02.11.2014 Views

SupernovaAkar.pdf

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Kabut taK tergenggam<br />

maklumi Gio yang kedapatan berbohong. “Kehilangan seseorang<br />

yang kita cinta memang tidak pernah gampang,”<br />

lanjutnya lagi.<br />

Gio berhenti minum. “Perdón? Mo dice? Lo siento, Señor,<br />

tapi saya tidak mengerti—”<br />

“Tidak perlu mengerti,” laki-laki itu menyela lebih ge sit,<br />

“kamu hanya perlu tahu.” Dengan gerakan cepat, ia me nenggak<br />

tandas chicha di gelasnya. Kepalanya me noleh ke belakang seolah<br />

memastikan sesuatu dan ter buru-buru ia berkata, “Akan ada<br />

yang membantumu. Orang-orang yang tidak kamu kenal. Mereka<br />

sejenis dengan yang hi lang. Mereka berempat. Satu akan<br />

berangkat dan mungkin tidak kembali. Tapi, kamu tidak perlu<br />

mengerti....”<br />

Ke tangan Gio, tiba-tiba dijejalkan sesuatu.<br />

“Kamu hanya perlu tahu,” ulang pria itu lagi. Dan, kalimatnya<br />

terhenti begitu terdengar seseorang berteriak memanggil<br />

nama Gio.<br />

Gio refleks memutar punggung. Dari kejauhan di lihat nya<br />

Chaska sedang menyeruak kerumunan orang di ping gir jalan.<br />

“Gio! GIO!” perempuan itu memanggil-manggil panik. Ke ras<br />

suaranya menembus kegaduhan musik.<br />

Sebelum menghampiri Chaska, Gio menyempatkan diri<br />

berbalik untuk menahan pria tadi. Napasnyalah yang jadi<br />

tertahan. Pria itu lenyap! Gio mengedarkan pandangan ke<br />

segala penjuru. Montera merah menyala itu tak terlihat di<br />

mana-mana, menguap hilang bagai embun pagi yang di lalap<br />

7

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!