02.11.2014 Views

SupernovaAkar.pdf

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

aKar<br />

kadang tidak. Sering juga aku membantu te man-teman yang<br />

membuat fanzine di Bandung, lalu men distribusikannya ke<br />

kota-kota yang bakal ku sing gahi. Na mun, ke mana pun aku<br />

pergi, tidak pernah kutemukan lagi orang seperti Bong.<br />

Siapa pun yang kenal ia, sebengis atau setolol apa pun,<br />

pasti akan tunduk hormat. Cepat atau lambat. Walau de ngan<br />

otak berkabut sehabis minum Cap Tikus, mereka masih<br />

berusaha mencerna petuah-petuah Bong di bawah keremangan<br />

petromaks warung rokok si Gombel. Bagi Bong, punk itu<br />

filosofi. Punk merupakan reaksi politisnya terhadap karutmarut<br />

politik yang membuat ia muak.<br />

Dengan pelan dan sabar, Bong menerangkan konsep<br />

anarki yang sesungguhnya. Anarki tidak sama dengan chaos,<br />

tidak sama dengan kekerasan. Anarkisme merupa kan satu<br />

do rongan naluriah akibat sistem ekonomi yang tamak dan<br />

pe merintahan yang opresif. Anarki berarti ega liter total.<br />

Bukan omong doang. Anarki berusaha me ngembalikan<br />

kemerdekaan di tangan individu tanpa unsur paksaan.<br />

Mendadak seorang dari jemaatnya tergelentang tidak kuat.<br />

Bong dengan telaten menggiringnya ke selokan, me mijatmijat<br />

tengkuk anak itu sampai termuntah-muntah, memberikannya<br />

teh pahit panas, lalu kembali berkhotbah.<br />

“Kita harus percaya kalau semua orang sama. Ya, pe rempuan,<br />

ya, laki, ya, orang kita, ya, orang China, ya, normal, ya,<br />

homo. Semuanya sama. Patriotisme itu taik. Perang itu<br />

goblok. Media massa apalagi. Mereka cuma butuh uang.<br />

31

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!