prevalensi infeksi saluran reproduksi pada - Komunitas AIDS ...

More documents

Recommendations

Info

III.5.2. Klamidia Prevalensi infeksi klamidia juga cukup tinggi pada WPS lokalisasi (20%), maupun pada WPS jalanan (12%). III.5.3. Infeksi ganda Gonore dan Klamidia Ko-infeksi (infeksi ganda) gonore dan klamidia dilaporkan sering terjadi. Pada WPS lokalisasi prevalensi infeksi ganda ini sebesar 12% pada WPS jalanan 6% III.5.4. Sifilis Prevalensi sifilis dini pada WPS lokalisasi adalah 3%, pada WPS jalanan juga 3%. Sedangkan prevalensi sifilis laten lanjut 6% pada WPS lokalisasi, 18% pada WPS jalanan. III.5.5. Trikomoniasis Vaginalis Prevalensi Trikomoniasis vaginalis pada WPS lokalisasi 6% sedangkan pada WPS jalanan 15%. III.5.6. Bakterial Vaginosis dan Vaginal Kandidiasis WPS lokalisasi memiliki prevalensi Bakterial Vaginosis sebesar 63%, WPS jalanan 44%. Sedangkan prevalensi vaginal kandidiasis pada WPS lokalisasi 6%, pada WPS jalanan 6% juga. Kedua infeksi ini bukan IMS melainkan Infeksi Saluran Reproduksi (ISR). Walaupun bukan IMS, kedua infeksi ini mengakibatkan gangguan epitel vagina yang meningkatkan kerawanan terhadap infeksi HIV 16 . Adanya bakterial vaginosis menunjukkan bahwa keseimbangan flora normal vagina terganggu, yaitu berkurangnya jumlah lactobacilli sehingga pH vagina menjadi basa hal ini kondusif untuk HIV. 18 16
Gambar 10. Prevalensi Berbagai ISR pada WPS di Banyuwangi, 2003 III.6. IMS Tanpa Tanda Secara umum 39% kasus IMS tidak menunjukkan adanya tanda, sedangkan 13% kasus dengan cairan dari vagina maupun endoserviks ternyata tidak sedang menderita salah satu dari ketiga IMS yang diteliti (gonore, klamidia, dan trikomoniasis vaginalis). Secara rinci ditemukan 96% kasus sifilis, 39% kasus gonore, 34% kasus klamidia dan 12% kasus trikomoniasis yang diagnosisnya dipastikan dengan pemeriksaan laboratorium, ternyata tidak menunjukkan adanya tanda apapun. Untuk kepentingan penegakan diagnosis dan pemberian pengobatan pada hari yang sama digunakan diagnosis klinis servisitis berdasarkan pemeriksaan fisik dan laboratorium sederhana. Servisitis mencakup infeksi gonore, klamidia, dan infeksi ganda gonore dan klamidia. Ternyata 52% kasus yang didiagnosis sebagai servisitis, pada pemeriksaan GenProbe tidak menunjukkan adanya infeksi gonore atau klamidia atau infeksi ganda. Di sisi lain, 17% kasus gonore dan 13 % kasus klamidia luput didiagnosis sebagai servisitis. 17
Page 2 and 3: PREVALENSI INFEKSI SALURAN REPRODUK
Page 4 and 5: DAFTAR ISI Kata Pengantar Daftar Is
Page 6 and 7: DAFTAR TABEL Tabel 1. Daftar Diagno
Page 8 and 9: RINGKASAN EKSEKUTIF Surveilans sent
Page 10 and 11: adalah sebagai berikut : bakterial
Page 12 and 13: Penelitian di Kabupaten dan Kota Ba
Page 14 and 15: II. METODE II. 1. Rancangan Penelit
Page 16 and 17: II.5. Diagnosis dan Pengobatan 12,1
Page 18 and 19: Gambar 1. Distribusi Umur WPS Lokal
Page 20 and 21: Gambar 3. Umur Saat WPS Pertama Kal
Page 22 and 23: tahun terakhir. Sedangkan 168 WPS l
Page 24 and 25: IMS-HIV. Sebenarnya, perilaku ini j
Page 28 and 29: Dapat dipastikan, apabila WPS berob
Page 30 and 31: tidak menikah tidak ada, tidak ada
Page 32 and 33: 2. Program pencegahan IMS/HIV/AIDS
Page 34: 10. Rencana Strategis Penanggulanga

prevalensi infeksi saluran reproduksi pada - Komunitas AIDS ...

Create successful ePaper yourself

Delete template?

Save as template?