02.11.2014 Views

10 Langkah Mengembangkan Kebijakan Publik - Komunitas AIDS ...

10 Langkah Mengembangkan Kebijakan Publik - Komunitas AIDS ...

10 Langkah Mengembangkan Kebijakan Publik - Komunitas AIDS ...

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

<strong>Langkah</strong> Kesembilan<br />

sekarang inipun menjadi berhati hati ketika berhadapan dengan<br />

kedua isu tersebut.<br />

Memang pernah pemerintah pusat melalui Dirjen P2PL yakni<br />

almarhum Dokter Abednego membuat surat keputusan tentang<br />

Penggunaan kondom <strong>10</strong>0% di Lingkungan Pelacur. Surat keputusan<br />

itu mengundang protes dari Gubernur Jawa Timur yang merasa<br />

tidak terikat oleh surat keputusan itu kalau tidak ada persetujuan<br />

atau perintah dari Menteri Dalam Negeri. Surat keputusan itu<br />

akhirnya hanya tinggal surat keputusan tanpa ada satupun daerah<br />

lokalisasi di Indonesia yang melaksanakan surat keputusan<br />

tersebut.<br />

Apa yang bisa dipelajari dari Surat Keputusan Dirjen yang tidak<br />

implementaitif itu? Pertama, kebijakan penggunaan kondom <strong>10</strong>0%<br />

dari dirjen dibuat tergesa-gesa dengan tidak melibatkan orang-orang<br />

dan aparat yang terlibat dalam masalah tersebut. Kedua, kebijakan<br />

itu tidak dibuat melalui proses politik yakni proses legislasi yang<br />

dibuat oleh eksekutif maupun legislative. Ketiga, karena itu isunya<br />

kemudian hanya menjadi isu teknis medis semata. Orang-orang<br />

diluar kesehatan merasa tidak berurusan dan terlibat masalah<br />

tersebut. Padahal aparat setempat terutama Muspika di lingkungan<br />

pelacuran menempati posisi strategis dalam pelaksanaan PPK <strong>10</strong>0%.<br />

Pada merekalah kontrol terhadap pelaksanaan kebijakan PPK <strong>10</strong>0%<br />

dapat dijalankan.<br />

Karena itu sekarang kita perlu berbesar hati untutk mau memulai<br />

proses yang belum kita lalui bersama yakni proses politik untuk<br />

kerja legislasi. Kelompok konsevatif sebaiknya tidak kita musuhi<br />

tetapi kita ajak bersama sama untuk menanggulangi HIV/<strong>AIDS</strong>.<br />

Untuk mengurangi sensitifitas para eksekutif dan legislatif maka<br />

perlu ada gerkan masyarakat yang mendukung adanya legislasi<br />

untuk melindungi warga negara yang sakit maupun yang sehat<br />

termasuk didalamnya kebijakan tentan PPK <strong>10</strong>0%<br />

-Ditulis oleh; Esti/ Hotline Surabaya<br />

67

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!