02.11.2014 Views

Petir

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

PEtir<br />

pen ke tubuhnya, dan percaya atau tidak, test-pen itu menyala!<br />

Meski hanya berkelip-kelip lemah, ada aliran listrik<br />

yang me nyorot dari tubuhnya.<br />

Perkawinan elektrisnya itu terjadi ketika Dedi sedang<br />

mengerjakan instalasi listrik untuk proyek gedung bank terbe<br />

sar di Bandung. Dengan nahasnya ia terlibas kabel telanjang<br />

yang jatuh mengayun. Kontan Dedi tersengat listrik<br />

tiga fasa yang jauh lebih dahsyat daripada sekadar kesetrum<br />

stop kontak di rumah. Ia kejang-kejang hebat, pingsan, dan<br />

sela mat seperti tak pernah terjadi apa-apa! Semenjak itu,<br />

dengan wajah datar sambil bersenandung “Di Bawah Sinar<br />

Bulan Purnama”, ia bahkan tidak mematikan sakelar saat<br />

memin dahkan titik listrik di plafon. Seperti memegang<br />

cang kir teh panas, ia menjentikkan jari-jarinya dulu, se olaholah<br />

me nyapa, “hai, Sayang” atau “hoi, barudak 1 ”. Sete lah<br />

alir an listrik menyapanya balik dengan memberikan se truman-setruman<br />

kecil, mereka pun mulai bercengkerama, dan<br />

tidak ada ma salah di antara keduanya.<br />

2.<br />

Menyaksikan keakraban Dedi dengan listrik sering mem buatku<br />

tergoda, tetapi ngeri mencoba. Barangkali listrik juga me nga-<br />

1<br />

Anak-anak.<br />

17

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!