02.11.2014 Views

SupernovaAkar.pdf

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Kabut taK tergenggam<br />

Gio tercenung. Aneh. Tadi ia tidak sabar menunggu telepon<br />

berbunyi, tetapi kini malah ragu mengangkat. Perasaan<br />

cemas menyisip. Perasaan tidak siap. Lima kali<br />

telepon itu dibiarkan berdering sampai tangannya tergerak<br />

mengangkat gagangnya.<br />

“Alô,” sapanya ragu.<br />

“Alô. Gio?” suara Paulo di ujung sana.<br />

“Paulo! Cómo estás, mi amigo?” Gio menyapa hangat.<br />

Ber usaha menyamarkan gentar yang mengintai dalam suaranya.<br />

“Bien, gracias,” balas Pa ulo. Nada bicaranya seketika menurun.<br />

“Gio, saya berusah a menghubungi kamu sejak seminggu<br />

yang lalu.”<br />

“Saya sedang di Madidi. Hantu pun tidak bisa meng hubungiku<br />

di sana,” Gio tertawa kecil. Hambar.<br />

“Lo sé. Baru tadi pagi saya terpikir untuk mengontak mi<br />

mamá, dan benar saja, kamu mampir ke Vallegrande.” Terdengar<br />

embusan napas lega.<br />

“Ibumu bilang ada yang sangat penting.”<br />

Lama tak terdengar jawaban. Di ujung sana, Paulo ha nya<br />

menelan ludah berkali-ka li, mengusap-usap muka ga launya.<br />

“Paulo, estás bien?”<br />

“S-saya baik-baik. Tapi, ini bukan tentang saya. Tu<br />

amiga...,” Paulo berhenti sejenak, berat sekali mengatakannya,“tu<br />

amiga, Señorita Anastasia.”<br />

“Diva?” Gio memotong cepat. Berharap ada seseorang<br />

9

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!