Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
aKar<br />
rumah bagiku adalah kotak. Boks. Dibuang dalam boks dan<br />
selamanya begitu. Nama nya saja jadi macam-macam:<br />
indekosan, kios, masjid, wihara, ke lenteng, seminari, panti<br />
asuhan, taman bacaan, warnet, ataupun rumah orang-orang<br />
yang suka bilang “anggap saja rumah sendiri”, atau “kapan saja<br />
kamu bisa kem bali”. Aku selalu menganggap serius pernyataan<br />
sema cam itu. Banyak di antara mereka yang mungkin menyesal<br />
meng ucap kannya.<br />
Dengan kaki yang tak kenal lelah dan tak tahu malu,<br />
boksku tersebar seperti taburan gula tepung di atas co kelat nya<br />
tanah Indonesia, bahkan Asia. Sampai-sampai, teman-teman<br />
mengusulkan membuat usaha bareng berupa jasa pe ngiriman<br />
dengan aku sebagai maskot, semacam ga jah DHL. Mereka<br />
malah sudah menyiapkan nama: The Flying Cuplis. Jangan<br />
dibaca Kaplis. Ini Cuplis dari film Unyil, yang juga botak dan<br />
beradik botak banyak, semen tara aku sebatang kara.<br />
Jadi, belum apa-apa aku sudah menang satu poin. Aku<br />
sama misteriusnya dengan agen rahasia. Tanpa alamat tetap<br />
atau nomor telepon, aku nyaris tak terlacak. Cuma satu alamat<br />
yang bisa kuklaim sebagai kotak pos per manenku. Ironisnya,<br />
alamat ini pun tidak bertubuh. Mengambang seperti awan<br />
yang bisa dilihat, tetapi tak bisa diraba. Na mun, justru di sana<br />
aku ada. Ini dia: baldybodhi@mindless.com. Karena aku<br />
plontos, bernama Bodhi, dan sebisa mungkin tidak berpikir.<br />
Profesi berprofit: tukang tato<br />
Profesi nonprofit: pengelola radio gelap khusus musik<br />
punk<br />
23