02.11.2014 Views

SupernovaAkar.pdf

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

KEPING 35<br />

Nggak cuma di sini, tapi di seluruh dunia. Mereka nggak<br />

pernah lihat masalah yang sebenarnya. Cuma peduli sama<br />

kalimat sepo tongnya artis-artis si netron, musikus, politikus.<br />

Semua ini ba rang dagangan, man. Dengan lo nolak dikontrol<br />

institusi, lo ngambil ken dali hidup di tangan lo sendiri. Itu<br />

dia yang namanya personal order. Itu dia yang namanya<br />

anarki. Dan, kita-kita harus hidup saling menghormati, saling<br />

percaya.”<br />

Kalau hanya bicara berdua denganku, Bong lebih gila lagi.<br />

“Selama prinsip dasar setiap pemerintahan adalah ber kuasa<br />

di atas satu pihak, ke laut saja pada! Gue jamin me reka bakal<br />

jadi opresif. Kita dikhianiati tiga kali oleh komu nis, lo tahu?”<br />

Bong duduk tegak dan berhitung dengan jarinya di depan<br />

hidungku. “Pemberontakan Kronstadt tahun ‘21, gerakan<br />

anar kis Ukraina dari tahun ‘18 sampai ‘21, sama Perang Bersaudara<br />

Spanyol tahun ‘36 sampai ‘39. Begitu menang, anarkisme<br />

malah di gencet komunis totaliter. Revolusi yang sebenarnya<br />

nggak pernah kejadian. Cuma ganti pemimpin<br />

doang! Lingkaran setan! Anjing!” Bong mengumpat sepenuh<br />

hati seolah-olah itu bagian dari sejarah pribadinya.<br />

“Bod, gue nggak bakalan pernah ngutil di warung si<br />

Gombel,” tandasnya. “Najis! Gue justru harus beli da gangannya<br />

untuk bantu dia. Gue cuma mau ngutil di toko-toko<br />

kapitalis. Lo ngerti, kan? Anarki bukan ber arti tidak ada<br />

hukum. Tapi, anarki adalah kondisi ketika hu kum... tidak...<br />

lagi... dibutuhkan,” ia mengeja dan mata bundarnya berbinar.<br />

32

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!