02.11.2014 Views

SupernovaAkar.pdf

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

KEPING 35<br />

ngan posisi punggung di bawah, seperti yang banyak anak<br />

lakukan. Pertama memang ngeri, tetapi lama-lama imanku<br />

kepada mereka bertambah kuat. Tangan-tangan itu pasti<br />

terentang menopang, apa pun yang terjadi.<br />

Sampai akhirnya, pada loncatanku yang kesekian, aku<br />

begitu tenang. Aku melayang. Sempurna seperti Super man.<br />

Jauh, jauuuh... sekali rasanya. Dan, ketika mataku membuka,<br />

tangan-tangan itu tak ada. Cuma tanah. Ba danku jatuh<br />

dengan suara debup keras. Punggung ini hi lang dan berganti<br />

nyeri yang menyerupai bentuk pung gung. Ketika aku duduk,<br />

baru terlihat kerumunan orang dan panggung. Jauh di depan.<br />

Seseorang, yang beberapa jam kemudian kukenal se bagai<br />

Bong, menyeruak datang dan membantuku bangkit berdiri.<br />

“Nama lo siapa?” ia bertanya cepat.<br />

“Bodhi,” jawabku.<br />

“BODHI!” ia berteriak bagi semua.<br />

Tepuk tangan dan sorak-sorai bergemuruh me nyam but<br />

namaku yang tak mereka kenal. Semenjak itu aku terkenal<br />

de ngan nama si Bodhi Batman, anak yang moshing terjauh<br />

seperti terbang sampai-sampai tak ter tangkap. Setelah aku<br />

me lebur menjadi bagian dari ko muni tas mereka dengan peran<br />

tukang tato, namaku tambah lagi. Si Bodhi Tato.<br />

Hidupku berpindah-pindah sejak itu. Kadang Jakarta,<br />

kadang Bandung, kadang Yogyakarta, Surabaya, Bali, Lampung,<br />

di mana saja sesuai pesanan. Kebanyakan aku di Jakarta<br />

bersama Bong, mengurus radio yang kadang mengudara<br />

30

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!