10 Langkah Mengembangkan Kebijakan Publik - Komunitas AIDS ...
10 Langkah Mengembangkan Kebijakan Publik - Komunitas AIDS ...
10 Langkah Mengembangkan Kebijakan Publik - Komunitas AIDS ...
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
<strong>Langkah</strong> Kesembilan<br />
tentang penggunaan kondom <strong>10</strong>0% sebagai upaya mencegah dan<br />
menanggulangi HIV/<strong>AIDS</strong> di lingkungan seks komersial.<br />
Kegiatan ini diharapkan dapat bekerja secara cepat dan efektif<br />
dimana para pemimpin politik akan sensitif dan masyarakat akan<br />
melihat hal ini sebagai suatu langkah maju, pemimpin yang<br />
bertanggungjawab dan aktif mengambil tindakan yang efektif untuk<br />
melindungi masyarakat dari HIV/<strong>AIDS</strong>. Tanpa dilakukan lobbi,<br />
kadangkala bisa saja merupakan sesuatu yang nyaris mustahil dicapai<br />
melalui tindakan-tindakan atau proses-proses politik resmi.<br />
Siapa yang Akan Dilobbi?<br />
<strong>Langkah</strong> pertama sekali adalah menemukan bidang atau<br />
lembaga pemerintah mana yang terkait erat dengan isu pencegahan<br />
HIV/<strong>AIDS</strong>. Barangkali lebih baik mulai mendekati pejabat<br />
pemerintah yang berwenang pada departemen yang berkaitan, yaitu<br />
Departemen Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial. Jika kemudian<br />
isunya banyak menyangkut kebijakan yang berkaitan dengan undangundang<br />
dan peraturan, maka kalangan legislatif pun harus didekati.<br />
Kalangan legislatif yang dapat didekati adalah Komisi E-DPRD yang<br />
menengani masalah kesehatan.<br />
Untuk mendesakkan dikeluarkannya peraturan daerah<br />
penggunaan kondom <strong>10</strong>0%, DPRD adalah sasaran yang baik dan<br />
tepat untuk memulai lobbi. Jadi usahakan memperoleh daftar namanama<br />
anggota DPRD yang bertugas pada Komisi E yang menangani<br />
masalah kesehatan. Ushakan mendapat nama-nama mereka yang<br />
terpilih atau mewakili daerah dimana kasus terjadi, kalau perlu dari<br />
semua unsur partai atau fraksi. Temui pimpinan fraksinya, demikian<br />
seterusnya, sampai ketingkat nasional (DPR-RI). Kita juga harus<br />
tahu persis bagaimana cara terbaik, termudah dan tersingkat<br />
menghubungi mereka.<br />
59