341.415.968 AT END OF YEAR
INFORMASI TAMBAHAN
ADDITIONAL INFORMATION
Kas dan setara kas terdiri dari:
Cash and cash equivalents consist of:
K a s 53.356.095 52.000.200 Cash on hand
Bank 10.644.976.337 4.853.617.046 Cash in banks
Deposito berjangka 63.561.619.198 201.435.798.722 Time deposits
74.259.951.630 206.341.415.968
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
pada Ekshibit E yang merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasian
secara keseluruhan
See accompanying Notes to Consolidated Financial
Statements on Exhibit E which are an integral part
of the Consolidated Financial Statements
taken as a whole

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
Ekshibit E
PT KRESNA GRAHA SEKURINDO Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2011
(Dengan Angka Perbandingan Tahun 2010 dan 2009)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Exhibit E
PT KRESNA GRAHA SEKURINDO Tbk
AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2011
(With Comparative Figures in 2010 and 2009)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
1. U M U M
a. Pendirian
PT Kresna Graha Sekurindo Tbk (“Perusahaan”)
didirikan di Jakarta berdasarkan akta Notaris
No. 11 tertanggal 10 September 1999 dari Fathiah
Helmi, S.H., Notaris di Jakarta. Akta pendirian
tersebut telah disahkan oleh Menteri Kehakiman
Republik Indonesia dengan Surat Keputusan
No. C-19958 HT.01.01.TH.99 tertanggal
13 Desember 1999 serta telah diumumkan dalam
Berita Negara Republik Indonesia No. 5 tertanggal
15 Januari 2002, Tambahan No. 559.
Berdasarkan Akta No. 90 tanggal 24 Juni 2008 dari
Fathiah Helmi, S.H., Notaris di Jakarta,
Perusahaan melakukan perubahan anggaran dasar
untuk menyesuaikannya dengan Undang-Undang
No. 40 Tahun 2007 tentang Perusahaan Terbatas.
Akta perubahan anggaran dasar ini telah
mendapatkan persetujuan dari Menteri Hukum
dan Hak Asasi Manusia berdasarkan Surat
Keputusan No. AHU-62826.AH.01.02.Tahun 2008
tertanggal 15 September 2008.
Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami
beberapa kali perubahan, terakhir dengan akta
Notaris No. 9 tertanggal 2 Desember 2011 dari
Fathiah Helmi, S.H., Notaris di Jakarta,
sehubungan dengan perubahan ruang lingkup
kegiatan Perusahaan dan persetujuan
penambahan modal disetor melalui Penawaran
Umum Terbatas II. Perubahan ini telah
mendapatkan persetujuan dari Menteri Hukum
dan Hak Asasi Manusia berdasarkan Surat
Keputusan No. AHU-AH.01.10-41735 tertanggal
21 Desember 2011. Sampai dengan tanggal
penyelesaian laporan keuangan ini, perubahan
tersebut belum diumumkan dalam Berita Negara
Republik Indonesia.
Sesuai dengan anggaran dasar Perusahaan, ruang
lingkup kegiatan Perusahaan meliputi usaha
sebagai perantara pedagang efek, penjamin emisi
efek dan manajer investasi. Perusahaan telah
mendapat ijin usaha sebagai Penjamin Emisi Efek
dan Manajer Investasi dari Ketua Badan Pengawas
Pasar Modal dan Institusi Keuangan (“Bapepam-
LK”) masing-masing berdasarkan Surat Keputusan
No. KEP-01/PM/PEE/2000 tertanggal 29 Februari
2000 dan No. KEP-03/PM/MI/2001 tertanggal
28 Mei 2001. Surat ijin usaha sebagai Penjamin
Emisi Efek mencakup ijin sebagai Perantara
Pedagang Efek. Perusahaan mulai beroperasi
secara komersial sejak tanggal 4 Juli 2000.
Perusahaan juga telah memiliki izin Pemberian
Fasilitas Perdagangan Marjin dari Bursa Efek
Indonesia (“BEI”) melalui Surat
No. S-655/BEJ.ANG/07-2007 tanggal 3 Juli 2007.
1. GENERAL
a. Establishment
PT Kresna Graha Sekurindo Tbk (the “Company”)
was established in Jakarta based on Notarial deed
No. 11 dated 10 September 1999 of Fathiah
Helmi, S.H., Notary in Jakarta. The deed of
establishment had been approved by the Minister
of Justice by Decision Letter No. C-19958
HT.01.01.TH.99 dated 13 December 1999 and was
published in the State Gazette of the Republic of
Indonesia No. 5 dated 15 January 2002,
Supplement No. 559.
Based on Notarial deed No. 90 dated 24 June 2008
of Fathiah Helmi, S.H., Notary in Jakarta, the
Company amended its articles of association to
comply with Law No. 40 year 2007 regarding with
Limited Liability Company. This amendment has
been approved by the Minister of Justice and
Human Rights based on his Decision Letter
No. AHU-62826.AH.01.02. Tahun 2008 dated
15 September 2008.
The Company’s articles of association has been
amended several times, most recently by Notarial
deed No. 9 dated 2 December 2011 of Fathiah
Helmi, S.H., Notary in Jakarta, concerning with
the changes in scope of its activity and approval
or additional paid-in capital through rights
offering II. Such amendment was approved by the
Minister of Justice and Human Rights of the
Republic of Indonesia based on his Decision Letter
No. AHU-AH.01.10-41735 dated 21 December
2011. Up to the completion date of these
financial statements, such amendment has not
been published in the State Gazette of the
Republic of Indonesia.
In accordance with the Company’s articles of
association, the Company’s scope of activities
comprise of securities brokerage, underwriting
and investment management. The Company
had obtained its underwriting and investment
management from the Chairman of Capital
Market and Financial Institutions Supervisory
Board (“Bapepam-LK”) based on his Decision
Leter No. KEP-01/PM/PEE/2000 dated
29 February 2000 and No. KEP-03/PM/MI/2001
dated 28 May 2001. A license of underwriting
includes the license of securities brokerage.
The Company started its commercial operation
since 4 July 2000.
The Company also has obtained its license of
Margin Trading Facilities from Indonesian Stock
Exchanges (“BEI”) based on Letter
No. S-655/BEJ.ANG707-2007 dated 3 July 2007.

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
Ekshibit E/2 Exhibit E/2
PT KRESNA GRAHA SEKURINDO Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2011
(Dengan Angka Perbandingan Tahun 2010 dan 2009)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KRESNA GRAHA SEKURINDO Tbk
AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2011
(With Comparative Figures in 2010 and 2009)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
1. U M U M (Lanjutan) 1. GENERAL (Continued)
a. Pendirian (Lanjutan)
Perusahaan berdomisili di Jakarta dan berkantor
pusat di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jl.
Jenderal Sudirman Kav. 52-53. Perusahaan
memiliki kantor cabang yang berlokasi di Pluit -
Jakarta, Pantai Indah Kapuk – Jakarta, Medan -
Sumatera Utara, Surabaya - Jawa Timur, Bandung
- Jawa Barat, Malang Jawa Timur, Denpasar -
Bali, Pontianak - Kalimantan Barat, Ujung
Pandang - Sulawesi Selatan dan Solo - Jawa
Tengah.
b. Penawaran Umum Saham dan Obligasi
Berdasarkan akta Notaris No. 63 tertanggal
22 April 2002 dari Fathiah Helmi, S.H., Notaris di
Jakarta, Perusahaan melakukan Penawaran Umum
Perdana Saham kepada masyarakat dan telah
mendapatkan persetujuan dari Menteri Hukum
dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui
surat No. C-07468.HT.01.04.TH.2002, serta telah
diumumkan dalam Berita Negara Republik
Indonesia No. 60 tertanggal 26 Juli 2002,
Tambahan No. 7359.
Pada tanggal 10 Juni 2002, Perusahaan
memperoleh pernyataan efektif dari Ketua
Bapepam-LK No. S-1241/PM/2002 untuk
melakukan Penawaran Umum Perdana.
Penawaran Umum Perdana ini terdiri dari
100.000.000 (seratus juta) Saham Biasa Atas Nama
dengan nilai nominal Rp 100 (seratus Rupiah) per
saham dan harga penawaran Rp 215 (dua ratus
lima belas Rupiah) per saham dan sejumlah
20.000.000 (dua puluh juta) Waran Seri I, yang
diterbitkan menyertai saham biasa atas nama
yang ditawarkan kepada publik. Waran Seri I
diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif bagi
para pemegang saham baru yang namanya
tercatat dalam daftar penjatahan Penawaran
Umum yang dilakukan oleh Penjamin Pelaksana
Emisi Efek pada tanggal penjatahan. Setiap
pemegang 5 (lima) saham memperoleh 1 (satu)
Waran Seri I. Setiap 1 (satu) Waran Seri I
memberikan hak kepada pemegangnya untuk
membeli 1 (satu) saham baru Perusahaan yang
dikeluarkan dari portepel dengan nilai nominal
Rp 100 (seratus Rupiah) setiap sahamnya, dengan
harga pelaksanaan sebesar Rp 265 (dua ratus
enam puluh lima Rupiah) setiap saham.
Masa berlaku Waran Seri I dari tanggal 28 Juni
2002 sampai dengan 28 Juni 2005. Periode
pelaksanaan Waran Seri I dari tanggal 28 Juni
2004 sampai dengan 28 Juni 2005. Pada tanggal
28 Juni 2005, harga penebusan Waran Seri I
adalah Rp 258 (dua ratus lima puluh delapan
Rupiah) per lembar.
a. Establishment (Continued)
The Company domiciled in Jakarta and its head
office in Indonesian Stock Exchanges Building, Jl.
Jenderal Sudirman Kav. 52-53. The Company has
several branch offices located in Pluit – Jakarta,
Pantai Indah Kapuk – Jakarta, Medan – North
Sumatera, Surabaya – East Java, Bandung – West
Java, Malang East Java, Denpasar - Bali,
Pontianak – West Kalimantan, Ujung Pandang –
South Sulawesi dan Solo – Central Java.
b. Public Offering of Shares and Bonds
Based on Notarial deed No. 63 dated 22 April
2002 of Fathiah Helmi, S.H., Notary in Jakarta,
the Company conducted Initial Public Offering to
the public and has obtain approval from Minister
of Law and Human Rights of the Republic of
Indonesia with his Decree
No. C-07468.HT.01.04.TH.2002, and published in
the State Gazette of the Republic of Indonesia
No. 60 dated 26 July 2002, Supplement No.7359.
On 10 June 2002, the Company obtained an
effective statement from Chairman of Bapepam-
LK No. S-1241/PM/2002 to conduct Initial Public
Offering consist of 100,000,000 (one hundred
million) Preference Share with par value of
Rp 100 (one hundred Rupiah) per share and
offering price of Rp 215 (two hundred fifteen
Rupiah) per share and Rp 20,000,000 (twenty
million) Warrant Series I, which was published
accompanied preference stock, which was
offered to the public. Warrant Series I given free
as an incentive for the new shareholders, which
their name was recorded in the allocation list of
Public Offering carried out by the Underwriter on
the date of allocation. Every shareholders who
have 5 (five) shares, gained 1 (one) Warrant
Series I. Every 1 (one) Warrant Series I will
provide rights to the warrant holder to purchase
1 (one) Company’s new shares issued from
portfolio with nominal value Rp 100 (one
hundred Rupiah) per share, with an exercise
price of Rp 265 (two hundred sixty five Rupiah)
per share.
The validity period of Warrant Series I was from
28 June 2002 up until 28 June 2005. Exercise
period of Warrant Series I from 28 June 2004 up
until 28 June 2005. On 28 June 2005, the
redemption price of Warrant Series I was Rp 258
(two hundred fifty eight Rupiah) per share.

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
Ekshibit E/3 Exhibit E/3
PT KRESNA GRAHA SEKURINDO Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2011
(Dengan Angka Perbandingan Tahun 2010 dan 2009)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KRESNA GRAHA SEKURINDO Tbk
AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2011
(With Comparative Figures in 2010 and 2009)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
1. U M U M (Lanjutan) 1. G E N E R A L (Continued)
b. Penawaran Umum Saham dan Obligasi (Lanjutan) b. Public Offering of Shares and Bonds
(Continued)
Pada tanggal 5 Januari 2005, Perusahaan telah
melakukan Penawaran Umum Terbatas (“HMETD”)
I melalui Bursa Efek Indonesia sebanyak
231.000.000 (dua ratus tiga puluh satu juta)
lembar Saham Biasa Atas Nama dengan nilai
nominal Rp 100 (seratus Rupiah) per lembar
saham, dengan perbandingan setiap pemegang
5 (lima) saham Perusahaan yang namanya tercatat
dalam Daftar Pemegang Saham Perusahaan
berhak atas 3 (tiga) HMTED dengan harga
pelaksanaan sebesar Rp 125 (seratus dua puluh
lima Rupiah) per lembar saham.
Pada tahun 2007, Perusahaan menawarkan
kepada masyarakat "Obligasi Kresna Graha
Sekurindo I Tahun 2007 Dengan Tingkat Bunga
Tetap" dengan jumlah pokok obligasi sebesar
Rp 150.000.000.000 (Catatan 17), yang dinyatakan
efektif oleh Bapepam-LK pada tanggal 27 April
2007 berdasarkan Surat Keputusan
No. S-1966/BL/2007. Obligasi ini dicatatkan di BEI
pada tanggal 10 Mei 2007.
Pada tanggal 23 Juni 2011, Perusahaan telah
melakukan Penawaran Umum Terbatas II kepada
para pemegang saham Perusahaan dalam rangka
penerbitan HMETD sebanyak 151.840.000 (seratus
lima puluh satu juta delapan ratus empat puluh
ribu) Saham Biasa Atas Nama dengan nilai nominal
Rp 100 (seratus Rupiah) per lembar saham yang
ditawarkan dengan harga pelaksanaan sebesar
Rp 700 (tujuh ratus Rupiah) per lembar saham,
sehingga seluruhnya berjumlah
Rp 106.288.000.000 (seratus enam miliar dua
ratus delapan puluh delapan juta Rupiah). Setiap
pemegang 4 (empat) saham Perusahaan yang
namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham
Perusahaan berhak atas 1 (satu) HMETD dengan
harga pelaksanaan sebesar Rp 700 (tujuh ratus
Rupiah) per lembar saham, dimana setiap 1 (satu)
saham baru hasil pelaksanaan HMETD melekat
1 (satu) Waran Seri II.
Bersamaan dengan Penawaran Umum Terbatas II,
Perusahaan menerbitkan 151.840.000 (seratus
lima puluh satu juta delapan ratus empat puluh
ribu) Waran Seri II. Setiap 1 (satu) Waran Seri II
memberikan hak kepada pemegangnya untuk
membeli 1 (satu) saham baru Perusahaan yang
dikeluarkan dari portepel dengan nilai nominal
Rp 100 (seratus Rupiah) setiap sahamnya, dengan
harga pelaksanaan sebesar Rp 720 (tujuh ratus
dua puluh Rupiah) setiap saham, sehingga total
penawaran Waran Seri II seluruhnya berjumlah
Rp 109.324.800.000 (seratus sembilan miliar tiga
ratus dua puluh empat juta delapan ratus ribu
Rupiah).
On 5 January 2005, the Company has conducted
Limited Public Offering (“HMETD”) I through
Indonesia Stock Exchanges amounted to
231,000,000 (two hundred and thirty one million)
Preference Share with nominal value of Rp 100
(one hundred Rupiah) per share, with comparison
of every shareholder who have 5 (five)
Company’s shares, whose name was recorded in
the Company’s Shareholders List, have the right
to earn 3 (three) HMTED with the exercise price
of Rp 125 (one hundred twenty five rupiah).
In 2007, the Company offered to public “Kresna
Graha Sekurindo Bonds I Year 2007 with Fixed
Interest Rate” with the principal amount of the
bonds amounted to Rp 150,000,000,000 (Note
17), that was stated effective by Bapepam-LK on
27 April 2007 based on its Decision Letter
No. S-1966/BL/2007. The bonds traded on the BEI
on 10 May 2007.
On 23 June 2011, the Company has conducted
Limited Public Offering II to the Company’s
shareholders in relation of issuance of HMETD
amounted to 151,840,000 (one hundred fifty one
million eight hundred forty thousand) Preference
Share with par value of Rp 100 (one hundred
Rupiah) per share, which offered with exercise
price of Rp 700 (seven hundred Rupiah) per share
amounted to Rp 106,288,000,000 (one hundred
six billion two hundred eighty eight million
Rupiah). Every shareholder who have 4 (four)
shares, whose name was recorded in the
Company’s Shareholders List have the right of
1 (one) HMETD with an exercise price of Rp 700
(seven hundred Rupiah) per share, where every
1 (one) new share issued in regards to HMETD
attributed 1 (one) Warrant Series II.
Together with Limited Public Offering II, the
Company issued 151,840,000 (one hundred fifty
one million eight hundred forty thousand)
Warrant Series II. Every 1 (one) Warrant Series II
give the rights to its holder to buy 1 (one)
Company’s new shares issued from portfolio with
nominal value Rp 100 (one hundred Rupiah) per
share, with exercise price Rp 720 (seven hundred
twenty Rupiah) and total amount of Warrant
Series II offering amounted to
Rp 109,324,800,000 (one hundred nine billion
three hundred twenty four million eight hundred
thousand Rupiah).

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
Ekshibit E/4 Exhibit E/4
PT KRESNA GRAHA SEKURINDO Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2011
(Dengan Angka Perbandingan Tahun 2010 dan 2009)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KRESNA GRAHA SEKURINDO Tbk
AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2011
(With Comparative Figures in 2010 and 2009)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
1. U M U M (Lanjutan) 1. G E N E R A L (Continued)
b. Penawaran Umum Saham dan Obligasi
(Lanjutan)
Masa berlaku dan periode pelaksanaan Waran Seri
II dari tanggal 9 Januari 2012 sampai dengan
8 Juli 2014.
c. Entitas Anak
PT Kresna Aset Manajemen (“KAM”)
PT Kresna Aset Manajemen (“KAM”) didirikan di
Jakarta berdasarkan akta Notaris No. 34 tanggal
15 April 2011 dari Fathiah Helmi, S.H., Notaris di
Jakarta. Akta pendirian tersebut telah disahkan
oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan
No. AHU-26458.AH.01.01.Th 2011 tanggal 25 Mei
2011. Sampai dengan tanggal laporan ini KAM
belum melakukan kegiatan operasional sebagai
manajer investasi karena belum mendapatkan ijin
usaha dari Bapepam-LK. Persentase kepemilikan
saham KAM oleh Perusahaan adalah sebesar 99%.
Pada tanggal 31 Desember 2011, total aset KAM
sebesar Rp 23.728.779.164. Bersama-sama entitas
anak, entitas untuk selanjutnya disebut sebagai
“Grup”.
d. Dewan Komisaris, Dewan Direksi, Komite Audit
dan Karyawan
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010,
susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan
adalah sebagai berikut:
b. Public Offering of Shares and Bonds
(Continued)
The validity and exercise period of Warrant
Series II is from 9 January 2012 up until 8 July
2014.
c. Subsidiary
PT Kresna Aset Manajemen (“KAM”)
PT Kresna Aset Manajemen (“KAM”) was
established in Jakarta based on Notarial deed
No. 34 dated 15 April 2011 of Fathiah Helmi,
S.H., Notary in Jakarta. The deed of
establishment was approved by the Minister of
Justice and Human Rights by his Decision Letter
No. AHU-26458.AH.01.01.Th 2011 dated 25 May
2011. Up to the date of this report, KAM has not
started its commercial operation as an
investment manager since KAM has not obtained
operational license by Bapepam-LK. The
Company has 99% ownership interests in KAM. As
of 31 December 2011, total assets of KAM
amounted to Rp 23,728,779,164. The Company
together with its subsidiary will be herein after
referred as the “Group”.
d. Board of Commissioners, Board of Directors,
Audit Committee and Employees
As of 31 December 2011 and 2010, the
composition of Company’s Boards of
Commissioners and Directors were as follows:
2 0 1 1 2 0 1 0
Komisaris Utama Ingrid Kusumodjojo Ingrid Kusumodjojo President Commissioner
Komisaris Andreas Tanadjaya Andreas Tanadjaya Commissioner
Independent
Komisaris Independen H. Setyadji, S.E. H. Setyadji, S.E. Commissioner
Direktur Utama Michael Steven Michael Steven President Director
Direktur Suryandy Jahja Suryandy Jahja Director
Direktur Yohannes Yobel Yohannes Yobel Director
Hadikrisno
Hadikrisno
Direktur Octavianus Budiyanto Octavianus Budiyanto Director
Direktur Dewi Kartini Laya Dewi Kartini Laya Director
Direktur - Gregorius Andrew Director
Andriyanto Haswin
Direktur - Sanverandy Herveranto Director
Kusuma

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
Ekshibit E/5 Exhibit E/5
PT KRESNA GRAHA SEKURINDO Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2011
(Dengan Angka Perbandingan Tahun 2010 dan 2009)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KRESNA GRAHA SEKURINDO Tbk
AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2011
(With Comparative Figures in 2010 and 2009)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
1. U M U M (Lanjutan) 1. G E N E R A L (Continued)
d. Dewan Komisaris, Dewan Direksi, Komite Audit
dan Karyawan (Lanjutan)
Susunan Komite Audit Perusahaan pada tanggal
31 Desember 2011 dan 2010 adalah sebagai
berikut:
d. Board of Commissioners, Board of Directors,
Audit Committee and Employees (Continued)
The composition of the Audit and as of
31 December 2011 and 2011 were as follows:
2 0 1 1 2 0 1 0
Ketua H. Setyadji, S.E. H. Setyadji, S.E. Head
Anggota Angela B. Arsyad Angela B. Arsyad Member
Anggota Eko Hartono Eko Hartono Member
Perusahaan dan entitas anak mempekerjakan
masing-masing sebanyak 212 dan 206 orang
karyawan pada tanggal 31 Desember 2011 dan
2010.
The Company and its subsidiary employed a total
number of 212 and 206 employees as of
31 December 2011 and 2010, respectively.
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
a. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan
Konsolidasian
Laporan keuangan konsolidasian disajikan sesuai
dengan Standar Akuntansi Keuangan Indonesia
termasuk Pedoman Akuntansi Perusahaan Efek
yang ditetapkan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI)
dan Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan
Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. VIII.G.7
(Revisi 2000) tentang “Pedoman Penyajian
Laporan Keuangan”.
Laporan keuangan konsolidasian disusun
berdasarkan konsep biaya perolehan, kecuali
untuk beberapa akun tertentu yang disusun
berdasarkan pengukuran lain sebagaimana
dijelaskan dalam kebijakan akuntansi masingmasing
akun tersebut. Laporan keuangan
konsolidasian disusun berdasarkan akuntansi
berbasis akrual.
Laporan arus kas konsolidasian disajikan dengan
metode langsung (direct method) dengan
mengelompokkan arus kas dalam aktivitas
operasi, investasi dan pendanaan.
Mata uang pelaporan yang digunakan dalam
penyusunan laporan keuangan konsolidasian ini
adalah Rupiah (Rp).
a. Basis of Preparation of the Consolidated
Financial Statements
These consolidated financial statements are
prepared in conformity with Indonesia Financial
Accounting Standards included Accounting
Guidelines for Securities Companies established
by the Indonesian Stock Exchange and
Regulations of Capital Market and Supervisory
Board (Bapepam-LK) No. VIII.G.7 (Revision 2000)
regarding the “Preparation of Financial
Statements”.
The consolidated financial statements have been
prepared using the historical costs concept,
except for certain accounts which have been
prepared on the basis of other measurements as
described in their respective policies. The
consolidated financial statements are prepared
under the accrual basis of accounting.
The consolidated statements of cash flows are
prepared using the direct method by classifying
cash flows into operating, investing and financing
activities.
The reporting currency used in the preparation
of the consolidated financial statements is the
Indonesian Rupiah (Rp).

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
Ekshibit E/6 Exhibit E/6
PT KRESNA GRAHA SEKURINDO Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2011
(Dengan Angka Perbandingan Tahun 2010 dan 2009)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KRESNA GRAHA SEKURINDO Tbk
AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2011
(With Comparative Figures in 2010 and 2009)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING
(Lanjutan)
a. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan
Konsolidasian (Lanjutan)
Adopsi PSAK Revisian
Kebijakan akuntansi yang diadopsi adalah
konsisten dengan kebijakan akuntansi tahun buku
sebelumnya, kecuali pada tahun buku yang
bersangkutan, Grup mengadopsi seluruh PSAK dan
ISAK yang baru maupun yang direvisi yang berlaku
efektif pada awal atau setelah tanggal 1 Januari
2011. Perubahan pada kebijakan akuntansi Grup
telah disesuaikan sebagaimana dipersyaratkan
oleh ketentuan transisi yang relevan di dalam
PSAK dan ISAK terkait.
Berikut ini adalah PSAK revisian yang telah
mengalami perubahan yang relevan terhadap
penyusunan dan penyajian laporan keuangan
konsolidasian Grup:
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(Continued)
a. Basis of Preparation of the Consolidated
Financial Statements (Continued)
Adoption of Revised PSAK
Accounting policies adopted are consistent with
those of the previous financial year, except that
in the current financial year, the Group adopted
all the new or revised PSAK and ISAK that are
effective for annual periods beginning on or
after 1 January 2011. Changes to the Group's
accounting policies have been made as required,
in accordance with the relevant transitional
provisions in the respective PSAK and ISAK.
The following are the revised PSAK that have
been revised that are relevant to the preparation
and disclosure of the Group’s consolidated
financial statements:
PSAK 1 (R2009)
PSAK 2 (R2009)
PSAK 3 (R2010)
PSAK 4 (R2009)
PSAK 5 (R2009)
PSAK 7 (2010)
PSAK 8 (R2010)
PSAK 15 (R2009)
PSAK 19 (R2010)
PSAK 23 (R2010)
PSAK 25 (R2009)
PSAK 48 (R2009)
PSAK 57 (R2009)
Penyajian Laporan Keuangan/Financial Statements Presentation
Laporan Arus Kas/Statement of Cash Flows
Laporan Keuangan Interim/Interim Financial Statements
Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri/Consolidated and
Separate Financial Statements
Segmen Operasi/Operating Segments
Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi/Related Party Disclosures
Peristiwa Setelah Periode Pelaporan/Events After the Reporting Period
Investasi pada Entitas Asosiasi/Investment in Associates
Aset Tak Berwujud/Intangible Assets
Pendapatan/ Revenue
Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi dan Kesalahan/Accounting Policies,
Changes in Accounting Estimates and Errors
Penurunan Nilai Aset/Impairment of Assets
Provisi, Liabilitas Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi/Provision, Contingent Liabilities and
Contingent Assets
Adopsi PSAK dan ISAK di atas, tidak memiliki
dampak terhadap laporan keuangan konsolidasian
Grup kecuali bagi PSAK dan ISAK berikut
sebagaimana diungkapkan di bawah ini.
The adoption of the above PSAK and ISAK did not
have any effect on the consolidated financial
statements of the Group except for the following
PSAK and ISAK as disclosed below.
i. Penyajian laporan keuangan i. Presentation of financial statements
Perusahaan menerapkan PSAK No. 1 (Revisi
2009), “Penyajian Laporan Keuangan”, yang
berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 2011.
Perubahan signifikan dari standar akuntansi
tersebut terhadap Perusahaan adalah sebagai
berikut:
- Laporan keuangan Perusahaan terdiri dari
laporan posisi keuangan, laporan laba rugi
komprehensif, laporan perubahan ekuitas,
laporan arus kas dan catatan atas laporan
keuangan.
The Company applies PSAK No. 1 (2009
Revision), “Presentation of Financial
Statements”, which became effective as of
1 January 2011. The significant changes of
this accounting standard to the Company
are as follows:
- The Company’s financial statements
comprise of statement of financial
position, statement of comprehensive
income, statement of changes in equity,
statement of cash flows and notes to
the financial statements.

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
Ekshibit E/7 Exhibit E/7
PT KRESNA GRAHA SEKURINDO Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2011
(Dengan Angka Perbandingan Tahun 2010 dan 2009)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KRESNA GRAHA SEKURINDO Tbk
AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2011
(With Comparative Figures in 2010 and 2009)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING
(Lanjutan)
a. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan
Konsolidasian (Lanjutan)
- Penambahan pengungkapan diperlukan
seperti pertimbangan untuk menerapkan
kebijakan akuntansi dan manajemen
modal.
Informasi komparatif telah disajikan kembali
agar sesuai dengan standar tersebut. Karena
perubahan pada kebijakan akuntansi hanya
mempengaruhi aspek pengungkapan, maka
tidak ada dampak terhadap laba per saham.
ii. Pengungkapan transaksi dengan pihak-pihak
berelasi
Perusahaan melakukan transaksi dengan pihakpihak
berelasi. Dalam laporan keuangan ini,
istilah pihak berelasi sesuai dengan ketentuan
PSAK No. 7 (Revisi 2010), “Pengungkapan
Pihak-pihak Berelasi”.
Jenis transaksi dan saldo dengan pihak-pihak
berelasi, baik yang dilaksanakan dengan
ataupun tidak dilaksanakan dengan syarat serta
kondisi normal yang sama untuk pihak yang
bukan berelasi, diungkapkan dalam catatan
atas laporan keuangan.
Sejak tanggal 1 Januari 2011, Perusahaan
mengungkapkan jumlah kompensasi yang
dibayarkan oleh Perusahaan kepada karyawan
kunci sebagimana yang disyaratkan dalam PSAK
No. 7 (Revisi 2010), “Pengungkapan Pihakpihak
Berelasi”. Kompensasi yang diungkapkan
dalam laporan keuangan Perusahaan mencakup
gaji dan tunjangan, dan imbalan kerja.
Karena perubahan pada kebijakan akuntansi
hanya mempengaruhi aspek pengungkapan,
maka tidak ada dampak terhadap laba per
saham.
PSAK Baru dan PSAK Revisian dan ISAK Baru yang
telah diterbitkan namun belum berlaku efektif
Grup belum mengadopsi PSAK dan ISAK yang telah
diterbitkan namun belum berlaku efektif untuk
periode yang berawal 1 Januari 2012 ataupun
setelahnya sebagai berikut:
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(Continued)
a. Basis of Preparation of the Consolidated
Financial Statements (Continued)
- Additional disclosures required, among
ohers, consideration in determination of
applying accounting policy and capital
management.
Comparative information has been represented
so that it also in conformity with
the revised standard. Since the change in
accounting policy only impacts presentation
ascpects, there is no impact on earnings per
share.
ii. Related parties disclosures
The Company entered into transactions as
with related parties. In these financial
statements, the term related parties is
used as defined in PSAK No. 7 (2010
Revision), “Related Party Disclosures”.
The nature of transactions and balances of
accounts with related parties whether or
not transacted at normal terms and
condition similar to those with non-related
parties, are disclose in the notes to the
financial statements.
Since 1 January 2011, the Company disclose
the amount of compensation paid by the
Company to key personnels as required in
PSAK No. 7 (2010 Revision), “Related Party
Disclosures”. The compensation disclosed in
the Company’s financial statements
includes salaries and allowances, and
employee benefits.
Since the change in accounting policy only
impacts presentation aspects, there is no
impact on earnings per share.
New and Revised PSAK and New ISAK issued but
not yet effective
The Group has not yet adopted the following
PSAK and ISAK that have been issued but and will
be effective for annual periods beginning on
1 January 2012 or later periods:
PSAK 10 (R2010)
PSAK 18 (R2010)
PSAK 24 (R2010)
Pengaruh Perubahan Nilai Tukar valuta Asing/Effects of Changes in Foreign Exchange
Rates
Akuntansi dan Pelaporan Program Manfaat Purna Karya/Accounting and Reporting by
Retirement Benefit Plans
Imbalan Kerja/Employee Benefits

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
Ekshibit E/8 Exhibit E/8
PT KRESNA GRAHA SEKURINDO Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2011
(Dengan Angka Perbandingan Tahun 2010 dan 2009)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KRESNA GRAHA SEKURINDO Tbk
AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2011
(With Comparative Figures in 2010 and 2009)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING
(Lanjutan)
a. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan
Konsolidasian (Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(Continued)
a. Basis of Preparation of the Consolidated
Financial Statements (Continued)
PSAK 46 (R2010) Pajak Penghasilan/Income Taxes
PSAK 50 (R2010) Instrumen Keuangan: Penyajian/Financial Instruments: Presentation
PSAK 56 (R2010) Laba Per Saham/Earnings per share
PSAK 60
Instrumen Keuangan: Pengungkapan/Financial Instruments: Disclosure
ISAK 15 PSAK 24 – Batas Aset Imbalan Pasti, Persyaratan Pendanaan Minimum dan
Interaksinya/PSAK 24 – The Limit on a Defined Benefit Asset, Minimum Funding
Requirements and Their Interaction
ISAK 20 Pajak Penghasilan – Perubahan Dalam Status Pajak Entitas atau Para Pemegang
Sahamnya/Income Taxes – Changes in the Tax Status of an Entity or its Shareholders
ISAK 23
Sewa Operasi – Insentif/Operating Lease – Incentives
Grup saat ini sedang mempertimbangkan dampak
PSAK baru, PSAK Revisian, dan ISAK baru yang
telah diterbitkan namun belum berlaku efektif
terhadap laporan keuangan konsolidasian.
The Group is in the process of determining the
impact of these New and Revised PSAK and New
ISAK issued but not yet effective on the
consolidated financial statements.
b. Dasar Konsolidasi b. Basis Consolidation
Kombinasi Bisnis
Kombinasi bisnis dihitung dengan menggunakan
metode akuisisi pada tanggal akuisisi, yaitu
tanggal pengendalian beralih kepada Grup.
Pengendalian adalah kekuasaan untuk mengatur
kebijakan keuangan dan kebijakan operasi entitas
untuk memperoleh manfaat dari aktivitasnya. Di
dalam menilai pengendalian, Grup
mempertimbangkan hak suara potensial yang saat
ini dilaksanakan.
Imbalan yang dialihkan tidak termasuk jumlah
yang terkait dengan penyelesaian pada hubungan
yang sebelumnya ada. Jumlah tersebut, umumnya
diakui di dalam laporan laba rugi.
Biaya-biaya terkait dengan akuisisi, selain yang
terkait dengan penerbitan surat hutang maupun
kepemilikan, yang terjadi dalam kaitan kombinasi
bisnis Grup, dibebankan pada saat terjadinya.
Semua imbalan kontinjensi diakui pada nilai
wajar pada saat tanggal akuisisi. Apabila imbalan
kontinjensi diklasifikasikan sebagai ekuitas, maka
hal tersebut tidak diukur kembali dan
penyelesaiannya dicatat di dalam ekuitas. Selain
itu, perubahan berikutnya terhadap nilai wajar
imbalan kontinjensi diakui di dalam laporan laba
rugi.
Business Combination
Business combinations are accounted for using the
acquisition method as at the acquisition date,
which is the date on which control is transferred
to the Group. Control is the power to govern the
financial and operating policies of an entity so as
to obtain benefits from its activities. In assessing
control, the Group takes into consideration
potential voting rights that are currently
exercisable.
The consideration transferred does not include
amounts related to the settlement of preexisting
relationships. Such amounts are generally
recognized in profit or loss.
Costs related to the acquisition, other than those
associated with the issue of debt or equity
securities, that the Group incurs in connection
with a business combination are expensed as
incurred.
Any contingent consideration payable is
recognized at fair value at the acquisition date.
If the contingent consideration is classified as
equity, it is not remeasured and settlement is
accounted for within equity. Otherwise,
subsequent changes to the fair value of the
contingent consideration are recognized in profit
or loss.

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
Ekshibit E/9 Exhibit E/9
PT KRESNA GRAHA SEKURINDO Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2011
(Dengan Angka Perbandingan Tahun 2010 dan 2009)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KRESNA GRAHA SEKURINDO Tbk
AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2011
(With Comparative Figures in 2010 and 2009)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING
(Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(Continued)
b. Dasar Konsolidasi (Lanjutan) b. Basis Consolidation (Continued)
Entitas Anak
Entitas Anak adalah entitas yang dikendalikan
oleh Grup. Laporan keuangan entitas anak
termasuk ke dalam laporan keuangan
konsolidasian sejak tanggal pengendalian dimulai
sampai dengan tanggal pengendalian dihentikan.
Kebijakan akuntansi entitas anak diubah apabila
dipandang perlu untuk menyelaraskan kebijakan
akuntansi yang diadopsi oleh Grup.
Kerugian yang terjadi pada kepentingan
nonpengendali pada entitas anak dialokasikan
kepada kepentingan nonpengendali bahkan
apabila dialokasikan kepada kepentingan
nonpengendali tersebut dapat menimbulkan saldo
defisit. Kepentingan nonpengendali disajikan di
dalam laporan keuangan konsolidasian pada
bagian ekuitas, yang terpisah dari ekuitas pemilik
entitas induk.
Setelah terjadi hilangnya pengendalian, Grup
menghentikan pengakuan aset dan liabilitas
entitas anak, semua kepentingan nonpengendali
dan komponen ekuitas lainnya terkait dengan
entitas anak. Segala surplus atau defisit yang
timbul dari hilangnya pengendalian, diakui di
dalam laporan laba rugi. Apabila Grup menahan
semua bagian di dalam entitas anak sebelumnya,
maka bagian tersebut diukur pada nilai wajar
pada tanggal saat pengendalian dihentikan.
Selanjutnya, bagian tersebut dicatat sebagai
investee dengan ekuitas yang dihitung atau
sebagai aset keuangan tersedia untuk dijual
bergantung pada besarnya pengaruh.
Transaksi kepentingan nonpengendali
Akuisisi kepentingan nonpengendali dihitung
sebagai transaksi dengan pemilik dalam
kapasitasnya sebagai pemilik dan oleh karena itu
tidak terdapat goodwill yang diakui sebagai hasil
transaksi tersebut. Penyesuaian kepentingan
nonpengendali berdasarkan jumlah proporsional
aset bersih entitas anak.
Subsidiary
Subsidiary is entities controlled by the Group.
The financial statements of subsidiaries are
included in the consolidated financial statements
from the date that control commences until the
date that control ceases. The accounting policies
of subsidiaries have been changed when necessary
to align them with the policies adopted by the
Group.
Losses applicable to the non-controlling interests
in a subsidiary are allocated to the noncontrolling
interests even if doing so causes the
non-controlling interests to have a deficit
balance. Non-controlling interests is presented in
the consolidated statement of financial position
within equity, separately from the equity of the
owners of the parent.
Upon the loss of control, the Group derecognizes
the assets and liabilities of the subsidiary, any
non-controlling interests and the other
components of equity related to the subsidiary.
Any surplus or deficit arising on the loss of
control is recognized in profit or loss. If the
Group retains any interest in the previous
subsidiary, then such interest is measured at fair
value at the date that control is lost.
Subsequently, it is accounted for as an equityaccounted
investee or as an available-for-sale
financial asset depending on the level of
influence retained.
Transactions of non-controlling interests
Acquisitions of non-controlling interests are
accounted for as transactions with owners in
their capacity as owners and therefore no
goodwill is recognized as a result of such
transactions. The adjustments to non-controlling
interests are based on a proportionate amount of
the net assets of the subsidiary.

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
Ekshibit E/10 Exhibit E/10
PT KRESNA GRAHA SEKURINDO Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2011
(Dengan Angka Perbandingan Tahun 2010 dan 2009)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KRESNA GRAHA SEKURINDO Tbk
AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2011
(With Comparative Figures in 2010 and 2009)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING
(Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(Continued)
b. Dasar Konsolidasi (Lanjutan) b. Basis Consolidation (Continued)
Transaksi yang dieliminasi pada konsolidasi
Saldo dan transaksi antar Grup dan semua
pendapatan dan beban yang belum terealisasi
yang timbul dari transaksi antar Grup, dieliminasi
di dalam penyusunan dan penyajian laporan
keuangan konsolidasian. Laba yang belum
terealisasi yang timbul dari transaksi dengan
entitas asosiasi dieliminasi terhadap investasi dari
bagian Grup di dalam investee. Kerugian yang
belum terealisasi dieliminasi dengan cara yang
sama dengan keuntungan yang belum terealisasi,
hanya apabila tidak terdapat bukti penurunan
nilai.
Transactions eliminated on consolidation
Intra-group balances and transactions, and any
unrealized income and expenses arising from
intra-group transactions, are eliminated in
preparing the consolidated financial statements.
Unrealized gains arising from transactions with
associates are eliminated against the investment
to the extent of the Group’s interest in the
investee. Unrealized losses are eliminated in the
same way as unrealized gains, but only to the
extent that there is no evidence of impairment.
c. Kas dan Setara Kas c. Cash and Cash Equivalents
Kas dan setara kas meliputi uang kas, uang yang
ada di bank serta deposito berjangka yang akan
jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang
dari tanggal penempatannya dan tidak digunakan
sebagai jaminan atas pinjaman serta tidak
dibatasi penggunaannya.
Cash and cash equivalents include cash on hand
and in banks and all time deposits which were
within three months of maturity when acquired
and not being used as collateral of loans and not
restricted for use.
d. Aset Keuangan d. Financial Assets
Aset keuangan dalam ruang lingkup PSAK 55
(R2006) diklasifikasikan baik sebagai aset
keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui
laporan laba rugi, pinjaman dan piutang, investasi
dimiliki hingga jatuh tempo, atau tersedia untuk
dijual.
Aset keuangan diakui di dalam laporan posisi
keuangan konsolidasian, jika dan hanya jika, Grup
menjadi pihak yang terikat secara kontraktual
terhadap persyarata-persyaratan instrumen
keuangan tersebut.
Pengakuan dan pengukuran awal
Ketika aset keuangan diakui pertama kali, aset
keuangan tersebut diukur pada nilai wajar,
ditambah, dalam hal aset keuangan tidak diukur
pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, biayabiaya
transaksi langsung yang dapat diatribusikan.
Grup menentukan klasifikasi aset keuangan pada
pengakuan awal dan, apabila diizinkan dan jika
diperbolehkan dan sesuai, akan dievaluasi
kembali setiap akhir periode pelaporan keuangan.
Financial assets within the scope of PSAK 55 are
classified as either financial assets at fair value
through profit or loss, loans and receivables,
held-to-maturity investments, or available-forsale
financial assets, as appropriate.
Financial assets are recognized in the
consolidated statement of financial position
when, and only when, the Group becomes a party
to the contractual provisions of the financial
instrument.
Initial recognition and measurement
When financial assets are recognized initially,
they are measured at fair value, plus, in the case
of financial assets not at fair value through profit
or loss, directly attributable transaction costs.
The Group determines the classification of its
financial assets at initial recognition and, where
allowed and appropriate, re-evaluates this
designation at the end of each reporting period.

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
Ekshibit E/11 Exhibit E/11
PT KRESNA GRAHA SEKURINDO Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2011
(Dengan Angka Perbandingan Tahun 2010 dan 2009)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KRESNA GRAHA SEKURINDO Tbk
AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2011
(With Comparative Figures in 2010 and 2009)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING
(Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(Continued)
d. Aset Keuangan (Lanjutan) d. Financial Assets
Pengukuran setelah pengakuan awal
Pengukuran setelah pengakuan awal aset
keuangan bergantung pada klasifikasi sebagai
berikut:
i. Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar
melalui laporan keuangan
Kategori ini meliputi aset keuangan “yang
dimiliki untuk diperdagangkan” dan aset
keuangan yang ditetapkan pada nilai wajar
melalui laporan laba rugi pada awal
penentuan. Suatu aset keuangan
diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual
apabila secara prinsip diperoleh untuk tujuan
dijual dalam jangka pendek. Aset keuangan
yang ditetapkan pada nilai wajar melalui
laporan laba rugi pada saat penetapan awal
adalah aset keuangan yang dikelola, dan
kinerjanya dievaluasi berdasarkan nilai wajar,
sesuai dengan suatu strategi investasi yang
terdokumentasi.
Derivatif juga dikategorikan sebagai investasi
yang dimiliki untuk tujuan diperdagangkan,
kecuali ditetapkan sebagai lindung nilai
efektif. Aset-aset yang termasuk dalam
kategori ini diklasifikasikan sebagai aset
lancar apabila aset tersebut baik dimiliki
untuk diperdagangkan atau diharapkan untuk
direalisasikan dalam jangka waktu 12 bulan
setelah akhir periode pelaporan.
Aset keuangan, yang diukur pada nilai wajar
melalui laporan laba rugi diukur pada nilai
wajar, dan segala perubahan nilai wajar diakui
pada laporan laba rugi.
ii. Pinjaman dan piutang
Pinjaman dan piutang merupakan aset
keuangan non derivative dengan pembayaran
tetap atau yang telah ditentukan yang tidak
memiliki kuotasi harga di pasar aktif.
Pinjaman dan piutang timbul pada saat Grup
memberikan sejumlah uang, barang atau jasa
secara langsung kepada debitur tanpa tujuan
memperdagangkan piutang. Pinjaman dan
piutang terdiri dari kas dan setara kas,
Deposito pada Lembaga Kliring dan
Penjaminan, piutang pada Lembaga Kliring
dan Penjaminan, piutang perusahaan efek,
piutang margin, rekening nasabah, piutang
lain-lain dan pendapatan yang masih harus
diterima.
Subsequent measurement
The subsequent measurement of financial assets
depends on their classification as follows:
i. Financial assets at fair value through profit or
loss
This category includes financial assets “held
for trading” and those designated at fair
value through profit or loss at inception. A
financial asset is classified as held for trading
if acquired principally for the purpose of
selling in the short term. Financial assets
designated at fair value through profit or loss
at inception are those that are managed, and
their performance evaluated on a fair value
basis, in accordance with a documented
investment strategy.
Derivatives are also categorized as held for
trading, unless they are designated as
effective hedges. Assets in this category are
classified as current assets if they are either
held for trading or are expected to be
realized within 12 months after the end of
the reporting period.
Financial assets, at fair value through profit
or loss are measured at fair value, and any
fair value changes are recognized in profit or
loss.
ii. Loans and receivables
Loans and receivables are non-derivative
financial assets with fixed or determinable
payments that are not quoted in an active
market. These arise when the Group provides
money, goods or services directly to a debtor
with no intention of trading the receivable.
Loans and receivables of the group consist of
cash and cash equivalents, deposit to Clearing
and Guaranatee Institution, receivable from
Clearing and Guarantee Institution,
receivables from securities companies,
margin receivables, customers accounts,
other receivables and accrued income.

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
Ekshibit E/12 Exhibit E/12
PT KRESNA GRAHA SEKURINDO Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2011
(Dengan Angka Perbandingan Tahun 2010 dan 2009)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KRESNA GRAHA SEKURINDO Tbk
AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2011
(With Comparative Figures in 2010 and 2009)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING
(Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(Continued)
d. Aset Keuangan (Lanjutan) d. Financial Assets (Continued)
Pengukuran setelah pengakuan awal (Lanjutan)
ii. Pinjaman dan piutang (Lanjutan)
Aset-aset tersebut dinilai pada biaya
perolehan diamortisasi dengan menggunakan
suku bunga efektif. Keuntungan dan kerugian
diakui dalam laporan laba rugi ketika
pinjaman dan piutang dihentikan
pengakuannya atau mengalami penurunan
nilai, dan melalui proses amortisasi.
iii. Investasi dimiliki sampai jatuh tempo
Aset keuangan ‘dimiliki sampai jatuh tempo’
merupakan aset keuangan non derivative
dengan pembayaran tetap atau telah
ditentukan dan jatuh tempo tetap di mana
manajemen Grup memiliki tujuan dan
kemampuan positif untuk memiliki investasi
sampai jatuh tempo. Grup tidak memiliki aset
keuangan yang diklasifikasikan sebagai
investasi dimiliki sampai jatuh tempo.
Investasi dimiliki sampai jatuh tempo diukur
pada biaya perolehan diamortisasi dengan
menggunakan metode suku bunga efektif,
dikurangi segala kerugian penurunan nilai.
Keuntungan dan kerugian diakui di dalam
laporan laba rugi pada saat investasi dimiliki
sampai jatuh tempo dihentikan pengakuannya
atau mengalami penurunan nilai, dan melalui
proses amortisasi.
iv. Aset keuangan tersedia untuk dijual
Aset keuangan tersedia untuk dijual
merupakan aset keuangan non-derivative baik
yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual
atau tidak diklasifikasikan di dalam kategori
manapun. Setelah pengakuan awal, aset
keuangan tersedia untuk dijual diukur pada
nilai wajar dengan keuntungan atau kerugian
diakui sebagai pendapatan komprehensif lain
dalam cadangan investasi tersedia untuk
dijual, kecuali bagi kerugian penurunan nilai
dan selisih kurs valuta asing diakui di dalam
laporan laba rugi. Ketika investasi dihentikan
pengakuannya atau investasi ditentukan untuk
diturunkan nilainya, maka laba atau rugi
kumulatif sebelumnya yang diakui di dalam
pendapatan komprehensif lain direklasifikasi
ke laporan laba rugi sebagai biaya transaksi.
Subsequent measurement (Continued)
ii. Loans and receivables (Continued)
Such assets are carried at amortized cost
using the effective interest method. Gains
and losses are recognized in profit or loss
when the loans and receivables are
derecognized or impaired, as well as through
the amortization process.
iii. Held-to-maturity investments
Financial assets “held-to-maturity” are nonderivative
financial assets with fixed or
determinable payments and fixed maturities
that the Group's management has the
positive intention and ability to hold the
investment to maturity. The Group does not
have any financial assets classified as heldto-maturity.
Held-to-maturity investments are measured
at amortized cost using the effective interest
method, less any impairment losses. Gains
and losses are recognized in profit or loss
when the held-to-maturity investments are
derecognized or impaired, as well as through
the amortization process.
iv. Available-for-sale financial assets
Available-for-sale financial assets are nonderivative
financial assets that are either
designated as available-for-sale or not
classified in any of the other categories.
After initial recognition, available-for-sale
financial assets are measured at fair value
with gains or losses being recognized as other
comprehensive income in the available-forsale
reserve, except for impairment losses
and foreign exchange which are recognized in
profit or loss. When the investment is
derecognized or the investment is determined
to be impaired, the cumulative gain or loss
previously recognized in other comprehensive
income is reclassified to profit and loss as
finance costs.

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
Ekshibit E/13 Exhibit E/13
PT KRESNA GRAHA SEKURINDO Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2011
(Dengan Angka Perbandingan Tahun 2010 dan 2009)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KRESNA GRAHA SEKURINDO Tbk
AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2011
(With Comparative Figures in 2010 and 2009)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING
(Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(Continued)
d. Aset Keuangan (Lanjutan) d. Financial Assets (Continued)
Pengukuran setelah pengakuan awal (Lanjutan)
iv. Aset keuangan tersedia untuk dijual
(Lanjutan)
Investasi di dalam instrumen ekuitas dengan
nilai wajar yang tidak dapat diukur dengan
andal, diukur pada biaya perolehan dikurangi
kerugian penurunan nilai. Aset keuangan Grup
yang diklasifikasikan sebagai aset keuangan
tersedia untuk dijual termasuk penyertaan
saham.
Penghentian Pengakuan
Suatu aset keuangan dihentikan pengakuannya
apabila hak untuk menerima arus kas dari aset
telah berakhir. Pada penghentian aset keuangan
secara keseluruhan, selisih antara nilai tercatat
dengan jumlah yang akan diterima dan semua
keuntungan atau kerugian kumulatif yang telah
diakui di dalam pendapatan komprehensif lainnya
diakui di dalam laporan laba rugi.
Semua penjualan dan pembelian yang lazim atas
aset keuangan diakui dan dihentikan
pengakuannya pada saat tanggal perdagangan,
yaitu tanggal di mana Grup berkomitmen untuk
membeli atau menjual aset. Pembelian atau
penjualan yang lazim (reguler) adalah pembelian
atau penjualan aset keuangan berdasarkan
kontrak yang mensyaratkan penyerahan aset
dalam kurun waktu yang ditetapkan dengan
peraturan atau kebiasaan yang berlaku di pasar.
Penurunan nilai aset keuangan
Grup menilai pada tiap akhir periode pelaporan
apakah terdapat bukti objektif suatu aset
keuangan atau kelompok aset keuangan
mengalami penurunan nilai.
i. Aset yang dinilai dengan biaya perolehan
diamortisasi
Untuk aset keuangan yang dinilai pada biaya
perolehan diamortisasi, pertama, Grup
menilai aset keuangan tersebut secara
individual untuk menentukan apakah terdapat
bukti penurunan nilai aset keuangan secara
individual bagi aset yang signifikan secara
individual maupun secara kolektif bagi aset
keuangan yang tidak signifikan secara
individual.
Subsequent measurement (Continued)
iv. Available-for-sale financial assets (Continued)
Investments in equity instruments whose fair
value cannot be reliably measured are
measured at cost less impairment loss. The
Group’s financial assets classified as
available-for-sale includes investment in
shares.
Derecognition
A financial asset is derecognized when the rights
to receive cash flows from the asset have
expired. On derecognition of a financial asset in
its entirety, the difference between the carrying
amount and the sum of the consideration
received and any cumulative gain or loss that had
been recognized in other comprehensive income
is recognized in profit or loss.
All regular way purchases and sales of financial
assets are recognized or derecognized on the
trade date i.e., the date that the Group commits
to purchase or sell the asset. Regular way
purchases or sales are purchases or sales of
financial assets that require delivery of assets
within the period generally established by
regulation or convention in the marketplace
concerned.
Impairment of financial assets
The Group assesses at the end of each reporting
period whether there is any objective evidence
that a financial asset or group of financial assets
is impaired.
i. Assets carried out amortized cost
For financial assets carried at amortized cost,
the Group first assesses individually whether
objective evidence of impairment exists
individually for financial assets that are
individually significant, or collectively for
financial assets that are not individually
significant.

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
Ekshibit E/14 Exhibit E/14
PT KRESNA GRAHA SEKURINDO Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2011
(Dengan Angka Perbandingan Tahun 2010 dan 2009)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KRESNA GRAHA SEKURINDO Tbk
AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2011
(With Comparative Figures in 2010 and 2009)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING
(Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(Continued)
d. Aset Keuangan (Lanjutan) d. Financial Assets (Continued)
Penurunan nilai aset keuangan (Lanjutan)
i. Aset yang dinilai dengan biaya perolehan
diamortisasi (Lanjutan)
Apabila Grup menentukan tidak terdapat bukti
objektif penurunan nilai yang terjadi bagi aset
keuangan yang dinilai secara individual,
apakah signifikan atau tidak, maka aset
tersebut dikategorikan ke dalam aset
keuangan yang memiliki karakteristik risiko
kredit yang serupa dan menilai aset keuangan
tersebut secara kolektif.
ii. Aset yang dinilai pada biaya perolehan
Apabila terdapat bukti objektif (seperti
memburuknya lingkungan bisnis di mana
entitas penerbit menjalankan bisnisnya,
kemungkinan ketidakmampuan di dalam
membayar atau kesulitan keuangan signifikan
entitas penerbit) di mana kerugian penurunan
nilai aset keuangan dinilai pada biaya
perolehan yang terjadi, jumlah kerugian
dihitung sebagai selisih nilai tercatat dan nilai
kini arus kas yang didiskontokan pada tingkat
pengembalian yang berlaku di pasar untuk
aset keuangan yang serupa. Kerugian
penurunan nilai tersebut tidak dapat
dibalikkan nilainya pada periode selanjutnya.
iii. Aset keuangan tersedia untu dijual
Penurunan yang signifikan atau penurunan
jangka panjang di dalam nilai wajar lebih
rendah dari biaya perolehan, kesulitan
keuangan signifikan entitas penerbit atau
entitas peminjam, dan hilangnya pasar aktif
perdagangan merupakan bukti objektif bahwa
investasi ekuitas yang diklasifikasikan sebagai
aset keuangan tersedia untuk dijual mungkin
mengalami penurunan nilai. ‘Signifikan’ akan
dievaluasi terhadap biaya awal investasi dan
‘jangka panjang’ terhadap periode di mana
nilai wajar telah lebih rendah dari biaya
awalnya.
Impairment of financial assets (Continued)
i. Assets carried out amortized cost (Continued)
If the Group determines that no objective
evidence of impairment exists for an
individually assessed financial asset, whether
significant or not, it includes the asset in a
group of financial assets with similar credit
risk characteristics and collectively assesses
them for impairment.
ii. Assets carried at cost
If there is objective evidence (such as
significant adverse changes in the business
environment where the issuer operates,
probability of insolvency or significant
financial difficulties of the issuer) that an
impairment loss on financial assets carried at
cost has been incurred, the amount of the
loss is measured as the difference between
the asset's carrying amount and the present
value of estimated future cash flows
discounted at the current market rate of
return for a similar financial asset. Such
impairment losses are not reversed in
subsequent periods.
iii. Available-for-sale financial assets
Significant or prolonged decline in fair value
below cost, significant financial difficulties
of the issuer or obligor, and the
disappearance of an active trading market
are objective evidence that equity
investments classified as available-for-sale
financial assets may be impaired.
‘Significant’ is to be evaluated against the
original cost of the investment and
‘prolonged’ against the period in which the
fair value has been below its original cost.

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
Ekshibit E/15 Exhibit E/15
PT KRESNA GRAHA SEKURINDO Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2011
(Dengan Angka Perbandingan Tahun 2010 dan 2009)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KRESNA GRAHA SEKURINDO Tbk
AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2011
(With Comparative Figures in 2010 and 2009)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING
(Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(Continued)
d. Aset Keuangan (Lanjutan) d. Financial Assets (Continued)
Penurunan nilai aset keuangan (Lanjutan)
iii. Aset keuangan tersedia untu dijual (Lanjutan)
Di mana terdapat bukti penurunan nilai,
kerugian kumulatif – yang diukur sebagai
selisih antara biaya perolehan dan nilai wajar
kini, dikurangi semua kerugian penurunan nilai
pada investasi tersebut yang sebelumnya
diakui pada laporan laba rugi – dikeluarkan
dari pendapatan komprehensif lain dan diakui
di dalam laporan laba rugi. Kerugian
penurunan nilai pada investasi ekuitas tidak
dibalikkan nilainya melalui laporan laba rugi;
kenaikan di dalam nilai wajar setelah
penurunan nilai diakui langsung di dalam
pendapatan komprehensif lainnya.
Dalam hal instrumen hutang diklasifikasikan
sebagai tersedia untuk dijual, penurunan nilai
diuji berdasarkan kriteria yang sama dengan
aset keuangan yang dinilai berdasarkan biaya
perolehan diamortisasi.
Namun demikian, jumlah tercatat bagi
penurunan nilai adalah kerugian kumulatif
yang diukur sebagai selisih antara biaya
perolehan diamortisasi dan nilai wajar kini,
dikurangi segala kerugian penurunan nilai
pada investasi yang sebelumnya diakui
di dalam laporan laba rugi. Apabila di dalam
tahun berikutnya, nilai wajar instrumen
hutang meningkat dan peningkatan tersebut
dapat secara objektif dikaitkan dengan
peristiwa yang terjadi setelah kerugian
penurunan nilai diakui di dalam laporan laba
rugi, maka kerugian penurunan nilai tersebut
dibalikkan nilainya di dalam laporan laba rugi.
Impairment of financial assets (Continued)
iii. Available-for-sale financial assets (Continued)
Where there is evidence of impairment, the
cumulative loss – measured as the difference
between the acquisition cost and the current
fair value, less any impairment loss on that
investment previously recognized in profit or
loss – is removed from other comprehensive
income and recognized in profit or loss.
Impairment losses on equity investments are
not reversed through profit or loss; increases
in their fair value after impairment are
recognized directly in other comprehensive
income.
In the case of debt instruments classified as
available-for-sale, impairment is assessed
based on the same criteria as financial assets
carried at amortized cost.
However, the amount recorded for
impairment is the cumulative loss measured
as the difference between the amortized cost
and the current fair value, less any
impairment loss on that investment
previously recognized in profit or loss. If in a
subsequent year, the fair value of a debt
instrument increases and the increases can be
objectively related to an event occurring
after the impairment loss was recognized in
profit or loss, the impairment loss is reversed
in profit or loss.
e. Transaksi Efek e. Securities Transactions
Transaksi pembelian dan penjualan efek baik
untuk nasabah maupun untuk kepentingan
portofolio Perusahaan dan entitas anak diakui
pada saat timbulnya perikatan atas transaksi
efek.
Transaksi pembelian efek untuk nasabah dicatat
sebagai piutang nasabah dan hutang kepada
Lembaga Kliring dan Penjaminan (LKP),
sedangkan transaksi penjualan efek untuk
nasabah dicatat sebagai piutang LKP dan hutang
kepada nasabah.
Purchase and sale transactions of securities both
for customers and the Company and
subsidiaries’s portfolio are recognized upon the
agreements of those securities transactions on
the transaction date.
Purchases of securities for the interest of
customers are recorded as receivables from
customers and payable to the Clearing and
Guarantee Institution (LKP), while sales of such
securities are recorded as receivables from LKP
and payables to customers.

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
Ekshibit E/16 Exhibit E/16
PT KRESNA GRAHA SEKURINDO Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2011
(Dengan Angka Perbandingan Tahun 2010 dan 2009)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KRESNA GRAHA SEKURINDO Tbk
AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2011
(With Comparative Figures in 2010 and 2009)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING
(Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(Continued)
e. Transaksi Efek (Lanjutan) e. Securities Transactions (Continued)
Transaksi pembelian efek untuk kepentingan
Perusahaan dan entitas anak dicatat sebagai
portofolio efek dan hutang LKP, sedangkan
penjualan efek untuk kepentingan Perusahaan
dan entitas anak dicatat sebagai piutang LKP dan
mengurangi jumlah tercatat portofolio efek serta
mengakui keuntungan atau kerugian atas
penjualan efek tersebut.
Pada tanggal penyelesaian, kegagalan untuk
menyelesaian transaksi pembelian efek dicatat
sebagai gagal terima dan disajikan di laporan
posisi keuangan konsolidasian sebagai liabilitas,
sedangkan kegagalan untuk menyelesaikan
transaksi penjualan efek dicatat sebagai gagal
serah dan disajikan di laporan posisi keuangan
konsolidasian sebagai aset.
Penerimaan dana dari nasabah pemilik rekening
dalam rangka pembelian efek, pembayaran dan
penerimaan atas transaksi pembelian dan
penjualan efek untuk nasabah pemilik rekening
dicatat sebagai rekening nasabah. Saldo dana
pada rekening nasabah disajikan di laporan posisi
keuangan konsolidasian sebagai liabilitas
sedangkan kekurangan dana pada rekening
nasabah disajikan sebagai aset.
Purchases of securities for the interest of the
Company and subsidiaries are recorded as
securities owned and payable to LKP, while sales
of such securities for the interest of the
Company and subsidiary are recorded as
receivables to LKP and deductions from the
carrying amount of the securities owned, and the
related gains or losses are recognized on sales of
such securities.
On the settlement date, failure in the
settlement of securities purchased is recorded as
“failure to receive” account and presented in the
consolidated statements of financial position as a
liability, while failure in settlement of securities
sold is recorded as “failure to deliver” account
and presented in the consolidated statements of
financial position as an asset.
Funds received from customers in connection
with securities purchased for their account, and
payments and receipts related to purchases and
sales of securities on behalf of the customers are
recorded as customers’ accounts. Fund balance of
customers’ accounts is presented in the
consolidated statements of financial position as a
liability, while shortage balance is presented as
an asset.
f. Portofolio Efek f. Marketable Securities
Portofolio efek yang dimiliki Perusahaan dan
entitas anak terdiri dari portofolio efek hutang,
ekuitas dan unit penyertaan reksadana yang
diperdagangkan di pasar modal serta di bursa
efek.
Portofolio efek diklasifikasikan sebagai aset
keuangan dalam kelompok diperdagangkan,
tersedia untuk dijual, dan dimiliki hingga jatuh
tempo. Lihat Catatan 2d untuk kebijakan
akuntansi atas aset keuangan dalam kelompok
diperdagangkan, tersedia untuk dijual, dan
dimiliki hingga jatuh tempo.
Marketable securities held by the Company and
subsidiary consist of securities such as bonds,
equity and units of mutual funds which are
traded in stock market and stock exchange.
Marketable securities are classified as trading
financial assets, available for sale, and held to
maturity. See Note 2d for the accounting policy
on financial assets classified as trading, available
for sale and held to maturity.
g. Penyertaan Saham g. Investment in Shares
Penyertaan saham merupakan investasi jangka
panjang pada perusahaan non-publik.
Penyertaan saham di bawah 20% diklasifikasikan
sebagai aset keuangan tersedia untuk dijual.
Lihat Catatan 2d untuk kebijakan akuntansi yang
penting atas aset keuangan tersedia untuk dijual.
Investments in shares represent long-term
investments in non-publicly-listed Company.
Investments in shares with ownership below 20%
are classified as available-for-sale financial
assets. See to Note 2d for the accounting policy
of financial assets available for sale.

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
Ekshibit E/17 Exhibit E/17
PT KRESNA GRAHA SEKURINDO Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2011
(Dengan Angka Perbandingan Tahun 2010 dan 2009)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KRESNA GRAHA SEKURINDO Tbk
AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2011
(With Comparative Figures in 2010 and 2009)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING
(Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(Continued)
h. Aset Tetap h. Equipment
Pada pengakuan awal, aset tetap dinilai sebesar
biaya perolehan. Biaya perolehan aset meliputi
harga pembelian dan semua biaya yang dapat
diatribusikan langsung untuk membawa aset
tersebut ke suatu kondisi kerja dan lokasi sesuai
tujuan penggunaannya.
Grup menerapkan model biaya di dalam
pengakuan selanjutnya bagi aset tetap. Aset
tetap diakui sebesar biaya perolehan dikurangi
akumulasi penyusutan dan akumulasi kerugian
penurunan nilai.
Penyusutan pada aset tetap dihitung dengan basis
garis lurus untuk menghapus biaya perolehan aset
tetap selama masa manfaat yang diharapkan
atasnya. Estimasi masa manfaatnya adalah
sebagai berikut:
Equipment is initially carried at cost. The cost of
an asset comprises its purchase price and any
directly attributable costs of bringing the asset
to the working condition and location for its
intended use.
The Group has applied the cost model in
subsequent recognition for its equipment.
Equipment is recognized at cost less accumulated
depreciation and accumulated impairment losses.
Depreciation on equipment is calculated on a
straight-line basis to write off the cost of
equipment over their expected useful lives. The
estimated useful lives are as follows:
Masa manfaat/
Useful lives
Gedung 3 tahun / years Building
Kendaraan 5 tahun / years Vehicles
Peralatan kantor dan Sistem 5 tahun / years Office equipments and Systems
Beban penyusutan diperhitungkan di dalam
laporan laba rugi selama tahun buku di mana
beban tersebut terjadi.
Perbaikan dan perawatan diperhitungkan ke
dalam laporan laba rugi selama tahun di mana
perbaikan dan perawatan terjadi. Biaya renovasi
dan restorasi utama digabungkan ke dalam nilai
tercatat aset jika biaya tersebut memiliki
kemungkinan untuk memberikan manfaat di masa
depan yang jumlahnya melebihi standar kinerja
pada penilaian awal aset yang ada yang akan
mengalir ke dalam Grup dan disusutkan sebesar
sisa umur manfaat aset tersebut.
Nilai sisa, masa manfaat, dan metode depresiasi,
diriviu pada tiap akhir periode pelaporan, dan
disesuaikan secara prospektif, sesuai dengan
keadaan.
Ketika terdapat indikasi penurunan nilai, nilai
tercatat aset dinilai dan segera dicatat
berdasarkan jumlah terpulihkan.
Keuntungan atau kerugian pelepasan aset tetap
ditentukan dengan membandingkan penerimaan
dengan nilai tercatat dan dicatat ke dalam laba
rugi dari operasi.
Depreciation expenses are taken to profit or loss
during the financial year in which they are
incurred.
Repair and maintenance expenses are taken to
profit or loss during the financial year in which
they are incurred. The cost of major
renovations and restorations is included in the
carrying amount of the asset when it is
probable that future economic benefits in
excess of the originally assessed standard of
performance of the existing asset will flow to
the Group, and depreciated over the remaining
useful life of the asset.
The residual value, useful life and depreciation
method are reviewed at the end of each
reporting period, and adjusted prospectively, if
appropriate.
Where an indication of impairment exists, the
carrying amount of the asset is assessed and
written down immediately to its recoverable
amount.
Gains or losses on disposal are determined by
comparing proceeds with the carrying amount
and are included in profit or loss from
operations.

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
Ekshibit E/18 Exhibit E/18
PT KRESNA GRAHA SEKURINDO Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2011
(Dengan Angka Perbandingan Tahun 2010 dan 2009)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KRESNA GRAHA SEKURINDO Tbk
AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2011
(With Comparative Figures in 2010 and 2009)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING
(Lanjutan)
i. Penurunan Nilai Aset Non-keuangan (Kecuali
Aset Pajak Tangguhan)
Grup menilai pada tiap tanggal pelaporan apakah
terdapat indikasi penurunan nilai pada aset.
Apabila terdapat indikasi penurunan nilai, atau
ketika penilaian penurunan nilai bagi aset secara
tahunan disyaratkan, Grup membuat estimasi nilai
terpulihkan aset.
Nilai terpulihkan aset adalah nilai yang lebih
tinggi diantara nilai wajar suatu aset atau unit
penghasil kas dikurangi biaya untuk menjual dan
nilai pakainya dan ditentukan atas suatu aset
individual, kecuali aset tersebut tidak
menghasilkan arus kas masuk yang sebagian besar
tergantung dari aset lain.
Di dalam menilai nilai pakai, estimasi arus kas
yang diharapkan diperoleh dari aset didiskontokan
terhadap nilai kininya dengan menggunakan suku
bunga diskonto sebelum pajak yang
mencerminkan penilaian pasar kini terhadap nilai
waktu uang dan risiko spesifik aset. Di dalam
menilai nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual,
digunakan model penilaian yang tepat.
Ketika nilai tercatat aset melebihi nilai
terpulihkannya, maka aset tersebut dicatat
sebesar nilai terpulihkan. Kerugian penurunan
nilai diakui di dalam laporan laba rugi kecuali aset
yang relevan dinilai pada jumlah yang direvaluasi,
yang dalam hal ini kerugian penurunan nilai
diperlakukan sebagai penurunan revaluasi.
Suatu penilaian dilakukan pada setiap tanggal
pelaporan untuk mengetahui apakah terdapat
suatu indikasi bahwa kerugian penurunan nilai
yang diakui sebelumnya sudah tidak ada lagi atau
mengalami penurunan. Suatu kerugian penurunan
nilai yang diakui sebelumnya, dibalikkan nilainya
hanya jika terdapat perubahan atas estimasi yang
telah digunakan untuk menentukan nilai
terpulihkan aset sejak pengakuan terakhir
kerugian penurunan nilai. Apabila demikian
kondisinya, nilai tercatat aset dinaikkan kejumlah
terpulihkannya.
Kenaikan tersebut tidak dapat melebihi nilai
tercatat setelah dikurangi penyusutan seandainya
tidak ada kerugian penurunan nilai yang diakui
sebelumnya. Pembalikkan nilai tersebut diakui
di dalam laba rugi kecuali aset tersebut diukur
pada jumlah revaluasian, yang dalam hal ini
diperlakukan sebagai kenaikan revaluasi.
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(Continued)
i. Impairment of Non-financial Assets (Excluding
Deferred Tax Assets)
The Group assesses at each reporting date
whether there is any indication that an asset
may be impaired. If any such indication exists,
or when annual impairment assessment for an
asset is required, the Group makes an estimate
of the asset's recoverable amount.
An asset's recoverable amount is the higher of
an asset's or cash-generating unit's fair value
less costs to sell and its value in use and is
determined for an individual asset, unless the
asset does not generate cash inflows that are
largely dependent of those from other assets.
In assessing value in use, the estimated future
cash flows expected to be generated by the
asset are discounted to their present value using
a pre-tax discount rate that reflects current
market assessments of the time value of money
and the risks specific to the asset. In assessing
fair value less costs to sell, an appropriate
valuation model is used.
Where the carrying amount of an asset exceeds
its recoverable amount, the asset is written
down to its recoverable amount. Impairment
losses are recognized in profit or loss unless the
relevant asset is carried at a revalued amount,
in which case the impairment loss is treated a
revaluation decrease.
An assessment is made at each reporting date as
to whether there is any indication that
previously recognized impairment losses may no
longer exist or may have decreased. A previously
recognized impairment loss is reversed only if
there has been a change in the estimates used
to determine the asset's recoverable amount
since the last impairment loss was recognized. If
that is the case, the carrying amount of the
asset is increased to its recoverable amount.
That increase cannot exceed the carrying
amount that would have been determined, net
of depreciation, had no impairment loss been
recognized previously. Such reversal is
recognized in profit or loss unless the asset is
measured at revalued amount, in which case the
reversal is treated as a revaluation increase.

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
Ekshibit E/19 Exhibit E/19
PT KRESNA GRAHA SEKURINDO Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2011
(Dengan Angka Perbandingan Tahun 2010 dan 2009)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KRESNA GRAHA SEKURINDO Tbk
AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2011
(With Comparative Figures in 2010 and 2009)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING
(Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(Continued)
j. Liabilitas Keuangan j. Financial Liabilities
Pengakuan dan pengukuran awal
Liabilitas keuangan diakui di dalam laporan posisi
keuangan konsolidasian, jika dan hanya jika, Grup
menjadi bagian ketentuan kontraktual instrumen
keuangan. Grup menentukan klasifikasi liabilitas
keuangan pada saat pengakuan awal.
Semua liabilitas keuangan diakui pada nilai wajar
pada saat pengakuan awal, dan dalam hal
liabilitas keuangan lainnya, ditambahkan dengan
biaya transaksi yang dapat diatribusikan langsung.
Liabilitas keuangan Grup terdiri dari utang bank,
utang obligasi, utang pada lembaga kliring dan
penjaminan, utang nasabah umum, utang
perusahaan efek, utang margin utang rekening
nasabah, utang lain-lain, beban masih harus
dibayar dan utang sewa pembiayaan yang
diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan
lainnya. Grup memiliki liabilitas keuangan pada
nilai wajar yang diukur melalui laporan laba rugi.
Liabilitas keuangan lainnya selanjutnya diukur
pada biaya perolehan diamortisasi, menggunakan
metode suku bunga efektif. Keuntungan dan
kerugian diakui di dalam laporan laba rugi pada
saat liabilitas dihentikan pengakuannya, dan
melalui proses amortisasi.
Pengukuran selanjutnya
Suatu liabilitas keuangan dihentikan
pengakuannya ketika kewajiban yang ditetapkan
di dalam kontrak dilepaskan atau dibatalkan atau
kadaluwarsa. Ketika liabilitas keuangan saat ini
ditukar dengan liabilitas keuangan lain dari
peminjam yang sama dengan persyaratan yang
berbeda secara substansial, atau persyaratan
liabilitas yang ada dimodifikasi secara substansial,
maka pertukaran maupun modifikasi tersebut
diperlakukan sebagai penghentian pengakuan
liabiltias awal dan pengakuan liabilitas baru dan
selisih masing-masing jumlah diakui di dalam
laporan laba rugi.
Initial recognition and measurement
Financial liabilities are recognized in the
consolidated statement of financial position
when, and only when, the Group becomes a
party to the contractual provisions of the
financial instrument. The Group determines the
classification of its financial liabilities at initial
recognition.
All financial liabilities are recognized initially at
fair value and, in the case of other financial
liabilities, plus directly attributable transaction
costs. The Group’s financial liabilities comprise
of bank loans, bonds payable, payable to
clearing and guarantee institution, payables
from general customers, payables from
securities company, payable to customer
accounts. Other payables, accrued expenses and
finance lease payables which are classified as
other financial liabilities. The Group does not
have financial liabilities at fair value through
profit and loss.
Other financial liabilities are subsequently
measured at amortized cost, using the effective
interest method. Gains and losses are
recognized in profit and loss when the liabilities
are derecognized, and through the amortization
process.
Subsequent measurement
A financial liability is derecognized when the
obligation under the liability is discharged or
cancelled or expires. When an existing financial
liability is replaced by another from the same
lender on substantially different terms, or the
terms of an existing liability are substantially
modified, such an exchange or modification is
treated as a derecognition of the original
liability and the recognition of a new liability,
and the difference in the respective carrying
amounts is recognized in profit or loss.

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
Ekshibit E/20 Exhibit E/20
PT KRESNA GRAHA SEKURINDO Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2011
(Dengan Angka Perbandingan Tahun 2010 dan 2009)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KRESNA GRAHA SEKURINDO Tbk
AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2011
(With Comparative Figures in 2010 and 2009)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING
(Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(Continued)
k. Imbalan Kerja k. Employee Benefits
Program imbalan pasti
Sesuai dengan Undang-undang Tenaga Kerja yang
berlaku di Indonesia, Grup yang beroperasi
di Indonesia menyelenggarakan program imbalan
pasti manfaat pasca kerja kepada para
karyawannya. Provisi bagi manfaat pasca kerja
ditentukan dengan menggunakan metode
projected unit credit. Akumulasi keuntungan dan
kerugian aktuarial yang belum terealisasi yang
melebihi 10% nilai kini kewajiban manfaat pasti
entitas anak, diakui berdasarkan metode garis
lurus terhadap rata-rata sisa usia kerja yang
diharapkan dari karyawan peserta program. Biaya
jasa lalu diakui segera pada saat manfaat menjadi
vested, dan bila selain itu diamortiasi berdasarkan
metode garis lurus terhadap periode rata-rata
sampai manfaat menjadi vested.
Kewajiban manfaat pensiun diakui di dalam
laporan posisi keuangan konsolidasian yang
mencerminkan nilai kini kewajiban imbalan pasti,
yang disesuaikan bagi keuntungan dan kerugian
aktuarial yang belum terealisasi dan biaya jasa
lalu yang belum direalisasi.
Manfaat jangka pendek karyawan
Imbalan kerja jangka pendek diakui pada saat
terutang kepada karyawan berdasarkan metode
akrual.
Imbalan karyawan berupa cuti tahunan diakui
pada saat entitas mengakru kepada karyawan.
Suatu provisi dicadangkan bagi liabilitas
diestimasi bagi cuti sebagai hasil dari jasa yang
diberikan oleh karyawan sampai tanggal laporan
posisi keuangan konsolidasian.
Ketidakhadiran yang dikompensasi secara non
akumulatif seperti cuti sakit dan cuti melahirkan
tidak diakui sampai waktu cuti.
Defined benefit plans
In accordance with the relevant Labour Law
prevailing in Indonesia, the Group operating in
Indonesia provides defined benefit postemployment
benefits to their employees.
Provision for post-employment benefits is
determined using the projected unit credit
method. The accumulated unrecognized
actuarial gains and losses that exceed 10% of the
present value of the subsidiaries' defined
benefit obligations is recognized on the straightline
method over the expected average
remaining working lives of the participating
employees. Past service cost is recognized
immediately to the extent that the benefits are
already vested, and otherwise is amortized on
the straight-line method over the average
period until the benefits become vested.
The pension benefit obligations recognized in
the consolidated statement of financial position
represent the present value of the defined
benefit obligation, as adjusted for unrecognized
actuarial gains and losses and unrecognized past
service costs.
Short-term employee benefits
Short-term employees’ benefits are recognized
when they are owed to the employees based on
an accrual method.
Employee entitlements to annual leave are
recognized when they accrue to employees. A
provision is made for the estimated liability for
leave as a result of services rendered by
employees up to the consolidated statement of
financial position date.
Non-accumulating compensated absences such as
sick leave and maternity leave are not
recognized until the time of leave.
l. Utang Obligasi l. Bonds Payable
Hutang obligasi diklasifikasikan sebagai kewajiban
keuangan lain-lain. Biaya tambahan yang dapat
diatribusikan secara langsung dengan penerbitan
obligasi dikurangkan dari jumlah obligasi yang
diterima, biaya tersebut antara lain adalah biaya
emisi obligasi. Diskonto diamortisasi selama
jangka waktu obligasi tersebut dengan
menggunakan metode suku bunga efektif. Lihat
Catatan 2j untuk kebijakan akuntansi atas
kewajiban keuangan lain-lain yang diukur dengan
biaya perolehan diamortisasi.
Bonds payable are classified as other financial
liabilities. Additional costs that are directly
related to the issuance of bonds are deducted
from the amount of bonds received, these costs
include the costs of bond issuance. The
discounts are amortised over the period of the
bonds using the effective interest method. See
Note 2j to the accounting policy on other
financial liabilities measured at amortized cost.

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
Ekshibit E/21 Exhibit E/21
PT KRESNA GRAHA SEKURINDO Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2011
(Dengan Angka Perbandingan Tahun 2010 dan 2009)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KRESNA GRAHA SEKURINDO Tbk
AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2011
(With Comparative Figures in 2010 and 2009)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING
(Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(Continued)
m. Pengakuan Pendapatan dan Beban m. Revenue and Expenses Recognition
Pendapatan komisi dari transaksi perantara
perdagangan efek diakui pada saat transaksi
terjadi.
Imbalan jasa penjaminan emisi dan penjualan
efek diakui pada saat aktivitas penjaminan emisi
selesai.
Imbalan jasa manajer/penasihat investasi diakui
pada saat jasa tersebut sudah dilakukan dan
pendapatannya sudah ditentukan.
Laba rugi atas perdagangan efek diakui pada saat
tanggal transaksi, dan pendapatan bunga diakui
berdasarkan metode akrual.
Penghasilan dan beban bunga dari nasabah diakui
pada saat terjadinya.
Pendapatan dividen dari portofolio efek diakui
pada saat emiten mengumumkan pembayaran
dividen.
Beban diakui pada saat terjadinya (accrual basis).
Brokerage commisions related to brokerage
activities are recognized when the transactions
occur.
Underwriting and selling fees are recognised
when the underwriting activity has been
completed.
Financial advisory and investment management
fees are recognized when the service has been
rendered to the client and the revenues has
been determined.
Gains or losses on trading of marketable
securities are recognized at the transaction
date, and interest incomes are recognized based
on the accrual method.
Interest income and expense from customers are
recognized as they occur.
Dividend income from investment in marketable
securities is recognized when the issuer declares
dividend payment.
Expenses are recognized when incurred (accrual
basis).
n. Pajak Penghasilan n. Income Tax
Pajak kini
Aset dan/ atau liabilitas pajak kini terdiri dari
kewajiban kepada, atau klaim dari kantor
pelayanan pajak terkait dengan periode kini atau
periode pelaporan sebelumnya yang belum
dibayar pada tanggal laporan posisi keuangan
konsolidasian.
Aset dan/ atau liabilitas pajak dihitung sesuai
dengan tarif pajak dan ketentuan perpajakan
yang berlaku pada periode fiskal yang terkait,
berdasarkan laba kena pajak periode berjalan.
Semua perubahan aset atau liabilitas pajak kini
diakui sebagai komponen beban pajak penghasilan
di dalam laporan laba rugi komprehensif.
Current tax
Current income tax assets and/or liabilities
comprise those obligations to, or claims from,
tax authorities relating to the current or prior
reporting period, that are unpaid at the
statement of consolidated financial position
date.
They are calculated according to the tax rates
and tax laws applicable to the fiscal periods to
which they relate, based on the taxable profit
for the period. All changes to current tax
assets or liabilities are recognized as a
component of income tax expense in the
statement of comprehensive income.

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
Ekshibit E/22 Exhibit E/22
PT KRESNA GRAHA SEKURINDO Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2011
(Dengan Angka Perbandingan Tahun 2010 dan 2009)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KRESNA GRAHA SEKURINDO Tbk
AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2011
(With Comparative Figures in 2010 and 2009)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING
(Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(Continued)
n. Pajak Penghasilan n. Income Tax
Pajak tangguhan
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas
perbedaan temporer antara basis komersial dan
basis fiskal aset dan liabilitas pada setiap tanggal
pelaporan. Aset pajak tangguhan diakui bagi
seluruh perbedaan temporer yang dapat
dikurangkan dari laba kena pajak di masa depan
atas perbedaan temporer yang dapat diutilisasi.
Liabilitas pajak tangguhan diakui bagi seluruh
perbedaan kena pajak temporer. Manfaat pajak
di masa depan, seperti saldo rugi fiskal yang
belum digunakan juga diakui apabila besar
kemungkinan manfaat pajak tersebut dapat
direalisasi.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur dengan
tarif pajak yang diharapkan berlaku pada tahun
ketika aset direalisasi atau liabilitas diselesaikan,
berdasarkan tariff pajak (dan peraturan
perpajakan) yang telah berlaku atau secara
substansial berlaku pada tanggal laporan posisi
keuangan konsolidasian.
Penyesuaian atas liabilitas pajak dicatat pada
saat hasil pemeriksaan diterima atau pada saat
hasil dari keberatan yang diajukan Grup
ditetapkan.
Jumlah tercatat aset pajak tangguhan ditelaah
pada setiap tanggal laporan posisi keuangan dan
diturunkan apabila laba fiskal mungkin tidak
memadai untuk mengkompensasi sebagian atau
semua aset pajak tangguhan.
Aset pajak tangguhan yang belum diakui, dinilai
kembali pada tiap tanggal laporan posisi
keuangan dan diakui apabila terdapat
kemungkinan pendapatan kena pajak di masa
depan memulihkan aset pajak tangguhan.
Deferred tax
Deferred tax assets and liabilities are
recognized for temporary differences between
the financial and the tax bases of assets and
liabilities at each reporting date. Deferred tax
assets are recognized for all deductible
temporary differences to the extent that it is
probable that future taxable profit will be
available against which the deductible
temporary difference can be utilized. Deferred
tax liabilities are recognized for all taxable
temporary differences. Future tax benefits,
such as the carry-forward of unused tax losses,
are also recognized to the extent that
realization of such benefits is probable.
Deferred tax assets and liabilities are measured
at the tax rates that are expected to apply to
the year when the asset is realized or the
liability is settled, based on tax rates (and tax
laws) that have been enacted or substantially
enacted at the consolidated statements of
financial position date.
Amendments to tax obligations are recorded
when an assessment letter is received and/or, if
objected to and/or appealed against by the
Group, when the result of the objection and/or
appeal is determined.
The carrying amount of deferred tax assets is
reviewed at each statement of financial position
date and reduced to the extent that it is no
longer probable that sufficient taxable profit
will be available to allow all or part of the
deferred tax asset to be utilized.
Unrecognized deferred tax assets are reassessed
at each statement of financial position date and
are recognized to the extent that it has become
probable that future taxable income will allow
the deferred tax asset to be recovered.
o. Provisi dan kontinjensi o. Provision and contingencies
Provisi diakui ketika Grup memiliki kewajiban
legal maupun konstruktif sebagai hasil peristiwa
lalu, yaitu kemungkinan besar arus keluar sumber
daya ekonomi diperlukan untuk menyelesaikan
kewajiban dan suatu estimasi terhadap jumlah
dapat dilakukan.
Provisions are recognized when the Group has a
legal or constructive obligation as a result of
past events, it is more likely than not that an
outflow of resources will be required to settle
the obligation and a reliable estimate of the
amount can be made.

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
Ekshibit E/23 Exhibit E/23
PT KRESNA GRAHA SEKURINDO Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2011
(Dengan Angka Perbandingan Tahun 2010 dan 2009)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KRESNA GRAHA SEKURINDO Tbk
AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2011
(With Comparative Figures in 2010 and 2009)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING
(Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(Continued)
o. Provisi dan kontinjensi (Lanjutan) o. Provision and contingencies (Continued)
Provisi dikaji pada akhir tiap periode pelaporan
dan disesuaikan untuk mencerminkan estimasi
terbaik. Apabila tidak ada lagi kemungkinan arus
keluar sumber daya ekonomi diperlukan untuk
menyelesaikan kewajiban, maka provisi tersebut
dibalikkan.
Apabila dampak nilai waktu uang adalah material,
maka provisi didiskontokan dengan menggunakan
tarif yang mencerminkan risiko spesifik liabiltias
sebelum pajak. Ketika pendiskontoan digunakan,
kenaikan provisi terkait dengan berlalunya waktu
diakui sebagai beban keuangan.
Liabilitas kontinjensi tidak diakui di dalam
laporan keuangan konsolidasian. Liabilitas
kontinjensi diungkapkan di dalam catatan atas
laporan keuangan konsilidasian kecuali
kemungkinan arus keluar sumber daya ekonomi
adalah kecil.
Aset kontinjensi tidak diakui di dalam laporan
keuangan konsolidasian, namun diungkapkan
di dalam catatan atas laporan keuangan
konsolidasian jika terdapat kemungkinan suatu
arus masuk manfaat ekonomis mengalir ke dalam
entitas.
Provisions are reviewed at the end of each
reporting period and adjusted to reflect the
current best estimate. If it is no longer probable
that an outflow of economic resources will be
required to settle the obligation, the provision
is reversed.
If the effect of the time value of money is
material, provisions are discounted using a
current pre tax rate that reflects, where
appropriate, the risk specific to the liability.
When discounting is used, the increase in the
provision due to the passage of time is
recognized as a finance cost.
Contingent liabilities are not recognized in the
consolidated financial statements. They are
disclosed in the notes to consolidated financial
statements unless the possibility of an outflow
of resources embodying economic benefits is
remote.
Contingent assets are not recognized in the
consolidated financial statements but are
disclosed in the notes to consolidated financial
statements when an inflow of economic benefits
is probable.
p. Transaksi dan Penjabaran Mata Uang Asing p. Foreign Currency Transactions and
Translations
Transaksi-transaksi yang menggunakan mata uang
asing diukur dalam mata uang fungsional Grup dan
dicatat pada permulaan pengakuannya dengan
menggunakan kurs nilai tukar yang berlaku pada
tanggal transaksi. Aset dan liabilitas moneter
dalam mata uang asing dijabarkan dengan kurs
nilai tukar yang berlaku pada akhir periode
pelaporan. Item-item non moneter yang diukur
pada biaya historis di dalam mata uang asing
dijabarkan dengan menggunakan kurs nilai tukar
pada tanggal transaksi awal. Item-item non
moneter yang diukur pada nilai wajar dalam mata
uang asing dijabarkan dengan menggunakan kurs
nilai tukar pada tanggal di mana nilai wajar
ditentukan.
Selisih nilai tukar yang timbul dari penyelesaian
item-item moneter atau dari penjabaran itemitem
moneter pada akhir periode pelaporan,
diakui di dalam laporan laba rugi.
Transactions in foreign currencies are measured
in the functional currency of the Group and
recorded on initial recognition in the functional
currency at exchange rates approximating those
ruling at the transaction dates. Monetary assets
and liabilities denominated in foreign currencies
are translated at the rate of exchange ruling at
the end of the reporting period. Non-monetary
items that are measured in terms of historical
cost in a foreign currency are translated using
the exchange rates as at the dates of the initial
transactions. Non-monetary items measured at
fair value in a foreign currency are translated
using the exchange rates at the date when the
fair value was determined.
Exchange differences arising on the settlement
of monetary items or on translating monetary
items at the end of the reporting period are
recognized in profit and loss.

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
Ekshibit E/24 Exhibit E/24
PT KRESNA GRAHA SEKURINDO Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2011
(Dengan Angka Perbandingan Tahun 2010 dan 2009)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KRESNA GRAHA SEKURINDO Tbk
AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2011
(With Comparative Figures in 2010 and 2009)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING
(Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(Continued)
q. Pihak-pihak Berelasi q. Related Parties
Perusahaan melakukan transaksi dengan pihakpihak
yang mempunyai hubungan istimewa.
Definisi pihak-pihak yang mempunyai hubungan
istimewa yang digunakan adalah sesuai dengan
yang dinyatakan dalam PSAK No. 7 (Revisi 2010),
“Pengungkapan Pihak-pihak yang Mempunyai
Hubungan Istimewa”.
Seluruh transaksi dengan pihak yang berelasi baik
yang dilakukan dengan, atau tidak dengan, syarat
dan kondisi normal, sebagaimana yang dilakukan
dengan pihak yang berelasi, telah diungkapkan
dalam catatan atas laporan keuangan.
The Company has entered into transactions with
certain related parties. Definitions of related
parties used are in accordance with the PSAK
No. 7 (2010 Revision), “Related Party
Disclosures”.
All significant transactions with the related
parties, whether or not made under similar
terms and conditions as those conducted with
third parties, are disclosed in the financial
statements.
r. Akuntansi Sewa Pembiayaan r. Accounting for Financial Lease
Berdasarkan PSAK No. 30 (Revisi 2007), penentuan
apakah suatu perjanjian merupakan perjanjian
sewa atau perjanjian yang mengandung sewa
didasarkan atas substansi perjanjian pada tanggal
awal sewa dan apakah pemenuhan perjanjian
tergantung pada penggunaan suatu aset dan
perjanjian tersebut memberikan suatu hak untuk
menggunakan aset tersebut. Menurut PSAK revisi
ini, sewa yang mengalihkan secara substansial
seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan
kepemilikan aset, diklasifikasikan sebagai sewa
pembiayaan. Selanjutnya, suatu sewa
diklasifikasikan sebagai sewa operasi, jika sewa
tidak mengalihkan secara substansial seluruh risiko
dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan
aset.
Berdasarkan PSAK No. 30 (Revisi 2007), dalam sewa
pembiayaan, Perusahaan, sebagai lessor, mengakui
aset berupa piutang sewa pembiayaan di neraca
sebesar jumlah yang sama dengan investasi sewa
neto. Penerimaan piutang sewa diperlakukan
sebagai pembayaran pokok dan penghasilan
pembiayaan. Pengakuan penghasilan pembiayaan
didasarkan pada suatu pola yang mencerminkan
suatu tingkat pengembalian periodik yang konstan
atas investasi bersih Perusahaan sebagai lessor
dalam sewa pembiayaan.
Based on PSAK No. 30 (2007 Revision), the
determination of whether an arrangements is,
or contains a lease is based on the substance of
the arrangement at inception date and whether
the fulfillment of the arrangement is dependent
on the use of a specific asset and the
arrangement conveys a right to use the asset.
Under this revised PSAK, leases that transfer
substantially to the lessee all the risks and
rewards incidental to ownership of the leased
item are classified as finance leases. Moreover,
leases which do not transfer incidental to
ownership of the leased item are classified as
operating leases.
Based on PSAK No. 30 (2007 Revision), under a
finance lease, the company, as a lessor, shall
recognize assets held under a finance lease in
its statement of financial position and present
them as a receivable at an amount equal to the
net investment in the lease. Lease payment
receivable is treated as repayment of principal
and finance income. The recognition of finance
income shall be based on a pattern reflecting a
constant periodic rate of return on the
Company’s net investment in the finance lease.
s. Laba per Saham s. Earnings per Share
Laba per saham dihitung dengan membagi laba
bersih konsolidasian tahun berjalan dengan ratarata
tertimbang jumlah saham biasa yang beredar
pada tahun yang bersangkutan.
Laba per saham dilusian dihitung dengan membagi
laba bersih konsolidasian tahun berjalan dengan
rata-rata tertimbang jumlah saham yang beredar
ditambah dengan rata-rata tertimbang jumlah
saham yang akan diterbitkan atas konversi efek
yang berpotensi saham yang bersifat dilutif.
Earnings per share are computed by dividing the
consolidated profit for the year by the
weighted-average number of ordinary shares
outstanding during the year.
Earning per share dilusian are computed by
dividing the consolidated profit for the year by
the weighted-average number of ordinary
shares outstanding plus the weighted average
number of shares to be issued upon conversion
effect of a potentially is dilutif.

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
Ekshibit E/25 Exhibit E/25
PT KRESNA GRAHA SEKURINDO Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2011
(Dengan Angka Perbandingan Tahun 2010 dan 2009)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KRESNA GRAHA SEKURINDO Tbk
AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2011
(With Comparative Figures in 2010 and 2009)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING
(Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(Continued)
t. Biaya Emisi Saham t. Cost of emission share
Biaya emisi saham disajikan sebagai bagian dari
cadangan agio saham dan tidak diamortisasi.
Cost emission share is presented as part of
share premium reserve and is not amortized.
u. Peristiwa Setelah Periode Pelaporan u. Events After the Reporting Period
Peristiwa setelah periode pelaporan yang
menyajikan bukti dari kondisi yang terjadi pada
akhir periode pelaporan (peristiwa penyesuai)
dicerminkan di dalam laporan keuangan
konsolidasian.
Peristiwa setelah periode pelaporan yang bukan
merupakan peristiwa penyesuai, diungkapkan
di dalam catatan laporan keuangan konsolidasian
bila material.
Events after the reporting period that provide
evidence of conditions that existed at the end of
the reporting period (adjusting events) are
reflected in the consolidated financial
statements.
Events after the reporting period that are not
adjusting events are disclosed in the notes to
consolidated financial statements when
material.
3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI AKUNTANSI
SIGNIFIKAN
Di dalam proses penerapan kebijakan akuntansi,
manajemen telah melakukan pertimbangan, terpisah
dari masalah estimasi, yang memiliki dampak
signifikan terhadap jumlah yang diakui di dalam
laporan keuangan konsolidasian:
a. Pertimbangan di dalam penerapan kebijakan
akuntansi
Penilaian instrumen keuangan
Perusahaan mengukur nilai wajar dengan
menggunakan hirarki dari metode berikut ini:
- Harga kuotasi di pasar yang aktif untuk
instrumen keuangan yang sejenis.
- Teknik penilaian berdasarkan input yang
dapat diobservasi. Termasuk dalam kategori
ini adalah instrumen keuangan yang dinilai
dengan menggunakan harga kuotasi di pasar
aktif untuk instrumen yang sejenis; harga
kuotasi untuk instrumen keuangan yang
sejenis di pasar yang kurang aktif; atau
teknik penilaian lainnya dimana seluruh input
signifikan yang digunakan dapat diobservasi
secara langsung ataupun tidak langsung dari
data yang tersedia di pasar.
3. SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGEMENTS,
ESTIMATES AND ASSUMPTIONS
In the process of applying the Group's accounting
policies, management has made the following
judgements, apart from those involving
estimations, which have the most significant effect
on the amounts recognized in the consolidated
financial statements:
a. Judgements made in applying accounting
policies
Valuation of financial instrument
The Company measures fair values using the
following hierarchy of methods:
- Quoted market price in an active market for
an identical instrument.
- Valuation techniques based on observable
inputs. This category includes instruments
valued using quoted market prices in active
markets for similar instruments; quoted
prices for similar instruments in markets
that are considered less than active; or other
valuation techniques where all significant
inputs are directly or indirectly observable
from market data.

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
Ekshibit E/26 Exhibit E/26
PT KRESNA GRAHA SEKURINDO Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2011
(Dengan Angka Perbandingan Tahun 2010 dan 2009)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KRESNA GRAHA SEKURINDO Tbk
AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2011
(With Comparative Figures in 2010 and 2009)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI AKUNTANSI
SIGNIFIKAN (Lanjutan)
a. Pertimbangan di dalam penerapan kebijakan
akuntansi (Lanjutan)
Penilaian instrumen keuangan (Lanjutan)
- Teknik penilaian yang menggunakan input
signifikan yang tidak dapat diobservasi.
Termasuk dalam kategori ini adalah semua
instrumen keuangan dimana teknik
penilaiannya menggunakan input yang bukan
merupakan data yang dapat diobservasi dan
input yang tidak dapat diobservasi tersebut
dapat memiliki dampak signifikan terhadap
penilaian instrumen keuangan. Termasuk
dalam kategori ini adalah instrumen yang
dinilai berdasarkan harga kuotasi untuk
instrumen yang sejenis dimana terdapat
penyesuaian signifikan yang tidak dapat
diobservasi atau asumsi-asumsi yang
diperlukan untuk mencerminkan selisih
antara instrumen keuangan yang
diperbandingkan.
Nilai wajar dari aset keuangan dan liabilitas
keuangan yang diperdagangkan di pasar aktif
didasarkan pada kuotasi harga pasar. Untuk
seluruh instrumen keuangan lainnya, Perusahaan
menentukan nilai wajar menggunakan teknik
penilaian. Teknik penilaian termasuk model nilai
tunai dan arus kas yang didiskontokan, dan
perbandingan dengan instrumen yang sejenis
dimana terdapat harga pasar yang dapat
diobservasi.
Asumsi dan input yang digunakan dalam teknik
penilaian dapat termasuk suku bunga bebas
risiko (risk-free) dan suku bunga acuan, credit
spread dan variabel lainnya yang digunakan
dalam mengestimasi tingkat diskonto, harga
obligasi, kurs mata uang asing, serta tingkat
kerentanan dan korelasi harga yang diharapkan.
Tujuan dari teknik penilaian adalah penentuan
nilai wajar yang mencerminkan harga dari
instrumen keuangan pada tanggal pelaporan yang
akan ditentukan oleh para partisipan di pasar
dalam suatu transaksi yang wajar.
3. SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGEMENTS,
ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (Continued)
a. Judgements made in applying accounting
policies (Continued)
Valuation of financial instrument (Continued)
- Valuation techniques using significant
unobservable inputs. This category includes
all instruments where the valuation
technique includes inputs not based on
observable data and the unobservable inputs
could have a significant effect on the
instrument's valuation. This category
includes instruments that are valued based
on quoted prices for similar instruments
where significant unobservable adjustments
or assumptions are required to reflect
differences between the instruments.
Fair values of financial assets and financial
liabilities that are traded in active markets are
based on quoted market prices. For all other
financial instruments, the Company determines
fair values using valuation techniques. Valuation
techniques include net present value and
discounted cash flow models, and comparison to
similar instruments for which market observable
prices exist.
Assumptions and inputs used in valuation
techniques may include risk-free and benchmark
interest rates, credit spreads and other premia
used in estimating discount rates, bond prices,
foreign currency exchange rates, and expected
price volatilities and correlations. The objective
of valuation techniques is to arrive at a fair
value determination that reflects the price of
the financial instrument at the reporting date
that would have been determined by market
participants acting at arm’s length.
b. Sumber utama ketidakpastian estimasi b. Key sources of estimation uncertainty
Asumsi utama berkenaan dengan sumber utama
dan sumber lainnya ketidakpastian estimasi di
masa depan, yang memiliki risiko signifikan yang
dapat menyebabkan penyesuaian material
terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas pada
tahun buku mendatang, didiskusikan di bawah.
The key assumptions concerning the future and
other key sources of estimation uncertainty at
the end of the reporting period, that have a
significant risk of causing a material adjustment
to the carrying amounts of assets and liabilities
within the next financial year are discussed
below.

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
Ekshibit E/27 Exhibit E/27
PT KRESNA GRAHA SEKURINDO Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2011
(Dengan Angka Perbandingan Tahun 2010 dan 2009)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KRESNA GRAHA SEKURINDO Tbk
AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2011
(With Comparative Figures in 2010 and 2009)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI AKUNTANSI
SIGNIFIKAN (Lanjutan)
b. Sumber utama ketidakpastian estimasi
(Lanjutan)
3. SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGEMENTS,
ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (Continued)
b. Key sources of estimation uncertainty
(Continued)
i. Masa manfaat aset tetap i. Useful lives of property, plant and
equipment
Biaya aset tetap disusutkan dengan metode
garis lurus berdasarkan taksiran masa
manfaat aset tetap. Manajemen
memperkirakan masa manfaat aset tetap
tersebut antara 4 - 5 tahun. Hal ini sesuai
taksiran masa manfaat yang umum
diaplikasikan pada industri. Perubahan
tingkat yang diharapkan dalam penggunaan
dan perkembangan teknologi dapat
mempengaruhi masa manfaat peralatan dan
nilai sisa atas aset-aset tersebut, oleh karena
itu, biaya penyusutan di masa yang akan
datang dapat saja berubah. Nilai tercatat
aset tetap pada akhir periode pelaporan
diungkapkan dalam Catatan [36] atas laporan
keuangan.
ii. Penurunan nilai aset non-keuangan – aset
tetap, investasi pada entitas anak
Grup menilai apakah ada indikator penurunan
nilai untuk semua aset non-keuangan pada
setiap tanggal pelaporan.
Goodwill mengalami tes penurunan nilai
tahunan atau lebih sering jika peristiwa atau
perubahan keadaan mengindikasikan bahwa
penurunan nilai mungkin terjadi.
Aset non-keuangan, tidak termasuk goodwill,
diuji penurunan nilainya jika terdapat
indikator bahwa nilai tercatat tidak dapat
dipulihkan kembali
iii. Penurunan nilai piutang nasabah
Grup menilai pada tiap tanggal laporan posisi
keuangan konsolidasian apakah terdapat bukti
objektif aset keuangan mengalami penurunan
nilai. Untuk menentukan apakah terdapat
bukti objektif penurunan nilai, Grup
mempertimbangkan faktor-faktor seperti
kemungkinan ketidakmampuan untuk
membayar hutang atau kesulitan signifikan
debitur dan kegagalan maupun penundaan
signifikan pembayaran.
The cost of equipment is depreciated on a
straight-line method over the assets’
estimated useful economic lives.
Management estimates the useful lives of
these equipments to be 4 to 5 years. These
are common life expectancies applied in the
industry. Changes in the expected level of
usage and technological developments could
impact the economic useful lives and the
residual values of these assets, therefore,
future depreciation charges could be revised.
The carrying amount of the Company's
equipments at the end of the reporting
period is disclosed in Note [36] to the
financial statements.
ii. Impairment of non-financial assets –
equipment and investment in subsidiaries
The Group assess whether there are any
indicators of impairment for all nonfinancial
assets at each reporting date.
Goodwill is subject to annual impairment
test or more frequently if events or changes
in circumstances indicate that it might be
impaired.
Non-financial assets, excluding goodwill, are
tested for impairment when there are
indicators that the carrying amounts may not
be recoverable.
iii. Impairment of receivable from customers
The Group assesses at each consolidated
statement of financial position date whether
there is objective evidence that a financial
asset is impaired. To determine whether
there is objective evidence of impairment,
the Group considers factors such as the
possibility of insolvency or significant
difficulties of the debtor and default or
significant delay in payments.

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
Ekshibit E/28 Exhibit E/28
PT KRESNA GRAHA SEKURINDO Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2011
(Dengan Angka Perbandingan Tahun 2010 dan 2009)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KRESNA GRAHA SEKURINDO Tbk
AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2011
(With Comparative Figures in 2010 and 2009)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI AKUNTANSI
SIGNIFIKAN (Lanjutan)
b. Sumber utama ketidakpastian estimasi
(Lanjutan)
iii. Penurunan nilai piutang nasabah
Apabila terdapat bukti objektif penurunan
nilai, jumlah dan saat arus kas di masa
mendatang diestimasi berdasarkan
pengalaman historis atas kerugian aset dengan
karakteristik risiko kredit yang serupa. Nilai
tercatat piutang nasabah Grup pada tanggal
laporan posisi keuangan konsolidasian
diungkapkan di dalam Catatan [36] di dalam
laporan keuangan.
3. SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGEMENTS,
ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (Continued)
b. Key sources of estimation uncertainty
(Continued)
iii. Impairment of receivable from customers
Where there is objective evidence of
impairment, the amount and timing of
future cash flows are estimated based on
historical loss experience for assets with
similar credit risk characteristics. The
carrying amount of the Group's customer
receivables at the consolidated statement of
financial position date is disclosed in Note
[36] to the financial statements.
4. KAS DAN SETARA KAS 4. CASH AND CASH EQUIVALENTS
31 Des/Dec 2011 31 Des/Dec 2010 1 Jan/Jan 2010
K a s 53.356.095 52.000.200 22.031.666 Cash on hand
B a n k
Cash in banks
R u p i a h
R u p i a h
PT Bank Central
PT Bank Central
Asia Tbk 2.495.960.101 856.698.657 329.773.469 Asia Tbk
PT Bank Mandiri
PT Bank Mandiri
(Persero)Tbk 4.259.633.830 744.855.350 15.255.680.022 (Persero)Tbk
PT Bank Himpunan
PT Bank Himpunan
Saudara 1906 Tbk 129.035.452 487.608.155 - Saudara 1906 Tbk
PT Bank Negara
PT Bank Negara
Indonesia
Indonesia
(Persero) Tbk 60.789.833 60.946.490 5.283.794 (Persero) Tbk
PT Bank Kesawan Tbk 53.987.324 53.790.359 46.684.858 PT Bank Kesawan Tbk
PT Bank Permata Tbk 20.890.368 21.184.482 2.129.000 PT Bank Permata Tbk
PT Bank CIMB
PT Bank CIMB
Niaga Tbk 12.034.028 19.154.273 209.887.794 Niaga Tbk
PT Artha Graha
PT Artha Graha
International Tbk 7.247.967 7.619.967 8.009.967 International Tbk
PT Bank
PT Bank
Internasional
Internasional
Indonesia Tbk 5.036.855 5.404.057 5.766.637 Indonesia Tbk
PT Bank Rakyat
PT Bank Rakyat
Indonesia
Indonesia
(Persero) Tbk 3.897.000 - - (Persero) Tbk
Dolar AS
US Dollars
PT Bank Mandiri
PT Bank Mandiri
(Persero) Tbk 2.308.954.190 2.211.039.837 5.182.179.016 (Persero) Tbk
PT Bank Kesawan Tbk 353.645.290 349.962.537 1.521.485.974 PT Bank Kesawan Tbk
PT Bank
PT Bank
Commonwealth
Commonwealth
Indonesia 35.363.477 35.352.882 37.256.336 Indonesia
Singapore Dollar
Singapore Dollar
PT Bank Mandiri
PT Bank Mandiri
(Persero) Tbk 898.500.622 - - (Persero) Tbk
Dipindahkan 10.698.332.432 4.905.617.246 22.626.168.533 Brought forward

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
Ekshibit E/29 Exhibit E/29
PT KRESNA GRAHA SEKURINDO Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2011
(Dengan Angka Perbandingan Tahun 2010 dan 2009)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KRESNA GRAHA SEKURINDO Tbk
AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2011
(With Comparative Figures in 2010 and 2009)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
4. KAS DAN SETARA KAS (Lanjutan) 4. CASH AND CASH EQUIVALENTS (Continued)
31 Des/Dec 2011 31 Des/Dec 2010 1 Jan/Jan 2010
Pindahan 10.698.332.432 4.905.617.246 22.626.168.533 Carried forward
Deposito berjangka
Time deposits
R u p i a h
R u p i a h
PT Bank Mandiri
PT Bank Mandiri
(Persero) Tbk 61.300.000.000 39.000.000.000 1.000.000.000 (Persero) Tbk
PT Bank Kesawan Tbk 2.261.619.198 2.124.013.015 2.011.221.914 PT Bank Kesawan Tbk
PT Bank Artha Graha
PT Bank Artha Graha
Internasional Tbk - 100.000.000.000 - Internasional Tbk
PT Bank Syariah
PT Bank Syariah
Mandiri - 30.000.000.000 - Mandiri
PT Bank Jabar
PT Bank Jabar
Banten Tbk - 20.249.319.953 - Banten Tbk
PT Bank Mutiara Tbk - 10.062.465.754 - PT Bank Mutiara Tbk
Jumlah Deposito
Berjangka 63.561.619.198 201.435.798.722 3.011.221.914 Total Time Deposits
Jumlah Kas dan
Total Cash and Cash
Setara Kas 74.259.951.630 206.341.415.968 25.637.390.447 Equivalents
Tingkat suku bunga deposito per tahun berkisar
antara:
Average annual interest rate of time deposits are
as follows:
31 Des/Dec 2011 31 Des/Dec 2010 1 Jan/Jan 2010
Rupiah 3,5% - 7% 4,75% - 9,00% 6% - 8% Rupiah
5. AKUN-AKUN YANG BERHUBUNGAN DENGAN
LEMBAGA KLIRING DAN PENJAMINAN
5. ACCOUNTS RELATED TO CLEARING AND
GUARANTEE INSTITUTION
a. Deposito pada Lembaga Kliring dan Penjaminan a. Deposit at Clearing and Guarantee Institution
Akun ini merupakan deposito wajib dana kliring
sebagai jaminan untuk transaksi perdagangan
efek yang dilakukan Perusahaan kepada PT Kliring
dan Penjaminan Efek Indonesia (“KPEI”) sebesar
Rp 3.183.528.915 (31 Desember 2011)
Rp 3.010.543.625 (31 Desember 2010) dan
Rp 2.846.957.939 (1 Januari 2010). Tingkat suku
bunga deposito tersebut adalah sebesar 7% per
tahun untuk masing-masing tahun 2011 dan 2010.
KPEI mempunyai wewenang untuk menggunakan
dana kliring tersebut untuk menutup kegagalan
penyelesaian transaksi bursa dari anggota bursa
pada kondisi tertentu sebagaimana ditetapkan
dalam peraturan yang bersangkutan. Dana
tersebut akan ditambahkan ke dalam deposito
anggota bursa oleh KPEI setelah dana yang
digunakan untuk menutup gagal bayar kemudian
diperoleh kembali dari Anggota Bursa Gagal Bayar
berdasarkan pembayaran yang dilakukan.
This account represents the Company’s clearing
fund mandatory deposit for the collateral of the
Company’s securities trading transactions as
requires by PT Kliring dan Penjaminan Efek
Indonesia (“KPEI”) amounted to Rp 3,183,528,915
(31 December 2011), Rp 3,010,543,625
(31 December 2010) and Rp 2,846,957,939
(1 January 2010). The annual interest rates of
this deposit were 7% per annum for the year 2011
and 2010, respectively.
KPEI has a right to use the clearing fund to cover
any failed market transaction settlement of a
stock exchange member’s on certain conditions
as stated in the respective regulations. The used
clearing fund does not earn any interest. KPEI
will add back that fund to the stock exchange
member’s deposits when the used clearing fund
is repaid by the member according to the fund
that has been repaid.

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
Ekshibit E/30 Exhibit E/30
PT KRESNA GRAHA SEKURINDO Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2011
(Dengan Angka Perbandingan Tahun 2010 dan 2009)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KRESNA GRAHA SEKURINDO Tbk
AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2011
(With Comparative Figures in 2010 and 2009)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
5. AKUN-AKUN YANG BERHUBUNGAN DENGAN
LEMBAGA KLIRING DAN PENJAMINAN (Lanjutan)
b. Piutang / Utang pada Lembaga Kliring dan
Penjaminan
Akun ini merupakan tagihan dan kewajiban
Perusahaan kepada KPEI sehubungan dengan
perhitungan penyelesaian transaksi perdagangan
efek yang dilakukan oleh Perusahaan di bursa
efek, dengan rincian sebagai berikut:
5. ACCOUNTS RELATED TO CLEARING AND
GUARANTEE INSTITUTION (Continued)
b. Receivables from / Payables to Clearing and
Guarantee Institution
These account represents the Company’s
receivables and payables to KPEI resulting from
the settlement calculation of the Company’s
securities trading transactions in the stock
market with details as follows:
31 Des/Dec 2011 31 Des/Dec 2010 1 Jan/Jan 2010
Piutang Lembaga
Receivables from
Kliring dan
Clearing and
Penjaminan 73.757.183.000 85.205.447.000 67.648.793.500 Guarantee Institution
Utang Lembaga
Payables to Clearing
Kliring dan
and Guarantee
Penjaminan ( 32.580.021.000 ) ( 134.394.413.000 )( 66.301.807.000 ) Institution
Receivables from
(Utang) Piutang Lembaga
(Payables to)
Kliring dan
Clearing and
Penjaminan -
Guarantee
Bersih 41.177.162.000 ( 49.188.966.000 ) 1.346.986.500 Institution - Net
6. REKENING NASABAH 6. CUSTOMER ACCOUNTS
Akun ini merupakan saldo kurang dari dana nasabah
perorangan dan nasabah kelembagaan pihak ketiga
dan pihak-pihak berelasi sehubungan dengan
transaksi perdagangan efek yang dilakukan oleh
nasabah perseorangan dan kelembagaan yang
bersangkutan, dengan rincian sebagai berikut:
This account represents shortage of individual
customer and institutional customer’s fund third
party and related party in relation to the securities
effect transactions for certain individual and
institutional customers, with details as follows:
31 Des/Dec 2011 31 Des/Dec 2010 1 Jan/Jan 2010
Pihak ketiga
Third parties
Nasabah pemilik
rekening 129.380.736.054 163.239.607.907 70.180.714.704 Customer Accounts
Nasabah kelembagaan 724.040.933 - - Institutional Customer
Jumlah pihak ketiga 130.104.776.987 163.239.607.907 70.180.714.704 Total third parties
Pihak berelasi
Related parties
Nasabah pemilik
rekening 5.737.530.149 6.242.899.342 7.552.254.728 Customer accounts
Nasabah kelembagaan 1.888.472.909 11.761.112.221 6.802.965.000 Institutional customer
Jumlah pihak berelasi 7.626.003.058 18.004.011.563 14.355.219.728 Total related parties
J u m l a h 137.730.780.045 181.243.619.470 84.535.934.432 T o t a l
Piutang nasabah pemilik rekening merupakan piutang
yang timbul dari transaksi perdagangan efek nasabah.
Piutang ini akan dikreditkan dengan mendebit akun
saldo debit rekening efek nasabah pada tanggal jatuh
tempo penyelesaian.
Accounts receivable customer account owner is
accounts receivable arising from customers’
securities trading transactions. This account
receivable will be credited with account debit
balance of the account of the effect of a customer
in a debit on maturity date.

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
Ekshibit E/31 Exhibit E/31
PT KRESNA GRAHA SEKURINDO Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2011
(Dengan Angka Perbandingan Tahun 2010 dan 2009)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KRESNA GRAHA SEKURINDO Tbk
AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2011
(With Comparative Figures in 2010 and 2009)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
6. REKENING NASABAH (Lanjutan) 6. CUSTOMER ACCOUNTS (Continued)
Perusahaan tidak membentuk cadangan penurunan
nilai karena pihak manajemen berkeyakinan bahwa
seluruh rekening nasabah tersebut dapat tertagih.
The Company does not provide allowance for
impairment losses since the management is
convinced that the entire customer account can be
collectible.
7. PIUTANG DAN UTANG PERUSAHAAN EFEK 7. RECEIVABLES AND PAYABLES FROM SECURITIES
COMPANY
Akun ini merupakan saldo piutang dan utang dengan
perusahaan efek lain sehubungan dengan transaksi
perdagangan efek.
This account is receivable and payable with another
securities company related with the brokerage
transaction.
8. PIUTANG MARGIN 8. MARGIN RECEIVABLES
31 Des/Dec 2011 31 Des/Dec 2010 1 Jan/Jan 2010
Pihak ketiga
Third parties
Nasabah pemilik
rekening 65.542.722.753 143.813.280.140 119.575.096.201 Customer accounts
Pihak berelasi
Related parties
Nasabah pemilik
rekening - - 1.050.235.716 Customer accounts
J u m l a h 65.542.722.753 143.813.280.140 120.625.331.917 T o t a l
Tingkat suku bunga untuk piutang margin sebesar 18%
dengan persentase pembiayaan sebesar 50%
berbanding 50% antara pinjaman dengan jaminan.
Umur piutang margin sampai dengan 90 hari.
The interest rate for margin receivable is 18% with
the financing percentage of 50% compared to 50%
between loans with collateral. Aging of margin
receivable up until 90 day.
9. PIUTANG LAIN-LAIN 9. OTHER RECEIVABLES
31 Des/Dec 2011 31 Des/Dec 2010 1 Jan/Jan 2010
Karyawan 821.557.662 708.740.028 640.040.000 Employees
Lain - lain 597.732.799 3.038.161.250 3.002.607.387 Others
J u m l a h 1.419.290.461 3.746.901.278 3.642.647.387 T o t a l

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
Ekshibit E/32 Exhibit E/32
PT KRESNA GRAHA SEKURINDO Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2011
(Dengan Angka Perbandingan Tahun 2010 dan 2009)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KRESNA GRAHA SEKURINDO Tbk
AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2011
(With Comparative Figures in 2010 and 2009)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
10. ASET KEUANGAN PADA NILAI WAJAR MELALUI
LABA RUGI
Akun ini terdiri dari efek ekuitas, efek hutang dan
unit penyertaan reksadana untuk diperdagangkan dan
diklasifikasikan sebagai aset keuangan pada nilai
wajar melalui laba rugi dengan rincian sebagai
berikut:
10. FINANCIAL ASSETS AT FAIR VALUE THROUGH
PROFIT OR LOSS
This account represents equity securities, debt
securities and units of mutual funds for trading and
classified as financial assets at fair value through
profit or loss with details as follows :
31 Des/Dec 2011 31 Des/Dec 2010 1 Jan/Jan 2010
Pihak ketiga
Third parties
Efek Ekuitas 257.050.129.585 81.388.119.632 86.389.505.700 Equity Securities
Efek Hutang 27.761.200.000 22.608.600.000 46.837.652.000 Debt Securities
284.811.329.585 103.996.719.632 133.227.157.700
Pihak berelasi
Related parties
Reksadana 38.702.955.820 66.158.109.937 21.999.114.051 Mutual funds
J u m l a h 323.514.285.405 170.154.829.569 155.226.271.751 T o t a l
Unit Penyertaan Reksa Dana
Rincian nilai tercatat penyertaan reksa dana dengan
pihak-pihak berelasi dan penempatannya pada
tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 dan 1 Januari
2010 adalah sebagai berikut:
Units of Mutual Funds
Details of carrying amount of mutual funds with
related parties and their placement as of
31 December 2011 and 2010 and 1 January 2010 are
as follows:
Nama Reksadana
Name of Mutual Fund
Pihak-pihak berelasi
Related parties
Perusahaan 31 Des/Dec 2011 31 Des/Dec 2010 1 Jan/Jan 2010 Company
Kresna Optimus (dahulu
Kresna Optimus (formerly
IPB Kresna) 26.595.597.380 39.224.580.117 1.448.897.133 IPB Kresna)
IPB Syariah 5.120.536.705 245.689.103 192.523.807 IPB Syariah
Mrs Cash Kresna 3.498.409.289 3.020.072.182 3.101.836.446 Mrs Cash Kresna
Mrs Flex Kresna 1.529.320.951 1.600.701.426 1.257.871.876 Mrs Flex Kresna
Kresna Ultima Flexi 1.443.113.436 1.584.142.314 1.350.112.865 Kresna Ultima Flexi
Mr Dollar 224.093.926 234.647.078 233.926.562 Mr Dollar
Kresna Olympus 291.884.133 459.366.788 19.763.085 Kresna Olympus
Mrs Bond Kresna - 19.760.475.257 13.788.063.563 Mrs Bond Kresna
Terproteksi Ultima - 28.435.672 606.118.714 Terproteksi Ultima
J u m l ah 38.702.955.820 66.158.109.937 21.999.114.051 T o t a l

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
Ekshibit E/33 Exhibit E/33
PT KRESNA GRAHA SEKURINDO Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2011
(Dengan Angka Perbandingan Tahun 2010 dan 2009)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KRESNA GRAHA SEKURINDO Tbk
AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2011
(With Comparative Figures in 2010 and 2009)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
10. ASET KEUANGAN PADA NILAI WAJAR MELALUI
LABA RUGI (Lanjutan)
Efek Hutang
Rincian jatuh tempo, biaya perolehan, nilai wajar dan
laba (rugi) yang belum direalisasi masing-masing efek
hutang yang diterbitkan pihak-pihak berelasi dan
pihak ketiga pada tanggal 31 Desember 2011, 2010
dan 1 Januari 2010 adalah sebagai berikut:
10. FINANCIAL ASSETS AT FAIR VALUE THROUGH
PROFIT OR LOSS (Continued)
Debt Securities
Details of maturity date, cost, fair value and
unrealized gain (loss) of each debt securities issued
by related parties and third parties as of 31
December 2011, 2010 and 1 January 2010 were as
follows:
31 Desember/December 2011
Laba (rugi)
yang belum
direalisasi/
Jatuh tempo/ Biaya perolehan/ Nilai wajar/ Unrealized
Nama Efek / Name of securities Maturity date Cost Fair value gain (loss)
Pihak ketiga / Third parties
Clipan Finance Indonesia III
Tahun 2011 Seri C 8 Nop/Nov 2014 11.000.000.000 11.118.800.000 118.800.000
Obligasi PLN VII Tahun 2004 11 Nop/Nov 2014 8.000.000.000 8.000.000.000 -
PLN IX Tahun 2007 Seri A 10 Jul/Jul 2017 8.000.000.000 8.642.400.000 642.400.000
Jumlah – Bersih / Total – Net 27.000.000.000 27.761.200.000 761.200.000
31 Desember/December 2010
Laba (rugi)
yang belum
direalisasi/
Jatuh tempo/ Biaya perolehan/ Nilai wajar/ Unrealized
Nama Efek / Name of securities Maturity date Cost Fair value gain (loss)
Pihak ketiga / Third parties
Obligasi PLN VII Tahun 2004 11 Nop/Nov 2014 8.500.000.000 9.362.750.000 862.750.000
PLN IX Tahun 2007 Seri A 10 Jul/Jul 2017 8.000.000.000 8.120.000.000 120.000.000
WOM Finace IV Tahun 2007 Seri C 29 Nop/Nov 2011 4.500.000.000 4.620.600.000 120.600.000
Sarana Multigriya Finansial III
Tahun 2010 Seri A 8 Jul/Jul 2012 500.000.000 505.250.000 5.250.000
Jumlah – Bersih/ Total – Net 21.500.000.000 22.608.600.000 1.108.600.000
1 Januari/January 2010
Laba (rugi)
yang belum
direalisasi/
Jatuh tempo/ Biaya perolehan/ Nilai wajar/ Unrealized
Nama Efek / Name of securities Maturity date Cost Fair value gain (loss)
Pihak ketiga / Third parties
Obligasi PLN VII Tahun 2004 11 Nop/Nov 2014 5.000.000.000 5.300.000.000 300.000.000
PLN IX Tahun 2007 Seri A 10 Jul/Jul 2017 6.000.000.000 5.880.000.000 ( 120.000.000 )
Apexindo Pratama Duta I Tahun
2005 8 Apr/Apr 2010 600.000.000 610.932.000 10.932.000
MEI Euro Finance Limited 6 Mei/May 2010 33.404.000.000 27.291.200.000 ( 6.112.800.000 )
Federal International Finance VII
Tahun 2007 Seri C 2 Mei/May 2010 1.000.000.000 1.007.500.000 7.500.000
Jasa Marga XI seri P Tahun 2003 10 Okt/Oct 2011 1.000.000.000 1.006.620.000 6.620.000
Perum Pegadaian XII Tahun 2007 Seri A 4 Sep/Sep 2017 1.000.000.000 985.000.000 ( 15.000.000 )
Obligasi I PTPN III Tahun 2003 Seri A 5 Agt/Aug 2010 1.000.000.000 1.040.000.000 40.000.000
Surya Citra Televisi II Tahun 2007 10 Jul/Jul 2012 4.000.000.000 3.716.400.000 ( 283.600.000 )
Jumlah – Bersih/ Total – Net 53.004.000.000 46.837.652.000 ( 6.166.348.000 )

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
Ekshibit E/34 Exhibit E/34
PT KRESNA GRAHA SEKURINDO Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2011
(Dengan Angka Perbandingan Tahun 2010 dan 2009)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KRESNA GRAHA SEKURINDO Tbk
AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2011
(With Comparative Figures in 2010 and 2009)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
10. ASET KEUANGAN PADA NILAI WAJAR MELALUI
LABA RUGI (Lanjutan)
Aset keuangan pada nilai wajar melalui laporan laba
rugi konsolidasian dijadikan jaminan atas obligasi
yang diterbitkan oleh Perusahaan (lihat Catatan 17).
10. FINANCIAL ASSETS AT FAIR VALUE THROUGH
PROFIT OR LOSS (Continued)
Financial assets at fair value through profit or loss
consolidation are pledged as collaterals for bonds
issued by the Company (Note 17).
11. BIAYA DIBAYAR DI MUKA 11. PREPAID EXPENSES
31 Des/Dec 2011 31 Des/Dec 2010 1 Jan/Jan 2010
Sewa gedung 2.484.869.313 2.156.412.548 1.974.851.232 Rental building
Asuransi 850.583.562 333.919.165 232.097.949 Insurance
Lain-lain 1.301.232.793 1.290.273.414 803.838.661 Others
J u m l a h 4.636.685.668 3.780.605.127 3.010.787.842 T o t a l
12. PENDAPATAN YANG MASIH HARUS DITERIMA 12. ACCRUED INCOME
31 Des/Dec 2011 31 Des/Dec 2010 1 Jan/Jan 2010
Investment management
Jasa manajer investasi 643.821.631 1.311.640.824 2.326.217.030 fees
Bunga obligasi - - 947.483.334 Interest on bonds
J u m l a h 643.821.631 1.311.640.824 3.273.700.364 T o t a l
13. PENYERTAAN SAHAM 13. INVESTMENTS IN SHARES
Akun ini merupakan penyertaan saham kepada pihak
ketiga dan dicatat dengan metode biaya, dengan
rincian sebagai berikut:
This account represents investments in shares of
third parties and stated at cost, with detail as
follows:
Nilai tercatat/Carrying amount
31 Des/Dec 2011 31 Des/Dec 2010 1 Jan/Jan 2010
PT Bursa Efek
Indonesia 590.000.000 685.950.000 685.950.000 PT Bursa Efek Indonesia
PT Kustodian Sentral
PT Kustodian Sentral
Efek Indonesia 306.000.000 306.000.000 306.000.000 Efek Indonesia
PT Pefindo 33.000.000 33.000.000 33.000.000 PT Pefindo
PT Bursa Efek Surabaya 95.950.000 - - PT Bursa Efek Surabya
J u m l a h 1.024.950.000 1.024.950.000 1.024.950.000 T o t a l
Penyertaan saham pada PT Kustodian Sentral Efek
Indonesia (“KSEI”) dan PT Bursa Efek Indonesia
(“BEI”) merupakan salah satu persyaratan sebagai
anggota bursa. Penyertaan saham pada KSEI sebanyak
60 saham dengan nilai nominal sebesar Rp 5.100.000
per saham atau setara dengan Rp 306.000.000.
Investment in shares of PT Kustodian Sentral Efek
Indonesia (“KSEI”) and PT Bursa Efek Indonesia
(“BEI”) is a requirement for members of the Stock
Exchange. Investment in KSEI consists of 60 shares
with par value of Rp 5,100,000 per share or
equivalent to Rp 306,000,000.

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
Ekshibit E/35 Exhibit E/35
PT KRESNA GRAHA SEKURINDO Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2011
(Dengan Angka Perbandingan Tahun 2010 dan 2009)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KRESNA GRAHA SEKURINDO Tbk
AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2011
(With Comparative Figures in 2010 and 2009)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
14. ASET TETAP 14. EQUIPMENT
31 Des/Dec 2011
Saldo awal/
Saldo akhir/
Beginning Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Ending
balance Additions Deductions Reclassification balance
Biaya
perolehan
C o s t
Pemilikan
Direct
langsung
ownership
Gedung 5.193.021.632 206.771.081 - - 5.399.792.713 Building
Kendaraan 6.050.810.789 - ( 350.195.455 )( 1.355.400.000 ) 4.345.215.334 Vehicle
Peralatan
Office
kantor 11.066.136.011 632.224.347 ( 22.291.200 ) - 11.676.069.158 equipment
Sistem 3.911.453.238 87.335.447 - - 3.998.788.685 System
Sewa guna
Under finance
usaha
lease
Kendaraan 2.081.240.909 1.079.500.000 - 1.355.400.000 4.516.140.909 Vehicle
J u m l a h 28.302.662.579 2.005.830.875 ( 372.486.655 ) - 29.936.006.799 T o t al
Akumulasi
Accumulated
penyusutan
depreciation
Pemilikan
Direct
langsung
ownership
Gedung 2.829.303.276 703.400.157 - ( 2.641.667 ) 3.530.061.766 Building
Kendaraan 3.132.878.020 1.394.265.883 ( 350.195.455 )( 262.908.384 ) 3.914.040.064 Vehicles
Peralatan
Office
kantor 5.522.146.960 1.700.197.000 ( 9.233.147 ) - 7.213.110.813 equipment
Sistem 3.570.084.238 165.897.544 - - 3.735.981.782 System
Sewa guna
Under finance
usaha
lease
Kendaraan 1.170.262.979 125.141.667 - 265.550.051 1.560.954.697 Vehicle
J u m l a h 16.224.675.473 4.088.902.251 ( 359.428.602 ) - 19.954.149.122 T o t al
Carrying
Nilai tercatat 12.077.987.106 9.981.857.677 amount
31 Des/Dec 2010
Saldo awal/
Saldo akhir/
Beginning Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Ending
Balance Additions Deductions Reclassification balance
Biaya
perolehan
C o s t
Pemilikan
Direct
langsung
ownership
Gedung 3.828.309.963 1.364.711.669 - - 5.193.021.632 Building
Kendaraan 2.297.485.288 1.174.900.000 ( 670.325.000 ) 3.248.750.501 6.050.810.789 Vehicle
Peralatan
Office
kantor 8.559.487.115 2.575.846.914 ( 69.198.018 ) - 11.066.136.011 equipment
Sistem 3.812.090.228 99.363.010 - - 3.911.453.238 System
Sewa guna
Under finance
usaha
lease
Kendaraan 4.804.491.410 525.500.000 - ( 3.248.750.501 ) 2.081.240.909 Vehicle
Jumlah 23.301.864.004 5.740.321.593 ( 739.523.018 ) - 28.302.662.579 T o t al

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
Ekshibit E/36 Exhibit E/36
PT KRESNA GRAHA SEKURINDO Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2011
(Dengan Angka Perbandingan Tahun 2010 dan 2009)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KRESNA GRAHA SEKURINDO Tbk
AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2011
(With Comparative Figures in 2010 and 2009)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
14. ASET TETAP (Lanjutan) 14. EQUIPMENT (Continued)
31 Des/Dec 2010 (Lanjutan/Continued)
Saldo awal/
Saldo akhir/
Beginning Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Ending
Balance Additions Deductions Reclassification balance
Jumlah
harga
perolehan 23.301.864.004 5.740.321.593 ( 739.523.018 ) - 28.302.662.579 Total cost
Akumulasi
Accumulated
penyusutan
depreciation
Pemilikan
Direct
langsung
ownership
Gedung 2.182.623.931 646.679.345 - - 2.829.303.276 Building
Kendaraan 1.725.709.253 397.760.378 ( 631.825.000 ) 1.641.233.389 3.132.878.020 Vehicles
Peralatan
Office
kantor 4.025.503.360 1.511.715.569 ( 15.071.969 ) - 5.522.146.960 equipment
Sistem 3.401.745.305 168.738.933 - - 3.570.084.238 System
Sewa guna
Under finance
usaha
lease
Kendaraan 1.788.231.420 1.023.264.948 - ( 1.641.233.389 ) 1.170.262.979 Vehicle
J u m l a h 13.123.813.269 3.747.759.173 ( 646.896.969 ) - 16.224.675.473 T o t al
Carrying
Nilai tercatat 10.178.050.735 12.077.987.106 amount
1 Jan/Jan 2010
Saldo awal/
Saldo akhir/
Beginning Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Ending
balance Additions Deductions Reclassification balance
Biaya
perolehan
C o s t
Pemilikan
Direct
langsung
ownership
Gedung 2.679.995.837 1.148.314.126 - - 3.828.309.963 Building
Kendaraan 1.228.974.984 - ( 343.649.999 ) 1.412.160.303 2.297.485.288 Vehicle
Peralatan
Office
kantor 5.988.801.064 2.570.686.051 - - 8.559.487.115 equipment
Sistem 3.765.125.246 46.964.982 - - 3.812.090.228 System
Sewa guna
Under finance
usaha
lease
Kendaraan 5.397.257.713 819.400.000 - ( 1.412.160.303 ) 4.804.491.410 Vehicle
J u m l a h 19.060.148.844 4.585.365.159 ( 343.649.999 ) - 23.301.864.004 T o t al

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
Ekshibit E/37 Exhibit E/37
PT KRESNA GRAHA SEKURINDO Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2011
(Dengan Angka Perbandingan Tahun 2010 dan 2009)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KRESNA GRAHA SEKURINDO Tbk
AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2011
(With Comparative Figures in 2010 and 2009)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
14. ASET TETAP (Lanjutan) 14. EQUIPMENT (Continued)
1 Jan/Jan 2010 (Lanjutan/Continued)
Saldo awal/
Saldo akhir/
Beginning Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Ending
balance Additions Deductions Reclassification balance
Jumlah
harga
perolehan 19.060.148.844 4.585.365.159 ( 343.649.999 ) - 23.301.864.004 Total cost
Akumulasi
Accumulated
penyusutan
depreciation
Pemilikan
Direct
langsung
ownership
Gedung 1.807.125.002 375.498.928 - - 2.182.623.930 Building
Kendaraan 962.328.255 402.453.576 ( 332.699.772 ) 693.627.194 1.725.709.253 Vehicles
Peralatan
Office
kantor 3.025.657.983 999.845.377 - - 4.025.503.360 equipment
Sistem 3.244.515.706 157.229.599 - - 3.401.745.305 System
Sewa guna
Under finance
usaha
lease
Kendaraan 1.618.965.332 862.893.282 - ( 693.627.194 ) 1.788.231.420 Vehicle
J u m l a h 10.658.592.278 2.797.920.763 ( 332.699.772 ) - 13.123.813.268 T o t al
Carrying
Nilai tercatat 8.401.556.566 10.178.050.736 amount
Penyusutan yang dialokasikan pada beban usaha
untuk tahun berakhir 31 Desember 2011 dan 2010
masing-masing sebesar Rp 4.088.902.251 dan
Rp 3.747.759.173.
Kendaraan bermotor Perusahaan telah diasuransikan
dengan jumlah pertanggungan masing-masing sebesar
Rp 7.128.300.000 dan Rp 4.040.020.000 secara all
risk pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010.
Manajemen Perusahaan berpendapat bahwa nilai
pertanggungan asuransi tersebut telah memadai
untuk menutup kemungkinan terjadinya kerugian atas
aset yang dipertanggungkan.
Berdasarkan hasil penelaahan Manajemen atas
keadaan akun masing-masing jenis aset tetap
Perusahaan pada akhir tahun, Manajemen Perusahaan
berpendapat bahwa tidak terjadi penurunan nilai
aset tetap Perusahaan untuk periode tahun berakhir
31 Desember 2011 dan 2010.
Depreciation allocated to operating expenses
for the years ended 31 December 2011 and 2010
amounted to Rp 4,088,902,251 and Rp 3,747,759,173
respectively.
As of 31 December 2011 and 2010, vehicles
are covered by all risk insurance with sum insured
amounted to Rp 7,128,300,000 and
Rp 4,040,020,000, respectively. The management of
the Company believes that the amount of insurance
coverage is adequate to cover possible losses that
may arise.
Based on the management review of the status of
individual equipment at the end of the year, no
impairment write down should be provided for the
years ended 31 December 2011 and 2010.

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
Ekshibit E/38 Exhibit E/38
PT KRESNA GRAHA SEKURINDO Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2011
(Dengan Angka Perbandingan Tahun 2010 dan 2009)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KRESNA GRAHA SEKURINDO Tbk
AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2011
(With Comparative Figures in 2010 and 2009)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
14. ASET TETAP (Lanjutan) 14. EQUIPMENT (Continued)
Pengurangan aset tetap merupakan penjualan aset
tetap dengan rincian sebagai berikut:
Deductions of equipment represent sale of
equipment with details as follows:
31 Des/Dec 2011 31 Des/Dec 2010 1 Jan/Jan 2010
Laba atas penjualan
Gain on sale of
aset tetap
equipment
Biaya perolehan 350.195.455 694.975.000 343.649.999 Cost
Akumulasi penyusutan 350.195.455 ( 642.301.250 )( 332.699.772 ) Accumulated depreciation
Nilai tercatat - 52.673.750 10.950.227 Carrying amount
Harga jual 127.000.000 210.500.000 233.000.000 Proceeds from sale
Laba atas penjualan
Gain on sale of
aset tetap 127.000.000 157.826.250 222.049.773 equipment
15. ASET LAIN-LAIN 15. OTHER ASSETS
31 Des/Dec 2011 31 Des/Dec 2010 1 Jan/Jan 2010
Jaminan sewa gedung 164.000.000 298.379.700 298.379.700 Office rental deposit
Jaminan telepon 1.050.000 159.000.000 159.000.000 Telephone deposit
Jaminan PAM 1.419.943.700 1.050.000 - PAM deposit
J u m l a h 1.584.993.700 458.429.700 457.379.700 T o t a l
16. UTANG BANK 16. BANK LOAN
Berdasarkan Perjanjian Kredit No.005/OL-CCSD/V/09
tanggal 13 Mei 2009 yang telah diaktakan melalui
akta Notaris No. 5 tanggal 14 Mei 2009 dari Achmad
Kiki Said, S.H., Notaris di Jakarta, Perusahaan
memperoleh fasilitas kredit tanpa jaminan “Monet
Market Line (Uncommited)” dari PT Bank Kesawan
Tbk dengan jumlah maksimum sebesar
Rp 22.000.000.000 dengan tingkat bunga sebesar
13,5% per tahun.
Pinjaman ini ditujukan sebagai tambahan modal kerja
Perusahaan dalam kegiatan usaha Perusahaan. Jangka
waktu kredit adalah sampai dengan tanggal 14 Mei
2010. Pinjaman ini dijamin dengan USD Medco Bonds
sebesar 160% dari jumlah penarikan atau dihitung
berdasarkan 70% dari harga pasar jaminan pada saat
penyerahan dan kurs konversi yang ditentukan oleh
treasury kreditur.
Selama fasilitas kredit, tanpa persetujuan tertulis
dari PT Bank Kesawan Tbk, Perusahaan tidak
diperkenankan untuk:
a. Merubah anggaran dasar dan mengganti susunan
pemegang saham dan/atau pengurus Perusahaan.
b. Mendapatkan fasilitas kredit dan/atau fasilitas
lainnya, secara langsung atau tidak langsung dari
pihak ketiga.
c. Membagikan/membayar dividen kepada pemegang
saham.
Based on Credit Agreement No. 005/OL-CCSD/V/09
dated 13 May 2009 as included in Notarial deed No.
5 dated 14 May 2009 of Ahmad Kiki Said, S.H.,
Notary in Jakarta, the Company get facility of
unsecured leasing “Money Market Line
(Uncommited)” from PT Bank Kesawan Tbk with
maximum amount Rp 22,000,000,000 with interest
of 13.5% per year.
Loans would be designated as additional working
capital of the Company on corporate activity. The
credit period was up to 14 Mei 2010. These loans
are secured by USD Medco Bonds 160% from total of
withdrawal or calculated based on 70% of the
market price of the guarantee time of delivery and
conversion rate specified by treasury creditors.
During the credit facilities have not been fully
paid, without written consent from PT Bank
Kesawan Tbk, the Company was not allowed to:
a. amend articles of association and change the
composition of shareholders and/or
management of the Company
b. Obtain credit facility and/or other facility
direct or indirect from third parties
c. Distibute or pay dividen to shareholders

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
Ekshibit E/39 Exhibit E/39
PT KRESNA GRAHA SEKURINDO Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2011
(Dengan Angka Perbandingan Tahun 2010 dan 2009)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KRESNA GRAHA SEKURINDO Tbk
AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2011
(With Comparative Figures in 2010 and 2009)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
16. UTANG BANK (Lanjutan) 16. BANK LOAN (Continued)
d. Mengikatkan diri sebagai penanggung/penjamin
terhadap pihak lain dan/ atau menjaminkan harta
kekayaan Perusahaan untuk kepentingan pihak
lain, kecuali yang telah ada pada saat perjanjian
kredit ditandatangani.
e. Membayar utang kepada pemegang saham,
perusahaan afiliasi, maupun pihak ketiga lainnya
yang ada dan yang akan timbul di kemudian hari
kecuali dalam rangka kegiatan operasional
Perusahaan sehari-hari.
f. Menggunakan fasilitas kredit yang diterima selain
dari tujuan dan keperluan yang telah disepakati
dalam perjanjian kredit.
g. Melakukan perubahan kegiatan usaha Perusahaan
yang dapat mempengaruhi pengembalian jumlah
utang Perusahaan.
h. Mengalihkan sebagian atau seluruhnya hak
dan/atau kewajiban Perusahaan berdasarkan
perjanjian kredit kepada pihak lain.
i. Melakukan penggabungan usaha (merger) dengan
badan usaha lain, peleburan usaha (konsolidasi)
bersama badan usaha lain dan pengambilalihan
(akuisisi) saham-saham dalam badan usaha lain.
Fasilitas Kredit tanpa jaminan “Money Market Line
(Uncommitted)” dari PT Bank Kesawan Tbk telah
dinyatakan lunas per tanggal 7 Mei 2010.
d. Act as the guarantors against the other party
and/or pledge Company’s assets for the benefit
of the other party, except that had existed at
the time the credit agreement is signed.
e. Pay debt to shareholders, afiliate company, or
other third parties, who are and who will come
in the future except in the context of the
operational activities every day.
f. Use the loans facility received aside from the
objective and the purposes which have been
agreed in a credit agreement.
g. Make changes to the business activity of the
Company which affects the repayment on the
amount of debt the Company.
h. Transfer partly or wholly of the rights and/or
obligations of the Company based on a credit
agreement to another party.
i. Perform any merger with other business entity,
consolidation with other business entities and
acquisition of shares of other business entities.
Credit facility without assurance “Money Market
Line (Uncommitted)” from PT Bank Kesawan Tbk
has been declared paid per 7 Mei 2010.
17. UTANG OBLIGASI 17. BONDS PAYABLE
31 Des/Dec 2011 31 Des/Dec 2010 1 Jan/Jan 2010
Nilai nominal obligasi - - 75.000.000.000 Par Value Bonds
Beban emisi obligasi -
bersih setelah
dikurangi beban
amortisasi, biaya Bonds emition Expense -
emisi obligasi
Net after deduction
sebesar
amortization expense,
Rp 641.656.671
expense is
pada tanggal
Rp 641,656,671 on
31 Desember 2009 - - ( 131.028.905 ) 31 Desember 2009
Bersih - - 74.868.971.095 Net

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
Ekshibit E/40 Exhibit E/40
PT KRESNA GRAHA SEKURINDO Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2011
(Dengan Angka Perbandingan Tahun 2010 dan 2009)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KRESNA GRAHA SEKURINDO Tbk
AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2011
(With Comparative Figures in 2010 and 2009)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
17. UTANG OBLIGASI (Lanjutan) 17. BONDS PAYABLE (Continued)
Pada tahun 2007, Perusahaan menerbitkan Obligasi
Kresna Graha Sekurindo I tahun 2007 Dengan Tingkat
Bunga Tetap (Obligasi I) dengan jumlah nominal
Rp 150.000.000.000, yang ditawarkan pada nilai
nominal (Catatan 1b). Obligasi I ini merupakan
obligasi berseri yang meliputi Obligasi I Seri A dengan
nilai nominal Rp 30.000.000.000 dengan tingkat
bunga tetap 11% per tahun, obligasi I seri B dengan
nilai nominal Rp 45.000.000.000 dengan tingkat
bunga tetap 12% per tahun dan Obligasi I Seri C
dengan nilai nominal Rp 75.000.000.000 dengan
tingkat bunga tetap 13% per tahun. Obligasi ini
dinyatakan efektif oleh Bapepam-LK pada tanggal
27 April 2007 berdasarkan Surat Keputusan
No. S-1966/BL/2007 dan masa penawaran dilakukan
pada tanggal 30 April 2007 sampai dengan tanggal
2 Mei 2007. Bunga Obligasi I dibayarkan setiap
triwulan (3 bulan) sejak tanggal emisi, di mana bunga
Obligasi I telah dibayarkan pertama kali pada tanggal
7 Agustus 2007.
Bunga terakhir Obligasi I sekaligus jatuh tempo
masing-masing seri obligasi telah dibayarkan pada
tanggal 13 Mei 2008 untuk seri A dan tanggal 8 Mei
2009 untuk seri B serta akan dibayarkan pada tanggal
8 Mei 2010 untuk seri C. Berdasarkan hasil
pemeringkatan atas surat jangka panjang sesuai
dengan surat No.497/PEF-Dir/V/2009 tanggal 15 Mei
2009 dari PT Pefindo, Obligasi I ini mendapatkan
peringkat idBBB+ (Triple B Plus; Stable Outlook).
Obligasi I ini dijamin dengan portofolio efek
Perusahaan yang berupa obligasi. Apabila portofolio
efek yang berupa obligasi ini belum mencukupi, maka
akan diberikan jaminan dengan piutang margin, dan
apabila jaminan dengan portofolio efek dan piutang
margin belum juga mencukupi maka akan dilakukan
penambahan jaminan dan/atau Sertifikat Bank
Indonesia.
Jaminan tersebut diberikan untuk kepentingan
pemegang obligasi melalui Wali Amanat dengan
jumlah sebesar 100% dari jumlah pokok obligasi yang
terhutang dengan ketentuan sekurang-kurangnya 50%
dari jumlah pokok obligasi yang terhutang pada
tanggal emisi dan menjadi 100% dari jumlah obligasi
yang terhutang selambat-lambatnya 3 (tiga) bulan
sejak tanggal emisi.
Penerbitan Obligasi I dilakukan sesuai dengan Akta
Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi Kresna Graha
Sekurindo I Tahun 2007 No. 29 tanggal
22 Februari 2007 dan Akta Pengubahan I Perjanjian
Perwaliamanatan Obligasi Kresna Graha Sekurindo I
Tahun 2007 No. 9 tanggal 13 April 2007, keduanya
dibuat dihadapan Fathiah Helmi, S.H., Notaris di
Jakarta.
In 2007, the Company issued Bond Kresna Graha
Sekurindo I Tahun 2007 with fixed interest rates
(Bond I) with total nominal Rp 150.000.000.000 that
which is offered at a par value (Note 1b). This Bonds
I is the bond series which includes Bonds I Series A
with nominal value Rp 30.000.000.000 with fixed
interest rates 11% each year, Bonds I Seri B with
nominal value Rp 45.000.000.000 with fixed interest
rates 12% each year and Bonds I Seri C with nominal
value Rp 75.000.000.000 with fixed interest rates
13% each year. This bond was declared effective by
Bapepam-LK on dated 27 April 2007 based on
decision letter No. S-1966/BL/2007 and the bid offer
period are carried out on 30 April 2007 to 2 May
2007. Interest of Bond I paid every 3 (three) months
since the date of emission, where was the interest of
Bond I has paid first time on 7 August 2007.
Last interest Bonds I all due date each bonds series
has been paid on 13 May 2008 for series A and on
8 May 2009 for series B and was paid on 8 May 2010
for series C. based on rank over a long term bond in
accordance to the letter No. 497/PEF-Dir/V/2009 on
15 May 2009 from PT Pefindo, This Bond I get rank
idBBB+ (Triple B Plus; Stable Outlook). This Bond I
secured by the Company's portfolio in the form of
bonds. If the effect of this portfolio is in the form of
a bond that has not yet been sufficient, It will be
given a guarantee with accounts receivable margin,
and if the guarantee with the portfolio effect and
also the margin of the receivable has not yet been
sufficient it will be done the addition of a guarantee
and/or replacement guarantee with cash and/or
deposits which are placed on the bank , which was
approved by a trustee agent and/or certificate of
bank indonesia.
That guarantee given the interest of the holder of
the bonds through the Trustees with total amount
100% from principal amount of bonds that are
indebted with the provisions of at least 50% of the
principal amount of the bonds of being indebted on
emission date and to 100% from the total of
outstanding bonds which later than 3 (three) month
since emission date.
The issuance of bonds i carried out in accordance
with the deed of agreement Perwaliamanatan Bonds
Kresna Graha Sekurindo I 2007 No. 29 date
22 February 2007 and deed of Amandement I
Perwaliamanatan Bonds Kresna Graha Sekurindo I
2007 No. 9 dated 13 April 2007, both were made by
Fathiah Helmi, S.H., Notary in Jakarta.

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
Ekshibit E/41 Exhibit E/41
PT KRESNA GRAHA SEKURINDO Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2011
(Dengan Angka Perbandingan Tahun 2010 dan 2009)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KRESNA GRAHA SEKURINDO Tbk
AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2011
(With Comparative Figures in 2010 and 2009)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
17. UTANG OBLIGASI (Lanjutan) 17. BONDS PAYABLE (Continued)
Obligasi seri A dan B telah dilunasi oleh Perusahaa
pada tanggal-tanggal 7 Mei 2009 dan 12 Mei 2008
masing-masing sebesar Rp 48.787.500.000 dan
Rp 30.858.744.400 berikut bunga obligasinya.
Obligasi seri C telah dilunasi oleh Perusahaan pada
tanggal 7 Mei 2010 sebesar Rp 77.437.500.000 berikut
bunga obligasinya.
Bonds series A dan B has been paid by the Company
on 7 May 2009 and 12 May 2008 amounted to
Rp 48.787.500.000 and Rp 30.858.744.400 including
interest, respectively.
The bonds series C has been paid by the Company on
7 Mei 2010 amount Rp 77.437.500.000 including
interest.
18. UTANG NASABAH UMUM 18. PAYABLE TO GENERAL CUSTOMERS
Akun ini merupakan hutang yang timbul dari transaksi
penjualan efek oleh nasabah.
This account represents payables arising from
securities selling transactions of customers.
19. UTANG REKENING NASABAH 19. PAYABLES TO CUSTOMER ACCOUNTS
31 Des/Dec 2011 31 Des/Dec 2010 1 Jan/Jan 2010
Pihak ketiga
Third parties
Nasabah pemilik
rekening 334.420.401.693 400.405.084.625 141.425.940.290 Customer Accounts
Nasabah
kelembagaan 239.328.000 - - Institutional Customer
Jumlah pihak ketiga 334.659.729.693 400.405.084.625 141.425.940.290 Total third parties
Pihak Berelasi
Related parties
Nasabah pemilik
rekening 1.005.704.469 17.728.844.049 129.362.196 Customer Accounts
Nasabah
kelembagaan 26.135.648.379 6.661.602.500 1.565.202.550 Institutional Customer
Jumlah pihak berelasi 27.141.352.848 24.390.446.549 1.694.564.746 Total related parties
J u m l a h 361.801.082.541 424.795.531.174 143.120.505.036 T o t a l
20. UTANG MARGIN 20. MARGIN PAYABLES
31 Des/Dec 2011 31 Des/Dec 2010 1 Jan/Jan 2010
Pihak ketiga
Third parties
Nasabah pemilik
rekening 14.873.597.930 66.339.243.641 15.894.631.224 Customer accounts
Bunga margin berkisar 18% dengan jangka waktu
sampai dengan 90 hari.
Interest margin 18 % with time period up to 90 day.
21. BIAYA MASIH HARUS DIBAYAR 21. ACCRUED EXPENSES
31 Des/Dec 2011 31 Des/Dec 2010 1 Jan/Jan 2010
Interest expenses
Beban bunga - 208.842.612 on bonds
Beban transaksi efek 781.661.945 712.612.654 465.238.748 Securities trading charges
J u m l a h 781.661.945 712.612.654 674.081.360 T o t a l

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
Ekshibit E/42 Exhibit E/42
PT KRESNA GRAHA SEKURINDO Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2011
(Dengan Angka Perbandingan Tahun 2010 dan 2009)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KRESNA GRAHA SEKURINDO Tbk
AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2011
(With Comparative Figures in 2010 and 2009)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
22. UTANG LAIN-LAIN 22. OTHER PAYABLE
31 Des/Dec 2011 31 Des/Dec 2010 1 Jan/Jan 2010
Surat utang lainnya - - 9.683.608.194 Other Debt
Anjak piutang 4.500.000.000 4.500.000.000 4.500.000.000 Factoring
Utang MTN 2.000.000.000 - - MTN payable
Kupon - - 1.408.333.333 Coupon
Dividen 57.516.418 57.516.418 57.516.418 Dividend
Lain-lain 3.158.943.184 11.521.372.641 2.233.811.422 Other
J u m l a h 9.716.459.602 16.078.889.059 17.883.269.367 T O T A L
Berdasarkan Perjanjian Anjak Piutang
No. 011/FAC/XI/2010/DPC tanggal 13 Nopember
2010, Perusahaan mengadakan perjanjian anjak
piutang dengan PT Danasupra Erapacific Tbk dengan
plafond sebesar Rp 5.150.000.000 dan tingkat bunga
sebesar 14% per tahun yang jatuh tempo pada
tanggal 12 Nopember 2011. Pada tanggal
31 Desember 2010 saldo atas akun ini sebesar
Rp 4.500.000.000.
Based on Factoring Agreement
No. 011/FAC/XI/2010/DPC dated 13 November
2010, the Company signed an agreement factoring
with PT Danasupra Erapacific Tbk with plafond
amounted Rp 5,150,000,000 and interest rate
amounted 14 % per annum due on 12 November
2011. In 31 December 2010, the balance of this
account amounted to Rp 4,500,000,000.
23. UTANG SEWA PEMBIAYAAN 23. LEASING PAYABLE
Pada tahun 2010, Perusahaan mengadakan perjanjian
sewa pembiayaan dengan PT BII Finance Center
berupa pembelian 2 unit kendaraan yang jatuh tempo
pada tanggal-tanggal 22 Februari 2013 dan 23 Maret
2013. Dengan PT BCA Finance berupa pembelian satu
unit kendaraan yang jatuh tempo pada tanggal
25 September 2013.
Pada tahun 2009, Perusahaan mengadakan perjanjian
sewa pembiayaan dengan PT BCA Finance berupa
pembelian 3 unit kendaraan yang jatuh tempo pada
tanggal-tanggal 23 Juni 2012, 23 Juni 2012 dan
4 Nopember 2012.
Penambahan atas utang sewa pembiayaan yang
berupa kendaraan ini langsung ditambahkan pada
penambahan aset tetap kendaraan sewa pembiayaan
(Catatan 14 ).
Rincian pembayaran sewa pembiayaan minimum pada
masa mendatang sesuai dengan perjanjian sewa
pembiayaan adalah sebagai berikut:
In 2010, the Company signed a financing lease
agreement with PT BII Finance Center in the
form of purchasing 2 unit vehicles will due on
22 February 2013 and 23 March 2013. With
PT BCA Finance in the form of purchasing 1 unit
vehicle will due on 25 September 2013.
In 2009, Company make financing lease with
PT BCA Finance in the form of purchasing 3 unit
vehicles that will due on 23 June 2012, 23 June
2012 and 4 November 2012.
Additional lease payable in the form of vehicle
directly added in additional fixed asset leasing
(Note 14).
Detail minimum payment leasing in the future
accordance with the agreement financing lease
are as follows :
31 Des/Dec 2011 31 Des/Dec 2010 1 Jan/Jan 2010
Utang sewa
pembiayaan 1.559.441.526 734.852.610 1.564.069.815 Total leasing payable

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
Ekshibit E/43 Exhibit E/43
PT KRESNA GRAHA SEKURINDO Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2011
(Dengan Angka Perbandingan Tahun 2010 dan 2009)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KRESNA GRAHA SEKURINDO Tbk
AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2011
(With Comparative Figures in 2010 and 2009)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
24. PERPAJAKAN 24. TAXATION
a. Pajak dibayar dimuka a. Prepaid Tax
31 Des/Dec 2011 31 Des/Dec 2010 1 Jan/Jan 2010
Pajak
Pertambahan
Nilai 94.044.309 152.167.299 113.566.975 Value Added Tax
J u m l a h 94.044.309 152.167.299 113.566.975 T o t a l
b. Utang Pajak b. Taxes Payable
31 Des/Dec 2011 31 Des/Dec 2010 1 Jan/Jan 2010
Perusahaan
Company
Pajak Penghasilan:
Income Tax:
Pasal 21 1.736.410.592 135.056.049 458.957.766 Article 21
Pasal 23 390.864.116 715.630.779 262.753.212 Article 23
Pasal 25 1.491.984.881 52.655.502 - Article 25
Pasal 29 47.344.608 17.603.556 30.586.132 Article 29
Pasal 4(2) 76.729.184 31.833.680 90.046.501 Article 4(2)
Pajak Penghasilan
atas transaksi
Income tax on selling
penjualan
saham 668.971.352 793.489.798 682.592.215 securities trading
Pajak
Pertambahan
Nilai 330.845.071 538.702.269 361.227.022 Value Added Tax
Jumlah
Perusahaan 4.743.149.804 2.284.971.632 1.886.162.848 Total Company
Entitas anak
Subsidiary
Pajak Penghasilan:
Income Tax:
Pasal 29 724.125 - - Article 29
J u m l a h 4.743.873.929 2.284.971.632 1.886.162.848 T o t a l
c. Pajak kini c. Current tax
Perusahaan
Company
2 0 1 1 2 0 1 0
Laba sebelum pajak penghasilan
Profit before income tax
menurut laporan laba rugi
according to the consolidated
Komprehensif konsolidasian 6.163.606.509 34.075.497.450 statements of comprehensive income
Bagian rugi dari
Loss portion from
entitas anak 2.271.220.836 - subsidiary company
Laba induk perusahaan
Profit before income tax of the
sebelum pajak penghasilan 8.434.827.345 34.075.497.450 parent company

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
Ekshibit E/44 Exhibit E/44
PT KRESNA GRAHA SEKURINDO Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2011
(Dengan Angka Perbandingan Tahun 2010 dan 2009)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KRESNA GRAHA SEKURINDO Tbk
AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2011
(With Comparative Figures in 2010 and 2009)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
24. PERPAJAKAN (Lanjutan) 24. TAXATION (Continued)
c. Pajak kini (Lanjutan) c. Current tax (Continued)
Perusahaan (Lanjutan)
Company (Continued)
2 0 1 1 2 0 1 0
Laba induk perusahaan
Profit before income tax of the
sebelum pajak penghasilan 8.434.827.345 34.075.497.450 parent company
Beda waktu: Timing differences :
Penyusutan aset tetap 395.881.198 65.171.394 Depreciation of equipment
Imbalan pasca kerja 1.407.087.727 1.263.615.142 Post-employment benefits
Penyusutan aset tetap
Depreciation of equipment
sewa guna usaha 179.189.167 472.549.848 under finance lease
(Laba) rugi yang belum
direalisasi atas
Unrealized (gain) loss on trading of
portofolio efek 9.441.668.076 ( 24.169.138.360 ) marketable securities
Beda tetap:
Permanent differences:
Laba perdagangan portofolio
Gain on trading of
efek ( 16.149.217.604 ) ( 22.117.452.828 ) marketable securities
Transaksi pendapatan tetap ( 845.813.751 ) ( 897.104.450 ) Transaction fixed income
Biaya pemasaran 3.063.802.559 2.125.622.458 Marketing expense
Pendapatan bunga ( 11.726.011.401 ) ( 7.946.133.474 ) Interest income
Angsuran sewa pembiayaan ( 995.416.084 ) ( 1.223.801.834 ) Finance lease payable
Pengobatan karyawan 516.140.225 473.840.244 Employee medical
Beban tunjangan pajak
Allowance for Income
Penghasilan pasal 21 4.588.451.979 3.997.518.553 Tax Article 21
Laba atas penjualan aset tetap ( 106.457.913 ) ( 234.797.347 ) Gain on sale of equipment
Biaya dari pendapatan final 21.083.607.168 9.155.607.559 Expense of final income
Lain-lain ( 5.158.131.241 ) 9.903.303.595 O t h e r s
Taksiran laba kena pajak 14.129.607.450 4.944.297.950 Estimated taxable profit
Taksiran beban pajak kini:
Estimated current tax expense:
2011 2011
25 % x Rp 14.129.607.000 3.532.401.750 - 25 % x Rp 14,129,607,000
2010 2010
20 % x Rp 4.944.297.000 - 988.859.400 20 % x Rp 4,944,297,000
Jumlah beban pajak
penghasilan 3.532.401.750 988.859.400 Total income tax expense
Dikurangi kredit pajak:
Less credit taxes:
Pajak Penghasilan Pasal 23 ( 855.104.604 ) ( 444.700.824 ) Income Tax Article 23
Pajak Penghasilan Pasal 25 ( 2.629.952.538 ) ( 526.555.020 ) Income Tax Article 25
Utang pajak penghasilan
badan 47.344.608 17.603.556 Corporate income tax payable
Besarnya pajak terhutang ditetapkan
berdasarkan perhitungan pajak yang dilakukan
sendiri oleh wajib pajak (self-assessment).
Kantor pajak dapat melakukan pemeriksaan
pajak dalam jangka waktu lima tahun sejak
pajak terhutang.
The determination of the tax liabilities is based
on self assessment. The tax office can perform
examination of income taxes within five years
after the tax becomes due.

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
Ekshibit E/45 Exhibit E/45
PT KRESNA GRAHA SEKURINDO Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2011
(Dengan Angka Perbandingan Tahun 2010 dan 2009)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KRESNA GRAHA SEKURINDO Tbk
AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2011
(With Comparative Figures in 2010 and 2009)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
24. PERPAJAKAN (Lanjutan) 24. TAXATION (Continued)
c. Pajak kini (Lanjutan) c. Current tax (Continued)
Entitas anak
Subsidiary
2 0 1 1 2 0 1 0
Rugi entitas anak
Loss before income tax of the
sebelum pajak penghasilan ( 2,271,220,836 ) - subsidiary
Beda waktu: Timing differences :
(Laba) rugi yang belum
direalisasi atas
Unrealized (gain) loss on trading of
portofolio efek 2,423,545,000 - marketable securities
Beda tetap:
Permanent differences:
Laba perdagangan portofolio
Gain on trading of
efek ( 114,415,099 ) - marketable securities
Interest from current account
Jasa giro dan deposito ( 33,091,065 ) - and time deposit
Lain-lain 975,000 - O t h e r s
Taksiran laba kena pajak 5,793,000 - Estimated taxable profit
Taksiran beban pajak kini:
Estimated current tax expense:
2011 2011
50% x 25% x Rp 5.793.000 724.125 - 50% x 25 % x Rp 5,793,000
Utang pajak penghasilan
Corporate income tax payable
Badan entitas anak 724.125 - of subsidiary
2 0 1 1 2 0 1 0
Taksiran beban pajak
penghasilan
Estimated income tax expense
Perusahaan 3.532.401.750 988.859.400 Company
Entitas anak
Subsidiary
KAM 724.125 - KAM
3.533.125.875 988.859.400

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
Ekshibit E/46 Exhibit E/46
PT KRESNA GRAHA SEKURINDO Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2011
(Dengan Angka Perbandingan Tahun 2010 dan 2009)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KRESNA GRAHA SEKURINDO Tbk
AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2011
(With Comparative Figures in 2010 and 2009)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
24. PERPAJAKAN (Lanjutan) 24. TAXATION (Continued)
d. Aset (Kewajiban) Pajak Tangguhan d. Deferred Tax Assets (Liabilities)
Dikreditkan ke
laporan
laba rugi
komprehensif/
Credited
(charged)
to statement of
comprehensive
1 Jan/Jan 2011 income 31 Des/Dec 2011
Laba rugi yang
belum
direalisasikan
atas
Unrealized
perdagangan
gain or loss of
efek ( 9.921.737.244 ) 9.921.737.244 - marketable securities
Akumulasi
kerugian
Accumulated fiscal
fiskal 4.804.747 ( 4.804.747 ) - losses
Penyusutan aset
Depreciation of
tetap sewa
equipment
pembiayaan 432.112.491 ( 41.873.817 ) 390.238.674 under finance lease
Imbalan pasca
Post-employment
kerja 1.233.937.350 184.416.921 1.418.354.271 benefits
Penyusutan aset
Depreciation of
tetap 626.504.958 ( 601.613.207 ) 24.891.751 equipment
Koreksi akibat
Correction from the
perubahan
amendment of
peraturan 275.723.771 ( 275.723.771 ) - regulation
Cadangan
Allowance for
penurunan nilai - 611.385.898 611.385.898 impairment losses
Angsuran sewa
Installment of
pembiayaan ( 581.441.903 ) 581.441.903 - finance lease payable
Aset (kewajiban)
pajak
Deferred tax assets
tangguhan ( 7.930.095.830 ) 10.374.966.424 2.444.870.594 (liabilities)

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
Ekshibit E/47 Exhibit E/47
PT KRESNA GRAHA SEKURINDO Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2011
(Dengan Angka Perbandingan Tahun 2010 dan 2009)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KRESNA GRAHA SEKURINDO Tbk
AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2011
(With Comparative Figures in 2010 and 2009)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
24. PERPAJAKAN (Lanjutan) 24. TAXATION (Continued)
d. Aset (Kewajiban) Pajak Tangguhan d. Deferred Tax Assets (Liabilities)
Dikreditkan ke
laporan
laba rugi
komprehensif/
Credited
(charged)
to statement of
comprehensive
1 Jan/Jan 2010 income 31 Des/Dec 2010
Laba rugi yang
belum
direalisasikan
atas
Unrealized
perdagangan
gain or loss of
efek ( 3.879.452.654 ) ( 6.042.284.590 ) ( 9.921.737.244 ) marketable securities
Akumulasi
kerugian
Accumulated fiscal
fiskal 4.804.747 - 4.804.747 losses
Penyusutan aset
Depreciation of
tetap sewa
equipment
pembiayaan 313.975.029 118.137.462 432.112.491 under finance lease
Imbalan pasca
Post-employment
kerja 918.033.564 315.903.786 1.233.937.350 benefits
Penyusutan aset
Depreciation of
tetap 610.212.109 16.292.849 626.504.958 equipment
Koreksi akibat
Correction from the
perubahan
amendment of
peraturan 275.723.771 - 275.723.771 regulation
Angsuran sewa
Installment of
pembiayaan ( 581.441.903 ) - ( 581.441.903 ) finance lease payable
Kewajiban pajak
tangguhan -
Deferred tax
Bersih ( 2.338.145.336 ) ( 5.591.950.493 ) ( 7.930.095.830 ) liabilities – Net
25. KEWAJIBAN IMBALAN PASCA KERJA 25. POST-EMPLOYMENT BENEFITS OBLIGATION
Grup menghitung dan membukukan penyisihan
imbalan kerja berdasarkan Undang-Undang
Ketenagakerjaan No. 13 Tahun 2003 tanggal 25
Maret 2003.
Manajemen berpendapat bahwa estimasi imbalan
kerja tersebut telah memadai untuk menutup
kewajiban imbalan kerja Grup.
The Group has calculated and recognized its
provision for employee benefits in accordance with
Manpower Law No. 13/2003 dated 25 March 2003.
The Management believes that the provision for
employee benefits is sufficient to cover liabilities
on the Group’s employee benefits.

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
Ekshibit E/48 Exhibit E/48
PT KRESNA GRAHA SEKURINDO Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2011
(Dengan Angka Perbandingan Tahun 2010 dan 2009)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KRESNA GRAHA SEKURINDO Tbk
AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2011
(With Comparative Figures in 2010 and 2009)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
25. KEWAJIBAN IMBALAN PASCA KERJA (Lanjutan) 25. POST-EMPLOYMENT BENEFITS OBLIGATION
(Continued)
Asumsi aktuaria yang digunakan dalam menentukan
beban dan penyisihan imbalan kerja adalah sebagai
berikut:
Actuarial assumptions used in determining
employee benefits expense and liabilities are as
follows:
31 Des/Dec 2011 31 Des/Dec 2010 1 Jan/Jan 2010
Usia pensiun normal 55 tahun/years 55 tahun/years 55 tahun/years Normal pension age
Tingkat diskonto 7,16% 9,45% 11% Discount rate
Estimasi kenaikan gaji
Estimated future salary
di masa datang 6% 6% 6% increase
Tabel mortalita 100% TMI99 100% TMI99 100% TMI99 Mortality table
Tingkat cacat 10%TMI99 10%TMI99 10%TMI99 Disability table
Tingkat pengunduran
diri 5% 5% 5% Resignation rate
Metode Projected unit Projected unit Projected unit Method
credit credit credit
Rincian dari penyisihan imbalan kerja Perusahaan
adalah sebagai berikut:
Details of provision for employee benefits are as
follows:
31 Des/Dec 2011 31 Des/Dec 2010 1 Jan/Jan 2010
Saldo awal tahun 4,390,329,355 3.236.574.213 2.358.420.737 Beginning balance
Pembayaran imbalan
tahun berjalan ( 124,000,000 ) ( 109.860.000 ) - Actual benefit payment
Beban imbalan kerja
tahun berjalan 1,407,087,727 1.263.615.142 878.153.476 Expense during the year
Saldo akhir 5.673.417.082 4.390.329.355 3.236.574.213 Ending balance
26. MODAL SAHAM 26. SHARE CAPITAL
Susunan pemegang saham pada tanggal
31 Desember 2011 adalah sebagai berikut:
Shareholders composition on 31 December 2011
were as follows:
Nama pemegang
saham Jumlah saham % kepemilikan Jumlah (Rp) Shareholder name
PT Kresna Prima
PT Kresna Prima
Invest 219.068.165 28,86% 21.906.816.500 Invest
UBS AG Singapura 133.626.560 17,60% 13.362.656.000 UBS AG Singapura
PT Asuransi Jiwa
Kresna 71.773.200 9,45% 7.177.320.000 PT Asuransi Jiwa Kresna
Irwan Arsyad 25.250.300 3,33% 2.525.030.000 Irwan Arsyad
Suryandy Jahja 9.360.000 1,23% 936.000.000 Suryandy Jahja
Michael Steven 8.114.600 1,07% 811.460.000 Michael Steven
Ingrid Kusumodjojo 6.760.000 0,89% 676.000.000 Ingrid Kusumodjojo
Masyarakat 285.247.175 37,57% 28.524.717.500 Public
J u m l a h 759.200.000 100,00% 75.920.000.000 T o t a l

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
Ekshibit E/49 Exhibit E/49
PT KRESNA GRAHA SEKURINDO Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2011
(Dengan Angka Perbandingan Tahun 2010 dan 2009)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KRESNA GRAHA SEKURINDO Tbk
AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2011
(With Comparative Figures in 2010 and 2009)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
26. MODAL SAHAM (Lanjutan) 26. SHARE CAPITAL (Continued)
Berdasarkan Akta Berita Acara Rapat Umum
Pemegang Saham Luar Biasa No. 44 tertanggal
19 Agustus 2011 yang dibuat dihadapan Fathiah
Helmi, S.H., Notaris di Jakarta, Pemegang saham
memutuskan untuk melakukan pemecahan nilai
nominal saham (stock split) dan menetapkan
penggunaan laba bersih Perusahaan untuk tahun
buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010
yaitu terkait dengan penyesuaian jumlah saham dan
nilai dividen per saham.
Susunan pemegang saham pada tanggal
31 Desember 2010 adalah sebagai berikut:
Based on Resolution of Extraordinary General
Meeting of Shareholders as included in Notarial
deed No. 44 dated 19 August 2011 made by
Fathiah Helmi, S.H., Notary in Jakarta,
shareholders decided to stock split and stipulate
utilization of net profit Company for the year
ended 31 Desember 2010 which is associated with
the adjustment of the amount of stock and
dividen value per share.
Shareholders composition on 31 December 2010
were as follows:
Nama pemegang
saham Jumlah saham % kepemilikan Jumlah (Rp) Shareholder name
PT Kresna Prima
PT Kresna Prima
Invest 146.351.000 24,10% 14.635.100.000 Invest
UBS AG Singapura 102.501.500 16,88% 10.250.150.000 UBS AG Singapura
PT Asuransi Jiwa
Kresna 101.705.000 16,75% 10.170.500.000 PT Asuransi Jiwa Kresna
Irwan Arsyad 24.620.000 4,05% 2.462.000.000 Irwan Arsyad
Suryandy Jahja 9.000.000 1,48% 900.000.000 Suryandy Jahja
Michael Steven 7.802.500 1,28% 780.250.000 Michael Steven
Ingrid Kusumodjojo 6.500.000 1,07% 650.000.000 Ingrid Kusumodjojo
Masyarakat 185.520.000 30,55% 18.552.000.000 Public
Modal disetor yang
berasal dari
Paid in capital from agio
kapitalisasi agio 23.360.000 3,85% 2.336.000.000 capitalization
J u m l a h 607.360.000 100,00% 60.736.000.000 T o t a l
Berdasarkan Akta Berita Acara Rapat Umum
Pemegang Saham Luar Biasa No. 65 tertanggal
28 Desember 2010 yang dibuat dihadapan Fathiah
Helmi, SH., notaris di Jakarta, Pemegang saham
memutuskan untuk melakukan penambahan modal
disetor dan pembagian saham bonus kepada
pemegang saham yang berasal dari kapitalisasi agio
saham sebesar Rp 2.336.000.000. Atas akta
tersebut Perusahaan telah memberitahukan hasil
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa ke
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia.
Sehubungan dengan pembagian saham bonus
tersebut maka terjadi peningkatan modal
ditempatkan dan disetor sebesar 23.360.000
saham biasa atas nama dengan nilai nominal Rp 100
(seratus rupiah) per saham atau dengan jumlah
nilai nominal Rp 2.336.000.000, dengan demikian
setelah saham bonus dibagikan, jumlah modal
ditempatkan dan disetor meningkat dari
584.000.000 saham atau dengan jumlah nilai
nominal Rp 58.400.000.000 menjadi 607.360.000
saham atau dengan jumlah nilai nominal
Rp 60.736.000.000.
Based on Resolution of Extraordinary General
Meeting of Shareholders as included in Notarial
deed No.65 dated 28 Desember 2010 made by
Fathiah Helmi, SH., Notary in Jakarta,
shareholders decide to conduct the addition of
paid-up capital and The bonus shares to the
shareholders derived from capitalization share
reserve premium amounted Rp 2,336,000,000.
Based on that deed the Company The Company
has informed the results of the general meeting
of shareholders Extraordinary to Minister of Law
and Human Rights.
Related with the distribution of bonus shares so
increase of issued and paid-up capital amount
23,360,000 commond stock by name with nominal
value Rp 100 (one hundred rupiah) per share or
with total nominal value Rp 2,336,000,000, so
After the bonus shares distributed, the number
of paid-in capital and increased from 584.000.000
shares or with nominal value Rp 58.400.000.000
to 607,360,000 shares or with total nominal
value Rp 60.736.000.000.

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
Ekshibit E/50 Exhibit E/50
PT KRESNA GRAHA SEKURINDO Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2011
(Dengan Angka Perbandingan Tahun 2010 dan 2009)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KRESNA GRAHA SEKURINDO Tbk
AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2011
(With Comparative Figures in 2010 and 2009)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
26. MODAL SAHAM (Lanjutan) 26. SHARE CAPITAL (Continued)
Susunan pemegang saham pada tanggal
31 Desember 2009 adalah sebagai berikut:
Shareholders composition on 31 December 2009
were as follows:
Nama pemegang
saham Jumlah saham % kepemilikan Jumlah (Rp) Shareholder name
PT Kresna Prima
PT Kresna Prima
Invest 146.351.000 25.06% 14.635.100.000 Invest
UBS AG Singapura 101.986.500 17.46% 10.198.650.000 UBS AG Singapura
PT Asuransi Jiwa
Kresna 101.705.000 17.42% 10.170.500.000 PT Asuransi Jiwa Kresna
Irwan Arsyad 26.500.000 4.54% 2.650.000.000 Irwan Arsyad
Suryandy Jahja 9.000.000 1.54% 900.000.000 Suryandy Jahja
Michael Steven 7.802.500 1.34% 780.250.000 Michael Steven
Ingrid Kusumodjojo 6.500.000 1.11% 650.000.000 Ingrid Kusumodjojo
Masyarakat 184.155.000 31.53% 18.415.500.000 Public
J u m l a h 584.000.000 100.00% 58.400.000.000 T o t a l
27. CADANGAN AGIO SAHAM 27. SHARE PREMIUM RESERVE
31 Des/Dec 2011 31 Des/Dec 2010 1 Jan/Jan 2010
Agio Saham
- Penawaran Umum
Perdana sejumlah
100.000 saham
dengan harga
Rp 215 untuk
nominal Rp 100
per saham - 9.164.000.000 11.500.000.000
- Penawaran Umum
Terbatas I
sejumlah
219.000.000
saham dengan
harga Rp 125
untuk nominal
Rp 100 per saham - 5.475.000.000 5.475.000.000
Penawaran Umum
Terbatas II
sejumlah
151.840.000
saham dengan
harga Rp 700
untuk nominal
Rp 100 per saham 105.743.000.000 - -
Share premium
- Initial Public Offering
amounted to 100,000
shares with price
Rp 215 for par value
Rp 100 per share
- Limited Public
Offering I amounted to
219,000,000 shares with
price Rp 125 for par value
Rp 100 per share
- Limited Public
Offering II amounted to
151,840,000 shares with
price Rp 700 for par value
Rp 100 per share
Share issuance
Biaya emisi saham ( 3.760.597.991 ) ( 3.218.896.342 ) ( 3.218.896.342 ) expenses
J u m l a h 101.982.402.009 11.420.103.658 13.756.103.658 T o t a l

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
Ekshibit E/51 Exhibit E/51
PT KRESNA GRAHA SEKURINDO Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2011
(Dengan Angka Perbandingan Tahun 2010 dan 2009)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KRESNA GRAHA SEKURINDO Tbk
AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2011
(With Comparative Figures in 2010 and 2009)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
27. CADANGAN AGIO SAHAM (Lanjutan) 27. SHARE PREMIUM RESERVE (Continued)
Agio saham merupakan selisih antara nilai nominal
saham dengan harga penawaran dalam rangka
Penawaran Umum Perdana (IPO) pada tanggal
10 Juni 2002 dan Penawaran Umum Terbatas I pada
tanggal 3 Februari 2005. Perusahaan memperoleh
pernyataan efektif dari Ketua Bapepam-LK
No. S-1241/PM/2002 tertanggal 10 Juni 2002 untuk
melakukan Penawaran Umum Perdana. Penawaran
Umum Perdana ini terdiri dari 100.000.000 (seratus
juta) Saham Biasa Atas Nama dengan nilai nominal
Rp 100 (seratus rupiah) setiap saham dan harga
penawaran Rp 215 (dua ratus lima belas rupiah) per
saham dan sejumlah 20.000.000 (dua puluh juta).
Waran Seri I yang diterbitkan menyertai Saham
Biasa Atas Nama yang ditawarkan kepada publik.
Waran Seri I diberikan secara cuma-cuma sebagai
insentif bagi para pemegang saham baru yang
namanya tercatat dalam daftar penjatahan
Penawaran Umum yang dilakukan oleh Penjamin
Pelaksana Emisi Efek pada tanggal penjatahan.
Setiap pemegang 5 (lima) saham memperoleh
1 (satu) Waran Seri I dimana setiap 1 (satu) Waran
Seri I memberikan hak kepada pemegangnya untuk
membeli 1 (satu) saham baru Perusahaan yang
dikeluarkan dari portepel dengan nilai nominal
Rp 100 (seratus rupiah), setiap sahamnya dengan
harga pelaksanaan sebesar Rp 265 (dua ratus enam
puluh lima rupiah) setiap saham.
Pemegang waran tersebut tidak mempunyai hak
sebagai pemegang saham termasuk hak atas
dividen selama waran tersebut belum dilaksanakan
menjadi saham. Waran tersebut dapat
dilaksanakan selama jangka waktu tiga tahun
setelah tanggal penjatahan dalam rangka
Penawaran Umum. Bila waran tersebut tidak
dilaksanakan sampai dengan habis masa berlakunya
maka waran tersebut menjadi kadaluarsa, tidak
berlaku dan tidak bernilai. Pada tahun 2005
Perusahaan melakukan peningkatan modal disetor
sebesar Rp 21.900.000.000 berdasarkan Akta No. 4
tertanggal 7 April 2005 yang dibuat dihadapan
Fathiah Helmi, SH., Notaris di Jakarta.
Peningkatan modal disetor tersebut berasal dari
hasil Penawaran Umum Terbatas I tahun 2005
(Right Issue) sebesar 219.000.000 lembar
saham dengan nominal Rp 100. Bapepam-LK
telah menyetujui peningkatan modal tersebut
melalui surat No. S-240/PM/2005 tanggal
3 Februari 2005. Masa berlaku Waran Seri 1 dari
tanggal 28 Juni 2002 sampai dengan 28 Juni 2005.
Periode pelaksanaan Waran Seri 1 dari tanggal
28 Juni 2004 sampai dengan 28 Juni 2005.
Agio stock is the difference between the nominal
value of the stock with a price quote the offer
price in the initial public offering (IPO) on 10 June
2002 and the limited public offering I on
3 February 2005. The Company obtained the
effective statement from Bapepam-LK Chairman
No. S-1241/PM/2002 on 10 June 2002 to do the
initial public offering (IPO). The initial Public
Offering consist of 100.000.000 (one hundred
million) commond stock by name with nominal
value Rp 100 (one hundred rupiah) each share and
price offering Rp 215 (two hundred fifteen rupiah)
per share and 20.000.000 (twenty million).
Warrant Series I that is published with a common
stock by name and offering to public. Warran
Series I was given free as incentive for new
shareholders who their name is recorded in the
list of public offering allotment do by the
underwriters of the effects on allotment date.
Every holder of 5 shares get 1 (one) Warrant
Series I where each 1 (one) Waran Seri I give the
holder the right to buy 1 (one) new Company stock
that remove from portepe with nominal value Rp
100 one hundred rupiah) per share with the price
Rp 265 (two hundred-sixty five rupiah) each share.
The warrant holder has no rights as a shareholder
include rights for dividen until that warran has
not been implemented for the stock. Waran may
be exercised for a period of three years after the
date of allotment in the order of a public
offering. If that warrant was not executed until it
expires, so that warrant be expired, not have
value and not worth. On 2005. The Company
increase paid-up capital amounted to
Rp 21.900.000.000 based on the deed No.4 dated
7 April 2005 by Fathiah Helmi, SH., Notary in
Jakarta. Increase in paid-in capital is derived from
the results of the initial public offering of limited
I 2005 (Rights Issue) amount 219.000.000 share
with nominal value Rp 100. Bapepam-LK has
approved an icrease the capital through letter No.
S-240/PM/2005 dated 3 Februari 2005. The
expiration Waran Seri 1 from 28 June 2002 untill
28 June 200. Periode of Warrant Series I from
28 June 2004 until 28 June 2005.

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
Ekshibit E/52 Exhibit E/52
PT KRESNA GRAHA SEKURINDO Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2011
(Dengan Angka Perbandingan Tahun 2010 dan 2009)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KRESNA GRAHA SEKURINDO Tbk
AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2011
(With Comparative Figures in 2010 and 2009)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
27. CADANGAN AGIO SAHAM (Lanjutan) 27. SHARE PREMIUM RESERVE (Continued)
Pemegang waran tersebut tidak mempunyai hak
sebagai pemegang saham termasuk hak atas dividen
selama waran tersebut belum dilaksanakan menjadi
saham. Waran tersebut dapat dilaksanakan
selama jangka waktu tiga tahun setelah tanggal
penjatahan dalam rangka Penawaran Umum. Bila
waran tersebut tidak dilaksanakan sampai dengan
habis masa berlakunya maka waran tersebut
menjadi kadaluarsa, tidak berlaku dan tidak
bernilai.
Pada tahun 2005 Perusahaan melakukan
peningkatan modal disetor sebesar
Rp 21.900.000.000 berdasarkan Akta No. 4
tertanggal 7 April 2005 yang dibuat dihadapan
Fathiah Helmi, SH., Notaris di Jakarta. Peningkatan
modal disetor tersebut berasal dari hasil Penawaran
Umum Terbatas I tahun 2005 (Right Issue) sebesar
219.000.000 lembar saham dengan nominal Rp
100. Bapepam-LK telah menyetujui peningkatan
modal tersebut melalui surat No. S-240/PM/2005
tanggal 3 Februari 2005. Masa berlaku Waran Seri 1
dari tanggal 28 Juni 2002 sampai dengan 28 Juni
2005. Periode pelaksanaan Waran Seri 1 dari
tanggal 28 Juni 2004 sampai dengan 28 Juni 2005.
Biaya emisi saham merupakan biaya yang
berkaitan dengan penerbitan efek ekuitas
Perusahaan dan disajikan sebagai pengurang
modal disetor lainnya sebagai bagian dari
ekuitas dalam neraca. Biaya ini mencakup jasa
dan komisi yang dibayarkan kepada penjamin
emisi, lembaga dan profesi penunjang pasar
modal, biaya percetakan dokumen, pernyataan
pendaftaran, biaya pencatatan efek ekuitas di bursa
efek dan biaya promosi sesuai dengan Peraturan
Bapepam-LK No. VIII.G.7 mengenai Pedoman
Penyajian Laporan Keuangan yang merupakan
Lampiran Keputusan Ketua Bapepam-LK
No. 06/PM/2000 tanggal 13 Maret 2000.
Berdasarkan Akta Berita Acara Rapat Umum
Pemegang Saham Luar Biasa No. 65 tertanggal
28 Desember 2010 yang dibuat dihadapan Fathiah
Helmi, SH., notaris di Jakarta, Pemegang saham
memutuskan untuk melakukan penambahan modal
disetor dan pembagian saham bonus kepada
pemegang saham yang berasal dari kapitalisasi agio
saham sebesar Rp 2.336.000.000.
The warrant holder has no rights as a shareholder
include rights for dividen until that warran has
not been implemented for the stock. Waran may
be exercised for a period of three years after the
date of allotment in the order of a public
offering. If that warrant was not executed until it
expires, so that warrant be expired, not have
value and not worth.
On 2005. The Company increase paid-up capital
amounted to Rp 21,900,000,000 based on the deed
No. 4 dated 7 April 2005 by Fathiah Helmi, SH.,
Notary in Jakarta. Increase in paid-in capital is
derived from the results of the Limited Public
Offering I year 2005 (Rights Issue) amounted to
219,000,000 shares with nominal value Rp 100.
Bapepam-LK has approved an increase the capital
through letter No. S-240/PM/2005 dated
3 February 2005. The expiration Waran Seri 1 from
28 June 2002 until 28 June 200. Period of Warrant
Series I from 28 June 2004 until 28 June 2005.
The cost of emission of the share of the cost of
which is concerned with the issue of the effects of
equity Company and stated as deduction paid of
capital and other as part of equity on balance
sheet. This cost include service and commission
has paid to underwriter, supporting the institution
and the profession of the capital market, the cost
of printing document, registration statement, the
cost of recording the effects of equity in the stock
exchange and cost of promotion accordance with
the rules of Bapepam-LK No. VIII.G.7 concerning
Guidelines for the presentation of the financial
statements which is an Annex of decision
Bapepam-LK Chairman No.06/PM/2000 dated
13 Maret 2000.
Based on deed Berita Acara RUPS No. 65 dated
28 Desember 2010 made Fathiah Helmi, SH.,
Notary in Jakarta, shareholders decided to do the
addition of paid-up capital and distribute of bonus
share to shareholders who come from agio
capitalization stocks Rp 2.336.000.000.

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
Ekshibit E/53 Exhibit E/53
PT KRESNA GRAHA SEKURINDO Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2011
(Dengan Angka Perbandingan Tahun 2010 dan 2009)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KRESNA GRAHA SEKURINDO Tbk
AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2011
(With Comparative Figures in 2010 and 2009)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
27. CADANGAN AGIO SAHAM (Lanjutan) 27. SHARE PREMIUM RESERVE (Continued)
Pada tanggal 23 Juni 2011, Perusahaan telah
melakukan Penawaran Umum Terbatas II kepada
para pemegang saham Perusahaan dalam rangka
penerbitan HMETD sebanyak 151.840.000 (seratus
lima puluh satu juta delapan ratus empat puluh ribu)
Saham Biasa Atas Nama dengan nilai nominal Rp 100
(seratus Rupiah) per lembar saham yang ditawarkan
dengan harga pelaksanaan sebesar Rp 700 (tujuh
ratus Rupiah) per lembar saham, sehingga
seluruhnya berjumlah Rp 106.288.000.000 (seratus
enam miliar dua ratus delapan puluh delapan juta
Rupiah). Setiap pemegang 4 (empat) saham
Perusahaan yang namanya tercatat dalam Daftar
Pemegang Saham Perusahaan berhak atas 1 (satu)
HMETD dengan harga pelaksanaan sebesar Rp 700
(tujuh ratus Rupiah) per lembar saham, dimana
setiap 1 (satu) saham baru hasil pelaksanaan HMETD
melekat 1 (satu) Waran Seri II.
Bersamaan dengan Penawaran Umum Terbatas II,
Perusahaan menerbitkan 151.840.000 (seratus lima
puluh satu juta delapan ratus empat puluh ribu)
Waran Seri II. Setiap 1 (satu) Waran Seri II
memberikan hak kepada pemegangnya untuk
membeli 1 (satu) saham baru Perusahaan yang
dikeluarkan dari portepel dengan nilai nominal
Rp 100 (seratus Rupiah) setiap sahamnya, dengan
harga pelaksanaan sebesar Rp 720 (tujuh ratus dua
puluh Rupiah) setiap saham, sehingga total
penawaran Waran Seri II seluruhnya berjumlah
Rp 109.324.800.000 (seratus sembilan miliar tiga
ratus dua puluh empat juta delapan ratus ribu
Rupiah).
Masa berlaku dan periode pelaksanaan Waran Seri II
dari tanggal 9 Januari 2012 sampai dengan 8 Juli
2014.
Sampai denga tanggal posisi keuangan, para
pemegang waran tidak melakukan pelaksanaan atas
hak waran yang dimilikinya.
On 23 June 2011, the Company has conducted
Limited Public Offering II to the Company’s
shareholders in relation of issuance of HMETD
amounted to 151,840,000 (one hundred fifty one
million eight hundred forty thousand) Preference
Share with par value of Rp 100 (one hundred
Rupiah) per share, which offered with exercise
price of Rp 700 (seven hundred Rupiah) per share
amounted to Rp 106,288,000,000 (one hundred six
billion two hundred eighty eight million Rupiah).
Every shareholder who have 4 (four) shares, whose
name was recorded in the Company’s Shareholders
List have the right of 1 (one) HMETD with an
exercise price of Rp 700 (seven hundred Rupiah)
per share, where every 1 (one) new share issued in
regards to HMETD attributed 1 (one) Warrant
Series II.
Together with Limited Public Offering II, the
Company issued 151,840,000 (one hundred fifty
one million eight hundred forty thousand) Warrant
Series II. Every 1 (one) Warrant Series II give the
rights to its holder to buy 1 (one) Company’s new
shares issued from portfolio with nominal value
Rp 100 (one hundred Rupiah) per share, with
exercise price Rp 720 (seven hundred twenty
Rupiah) and total amount of Warrant Series II
offering amounted to Rp 109,324,800,000 (one
hundred nine billion three hundred twenty four
million eight hundred thousand Rupiah).
The validity and exercise period of Warrant Series
II is from 9 January 2012 up until 8 July 2014.
Up to the statement of financial position date, the
warrant holder did not use his rights of the
warrant.
28. DIVIDEN DAN CADANGAN UMUM 28. DIVIDEND AND GENERAL RESERVES
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2011, berdasarkan Akta Berita Acara
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan No. 103
tertanggal 23 Juni 2011 yang dibuat dihadapan
Fathiah Helmi, SH., notaris di Jakarta,
Perusahaan mengumumkan pembagian dividen
tunai kepada para pemegang saham atas laba
bersih tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2010 sebesar Rp 5.496.608.000 dan
pembentukan cadangan umum sebesar
Rp 50.000.000.
For the year ended on 31 Desember 2011, based on
Circularisation of Extraordinary Shareholders
General Meeting as included in Notarial deed
No. 103 dated 23 June 2011 made by Fathiah
Helmi, SH., notary in Jakarta, the Company
announces cash dividend distribution to
shareholders of net profit for the year ended
31 Desember 2010 amounted to Rp 5.496.608.000
and appropriation for general reserve amounted
to Rp 50,000,000.

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
Ekshibit E/54 Exhibit E/54
PT KRESNA GRAHA SEKURINDO Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2011
(Dengan Angka Perbandingan Tahun 2010 dan 2009)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KRESNA GRAHA SEKURINDO Tbk
AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2011
(With Comparative Figures in 2010 and 2009)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
28. DIVIDEN DAN CADANGAN UMUM (Lanjutan) 28. DIVIDEND AND GENERAL RESERVES (Continued)
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2010, berdasarkan Akta Berita Acara
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan No. 91
tertanggal 29 Juni 2010 yang dibuat dihadapan
Fathiah Helmi, SH., notaris di Jakarta,
Perusahaan mengumumkan pembagian dividen
tunai kepada para pemegang saham atas laba
bersih tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2009 sebesar Rp 1.868.800.000.
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2009, berdasarkan Akta Berita Acara
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan No. 49
tertanggal 16 Juni 2009 yang dibuat dihadapan
Fathiah Helmi, SH., notaris di Jakarta,
Perusahaan mengumumkan pembagian dividen
tunai kepada para pemegang saham atas laba
bersih tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2008 sebesar Rp 584.000.000.
For the year ended on 31 Desember 2010,
Circularisation of Extraordinary Shareholders
General Meeting as included in Notarial deed
No. 91 dated 29 June 2010 made by Fathiah
Helmi, SH., notary in Jakarta, the Company
Announces cash dividend distribution to
shareholders of net profit for the year ended
31 Desember 2009 amounted to
Rp 1,868,800,000.
For the year ended on 31 Desember 2010, based
on Circularisation of Extraordinary Shareholders
General Meeting as included in Notarial deed
No.46 dated 16 June 2009 made by Fathiah
Helmi, SH., notary in Jakarta, the Company
Announces cash dividend distribution to
shareholders of net profitfor the year ended
31 December 2008 amount Rp 584,000,000.
29. SIFAT, SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-
PIHAK BERELASI
29. NATURE, BALANCES AND TRANSACTIONS WITH
RELATED PARTIES
31 Des/Dec 2011 31 Des/Dec 2010 1 Jan/Jan 2010
Piutang nasabah kelembagaan/
Receivable from institutional customers
Reksadana Terproteksi Ultima - - 1.473.675.000
Reksadana Mrs Bond Kresna 393.481.250 - 3.344.340.000
Kresna Ultima Flexi 89.300.194 3.157.875.000 -
Reksadana IPB Syariah 233.081.250 - -
Reksadana IPB Kresna 1.172.610.215 2.504.996.875 -
Kresna Indeks 45 - 58.274.781 -
Danareksa Trading Account Khusus - 2.301.635.500 -
Danareksa Trading Account Khusus III - 2.571,670.690 -
MRS Flex Kresna - 1.166.659.375 -
MRS Bond - - 1.984.950.000
Jumlah/Total 1.888.472.909 11,761,112,221 6,802,965,000
Persentase terhadap total aset/
Percentage of total assets 0,026% 1,45% 1,42%
Portofolio efek/Investment in
marketable securities
Kresna Optimus (dahulu
IPB Kresna/formerly IPB Kresna) 26.595.597.380 39.224.580.117 1.448.897.133
IPB Syariah 5.120.536.705 245.689.103 192.523.807
Terproteksi Ultima - 28.435.672 606.118.714
MRS Cash Kresna 3.498.409.289 3.020.072.182 3.101.836.446
MRS Flex Kresna 1.529.320.951 1.600.701.426 1.257.871.876
MRS Bond Kresna - 19.760.475.257 13.788.063.563
Kresna Ultima Flexi 1.443.113.436 1.584.142.314 1.350.112.865
MR Dollar 224.093.926 234.647.078 233.926.562
Kresna Olympus 291.884.133 459.366.787 19.763.086
Jumlah/Total 38.702.955.820 66.158.109.936 21.999.114.052
Persentase terhadap total aset/
Percentage of total assets 5,36% 8,14% 4,60%

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
Ekshibit E/55 Exhibit E/55
PT KRESNA GRAHA SEKURINDO Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2011
(Dengan Angka Perbandingan Tahun 2010 dan 2009)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KRESNA GRAHA SEKURINDO Tbk
AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2011
(With Comparative Figures in 2010 and 2009)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
29. SIFAT, SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-
PIHAK BERELASI (Lanjutan)
29. NATURE, BALANCES AND TRANSACTIONS WITH
RELATED PARTIES (Continued)
31 Des/Dec 2011 31 Des/Dec 2010 1 Jan/Jan 2010
Piutang nasabah/ receivable customer
Nasabah pemilik rekening 5.737.530.149 6.242.899.342 7.552.254.728
Persentase terhadap total aset/
Percentage of total assets 0,78% 0,76% 1,58%
Utang nasabah/ Payable from
customers
Reksadana Terproteksi Ultima - - 1.565.202.550
Reksadana Mrs Bond Kresna 2.988.124.830 - -
Kresna Ultima Flexi 1.571.129.233 - -
Reksadan IPB Syariah 338.810.000 - -
Reksadan IPB Kresna 5.458.827.000 6.661.602.500 -
MR Flex 169.405.000 - -
Kresna Indeks 45 15.609.352.316 - -
Jumlah/ Total 26.135.648.379 6.661.602.500 1.565.202.550
Persentase terhadap total liabilitas/
Percentage of total liabilities 3,61% 0,82% 0,32%
Utang nasabah/ customer payable
Nasabah pemilik rekening 1.005.704.469 17.728.844.049 129.362.196
Persentase terhadap total liabilitas/
Percentage of total liabilities 0,14% 2,18% 0,26%
Total remunerasi yang diterima oleh Dewan
Komisaris dan Direksi untuk tahun yang berakhir
pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 masingmasing
sebesar Rp 7.376.495.111 dan
Rp 12.166.155.175
Total remuneration received by Boards of
Commissioners and Directors for the years ended
31 December 2011 and 2010 amounted to
Rp 7,376,495,111 and Rp 12,166,155,175,
respectively
30. PEMBIAYAAN TRANSAKSI NASABAH 30. CUSTOMER FINANCING TRANSACTIONS
Akun ini merupakan pendapatan bunga yang
diperoleh dari saldo kurang dana nasabah pihak
ketiga sehubungan dengan transaksi efek yang
dilakukan oleh nasabah untuk tahun yang berakhir
pada tanggal 31 December 2011 dan 2010 masingmasing
sebesar Rp 21.652.742.599 dan
Rp 17.879.319.716
This account represents interest income from
unsufficient balance of third parties customers
pertaining to their securities trading transactions
by customer for the year ended 31 December 2011
and 2010 amounted to Rp 21,652,742,599 and
Rp 17.879.319.716, respectively
31. KEUNTUNGAN ATAS PERDAGANGAN EFEK
YANG TELAH DIREALISASI
Akun ini merupakan keuntungan dari transaksi
perdagangan efek bersifat ekuitas, efek bersifat
hutang dan efek lain yang terdaftar di Bursa Efek
dan Bapepam-LK.
31. REALIZED GAIN ON TRADING OF MARKETABLE
SECURITIES
This account represents gain on trading transactions
of equity, debt, and other securities listed at the
Stock Exchange and Bapepam-LK.

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
Ekshibit E/56 Exhibit E/56
PT KRESNA GRAHA SEKURINDO Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2011
(Dengan Angka Perbandingan Tahun 2010 dan 2009)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KRESNA GRAHA SEKURINDO Tbk
AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2011
(With Comparative Figures in 2010 and 2009)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
32. KOMISI DARI TRANSAKSI PERANTARA
PERDAGANGAN EFEK
Akun ini merupakan komisi yang diperoleh dari
aktivitas perantara perdagangan efek untuk tahun
yang berakhir pada tanggal–tanggal 31 Desember
2011 dan 2010 masing–masing sebesar
Rp 33.798.653.657 dan Rp 28.469.670.191.
32. BROKERAGE COMMISSIONS
This account represents commissions from securities
brokerage activities for the years ended on
31 December 2011 and 2010 amounted to
Rp 33,798,653,657 and Rp 28,469,670,191,
respectively.
33. JASA MANAJER INVESTASI 33. INVESTMENT MANAGEMENT FEES
Akun ini merupakan imbalan atas jasa yang diterima
Perusahaan sebagai manajer investasi atas
pengelolaan reksadana untuk tahun yang berakhir
pada 31 Desember 2011 dan 2010 masing-masing
sebesar Rp 23.732.877.503 dan Rp 16.376.059.289.
This account represents income from service from
company as investment manager for management of
fund for the years ended on 31 December 2011 and
2010 amounted to Rp 23.732.877.503 and
Rp 16.376.059.289, respectively.
34. JASA PENJAMIN EMISI DAN PENJUALAN EFEK 34. UNDERWRITING AND SELLING FEES
Akun ini merupakan pendapatan dari aktivitas
sebagai penjamin emisi dan agen penjualan untuk
tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2011 dan 2010 masing-masing sebesar
Rp 13.404.677.397 dan 5.444.338.220.
This account represents income from underwriting
and selling fees for the years ended on 31 Desember
2011 and 2010 amounted to Rp 13,404,677,397 and
5,444,338,220, respectively.
35. PENDAPATAN USAHA LAINNYA 35. OTHERS REVENUE
2 0 1 1 2 0 1 0
Laba penjualan aset tetap 127.000.000 157.826.250 Gain on sale of equipment
Dividen 1.733.909.060 935.737.361 Dividend
Lain-lain 4.096.091.742 4.330.264.937 Others
J u m l a h 5.957.000.802 5.423.828.548 T o t a l
36. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI 36. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES
2 0 1 1 2 0 1 0
Lembur 211.560.031 165.585.265 Overtime
Tunjangan iuran Jamsostek 737.699.220 500.140.612 Jamsostek
Telepon 951.101.351 861.930.993 Communication
Komisi 12.558.995.294 3.654.966.088 Commission
Penyusutan 4.088.902.251 3.747.759.173 Depreciaton
Pemasangan dan langganan
JSX RTI 2.586.044.081 2.346.171.006 Installation and subscription JSX RTI
Beban pajak 4.588.451.979 3.997.518.553 Tax expenses
Manfaat pasca kerja 1.407.087.727 1.263.615.142 Post-employment benefits
Percetakan dan alat tulis kantor 833.490.164 620.566.815 Printing and office supplies
Transportasi dan perjalanan dinas 2.751.754.798 1.426.844.394 Transportation and traveling
Transaksi efek 5.601.434.631 423.537.870 Securities transaction
Sewa 2.876.608.136 2.403.834.531 R e n t
Amortisasi biaya obligasi 150.195.571 Amortization of bonds
Listrik 662.356.918 538.397.963 Electricity
Dipindahkan 39.855.486.581 22.101.063.976 Brought forward

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
Ekshibit E/57 Exhibit E/57
PT KRESNA GRAHA SEKURINDO Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2011
(Dengan Angka Perbandingan Tahun 2010 dan 2009)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KRESNA GRAHA SEKURINDO Tbk
AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2011
(With Comparative Figures in 2010 and 2009)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
36. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI (Lanjutan) 36. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES
(Continued)
2 0 1 1 2 0 1 0
Pindahan 39.855.486.581 22.101.063.976 Carried forward
Pengobatan dan Perawatan 516.140.225 473.840.244 Medical
Materai dan Pos 158.165.209 142.858.644 Stampduty and postage
Asuransi 1.001.263.519 687.946.377 Insurance premium
Perlengkapan Kantor 99.132.050 100.354.325 Office supplies
Penurunan nilai 2.445.543.590 - Impairment losses
J u m l a h 44.075.731.174 23.506.063.566 T o t a l
37. PENDAPATAN BUNGA 37. INTEREST INCOME
2 0 1 1 2 0 1 0
Deposito 9.526.051.350 6.414.494.638 Time deposits
Obligasi 2.107.371.470 2.562.356.343 B o n d s
Jasa giro 188.135.314 87.962.048 Interest on credit bank balances
Reksadana 206.246.078 162.163.075 Reksadana
J u m l a h 12.027.804.212 9.226.976.104 T o t a l
38. BEBAN LAIN – LAIN 38. OTHER EXPENSES
2 0 1 1 2 0 1 0
Beban bunga 32.779.080.328 31.022.551.398 Interest expenses
Perawatan aset tetap 469.279.744 398.920.233 Maintenance of equipment
Jamuan 336.786.928 360.248.868 Entertainment
Majalah dan surat kabar 86.072.300 88.059.800 Magazine and newspaper
Perawatan dokumen 21.270.612 18.003.170 Document maintenance
Lain – lain 3.577.233.429 1,427,417,940 O t h e r
J u m l a h 37.269.723.341 33.315.201.409 T o t a l
Beban bunga nasabah merupakan beban bunga atas
saldo dana lebih rekening dan hutang nasabah.
Tingkat bunga untuk tahun yang berakhir
31 Desember 2011 dan 2010 masing-masing berkisar
antara 5% - 8% dan 5% - 10%.
Interest paid to customers represents interest
expense on excess funds of customers and
payables to customers. Interest rate for the years
ended 31 December 2011 and 2010 are ranged
between 5% - 8% dan 5% - 10%, respectively.
39. LABA PER SAHAM DASAR 39. BASIC EARNINGS PER SHARE
Perhitungan laba per saham dasar Grup adalah
sebagai berikut:
The calculation of the Group’s basic earnings per
share is as follows:
2 0 1 1 2 0 1 0
Laba bersih 13.005.447.058 27.494.687.556 Net profit
Jumlah rata-rata saham beredar 683.280.000 607.360.000 Average number of outstanding shares
Laba per saham dasar 19 45 Basic earnings per share

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
Ekshibit E/58 Exhibit E/58
PT KRESNA GRAHA SEKURINDO Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2011
(Dengan Angka Perbandingan Tahun 2010 dan 2009)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KRESNA GRAHA SEKURINDO Tbk
AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2011
(With Comparative Figures in 2010 and 2009)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
40. MODAL KERJA BERSIH DISESUAIKAN 40. NET ADJUSTED WORKING CAPITAL
Dalam rangka memperkuat kondisi keuangan dan
kemampuan operasional perusahaan efek, maka
perlu dilakukan peningkatan modal disetor dan
modal kerja bersih disesuaikan (MKBD) bagi
perusahaan efek. Sehubungan dengan hal tersebut,
Pemerintah mengeluarkan 2 keputusan yang terkait
dengan peningkatan modal disetor dan MKBD
Perusahaan Efek, yaitu Keputusan Menteri
Keuangan No. 153/PMK.010/ 2010 tanggal 31
Agustus 2010 tentang “Kepemilikan Saham dan
Permodalan Perusahaan Efek”, Keputusan Ketua
Bapepam-LK No. Kep-20/PM/2003 dan No. Kep-
460/BL/2008 tentang Pemeliharaan dan Pelaporan
Modal Kerja Bersih Disesuaikan, di mana
perusahaan efek yang melakukan kegiatan sebagai
penjamin emisi efek dan menjadi manajer investasi
wajib memiliki modal disetor sekurang-kurangnya
sebesar Rp 60.000.000.000 dan MKBD sekurangkurangnya
sebesar Rp 25.200.000.000.
To strengthen the financial condition and
operational ability of securities companies, it is
necessary to increase their paid-up capital and net
adjusted working capital (MKBD). With regard to
this matter, the Government has issued 2 decrees
to increase the securities companies’ paid-up
capital and MKBD, the Decree of the Minister of
Finance No. 153/PMK.010/ 2010 on 31 August 2010
regarding “The Shareholding and Capital of
Securities Company”, the Decree of the Chairman
of Bapepam-LK No. Kep-20/PM/2003 and No. Kep-
460/BL/2008 regarding the Maintenance and
Reporting of Net Adjusted Working Capital, which
require securities companies operating as
underwriter and investment manager to maintain
a minimum paid-up capital of Rp 60,000,000,000
and MKBD of Rp 25,200,000,000.
41. MANAJEMEN RISIKO
Manajemen Modal
Perusahaan mengelola modal ditujukan untuk
memastikan kemampuan Perusahaan melanjutkan
usaha secara berkelanjutan dan memaksimumkan
imbal hasil kepada pemegang saham melalui
optimalisasi saldo hutang dan ekuitas. Untuk
memelihara atau mencapai struktur modal yang
optimal, Perusahaan dapat menyesuaikan jumlah
pembayaran dividen, pengurangan modal,
penerbitan saham baru atau membeli kembali saham
beredar, mendapatkan pinjaman baru atau menjual
aset untuk mengurangi pinjaman.
Perusahaan juga diwajibkan untuk memelihara
persyaratan minimum modal kerja bersih seperti
yang disebutkan dalam peraturan BAPEPAM-LK
No.V.D.5 dan peraturan BAPEPAM-LK No. X.E.1, yang
antara lain, menentukan Modal Kerja Bersih
Disesuaikan untuk perusahaan efek yang beroperasi
sebagai perantara perdagangan efek, manajer
investasi dan penjamin emisi sebesar Rp 25,2 miliar.
Jika hal ini tidak dipantau dan disesuaikan, tingkat
modal kerja sesuai peraturan dapat berada di bawah
jumlah minimum yang ditetapkan oleh regulator,
yang dapat mengakibatkan berbagai sanksi mulai
dari denda sampai dengan penghentian sebagian
atau seluruh kegiatan usaha.
41. RISK MANAGEMENT
Capital Management
The Company manages its capital to ensure that it
will be able to continue as going concern while
maximizing the return to stakeholders through
the optimisation of the debt and equity balance.
In order to maintain or achieve an optimal capital
structure, the Company may adjust the amount of
dividend payment, return capital to shareholders,
issue new shares or buy back issued shares, obtain
new borrowings or sell assets to reduce
borrowings.
The Company is also required to maintain
minimum net working capital requirements as
imposed by BAPEPAM-LK regulation No.V.D.5 and
BAPEPAM-LK regulation No. X.E.1, among others,
determines the Adjusted Net Working Capital for
securities companies that operate as brokerage
dealer, investment manager and underwriter
amounting to Rp 25.2 billion. If not properly
monitored and adjusted, the regulatory working
capital levels could fall below the required
minimum amounts set by the regulators, which
could expose various sanctions ranging from fines
and censure to imposing partial or complete
restrictions on its ability to conduct business.

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
Ekshibit E/59 Exhibit E/59
PT KRESNA GRAHA SEKURINDO Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2011
(Dengan Angka Perbandingan Tahun 2010 dan 2009)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KRESNA GRAHA SEKURINDO Tbk
AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2011
(With Comparative Figures in 2010 and 2009)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
41. MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan) 41. RISK MANAGEMENT (Continued)
Manajemen Modal (Lanjutan)
Untuk mengatasi risiko ini, Perusahaan terus
mengevaluasi tingkat kebutuhan modal kerja
berdasarkan peraturan dan memantau
perkembangan peraturan tentang modal kerja bersih
yang diisyaratkan dan mempersiapkan peningkatan
batas minimum yang diperlukan sesuai peraturan
yang mungkin terjadi dari waktu ke waktu di masa
datang (Lihat Catatan 41).
Perusahaan juga diwajibkan untuk mempunyai
modal disetor di atas ketentuan yang ditetapkan
oleh Keputusan Menteri Keuangan
No. 153/PMK.010/2010 tanggal 31 Agustus 2010
tentang “Kepemilikan Saham dan Permodalan
Perusahaan Efek”.
Kebijakan dan Tujuan Manajemen Risiko Keuangan
Perusahaan telah mendokumentasikan kebijakan
manajemen risiko keuangannya. Kebijakan yang
ditetapkan merupakan strategi bisnis secara
menyeluruh dan filosofi manajemen risiko.
Keseluruhan strategi manajemen risiko Perusahaan
ditujukan untuk meminimalkan pengaruh
ketidakpastian yang dihadapi dalam pasar terhadap
kinerja keuangan Perusahaan. Dewan Direksi
menentukan kebijakan tertulis manajemen risiko
keuangan secara keseluruhan melalui masukan
laporan komite-komite risiko yang dibentuk dalam
divisi-divisi terkait.
Risiko Harga Pasar
Eksposur Perusahaan terhadap risiko harga pasar
terutama muncul dari counterparty yang gagal
memenuhi kewajibannya atau melalui kesalahan
perdagangan dan kesalahan lainnya. Dalam transaksi
perdagangan di bursa, Perusahaan bertindak sebagai
principal dan kemudian menovasi kontrak tersebut
ke nasabah. Kegagalan nasabah memenuhi
kewajibannya atas penggunaan margin akan
menyebabkan Perusahaan terkena risiko harga
pasar.
Untuk mengelola risiko harga yang timbul dari
investasi ini, Perusahaan mendiversifikasi
portofolionya. Diversifikasi portofolio dilakukan
berdasarkan batasan yang ditentukan komite.
Perusahaan tidak memiliki eksposur risiko
konsentrasi yang signifikan untuk setiap investasi.
Capital Management (Continued)
To address the risk, the Company continuously
evaluates the levels of regulatory capital
requirements and monitors regulatory
developments regarding net working capital
requirements and prepare for increases in the
required minimum levels of regulatory capital
that may occur from time to time in the future
(See Note 41).
The Company is also required to have paid-up
capital with the minimum requirement by the
Ministry of Finance decision letter
No. 153/PMK.010/2010 on 31 August 2010
concerning to “The Shareholding and Capital of
Securities Company”.
Financial Risk Management Policies and
Objectives
The Company has documented its financial risk
management policies. These policies set out the
Company’s overall business strategies and its risk
management philosophy. The Company’s overall
risk management strategy seeks to minimize
adverse effects from the unpredictability of
financial markets on the Company’s financial
performance. The Board of Directors provides
written policies for overall financial risk
management through input of reports of each risk
committee in the related division.
Market Price Risk
The Company’s exposure to market price risk
primarily arises from counterparties who fail to
fulfill their obligations or through trade
mismatches and other errors.In exchange traded
transactions, the Company executes the trade as
principal and then novates the contract to its
client. The failure of customers to meet their
obligations for the use of margin will cause the
Company to market price risk exposure.
To manage its price risk arising from these
investments, the Company diversifies its portfolio.
Diversification of the portfolio is done in
accordance with the limits set by the Commitee.
The Company does not have any significant
concentration of risk exposure to any single
counterparty.

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
Ekshibit E/60 Exhibit E/60
PT KRESNA GRAHA SEKURINDO Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2011
(Dengan Angka Perbandingan Tahun 2010 dan 2009)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KRESNA GRAHA SEKURINDO Tbk
AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2011
(With Comparative Figures in 2010 and 2009)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
41. MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan) 41. RISK MANAGEMENT (Continued)
Risiko Suku Bunga
Risiko suku bunga arus kas adalah risiko arus kas di
masa datang atas instrumen keuangan akan
berfluktuasi karena perubahan suku bunga pasar.
Nilai wajar risiko suku bunga adalah risiko nilai
wajar instrumen keuangan akan berfluktuasi karena
perubahan suku bunga pasar. Perusahaan
dihadapkan pada berbagai risiko terkait dengan
fluktuasi suku
bunga pasar.
Aset dan kewajiban keuangan yang berpotensi
terpengaruh risiko suku bunga terutama terdiri dari
deposito berjangka, piutang dan hutang marjin.
Perusahaan memonitor perubahan suku bunga pasar
untuk memastikan suku bunga Perusahaan sesuai
dengan pasar.
Risiko Kredit
Risiko kredit timbul dari risiko kegagalan dari
counterparty atas kewajiban kontraktual yang
mengakibatkan kerugian keuangan kepada
Perusahaan. Perusahaan tidak memiliki risiko
konsentrasi kredit yang signifikan. Perusahaan
memiliki kebijakan untuk memastikan bahwa
perdagangan dengan nasabah yang mempunyai
jaminan kredit yang baik. Divisi kredit menetapkan
batas kredit dan tingkat jaminan untuk klien.
Eksposur risiko kredit Perusahaan berkaitan dengan
kegiatan broker saham terasosiasi pada posisi
kontraktual nasabah yang muncul pada saat
perdagangan. Dengan demikian, Perusahaan
memerlukan jaminan untuk mengurangi risiko
tersebut. Jenis instrumen diterima Perusahaan atas
jaminan tersebut dapat berupa kas dan efek yang
tercatat di bursa. Perusahaan mempunyai eksposur
terhadap nasabah-nasabah yang memiliki piutang
yang telah jatuh tempo dan Perusahaan telah
menurunkan nilainya ke estimasi jumlah
terpulihkan. Atas piutang tersebut, Perusahaan
telah menerima jaminan yang memadai.
Risiko Likuiditas
Manajemen telah membentuk kerangka kerja
manajemen risiko likuiditas untuk pengelolaan dana
jangka pendek, menengah dan jangka panjang dan
persyaratan manajemen likuiditas. Perusahaan
mengelola risiko likuiditas dengan mempertahankan
cadangan yang memadai dan fasilitas pinjaman,
dengan terus memantau rencana dan realisasi arus
kas dengan cara pencocokkan profil jatuh tempo
aset keuangan dan kewajiban keuangan.
Interest Rate Risk
Cash flow interest rate risk is the risk that the
future cash flows of a financial instrument will
fluctuate because of changes in market interest
rates. Fair value interest rate risk is the risk that
the fair value of a financial instrument will
fluctuate due to changes in market interest rates.
The Company is exposed to various risks associated
with fluctuations in market interest rates.
The financial assets and liabilities that potentially
subject the Company to interest rate risk consist
mainly of time deposits, margin debts and
receivables. Changes in market interest rates are
closely monitored to ensure that the Company’s
interest rates are in line with the market.
Credit Risk
Credit risk arises from the risk that counterparty
will default on its contractual obligations resulting
in financial loss to the Company. The Company has
no significant concentration of credit risk. The
Company has policies in place to ensure that it
trades with clients with appropriate credit
collateral history. The credit division sets trading
limits and collateral levels for clients.
The Company’s exposure to credit risk relating to
its stock broking activities is associated with its
clients’ contractual positions that arise on trading.
As such, the Company requires its stock broking
clients to post collaterals to mitigate such risks.
The types of acceptable instruments that the
Company may accept from clients are cash and
listed securities. The Company has exposure to
customers with receivables which are past due and
impaired such receivable to its estimated
recoverable amount. On such receivables, the
Company has received the appropriate collateral.
Liquidity Risk
The management has established an appropriate
liquidity risk management framework for the
management of the Company’s short, medium and
long-term funding and liquidity management
requirements. The Company manages liquidity
risk by maintaining adequate reserves and reserve
borrowing facilities, by continuously monitoring
forecast and actual cash flows, and by matching
the maturity profiles of financial assets and
liabilities.

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
Ekshibit E/61 Exhibit E/61
PT KRESNA GRAHA SEKURINDO Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2011
(Dengan Angka Perbandingan Tahun 2010 dan 2009)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KRESNA GRAHA SEKURINDO Tbk
AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2011
(With Comparative Figures in 2010 and 2009)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
42. PERISTIWA SETELAH PERIODE PELAPORAN 42. EVENTS AFTER THE REPORTING PERIOD
Sampai dengan tanggal 29 Februari 2012, sebagian
pemegang Waran II melakukan pelaksanaan atas hak
waran yang dimilikinya sebanyak 30.350.000 lembar
Waran yang seluruhnya berjumlah
Rp 21.852.000.000.
Komposisi pemegang saham Perusahaan pada
tanggal 29 Februari 2012 adalah sebagai berikut:
As of 29 February 2012, several warrantholder of
Warrant II has executed their rights through the
redemption of their warrant amounted to
30,350,000 warrants with amount of
Rp 21,852,000,000.
The composition of the Company’s shareholders
were as follows:
Nama pemegang
saham Jumlah saham % kepemilikan Jumlah (Rp) Shareholder name
PT Kresna Prima
PT Kresna Prima
Invest 247.068.165 31,29% 24.706.816.500 Invest
UBS AG Singapura 133.626.560 16,92% 13.362.656.000 UBS AG Singapura
PT Asuransi Jiwa
Kresna 52.773.200 6,68% 5.277.320.000 PT Asuransi Jiwa Kresna
Irwan Arsyad 25.703.740 3,26% 2.570.374.000 Irwan Arsyad
Suryandy Jahja 9.360.000 1,19% 936.000.000 Suryandy Jahja
Michael Steven 8.114.600 1,03% 811.460.000 Michael Steven
Ingrid Kusumodjojo 6.760.000 0.86% 676.000.000 Ingrid Kusumodjojo
Masyarakat 306.143.735 38,77% 30.614.373.500 Public
J u m l a h 789.550.000 100% 78.955.000.000 T o t a l
43. LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN YANG TELAH
DIOTORISASI
Laporan keuangan konsolidasian telah diotorisasi
oleh Dewan Direksi untuk diterbitkan pada tanggal
28 Maret 2012.
43. AUTHORIZATION OF CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
The consolidated financial statements were
authorized by the Board of Directors for issuance
on 28 March 2012.